Vous êtes sur la page 1sur 7

XIV.

ANALISA DATA
No
1.

DATA
DS :
klien mengatakan, nyeri pada
luka jahitan di jalan lahir
Skala nyeri 4 5 (nyeri sedang)
DO :
Klien tampak berhati-hati untuk
bergerak/berjalan.
Klien
mengungkapkan
rasa
ketidaknyamanannya /nyeri.

MASALAH
Nyeri akut

3.

DS :
Resiko infeksi
Klien mengatakan, dijalan
lahir saya ada luka jahitan.
DO :
Terlihat jahitan episiotomi, luka
kelihatan kering di perineum.
Genetalia eksterna kelihatan
kotor

4.

DS :
Klien mengatakan, bagaimana
tentang
perawatan
setelah
melahirkan dan juga perawatan
bayi?
DO :
Klien mengungkapkan secara
verbal tentang informasi yang
tepat untuk perawatan nifas dan
perawatan bayi.
Klien tampak tertarik dengan
informasi tersebut.

ETIOLOGI
Agen
injury
(episiotomi)

Tindakan
Paparan
patogen

fisik

infasif dan
lingkungan

Kurang
pengetahuan Kurangnya informasi
tentang perawatan ibu
nifas dan perawatan bayi

XV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik (episiotomi)
2. Risiko infeksi b.d tindakan invasif, paparan lingkungan patogen
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan ibu nifas dan perawatan bayi b/d kurangnya sumber
informasi

XVI. RENCANA KEPERAWATAN


No

Tanggal/Jam

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan dan Kriteria


Hasil

Intervensi

20/09/05
10.00

2.

20/09/05
10.00

Nyeri akut b.d


agen injuri fisik
(episiotomi)

Setelah dilakukan
1.
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam klien
akan menunjukkan
respon kontrol terhadap
nyeri dengan indikator :
Klien
mampu
menerapkan
teknik
penurunan nyeri non
invasif farmakologis 2.
Klien
menunjukkan
respon penurunan rasa
nyeri, rileks, denyut
nadi
dalam
batas
normal
3.

Managemen nyeri
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif yang meliputi lokasi,
karakteristik, awitan, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau berat dan faktor
presipitasi
Ekspresikan penerimaan tentang nyeri
Kurangi rasa takut dengan meluruskan
setiap misinformasi
Manajemen lingkungan
Implementasikan
tindakan
untuk
kenyamanan fisik seperti menciptakan
suasana yang nyaman, meminimalkan
stimulasi lingkungan
Edukasi : prosedur/perawatan
Demonstrasikan pereda nyeri non
invasif/ non farmakologis : massage,
distraksi/imajinasi,
relaksasi,
pangaturan posisi yang nyaman
4. Edukasi : proses penyakit
Berikan penjelasan tentang penyebab
timbulnya nyeri
Berikan
penjelasan
tentang
proses/waktu penyembuhan / rencana /
intervensi
5. Manajemen medikasi
Berikan analgetik sesuai program
Evaluasi keefektifan analgetik
Evaluasi tindakan perencanaan sesuai
kebutuhan
Risiko infeksi b.d Setelah diberikan
1. Infection control
tindakan invasif, tindakan keperawatan
Terapkan pencegahan universal
paparan
klien menunjukkan
Berikan hygiene yang baik
lingkungan
kontrol terhadap risiko 2. Infection protection
patogen
dengan indikator :
Monitor tanda dan gejala infeksi
klien bebas dari tanda
lokal/sistemik
dan gejala infeksi
Amati faktor-faktor yang menaikkan
klien mampu
infeksi/memperlambat penyembuhan
menjelaskan tanda dan
luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi
gejala infeksi
tidak adekuat, penurunan suplai darah
3. Vital sign monitoring
Pantau suhu tubuh dan denyut nadi tiap
8 jam
4. Environmental management
Batasi pengunjung yang sedang
demam
Jaga kebersihan tempat tidur,
lingkungan
5. Incision site care
Rawat luka post operasi dengan cara

3.

20/09/05
10.00

Kurang
pengetahuan
tentang perawatan
ibu nifas dan
perawatan
bayi
b/d
kurangnya
sumber informasi

Pengetahuan klien
tentangperawatan ibu
nifas dan perawatan
bayiakan meningkat
dengan indikator:
Mampu menjelaskan
tentang perawatan ibu
nifas dan perawatan
bayi.

steril.
Pantau kondisi luka, waspadai tandatanda infeksi
6. Post partal care
Pantau produksi lochea, pantau kondisi
vagina
Pantau kondisi uterus
7. Urinary elimination management
Monitor potensi kateter, pantau
karakteristik urine, jaga hygiene
genetalia.
8. Health Education
Berikan penjelasan tentang mengapa
klien menghadapi risiko infeksi, tanda
dan gejala infeksi
9. Administrasi medikasi
Berikan antibiotik sesuai program
Pendidikan kesehatan
Kaji tingkat pengetahuan klien.
Jelaskan tentang cara perawatan ibu
nifas dan perawatan bayi dengan
bahasa yang sederhana
Diskusikan tentang perubahan gaya
hidup pada pasien yang mungkin
dibutuhkan.
Klarifikasi informasi yang diberikan
oleh tim kesehatan lain sebelum
informasi kita berikan.

