Vous êtes sur la page 1sur 2

ASMA BRONKIAL

No. Kode
:
Terbitan
:
No Revisi
:
Tgl Berlaku
:

SOP
Puskesmas
Sinaboi

Pengertian

Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Sinaboi

Dr. SHERMAN WIRLY


NIP.196801272000121001

Defenisi
Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami
penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan dan penyempitan yang bersifat sementara.
Ada dua faktor yang menjadi pencetus asma :
a. Pemicu (trigger) yang mengakibatkan terganggunya saluran
pernafasan dan mengakibatkan menyempitnya saluran pernafasan
tetapi tidak menyebabkan peradangan spt: perubahan cuaca,
rangsangan sesuatu yang bersifat allergen misalnya asap rokok ,
infeksi saluran pernafasan, gangguan emosi, kerja fisik dan olah
raga yang berlebihan.
b. Penyebab (inducer) yaitu sel mast disepanjang bronki melepaskan
bahan seperti histamine dan leukotrien sebagai respon terhadap
benda asing (allergen) spt debu dll.
Gambaran klinis
a. Sesak nafas pada asma khas disertai suara mengi akibat kesulitan
ekspirasi
b. Pada auskultasi terdengar wheezing dan aspirasi memanjang
c. Keadaan sesak hebat yang ditandai dengan giatnya otot-otot bantu
pernafasan dan sianosis dikenal dengan STATUS ASMATIKUS
yang dapat berakibat fatal.
d. Dispnoe dipagi hari dan sepanjang malam, sesudah latihan fisik
(terutama saat cuaca dingin), berhubungan dengan infeksi saluran
nafas atas, berhubungan denganpaparan terhadap allergen seperti
debu dan bulu binatang.
e. Batuk yang panjang di pagi hari dan larut malam, berhubungan
dengan faktor iritatif,batuknya bisa kering, tapi sering terdapat
mukus bening yang diekskresikan dari saluran nafas.
Diagnosis :
Anamnesis : keluhan sesak nafas
Pemeriksaan fisik : Terdengar wheezing diakhir ekspirasi

Diagnisis Banding
a.
Obstruksi jalan napas.
b.
Bronkitis kronik.
c.
Bronkiektasis.
Tujuan

Kebijakan
Prosedur

Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien sesak nafas di


Puskesmas
Dibawah Pengawasan dan Tanggung Jawab Dokter Puskesmas
Penatalaksanaan
a. Faktor pencetus sedapat mungkin dihilangkan
b. Pada serangan ringan dapat diberikan suntikan adrenalin 1 : 1000
0,2-0,3 ml subkutan yang dapat diulangi beberapa kali dengan
interval 10-15 menit, dengan memperhatikan tekanan darah, nadi
dan fungsi respirasi. Dosis anak 0,01 mg/kgBB subkutan
c. Bronkodilator terpilih adalah teofilin 100-150 mg 3xsehari pada
dewasa dan 10-15 mg/kgBB/hari untuk anak
d. Pilihan lain salbutamol 2-4 mg 3xsehari untuk dewasa
e. Efedrin 10-15 mg 3xsehari dapat dipakai untuk menambah
khasiat teofilin
f. Prednisone dibutuhkan bila obat-obat diatas tidak menolong dan
diberikan beberapa hari saja untuk mencegah status asmatikus.
Namun pemberiannya tidak boleh terlambat.
g. Penderita status asmatikus memerlukan oksigen, terapi parenteral
(kortikosteroid sistemik injeksi), dan bronkodilator kerja cepat
inhalasi.
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah:
a. Tabung oksigen
b. Nebulizer

Unit Terkait

Referensi

1. Poli umum
2. IGD
Buku Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan primer

Vous aimerez peut-être aussi