Vous êtes sur la page 1sur 6

LBM 3 MODUL HEMATOPOIETIN

25 MARET 2013
STEP 1
Perdarahan : kejadian dimana keluarnya darah dari pembuluh darah
karena sobek, bocor atau pecah yang dapat terjadi diluar maupun di
dalam tubuh.
Studi koagulasi : proses pembelajarn pada proses pembekuan darah
seseorang.
STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Bagaimana proses terjadi perdarahan?


Apa akibat dari perdarahan?
Macam-macam kelainan pembekuan darah?
Apa penyebab perdarahan sulit berhenti?
Apa saja faktor pembekuan darah?
Bagaimana mekanisme pembekuan darah?
Faktor apa saja yang mempengaruhi perdarahan?
Sebut dan jelaskan kelainan pembekuan darah dari kerusakan
pembuluh darah?
9. Bagaimana hubungan antara kelainan pembekuan darah dengan
pola pewarisan gen?
10.
Perdarahan seperti apa yang membutuhkan transfusi darah?
11.
Treatment dalam menangani perdarahan?
12.
Apakah hemofilia itu?
13.
Bagaimana patogenesis dari hemofilia?
14.
Bagaimana gejala hemofilia?
15.
Pemeriksaan apa saja yang dilakukan untuk penegakan
diagnosis hemofilia?
16.
Jelaskan fungsi trombosit pada pembekuan darah?
17.
Kapankah proses hemostasis terjadi?
18.
Jelaskan komplikasi dari hemofilia?
19.
Apakah semua kelainan perdarahan itu genetik? Jika tidak,
bagaimana pencegahannya?

STEP 7
1. Bagaimana proses terjadi perdarahan?
-

Pada perdarahan eksternal, jika berlebihan akan terlihat jelas pada pakaian. Jikaseseorang
menggunakan pakaian yang tebal perdarahan mungkin tidak terlihat.Pemeriksaan harus
cepat-cepat memeriksa tubuh pasien dengan membuka pakaian terlebih dahulu, yakinkan
bagian-bagian yang terbawah sudahdiperiksa. Pakaian yang berlumuran darah dapat
digunting sehingga daerahyang terluka dapat diperiksa. Kulit kepala mengandung banyak
pembuluhdarah, lacerasi kecil pun dapat menyebabkan perdarahan yang hebat.
Sedangkan perdarahan internal sukar diidentifikasi. Perdarahan didalam
rongga(pneumothorak) bisa menghambat pernafasan dan akan mengakibatkan nyeridada.
Perdarahan pada rongga perut akan menyebabkan kekakuan pada ototabdomen dan nyeri
abdomen. Hemoptysis dan hematemisis menunjukkanadanya perdarahan di paru-paru
atau perdarahan saluran pencernaan.
Shock dapat terjadi pada perdarahan internal dan eksternal yang hebat. Korban
dikajiterhadap nadi yang sangat cepat tetapi lemah, pernafasan lambat dan dangkal,kulit dingin, cemas
gelisah dan haus. Pupil sama, dapat berdilatasi danresponnya terhadap cahaya sangat
lambat
http://www.scribd.com/doc/54400778/PERDARAHAN

2. Apa akibat dari perdarahan?


3. Macam-macam kelainan pembekuan darah? Jelaskan!
4. Apa penyebab perdarahan sulit berhenti?

5. Apa saja faktor pembekuan darah?


I Fibrinogen : Protein plasma yang disintesis dalam hati,
diubah menjadi fibrin.
II Protrombin : Protein plasma yang disintesis dalam hati,
diubah menjadi trombin.
III Tromboplastin : Lipoprotein yang dilepas jaringan rusak,
mengaktivasi faktor VII untuk pembentukan trombin.
IV Ion kalsium : Ion anorganik dalam plasma, didapat dari
makanan

dan

tulang,

diperlukan

dalam

seluruh

tahap

pembekuan darah.
V Proakselerin : Protein plasma yang disintesis dalam hati,
diperlukan untuk mekanisme ekstrinsik-intrinsik.
VI. Nomor tidak dipakai lagi : Fungsinya dipercaya sama dengan
fungsi faktor V.
VII. Prokonvertin : Protein plasma yang disintesis dalam hati,
diperlukan untuk mekanisme intrinsik.

