Vous êtes sur la page 1sur 5

ANALISIS DATA

Praktikum kontraksi otot jantung yang pertama, dilakukan untuk mengetahui sifat otomatis dan ritmis jantung dilakukan dengan
cara menghitung denyut jantung per menit dalam lima perlakuan. Perlakuan pertama, setelah perikardium dibuka, 48 denyut/menit.
Perlakuan kedua, setelah jantung dipisah dari tubuh, 42 denyut/menit dengan denyut jantung yang berirama atau ritmik. Perlakuan ketiga,
setelah sinus venosus dipisah dari ventrikel, tidak ada denyut. Perlakuan keempat, setelah atrium dan ventrikel dipisah, tidak ada denyut.
Perlakuan kelima, setelah sinus venosus dipisahkan, 33 denyut/menit.
Grafik Praktikum 1 kontraksi otot jantung (sifat otomatis dan ritmis jantung)

60
50
40
30
20
10
0

Praktikum kontraksi otot jantung yang kedua, dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor fisik dan kimia terhadap aktivitas
jantung. Perlakuan pertama, setelah perikardium dibuka, denyut jantung 71 denyut/menit. Perlakuan kedua, setelah ditetesi larutan ringer
10, denyut jantung 54 denyut/menit. Perlakuan ketiga, setelah ditetesi larutan ringer normal, denyut jantung 67 denyut/menit. Perlakuan
keempat, setelah ditetesi larutan ringer 40, denyut jantung 59 denyut/menit. Perlakuan kelima, setelah ditetesi larutan ringer normal,
denyut jantung 62 denyut/menit. Perlakuan keenam, setelah ditetesi asetilkolin (5 tetes), denyut jantung 11 denyut/menit, dengan denyut
jantung yang tidak ritmis (berdenyut pada detik tertentu, jarak waktu yang berbeda-beda). Perlakuan ketujuh, setelah ditetesi ringer normal,

denyut jantung 41 denyut/menit. Perlakuan kedelapan, setelah ditetesi larutan adrenalin, denyut jantung 53 denyut/menit, denyut jantung
ritmis dengan denyut yang sangat kuat. Perlakuan kesembilan, setelah ditetesi ringer normal, denyut jantung 58 denyut/menit.
Grafik praktikum 2 kontraksi otot jantung (pengaruh faktor fisik dan kimia terhadap aktivitas jantung)
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Praktikum kontraksi otot jantung yang ketiga, dilakukan untuk mengetahui pengaruh ion terhadap aktivitas jantung. Sumber data
pada praktikum ini, adalah dari kelompok 4 Offering C 2015. Perlakuan pertama, ketika dalam kondisi normal, denyut jantung ritmis, 56
denyut/menit. Perlakuan kedua, ditetesi CaCl2 1%, denyut jantung ritmis, 43 denyut/menit. Perlakuan ketiga, ditetesi NaCl 0,7%, denyut
jantung tidak ritmis (lambat cepat), 55 denyut/menit. Perlakuan keempat, ditetesi KCl 0,9%, denyut jantung tidak ritmis (lambat cepat),
33 denyut/menit.
Grafik 3 kontraksi otot jantung (pengaruh ion terhadap aktivitas jantung)

60
50
40
30
20
10
0

Vous aimerez peut-être aussi