Vous êtes sur la page 1sur 8

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

KAPILARITAS

DI SUSUN OLEH:

NAMA

PUJI RAHAYU

NIM

4143121041

KELAS

FISIKA DIK D 2014

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016/2017

Lembar Kerja Siswa( LKS )


SatuanPendidikan

: SMA

Kelas / Semester

: XI / II

Mata Pelajaran

: Fisika

Judul Percobaan

: Kapilaritas

Waktu

: 15 Menit

1. StandarKompetesi

: Memahami konsep dan

prinsip kapilaritas
2. KompetensiDasar
: Mendiskripsikan prinsip kapilaritas
3. Indikator :
Siswa mampu menjelaskan prinsip tentang kapilaritas.
Siswa mampu menghubungkan prinsip kapilaritas dalam kehidupan
sehari-hari.
4. TujuanPembelajaran :
Mendeskripsikan prinsip kapilaritas.
Mengamati apa yang terjadi pada tissue dan kertas yang digunakan

dalam percobaan ini.


Menghubungkan prinsip tentang kapilaritas kedalam kehidupan seharihari.

5. RumusanMasalah : Apa yang terjadi pada tissue dan kertas yang dicelupkan
kedalam wadah yang berisi air berwarna?
6. Hipotesis
:
Pada tissue dan kertas akan terjadi perambatan air yang berwarna pada celahcelah tissue dan kertas. Namun keceptan perambatan air berbeda antara tissue
dan kertas.
7. Materi :
A. Pengertian Kapilaritas
Dalam fisika kapilaritas diartikan sebagai gejala naiknya zat cair
melalui celah sempit atau pipa rambut. Celah sempit atau pipa rambut

disebut sebagai pipa kapiler. kapilaritas disebabkan oleh adanya gaya


adhesi dan gaya kohesi antara zat cair dengan dinding pipa kapiler
sehingga jika pembuluh kaca masuk ke dalam zat cair menyebabkan
permukanan zat cair menjadi tidak rata atau tidak sama.
B. Pengaruh Gaya Adhesi dan Kohesi terhadap Kapilaritas
Zat cair akan naik ke dalam pipa kapiler apabila zat cair membasahi
tabung yaitu ketika gaya adhesi zat cair lebih besar daripada gaya
kohesi. Hal ini disebabkan gaya tegangan permukaan sepanjang
dinding tabung bekerja ke arah atas. Ketinggian maksimum terjadi
pada saat gaya tegangan permukaan setara atau sama dengan berat zat
cair yang berada dalam pipa kapiler. Permukaan zat cair akan turun
apabila zat cair tidak membasahi tabung yaitu pada saat gaya kohesi
lebih besar daripada gaya adesi.
Ketika permukaan zat cair naik di dalam pipa kapiler sudut kontak
yang terbentuk kurang dari 90 dan ketika permukaan zat cair turun di
dalam pipa kapiler maka sudut kontak yang terbentuk lebih dari 90.
Sudut kontak merupakan sudut yang terbentuk oleh lengkungan.
Kohesi merupakan gaya tarik menarik antara molekul-molekul dalam
zat sejenis. Adesi merupakan gaya tarik menarik antara molekulmolekul zat yang tidak sejenis.
Jika adhesi > kohesi, maka:
1) sudut kontak () < 90 derajat
2) bentuk permukaan zat cair dalam pipa kapiler cekung (miniskus
cekung)
3) zat cair dikatakan membasahi pipa kapiler
4) ketinggian permukaan zat cair dalam beberapa pipa kapiler yang
berhubungan sebagai berikut.

Jika kohesi > adhesi, maka:

1) sudut kontak () > 90 derajat


2) bentuk permukaan zat cair dalam pipa kapiler cembung (minikus
cembung)
3) zat cair dikatakan tidak membasahi pipa kapiler
4) ketinggian permukaan zat cair dalam beberapa pipa kapiler yang
berhubungan sebagai berikut.

C. Contoh Kapilaritas dalam Kehidupan Sehari-Hari


a.

Menetesnya air pada ujung kain ataupun ujung kertas.

b. Naiknya minyak tanah melalui sumbu pada kompor minyak tanah


c. Naiknya minyak pada sumbu lampu minyak.
d. Meresapnya air melalui dinding.
e. Naiknya air dan zat hara melalui akar pada tumbuhan hijau
f. Menyebarnya tinta di atas permukaan kertas
g. Air yang menggenag dapat diserap oleh kain pel maupun spons.
D. Manfaat kapilaritas
Peristiwa kapilaritas memberikan beberapa manfaat bagi makhluk
hidup, diantaranya :
-

Pada manusia.
Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru paru dan akan
dilepaskan pada saat sel darah merah (eritrosit) melewati
pembuluh kapiler.

Pada ikan
Filamen pada pembuluh darah insang mengandung pembuluh
kapiler untuk memudahkan proses pertukaran oksigen dan
karbondioksida.

Pada tumbuhan
Rambut akar dan batang tumbuhan terdiri dari pembuluh kapiler
sehingga air dan zat hara dari dalam tanah akan naik menuju
batang, dahan, dan ranting tumbuhan.

E. Kerugian Kapilaritas
-

Dinding rumah menjadi retak karena pori pori dinding menyerap


air dalam tanah

Lumut yang menempel pada dinding,

Cat pada dinding rumah menjadi rusak karena air yang diserap
oleh dinding.

8. Alat dan Bahan :

No

Alat danBahan

Jumlah

1.

Air

Secukupnya

2.

Pewarna

Secukupnya

3.

Tissue

1 lembar

4.

Kertas

1 lembar

5.

Gelas Plastik

2 buah

6.

Lidi

2 buah

9. Prosedur Percobaan :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan air kedalam gelas plastik.

3. Tambahkan pewarna kedalam gelas yang berisi air dan aduk hingga pewarna
tercampur merata.

4.

Tusukkan lidi ke bgian tengah tissue dan kertas sebagai penyangga


berdirinya tissue dan kertas

5. Masukkan salah satu ujung tissue dan salah satu ujung kertas kedalam gelas
yang berisi air berwarna.

6. Perhatikan apa yang terjadi pada tissue dan kertas tersebut.

10. Kesimpulan :
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan bahwa
kapilaritas terjadi baik pada kertas ataupun tissue. Hanya saja kecepatan
perambatan air berwarna berbeda pada tissue dan kertas. Lebih cepat air
merambat pada tissue dari pada di kertas. Hal ini dikarenakan adanya
adhesi dan kohesi serta pengaruh besar dan kecilnya pori-pori kertas dan
tissue.

Vous aimerez peut-être aussi