Vous êtes sur la page 1sur 14

LEMBAR KEGIATAN SISWA

1.Judul
2.Mata Pelajaran
3.Kelas/semester
4.Waktu
5.Petunjuk Belajar

: Kinematika Gerak Partikel


: Fisika
: XI/1
: 2 x 45 menit
:
a. Baca literatur yang berkaitan dengan Kinematika Gerak Partikel
b. Baca cermat petunjuk melakukan kegiatan
c. Kerjakan latihan sesuai prosedur

6.Kompetensi dasar : 1.1. menganalisi gerak lurus ,gerak melingkar dan gerak parabola dengan
menggunakan vektor
7.Tujuan
:
Pertemuan 1
1. Menentukan posisi ,dan perpindahan partikel pada gerak pada bidang
2. Menentukan besar dan arah kecepatan rata-rata pada gerak pada bidang
3. Menentukan kecepatan sesaat gerak pada bidang
4. Menetukan kecepatan dari grafik kemirimgan Posisi terhadap waktu
5. Menentukan posisi partikel dari fungsi kecepatan
Pertemuan 2
1. Menentukan percepatan rata- rata gerak pada bidang
2. Menentukan percepatan sesaat pada bidang
3. Menentukan percepatan dari grafik kemiringan kecepatan terhadap waktu
4. Menentukan kecepatan dari fungsi posisi
8.Informasi
I.

Posisi Titik Materi Pada suatu bidang


Kedudukan sebuah titik pada suatu bidang datar terhadap titik acuan dapat dinyatakan dalam
sebuah vektor.
1.
Vektor satuan.
- Vektor satuan pada sumbu x,y dan z masing-masing diberi notasi i,j dan k dengan besar
vektor satuan i=j=k=1
- Perkalian skalar (dot)
i.i=j.j=k.k = 1
i.j=i.k=j.k = 0
j.i=k.i=k.j = 0
- Perkalian Vektor (cross)
i x j = k ; j x k =i ; k x i =j
j x i =-k ; k x j=-i ; i x k =-j
ixi=jxj=kxk=0
2.

Vektor posisi pada suatu bidang


- Vektor posisi partikel pada bidang dinyatakan sebagai berikut
r = xi + yj
- Jika pada saat t =t1, vektor posisi partikel adalah r1 dan pada saat t =t2 vektor posisi
adalah r2, maka perpindahan partikel tersebut adalah :
r r2 r1

r1=x1i + y1j dan r2 = x2i + y2j, maka :


vektor perpindahannya = r ( x 2 x1 )i ( y 2 y1 ) j
111

Besar vektor perpindahan r adalah r ( x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2

Arah perpindahan tan

y
x

II. Kecepatan
1.
Kecepatan rata-rata
- Vektor kecepatan rata-rata
v

2.

vektor perpindahan (r )

selang waktu
( t )

Vektor kecepatan rata-rata pada bidang


v vxi v y j

Kecepatan sesaat
- Kecepatan sesaat gerak titik materi pada satu dimensi :
v

dr
dt

dr
dx
dy
vxi v y j
i
j
dt
dt
dt

Besar vektor kecepatan :


v v x2 v y2

3.

Kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang


v

lim it r
atau
t 0 t

dengan arah tg

vy
vx

Menentukan posisi dari fungsi kecepatan


Posisi dari suatu titik dapat dihitung dengan rumus :
a. Metode Integral
t2

r ro v dt
t1

ro : posisi/kedudukan awal titik materi


v : kecepatan gerak titik materi
r : posisi/kedudukan titik materi pada saat t
r : perpindahan
b. Metode Grafik
Pada metode grafik, suku integral dari persamaan,
t2

x xo v x dt
t1

t2

dan y y o v y dt
t1

dihitung secara grafik yaitu dengan cara mengihitung luas daerah di bawah kurva
kecepatan terhadap waktu sbb:

112

III. Percepatan
- Percepatan Rata-rata
a

v v 2 v1

t
t 2 t1

- Menentukan percepatan sesaat dari kemiringan grafik v-t

a lim a lim
t 0

Percepatan sesaat untuk gerak lurus : a

t 0

v
t

dv
dt

- Percepatan sesaat untuk gerak pada bidang


dv x d 2 x
a = axi + ayj
ax 2 2
dt
dt
d2y
dt 2
Menentukan kecepatan dari fungsi percepatan
Ada dua cara untuk mendapatkan nilai kecepatan dari dari fungsi percepatan :
a. Dengan metode Integral
ay

t2

v vo adt
t1

b. Dengan metode Grafik


t

Dalam matematika, nilai integral

dt sama dengan luas daerah di

bawah grafik a(t) dengan batas bawah t=0 dan batas atas t=t

113

9.Tempat
: Ruang Kelas
10.Sumber dan Media :
- Buku pegangan siswa
- Labtob,LCD
11.Tugas dan Langkah kerja :
Jawablah soal soal dibawah ini dengan singkat dan tepat
1.
Vektor posisi suatu benda dinyatakan dengan r = 4t2 i (6t2 + 2t)j, dengan t dalam sekon dan r
dalam meter. Tentukan besar dan arah perpindahan benda dari t = 1 sekon sampai t = 2 sekon !
Jawab :

2.

Sebuah titik materi bergerak pada bidang datar dari titik A(2,4 ketitik B(6,3) dengan lintasan
senbarang. Tentukan :
a.
Persamaan vektor posisi di A
b.
persamaan vektor posisi di B
c.
perpindahan titik tersebut dari A ke B
d.
besar perpindahan
e.
arah perpindahan
Jawab :

3.

Gerak sebuah benda memiliki persamaan posisi r = (8t -4)i + (-3t2 +6t)j. Semua besaran
menggunakan satuan dasar SI.Tentukan :
a.
koordinat awal benda
b.
perpindahan benda saat t =1 sekon
c.
kecepatan benda saat t = 2 sekon
d.
kelajuan benda saat t = 2 sekon
jawab :

4.

Sebuah benda bergerak lurus memiliki persamaan kecepatan :


114

V = { 4i + (2t + 2 13 )j} m/s. Jika posisi benda mula-mula dipusat koordinat, maka besar
perpindahan benda selama 3 sekon adalah ......
Jawab:

5. Sebuah partikel bergerak dengan fungsi kecepatan terhadap waktu : v= (3t2 -8t + 5 )i + 6t j m/s. Jika
posisi awal berada pada koordinat (3,4) m, Tentukan :
a. Besar percepatan benda
b. kecepatan rata-rata benda saat 2 detik pertama

12.Penilaian
Penilaian Kognitif (terlampir)
Penilaian afektif

Skala

No

Pernyataan

1.

Siswa mengikuti pelajaran Fisika dengan dengan senang dan


serius
Siswa tidak mengikuti pelajaran Fisika
Siswa merasa pelajaran Fisika bermanfaat.
Siswa berusaha mengerjakan soal-soal dengan serius
Siswa berusaha memahami materi ini
Siswa berani mengemukan pendapat/ide/ menjawab pertanyaan
yang dilontarkan guru
Siswa bertanya pada guru bila ada yang tidak jelas
Siswa selalu mengerjakan soal-soal latihan di rumah
Siswa berusaha memiliki buku referensi
Siswa menghargai pendapat teman

Sl

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Sr

Jumlah
Keterangan :
1.
2.
3.
4.

Aspek yang dinilai


Sl
= selalu
Sr
= sering
Jr = Jarang
Tp = Tidak pernah

Skor positif
4
3
2
1

G E T A R A N
Mata Pelajaran

: Fisika
115

Skor negatif
1
2
3
4

Jr

Tp

Kelas/Semester
Waktu
Petunjuk Belajar

: XI/1
: 2 x 45 Menit
:
a. Baca literatur yang berkaitan dengan elastisitas
b. Baca cermat petunjuk percobaan sebelum anda melakukan percobaan
c. Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan
d. Kumpulkan gambar dan data hasil percobaan
: Menganalisis hubungan antara gaya dengan getaran
: - Menjelaskan hubungan antara Periode dengan massa beban
- Menentukan frekuensi getaran

