Vous êtes sur la page 1sur 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Ny. S DENGAN HARGA DIRI RENDAH


DI RUANG UPIP RSJD AMINO GONDOHUTOMO PROPINSI JAWA TENGAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Program Profesi Ners
Praktik Keperawatan Jiwa
Pembimbing Akademik : Ns. Sri Padma Sari, S.Kep., MNS
Pembimbing Klinik : Ns. Arief Nugroho, S.Kep

Oleh :
Siti Munadliroh
22020111130099

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXVII


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2016

I. IDENTITAS
A. Identitas Klien
Nama

: Ny S

Umur

: 50 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Alamat

: Weleri, Kendal

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Tidak bekerja

Tanggal Masuk RS

: 14 Februari 2016 jam 07.00 WIB

Tanggal Pengkajian

: 15 Februari 2016 jam 10.00 WIB

Dx. medis

: Skizofrenia Paranoid (F. 20)

No. RM

: 00 10 91 57

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama

: Tn. S

Hubungan dengan klien

: Saudara

No.Hp

: 0878 3395 xxxx

Alamat`

: Weleri, Kendal

II. ALASAN MASUK


Klien dibawa ke RSJD Amino Gondohutomo karena sering menyendiri. Marah-marah
tanpa sebab. Lari dari rumah dalam keadaan telanjang.
III.

PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI


A. Presipitasi
Klien mendapatkan pukulan dari suaminya.
B. Predisposisi
1. Klien pernah mengalami kekerasan dalam keluarga selama 1 tahun
2. Adik kandung klien mempunyai riwayat gangguan jiwa, kondisi saat ini sudah
membaik.
3. Klien pernah mempunyai pengalaman buruk, yaitu bercerai dengan suaminya
yang pertama 6 tahun yang lalu dan belum mempunyai keturunan hingga
sekarang.

IV.

FISIK
Tanda vital:
TD

: 120/80 mmHg

Nadi

: 88 x/menit

Suhu

: 36,8 0C

Pernapasan

: 18 x/menit

TB

: 150 Cm

BB

: 50 Kg

Keluhan Fisik

: Klien mengatakan bahwa ia sudah tua, sudah tidak kuat lagi seperti
dulu dan tidak cantik lagi.

V. PSIKOSOSIAL
A. Genogram
I----------------II-------III-------------------------

Keterangan

Ny. S.
(50th)

:
: Laki-laki/Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Bercerai
: Anak
: Tinggal satu rumah
: Hubungan komunikasi paling dekat
: Pasien

Klien merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Klien mempunyai dua adik
laki-laki dan satu adik perempuan. Adik nya yang ketiga pernah menderita penyakit
yang sama dengan penyakit yang dialami klien saat ini. Adik klien menderita sakit
tiga tahun yang lalu, kini kondisinya sudah baik. Klien masih mempunyai seorang
ibu, sedang ayahnya sudah meninggal enam tahun yang lalu. Klien pernah menikah
dua kali. Pernikahannya yang pertama gagal, ia bercerai lima belas tahun yang lalu
karena terjadi kekerasan dalam rumah tangganya. Kini ia sudah menikah lagi dengan
suaminya semenjak sepuluh tahun yang lalu. Klien tinggal serumah bersama suami
dan ibunya yang sudah berusia 72 tahun. Hingga saat ini, klien belum dikaruniai
seorang anak. Klien mengatakan bahwa keluarganya tidak menyukainya.
B. Konsep diri
1. Citra tubuh : Klien mengatakan dirinya tidak cantik, karena sudah tua

2. Identitas diri : Klien mengatakan tinggal bersama suami dan ibunya. Klien saat
ini tidak bekerja
3. Peran : Klien mengatakan bahwa ia adalah seorang istri yang harus mendampingi
suami.
4. Ideal diri : Klien mengatakan harusnya ia di rumah untuk membantu suami dan
menemani orang tuanya. Klien ingin segera pulang saja.
5. Harga diri : Klien mengatakan malu dengan kondisinya saat ini dan tidak mampu
lagi melakukan apapun
Masalah Keperawatan : Konsep diri: Harga diri rendah, gangguan citra tubuh
C. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti : Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam
hidupnya adalah ibu.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Klien mengatakan malu dan
minder berkumpul dengan orang lain di luar karena kondisinya saat ini yang
dianggap gila.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan tidak suka
berkumpul dengan tetangga-tetangganya karena malu dianggap gila.
Masalah keperawatan : isolaasi sosial
D. Spiritual
1. Nilai dalam keyakinan : Klien mengatakan dia beragama Islam. Dahulu sebelum
sakit klien selalu melaksanakan sholat, mengaji, dan tahlilan di kampung, tapi
semenjak sakit tidak pernah menjalankan sholat karena badannya kotor dan sudah
tidak bisa lagi.
2. Kegiatan ibadah : Klien sudah tidak pernah melakukan sholat 5 waktu sejak
masuk RSJD. Hal ini karena, ia sudah lupa dengan cara bagaimana menjalankan
sholat dan badannya juga kotor.
Masalah keperawatan : Gangguan memori jangka pendek
VI.

