Vous êtes sur la page 1sur 2

SIMAN, Langkah Inovatif Sukseskan

Pengelolaan BMN
Ditulis oleh Tim Pengembang SIMAN pada Rab, 04/12/2013 - 15:59

Bogor Indonesia telah merdeka 68 tahun yang lalu, namun sampai saat ini belum
mempunyai sistem informasi manajemen aset yang dapat diandalkan seperti yang telah
dilakukan oleh beberapa negara. Dengan belum adanya sistem tersebut, pengelolaan Barang
Milik Negara (BMN) masih dilakukan secara manual. Hal ini terlihat dari belum adanya
database, sistem informasi untuk mempermudah analisis dan sistem monitoring data
pengelolaan BMN. Pada prinsipnya aset negara adalah barang yang substansinya sama
namun dikelola oleh banyak pihak, sehingga sistem pengelolaannya harus sama. Berdasarkan
hal tersebut, kita (DJKN-red) berinisiatif membangun sistem informasi manajemen aset
dengan tujuan agar pengelolaan BMN lebih efektif dan efisien, tutur Kepala Sub Direktorat
Perencanaan dan Pengembangan Sistem Aplikasi Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara
(PKNSI) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) I Ketut Puja saat membuka
sosialisasi pembangunan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) tingkat
kementerian/lembaga pada 3 Desember 2013 di Hotel Pangrango 2 Bogor.
Lebih lanjut, I Ketut Puja menjelaskan bahwa SIMAN merupakan aplikasi yang digunakan
untuk membantu proses perencanaan, penetapan status, penatausahaan, pemanfaatan,
pemindahtanganan, dan penghapusan aset negara yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi. SIMAN akan menjawab kendala-kendala dalam pengelolaan BMN baik pada
level pengguna barang maupun pengelola barang karena keduanya terintegerasi melalui
sistem ini. Data-data aset negara seperti BMN idle, pemanfaatan BMN, lokasi dan spesifikasi
BMN dapat dengan mudah disajikan sistem ini. Fitur-fitur yang ada dalam SIMAN meliputi
perencanaan kebutuhan BMN, Pengelolaan BMN, Penatausahaan BMN, Pemeliharaan
master asset dan data riwayat serta asset analysis dan asset tracking. Selain itu, sistem ini
juga dilengkapi dengan building management yang dapat menyajikan jumlah pegawai yang
bekerja di suatu gedung dan mengetahui dengan cepat space gedung yang kosong, ujarnya.

Dengan sistem online maka proses permohonan, persetujuan dan penolakan perencanaan,
pengelolaan dan penatausahaan BMN dapat dilakukan secara cepat, pengguna barang tinggal
mengajukan pemanfaatan BMN secara online dan dapat langsung diterima oleh DJKN baik
Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) sesuai dengan pelimpahan wewenang yang berlaku. DJKN dan unit vertikal dapat
memproses permohonan tersebut, ketika permohonan dalam bentuk hardcopy dikirim,
sehingga mempercepat waktu. Perkembangan permohonan tersebut juga dapat diketahui
melalui sistem ini, ketika DJKN sudah menerbitkan surat persetujuan atau penolakan dan
menginput pada SIMAN, maka pengguna barang secara real time langsung dapat mengisi
tindak lanjut Surat Keputusan (SK) penetapan pengelola.
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Sistem Aplikasi I Direktorat PKNSI DJKN
Fatchur Berlianto dalam menjelaskan bussiness model SIMAN menerangkan bahwa sistem
ini berbasis web base dengan koneksi internet ke server DJKN sehingga pengguna barang
tidak perlu takut kehilangan data. Database SIMAN sendiri mengambil data dari Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAK) BMN hasil rekonsiliasi satuan kerja dengan
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sehingga permohonan
perencanaan, pengelolaan dan penatausahaan BMN tidak lagi dibuat secara manual namun
tinggal klik dan klik sehingga kesalahan dapat diminimalisir.
Sosialisasi yang mengundang 80 kementerian/lembaga ini diselenggarakan dalam 2 hari yaitu
pada 3 dan 4 Desember 2013 di tempat yang sama dengan tujuan untuk memperkenalkan
SIMAN dan menampung masukan-masukan untuk penyempurnaan. Peserta sosialisasi
antusias menyambut aplikasi ini karena akan memudahkan pengelolaan BMN. Peserta dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan memberi usulan agar aplikasi ini dibangun dengan
interfais pengoperasian yang mudah sehingga dapat digunakan dengan maksimal oleh seluruh
satker. Hasil dari sosialisasi ini akan digunakan untuk menyempurnakan SIMAN dan
diharapkan pada Januari Maret 2014 aplikasi ini dapat diaplikasi di beberapa
Kementerian/Lembaga sebagai pilot project dan diupayakan agar pada April 2014 dapat
diimplementasikan untuk seluruh satuan kerja di Indonesia. (Johan/Humas DJKN)
http://www.djkn.kemenkeu.go.id/websiman/berita/2013/12/siman-langkahinovatif-sukseskan-pengelolaan-bmn

Vous aimerez peut-être aussi