Kompetensi dasar
Indikator

Informasi
:
Besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda elastis sebanding dengan pertambahan panjangnya
dan beralawan arah ( hukum Hooke)
Periode getaran adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran, frekuensi adalah banyaknya
getaran yang terjadi tiap satuan waktu.
Hubungan antara periode dan frekuensi pada ayunan bandul dirumuskan sebagai berikut :
1

T = f = 2
Tempat

l
g

: Laboratorium Fisika

Alat dan Bahan :


Statip
Tali / benang
Beban gantung
Stop watch
Mistar

Prapercobaan

5 cm

Sebelum melakukan percobaan jawablah pertanyaan berikut ini :


*. Bagaiman cara mengukur satu kali ayunan.
*. Bagaimanakah cara menggunakan stop watch.
Cara kerja
1.
Susunlah alat seperti pada gambar .
2. Simpangkan beban sejauh 5 cm , Ukur waktu untuk n kali getaran ( t ).
3 . Hitung jumlah getaran dalam waktu satu detik ?
4. Ulangi percobaan dengan mengganti jumlah getaran sesuai dengan tabel
Jumlah getaran
Waktu 1 getaran
Jumlah getaran
No
Waktu (t)
(n)
(T =t/n)
dalam 1 detik (f)

Txf

..

..

..

Analisisa data.
116

1.Dari data percobaan lukis grafik hubungan antara frekuensi dengan perioda.
2.Bagaimanakah kecenderungan nilai f x T ?
3.Dengan memperhitungkan kesalahan yang mungkin terjadi berapakah nilai fxT?
Kesimpulan
Dari grafik hasil percobaan bagaimanakah hubungan antara frekuensi dengan perioda ?
Bahan diskusi
1.Apakah yang dimaksud dengan :
a.Frekuensi. b.periode
c.Amplitudo d.simpangan
2.Suatu pegas dalam satu sekon melakukan 30 getaran.Tentukan
frekuensi getaran pegas itu !

117

AYUNAN SEDERHANA
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Waktu
Petunjuk Belajar

: Fisika
: XI/1
: 2 x 45 Menit
:
a. Baca literatur yang berkaitan dengan elastisitas
b. Baca cermat petunjuk percobaan sebelum anda melakukan percobaan
c. Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan
d. Kumpulkan gambar dan data hasil percobaan
: 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan getaran
: - Menjelaskan hubungan antara Periode dengan massa beban
- Menentukan percepatan gravitasi pada suatu tempat

Kompetensi dasar
Indikator

Informasi
:
Periode getaran adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran, frekuensi adalah banyaknya
getaran yang terjadi tiap satuan waktu.
Hubungan antara periode dan frekuensi pada ayunan bandul dirumuskan sebagai berikut :
1
l
T=
= 2
f
g
Waktu yang diperlukan oleh ayunan untuk melakukan sekali gerak bolak-balik disebut periode.Untuk
Simpangan - simpangan yang tidak terlalu besar ( 100 atau < 5 cm ),periode suatu ayunan tetap. Karena itu
ayunan dapat dipakai sebagai pengukur waktu (jam) yang disebut jam bandul. Periode suatu ayunan dapat
diatur. Bagaimanakah cara mengukur periode satu ayunan ? Selidikilah hal itu pada kegiatan berikut !

Tempat

: Laboratorium Fisika

Alat dan bahan


-

Benang
Statif
Stopwatch

- beban gantung dengan massa yang berbeda ( 5 buah )


- Mistar
- kertas grafik mm

Cara kerja.
1.Gantungkan beban 30 gram dengan panjang benang
statif

benang

Beban gantung

120 cm, seperti pada gambar !


2.Ayunkan beban itu dengan sudut simpangan yang kecil
Usahakan ayunan dalam satu bidang datar
3. Dengan stopwach ukurlah waktu untuk 10 ayunan penuh
pengukuran tersebut untuk mengukur ( menentukan )
periode T.
4.Dengan panjang tali tetap 120 cm,ulangi percobaan tersebut dengan memakai beban 40 ,50 ,60 dan 70 gram
Catatlah seluruh data pengamatan pada tabel di bawah
Ini ,dan lengkapi pula T pada kolom terakhir !
5.Pada beban tetap 70 gram ulangi percobaan tersebut
dengan panjang tali 120 ,100 ,80 ,60 dan 40 cm
Dan catat hasil pengamatanmu pada tabel 2,dan
Lengkapi T2 pada kolom terakhir!
(1)