VIII. Faktor antihemofilik : Protein plasma (enzim) yang disintesis


dalam hati (memerlukan vitamin K) berfungsi dalam mekanisme
ekstrinsik.
IX. Plasma tromboplastin : Protein plasma yang disintesis dalam
hati

(memerlukan

vitamin

K)berfungsi

dalam

mekanisme

intrinsik.
X.

Faktor Stuart-Prower : Protein plasma yang disintesis dalam


hati

(memerlukan

vitamin

K)

berfungsi

dalam

mekanisme

ekstrinsik dan intrinsik.


XI. Antiseden tromboplastin plasma : Protein plasma yang
disintesis dalam hati (memerlukan vitamin K) berfungsi dalam
mekanisme intrinsik.
XII. Faktor Hageman : Protein plasma yang disintesis dalam hati
berfungsi dalam mekanisme intrinsik.
XIII. Faktor penstabil fibrin : Protein yang ditemukan dalam plasma
dan trombosit,hubungan silang filamen-filamen fibrin.
Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula, Oleh Ethel Slonane, Hal 226 Penerbit buku kedokteran
EGC

6. Apa fungsi faktor pembeku dan tempat pembentukannya?


I Fibrinogen : protein plasma yang disintesis dalam hati; diubah
menjadi fibrin
II Protombrin : protein plasma yang disintesis dalam hati; diubah
menjadi trombin
III Tromboplastin : Lipoprotein yang dilepas jaringan rusak;
mengaktivasi faktor VII untuk pembentukan trombin
IV Ion Kalsium : Ion organik dalam plasma, didapat dari makanan
dan tulang; diperlukan dalam seluruh tahap pembekuan darah
V Proakselerin (faktor labil) : protein plasma yang disintesis
dalam hati; diperlukan untuk mekanisme ekstrinsik dan
intristik
VI Fungsinya dipercaya sama dengan fungsi nomor 5
VII Prokonvertin : protein plasma (globulin) yang disintesis dalam
hati; diperlukan dalam mekanisme intrinsik
VIII
Faktor antihemofilik : protein plasma (enzim) yang
disintesis dalam hati (memerlukan vitamin K); berfungsi dalam
mekanisme ekstrinsik.

IX Plasma Tromboplastin (Faktor Christmas) : Protein plasma


yang disintesis dalam hati (memerlikan vitamin K); berfungsi
dalam mekanisme intrinsik
X Faktor stuart-power : Protein plasma yang disintesis dalam
hati (memerlikan vitamin K); berfungsi dalam mekanisme
ekstrinsik dan intrinsik.
XI Antiseden tromboplastin plasma : Protein plasma yang
disintesis dalam hati; berfungsi dalam mekanisme intrinsik.
XII Faktor Hageman : Protein plasma yang disintesis dalam hati;
berfungsi dalam mekanisme intrinsik.
XIII
Faktor Penstabil Fibrin : Protein yang ditemukan dalam
plasma dan trombosit; hubungan silang filamen-filamen fibrin
Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula, Oleh Ethel Slonane, Hal 226 Penerbit buku kedokteran
EGC

7. Apakah kondisi fisik yang lemah mempengaruhi proses pembekuan


darah?

8. Bagaimana mekanisme pembekuan darah?

Buku Ajar IPD Jilid II Edisi IV. 2005. Jakarta: FKUI

9. Bagaimana hubungan antara kelainan pembekuan darah dengan


pola pewarisan gen?
10.
Perdarahan seperti apa yang membutuhkan transfusi darah?
(insidental, penyakit kronis dan kriteria umum)
11.
Treatment dalam menangani perdarahan?
12.