XVII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Tanggal

Diagnosa

20/9/0

Dx 1

Implementasi

Evaluasi

10.00
Melakukan

pengkajian S:

lokasi, karakteristik, durasi, Klien mengatakan nyeri pada


frekuensi,

kualitas, jahitan episiotomi dengan skala

intensitas atau berat dan

4, nyeri bertambah ketika klien

faktor presipitasi nyeri

berjalan

Menciptakan suasana yang


nyaman
meminimalkan
lingkungan
Mengajarkan

dengan

O:
Klien masih tampak menahan

stimulasi nyeri ketika berjalan


TD : 110/70 mmHg N : 80
tekhnik x/menit

relaksasi dan distraksi untuk


mengurangi nyeri
Memberikan

Klien dapat
mendemonstrasikan tekhnik

penjelasan relaksasi untuk mengurangi

tentang penyebab timbulnya nyeri


nyeri
Berikan

A: Masalah teratasi sebagian


analgetik

sesuai P : Lanjutkan intervensi

program

Kaji keefektifan tindakan


perawatan nyeri

20/9/0

Dx 2

11.00

S:

Menerapkan

Klien mampu menjelaskan

tindakan pencegahan

tanda-tanda infeksi

universal ketika melakukan

O:

kegiatan
Memantau suhu tubuh dan

Tidak terdapat tanda-tanda


REEDA pada klien

denyut nadi

Produksi lochea rubra

Menjaga kebersihan tempat

Tanda vital dalam batas normal

tidur dan lingkungan

TD : 110/70 mmHg N : 80

perawatan

x/menit

Merawat luka post

A: Masalah teratasi sebagian

operasi dengan cara steril.

P : Lanjutkan intervensi

Memantau kondisi luka,

S : 36,5 o C

Pantau tanda-tanda infeksi

waspadai tanda-tanda
infeksi meliputi tanda
REEDA
Memantau produksi lochea,
pantau kondisi vagina
Memberikan penjelasan
tentang mengapa klien
menghadapi risiko infeksi,
tanda dan gejala infeksi
20/9/0
5

Dx 3

11.00

S:

Mengkaji tingkat

Klien mengatakan sudah

pengetahuan klien.

mengerti cara perawatan ibu

Menjelaskan tentang cara

nifas

perawatan ibu nifas

Melakukan
tentang
hidup

O:

diskusikan Klien dapat menjelaskan cara

perubahan
pada

pasien

gaya merawat ibu nifas


yang A: Masalah teratasi sebagian

mungkin dibutuhkan.

P: Lanjutkan intervensi
Jelaskan cara perawatan bayi
baru lahir

20/9/0

Dx 1

21.30

Melakukan

pengkajian S:

lokasi, karakteristik, durasi, Klien mengatakan nyerinya


frekuensi,

kualitas, sudah berkurang

intensitas atau berat dan

O:

faktor presipitasi nyeri

Ekspresi klien tampak lebih

Mengurangi rasa takut klien

rileks

dengan meluruskan setiap-

TD : 110/70 mmHg N : 84

misinformasi

x/menit

Memberikan
tentang

penjelasan A: Masalah teratasi sebagian


proses/waktu P: Lanjutkan intervensi

penyembuhan / rencana /

Pantau terus tanda dan gejala

intervensi

nyeri

Memberikan

analgetik

sesuai program
Mengevaluasi

keefektifan

analgetik
20/9/0
5

Dx 3

21.30

S:

Mengkaji tingkat

Klien mengatakan sudah

pengetahuan klien tentang

mengerti cara perawatan bayi

perawatan bayi baru lahir.

baru lahir

Menjelaskan tentang cara

O:

perawatan bayi baru lahir

Klien dapat menjelaskan cara


merawat bayi baru lahir
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi

21/9/05

Dx 1

06.00
Melakukan

pengkajian S:

lokasi, karakteristik, durasi,frekuensi,

Klien mengatakan nyerinya

kualitas, sudah berkurang

intensitas atau berat dan-

Klien mengatakan nyeri sudah

faktor presipitasi nyeri

berkurang jika berjalan

Mengurangi rasa takut klien

O:

dengan meluruskan setiap-

Ekspresi klien tampak lebih

misinformasi

rileks

Memberikan
tentang

penjelasan-

TD : 110/70 mmHg N : 80

proses/waktu x/menit

penyembuhan / rencana / A: Masalah teratasi sebagian


intervensi
Memberikan

P: Lanjutkan intervensi
analgetik

Pantau tanda-tanda nyeri

sesuai program
Melakukan
keefektifan

evaluasi
tindakan

perawatan yang diberikan


21/9/05

Dx 2

06.15

S:

Menerapkan

Klien mampu menjelaskan

tindakan pencegahan

tanda-tanda infeksi

universal ketika melakukan

O:

kegiatan
Memantau suhu tubuh dan
denyut nadi
Menjaga kebersihan tempat

Tidak terdapat tanda-tanda


REEDA pada klien
Kondisi luka dan jahitan epis
baik

tidur dan lingkungan

Produksi lochea rubra

perawatan

Tanda vital dalam batas normal

Merawat luka post

TD : 110/70 mmHg N : 80

operasi dengan cara steril.

x/menit

Memantau kondisi luka,

A: Masalah teratasi sebagian

waspadai tanda-tanda

P : Lanjutkan intervensi

infeksi meliputi tanda

S : 36,7 o C

Pantau terus tanda-tanda

REEDA
Memantau produksi lochea,
pantau kondisi vagina
Memerikan penjelasan
tentang mengapa klien
menghadapi risiko infeksi,
tanda dan gejala infeksi

infeksi

Vous aimerez peut-être aussi