Tabel pengamatan
(Tabel 1). Panjang tali tetap ( 120 cm)

No.
1
2
3
4
5

Beban
(gram)
30
40
50
60
70

Waktu 10
Ayunan (s)

Waktu 1
ayunan

(tabel 2) Massa beban tetap (50 gram)

No.
1
2
3
4
5

Catatan massa dan panjang pada table dapat dikondisikan

118

Panjang
tali L(cm)
120
100
80
60
40

Waktu 10
Ayunan (s)

waktu
T (s)

T2
(s2)

6.Dengan memperhatikan tabel 1 ,apakah waktu ayun (T) dipengaruhi oleh besar beban yang dipakai ?
Jawab: ..
7.Dari tabel 2 apakah T bergantung pada panjang tali L ?
Jawab :
Jika, ya ,Bagaimana pengaruh L terhadap T ?
Jawab : .
8. Lukislah grafik T2 terhadap L. ( T2 sebagai sumbu tegak dan L sebagai sumbu mendatar).Bagaimanakah
bentuk grafik yang dihasilkannya ?
jawab: ..
9.Dari grafik tersebut,bagaimanakah hubungan antara T2 dan L?
Jawab : .
10.Tuliskan dalam bentuk persamaan!
Jawab: T2=
11.Kemiringan dari grafik ( tan = C =

4 2
g

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

..

(7)

) ,maka hubungan antara waktu ayun (T) dengan panjang tali (l)

dapat dirumuskan:
Jawab : .
12.Tentukan nilai konstanta C dari grafik!
Jawab ;.
13.Hitunglah nilai percepatan gravitasi (g) dari nilai C tersebut!
Jawab : ..
Apakah hasil ini sesuai dengan hasil yang kamu ketahui?
Jawab:

(8)
(9)
(10)

V.Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan:
1.
2.
3. ..

VI.Bahan Diskusi :
1.Mengapa dalam percobaan ini diambil waktu 10 ayunan dan bukan hanya untuk 1 ayunan saja !
2.Jika jam bandul dibawah ke luar angkasa bagaimanakah keadaan jam bandul tersebut ?

119

I.

Topik

: Gerak Harmonik Pada Pegas

II. Tujuan:
1. Menentukan factor yang mempengaruhi periode getaran harmonic pada pegas
2. Menentukan besar tetapan pegas

III. Dasar Teori:


Sebuah pegas apabila diberi beban, panjangnya akan bertambah. Besar pertambahan
panjang pegas tergantung pada massa beban dan juga jenis bahan pegas yang digunakan. Menurut
Hooke, besar gaya lenting pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas.
F k . x

Apabila sebuah benda dengan massa m digantungkan pada pegas, kemudian pegas
digetarkan, maka benda tersebut akan melakukan getaran harmonik. Besarnya periode getaran
ditentukan dengan menggunakan persamaan:

T 2

m
k

pegas

Keterangan:
T = periode getaran pada pegas (detik)
m = massa beban (kg)
k = konstanta pegas (N/m)
F = gaya lenting pulih (N)
x = pertambahan panjang pegas (m)

tiang

V.

statif
pegas
beban
Stopwatch

beban

IV. Alat dan Bahan


1.
2.
3.
4.

Gambar Rangkaian Percobaan


Gerak Harmonik Pada Pegas

Cara Kerja
1. Siapkanlah sebuah pegas beban, tiang penggantung/statif, dan stopwatch
2. Gantungkan salah satu ujung pegas pada tiang penggantung dan hubungkanlah ujung pegas
yang lain dengan beban bermassa m
3. Tariklah beban dari kedudukan O ke A lalu siapkan Stopwatch
4. Jalankan stopwatch bersamaan dengan beban dilepaskan dari kedudukan A
5. Beri hitungan 1 pada saat beban kembali ke kedudukan A pertama kali, beri hitungan 2 untuk
yang kedua kalinya, demikian seterusnya. Pada saat hitungan ke-10 matikan stopwatch. Selang
waktu yang dicatat stopwatch adalah 10 kali periode pegas
6. Lakukan langkah 3 sampai 5 untuk beban dengan massa yang sama, tetapi dengan amplitude
yang berbeda (Amplitudo adalah jarak A dan O)
7. Lakukan langkah 3 sampai 5 untuk amplitude yang sama ( 5 cm) dan beban yang bervariasi.
8. Isikan data pengamatan pada tabel berikut

120

VI. Tabulasi Data


a. Dengan massa tetap
m = kg
No.
1.
2.
3.
4.
5.
b.