Apakah hemofilia itu?

Hemofili adalah sekelompok kelainan genetik turunan yang merusak


kemampuan tubuh untuk mengendalikan pembekuan darah atau
koagulasi, yang digunakan untuk menghentikan pendarahan bila
pembuluh darah rusak

http://www.news-medical.net/health/Haemophilia-What-isHaemophilia-(Indonesian).aspx
13.
-

14.

Bagaimana patogenesis dari hemofilia?


Hemofili A disebabkan oleh defisiensi faktor VIII clotting activity
(Faktor VIIIC) dapat karena sintesis menurun atau pembentukan
faktor VIII C dengan struktur abnormal.
Hemofili B disebabkan karena defisiensi faktor IX.
Hematologi Klinik Ringkas: Prof.Dr. I Made Bakta hal 247 Penerbit
buku kedokteran EGC
Bagaimana gejala hemofilia?

a)
b)
c)
d)
e)
f)

Gejala umum :
Perdarahan scr spontan / akibat trauma serta saat bayi mulai
merangkak tergantung beratnya hemofilia (aktivitas faktor
pembekuan). Tanda perdarahan :
hemartrosis, (perdarahan pada rongga sendi)
hematom subkutan/intramuskular,
perdarahan mukosa mulut,
perdarahan intrakranial,
epitaksis (perdarahan hidung) & hematuria (sel darah merah dalama
urine)
perdarahan yg berkelanjutan pascaoperasi kecil (sirkumsisi, ekstraksi
gigi)
Buku Ajar IPD Jilid II Edisi IV. 2005. Jakarta: FKUI

15.
Pemeriksaan apa saja yang dilakukan untuk penegakan
diagnosis hemofilia?
16.
-

Jelaskan fungsi trombosit pada pembekuan darah?


Trombosit dalam keadaan normal bersirkulasi ke seluruh tubuh
melalui aliran darah tanpa menempel di sel-sel endotelvaskular.
Akan tetapi, dalam beberapa detik setelah kerusakan suatu

pembuluh, trombosit tertarik ke daerah tersebut sebagai respons


terhadap kolagen yang terpajan di lapisan subendotel pembuluh
darah yang mengalami kerusakan. Trombosit melekat ke protein
(disebut faktor von willerbrand) yang menunjukan adanya
kerusakan permukaan pembuluh darah dan mengeluarkan
beberapa zat kimia vasoaktif, termasuk serotonin dan adenosin
difosfat (ADP). Serotonin menyebabkan vasokonstriksi, yang
membantu penurunan aliran darah ke area luka sehingga
membatasi perdarahan. Serotonin dan zat kimia lainnya,
termasuk ADP juga menyebabkan trombosit berubah bentuk dan
menjadi lengket, dimulai dengan proses pembentukan yang
disebut sumbat atau plak trombosit di dalam pembuluh darah
yang rusak.
Trombosit lainnya ditarik ke area luka dan selanjutnya
membentuk sumbatan. Tromboksan A2 dihasilkan daari trombosit
dan membantu menarik lebih banyak trombosit ke area luka.
Fibrinogen adalah suatu protein plasma yang bersirkulasi
menghubungkan antara area yang terpajan trombosit,
menciptakan suatu jembatan untuk membantu menstabilisasi
sumbatan yang terbentuk. Sumbat trombosit tersebut secara
efektif menambal daerah yang luka.

Buku Saku Patofisiologi Corwin Oleh Elizabeth J. Corwin, Penerbit Buku Kedokteran EGC

17.
Kapankah proses hemostasis (proses pembekuan darah)
terjadi?
18.
Jelaskan komplikasi dari hemofilia?
19.
Apakah semua kelainan perdarahan itu genetik? Jika tidak,
bagaimana pencegahannya?
20.
Apa peran pembuluh darah dalam hemostasis?

Vous aimerez peut-être aussi