Amplitudo
10 T
(cm)
(sekon)
3
5
7
10
12

T
(sekon)

Dengan Amplitudo tetap


A = 5 cm
No.

Massa beban

10 T
(sekon)

T
(sekon)

T2
(sekon)

1.
2.
3.
4.
5.

VII. Tugas Rumah


1.
2.
3.
4.
5.

Apakah yang dimaksud dengan gaya lenting pulih itu?


Apakah periode pegas dipengaruhi amplitude?
Apakah periode pegas dipengaruhi massa beban?
Dari tabel B buatlah grafik hubungan T2 terhadap m (T2 sumbu Y, m sumbu X)
Tentukan kemiringan grafik, buktikan dari rumus periode pegas bahwa kemiringan itu sama
dengan 42k, kemudian hitunglah tetapan pegas k!
4 2 m
6. Buktikan bahwa k =
T2
Dengan k = konstanta pegas (N/m)
m = massa beban (kg)
T = Periode (detik)

121

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM


Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Waktu
Tempat
Petunjuk Belajar

Kompetensi dasar
Indikator
Informasi

LKS No : 3
Kls/Sem : XI/1

: Fisika
: XI/1
: 2 x 45 Menit
: Laboratorium Fisika
:
a. Baca literatur yang berkaitan dengan Momentum
b. Baca cermat petunjuk percobaan sebelum anda melakukan percobaan
c. Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan
d. Kumpulkan gambar dan data hasil percobaan
: 1.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanika untuk menganalisis gerak
dalam kehidupan sehari-hari
: 1.
Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar
2.
Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan momentum untuk peristiwa
tumbukan
:

Setiap benda yang bergerak memiliki momentum. Tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekekalan
momentum,hukum kekekalan energi dan koefisien restitusi = 1. Tumbukan tidak lenting sama sekali berlaku hukum
kekekalan momentum tetapi tidak berlaku hukum kekekalan energi dan memiliki koefisien restitusi= 0, setelah
tumbukan kedua benda dapat bersatu.
Dalam permainan kasti, sebelum bola dipukul, bola dilemparkan kearah pemukul. Setelah bola dipukul,
bola terlempar dengan arah berkebalikan.Jadi kecepetannya berubah, tetapi kecepetan pemukul juga berubah.
Bagaimanakah besar momentum benda-benda itu sebelum dan sesudah tumbukan ? Masalah ini akan diselidiki
melalui eksperimen berikut ini .
ALAT DAN BAHAN
1. Ticker timer dan pitanya
4. Papan luncur
2. Catu daya ( power Suply) atau baterei
5. Plastisin
3. Troli
6. Mistar
URUTAN KERJA
Power Suply

Plastisin
Troli 1
Ticker timer
Troli 2
A

Papan luncur

Kertas pita
Dalam percobaan ini ini troli 1 dibuat meluncur ke arah troli 2 yang diam. Keduanya bertumbukkan dan bergabung
( melekat karena adanya platisin). Yang perlu diamati adalah kecepatan-kecepatannya sebelum dan sesudah
tumbukan.
a.

b.

Susunlah alat-alat seperti pada gambar. Tinggikan sedikit ujung papan yang ada ticker timer dengan cara
mengatur letak ganjal A supaya troli dengan sedikit dorongan akan terus bergerak dengan kecepatan
konstan.
Bagaimana cara mengetahui bahwa kecepatan itu kira-kira sudah konstan ?
.............................................................................................................................................................. (1)
Luncurkan troli 1 sehingga menumbuk troli 2 !

122

c.

Beri tanda pada kertas pita, tanpa ketukan pada saat troli bertumbukan. Bahaslah
melakukan ini !
Amati titik-titik ketukan pada pita :

d.

10 ketukan

bagaimana cara

A
10 ketukan

Ukur jarak 10 ketukan disebelah menyebelah tanda saat bertumbukkan. Jarak AB dan CD menyatakan
kecepatan-kecepatan troli, dengan satuan 10 ketukan ( bukan detik ).
Panjang AB menyatakan V1 ( kecepatan Troli 1 sebelum tumbukan ) dan panjang CD menyatakan V 1
( kecepatan troli gabungan sesudah tumbukan ). V 2 = kecepatan troli 2 sebelum tumbukan. Masukkan
harga V1,V2, dan V1 dalam baris pertama tabel di bawah ini.
e.

Ulangi percobaan itu beberapa kali !


Percobaan ke- 2
: dua troli menumbuk satu troli
Percobaan ke- 3
: satu troli menumbuk dua troli
Catatlah hasil-hasil pengamatan ke dalam tabel di bawah ini !
Timbanglah massa tiap-tiap troli beserta plastisinnya, sehingga massa massa troli 1 = massa troli 2=
massa troli 3

f.

No.

Tabel Hasil Pengamatan


Sebelum tumbukan
m1

V1

m1V1

m2

V2

m 2 V2

m1V1 + m2V2

Sesudah tumbukan
m1+m2

V1

(m1+m2)V1

1.
2.
3.
Diskusi :
a.

Pada
percobaan
yang
dilakukan
apa
yang
dinyatakan
oleh
m 1V1
+
m2V2 ? ............................... .............................................................................................................................
................................ (2)
dan oleh (m1+m2)V1 ? ....................................................................................................................... (3)
b.
Bandingkan hasil jumlah m 1V1 + m2V2
dengan jumlah m 1+m2)V1
! kecenderungan apa yang
tampak ? ...........................................................................................................................................................
..... (4)
c.
Kesalahan kesalahan mana yang terjadi dalam pengamatan percobaan yang anda lakukan selama
percobaan
berlangsung ? .................................................................................................................... .............................
..........................................................................................................................................................................
................................................................................................................................(5)
d.
Jika kesalahan-kesalahan tersebut dapat kita usahakan sekecil mungkin apa yang dapat diperoleh dari
percobaan tadi ? ..................................................................................................................................... (6)
e.
Pernyataan tersebut di atas, dikenal sebagai hukum ........................................................................ (7)
yang dinyatakan dengan persamaan : ................................................................................................. (8)
KESIMPULAN
Kesimpulan apa yang dapat diperoleh pada percobaan tadi

Penilaian
a.
Penilaian kognitif
b.
Penilaian Afektif
c.
Penilaian Psikomotorik

: tes tertulis dan penilaian produk


: Penilaian Individu dalam kelompok
: Pengamatan Individu dalam kelompok

123

Mata Pelajaran
Nama Kelompok
Kelas/Semester

PENGAMATAN AFEKTIF
: Fisika
: ...........
: .........../ ..........
Aspek Yang dinilai

No.

Nama Siswa

Peran Serta
dalam
kelompok

Perhatian

Kerjasama dalam
kelompok

Kelengkapan
tugas

Jumlah
skor

Nilai

Jumlah
skor

Nilai

Keterangan :
Penilaian Afektif : 1 = rendah
2 = sedang
Nilai
=(jumlah skor x 100): 12

3 = tinggi

PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Mata Pelajaran
Nama Kelompok
Kelas/Semester

: Fisika
: ...........
: .........../ ..........
Aspek Yang dinilai

No.

Nama Siswa

Menyusun alat
sesuai petunjuk

Mengukur .......
........

Cara
pengamatan .........
........

Menyajikan
dan mengolah
data

Keterangan :
Penilaian Afektif : 1 = tidak tepat
2 = tepat, kurang teliti
Nilai
=(jumlah skor x 100): 12

Tindak Lanjut :

membentuk kelompok ( tiap kelompok terdiri 4 siswa)


Mempresentasikan hasil dalam diskusi kelas
Presentase menggunakan OHP,Komputer/Not book,LCD

124

3 = tepat dan teliti

Vous aimerez peut-être aussi