STATUS MENTAL
A. Penampilan: cara berpakaian kurang rapi, berpakaian sesuai dengan fungsinya.
B. Pembicaraan: Klien berbicara dengan sangat lambat dan pelan. Sulit sekali menjawab
pertanyaan dari perawat. Jawaban yang disampaikan koheren, sesuai dengan
pertanyaan perawat. Klien tidak mampu memulai pembicaraan.
C. Aktivitas motorik: Tampak terdapat tremor tangan saat memegang suatu benda.
Kontak mata tidak dapat dipertahankan.
D. Alam perasaan: Klien mengatakan sedih, dan ingin pulang.
E. Afek: tumpul. Saat ditanya, klien menjawab pertanyaan dengan rentang waktu yang
lama dengan ekspresi sangat kurang.
F. Interaksi selama wawancara: selama wawancara klien dapat berinteraksi dengan
kooperatif, tidak ada kontak mata, menjawab pertanyaan dengan pelan dan lambat.
G. Persepsi: pasien mengatakan tidak pernah mendengar atau melihat yang aneh-aneh.

Proses pikir: klien menjawab pertanyaan dari perawat dengan sangat lambat
H. Isi pikir : Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa-apa, klien
seringkali merendahkan dirinya sendiri.
I. Waham : Tidak ada waham
J. Tingkat kesadaran: Tingkat kesadaran komposmentis. Orientasi klien terhadap waktu,
tempat dan orang jelas. Klien mengetahui saat pengkajian adalah pagi menjelang
siang.
Klien berkata,iya, mba perawat di sini ya? , ini pagi mau siang bentar lagi, disini
tempatnya wong ora waras mba...
K. Memori: Klien selalu seringkali mengatakan lupa setelah berkenalan dengan orang
lain. Klien juga lupa terhadap apa saja yang baru saja dilihat atau yang didengarnya.
Tetapi klien masih ingat dengan kehidupannya saat sehat.
L. Tingkat konsentrasi dan berhitung: pasien mampu menjawab pertanyaan dalam soal
berhitung dalam hitungan yang sederhana. Saat ditanya, 2 + 2 berapa, klien
mengacungkan 4 jarinya. Saat ditanya 1 + 2, klien mengacungkan 3 jarinya.
M. Kemampuan penilaian: pasien dapat menilai sederhana seperti membedakan yang
kotor dan yang bersih, baik dan yang salah.
Klien berkata,iya mba... saya pusing, minum obat biar sembuh , pengen cepet pulang
mba....
N. Daya tilik diri: Klien mengatakan sebenarnya ia tidak sakit, hanya pusing saja. Apa
yang dikatakan orang lain tentang dirinya adalah bohong dan mengada-ada karena
ingin menyingkirkannya.
VII.

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG (DISCHARGE PLANNING)


A. Makan
Frekuensi makan klien 3x/hari yaitu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, siang pukul 13.00
WIB, dan malam pukul 19.30 WIB. Klien makan dengan porsi setengah piring. Dulu
saat masih di rumah klien tidak biasa membersihkan alat-alat makan, dan membantu
menyiapkan makan.
B. BAB/BAK
Klien dalam BAB dan BAK mampu melakukan sendiri. Klien juga mampu
membersihkan wc serta merapikan sendiri pakaiannya.
C. Mandi
Frekuensi : 2x/hari, pagi dan sore.
Klien dapat mandi sendiri, menyikat gigi 2x/hari, cuci rambut 1x/minggu, gunting
kuku biasa 1x/minggu.
D. Berpakaian
1. Klien dapat mengambil, memilih, dan mengenakan pakaian sendiri.
2. Penampilan dan dandanan klien sederhana, wajar, dan tidak berlebihan.
3. Frekuensi ganti pakaian 2x/hari.
4. Klien mampu mengambil, memilih, dan mengenakan pakaian.

E. Istirahat dan Tidur


1. Klien terkadang mengalami kesulitan tidur di malam hari.
2. Klien sebelum tidur, kadang berdoa tetapi tidak membersihkan diri, menyikat
gigi, dan cuci kaki
3. Kegiatan sesudah tidur: klien tidak merapikan tempat tidur. Klien terbiasa
menggosok gigi
F. Penggunaan Obat
Klien mengkonsumsi obat kalxetin 1x10mg dan risperiderone 2x10 mg. Efek samping
dari pengonsumsian obat tersebut klien menjadi sering pusing, mengantuk dan bibir
tampak kering. Klien mengkonsumsi obat yang diberikan oleh perawat, 2x/hari pagi,
dan sore.
G. Pemeliharaan kesehatan
1. Motivasi dan bantu klien untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan positif.
2. Ajak klien untuk berinteraksi secara bertahap
3. Jaga klien untuk selalu berada bersama orang lain dan tidak sendirian.
4. Motivasi klien untuk rutin minum obat dan rutin kontrol kesehatan
5. Jika klien mengalami tanda-tanda kekambuhan seperti tidak mau berinteraksi orang
lain, tidak mampu melakukan apapun, mengamuk tanpa sebab, serta gejala negatif
lainnya segera bawa klien ke RSJD atau hubungi tenaga kesehatan terdekat.
H. Kegiatan di dalam ruang rawat.
1. Klien mampu mengambil makanan sendiri.
2. Klien mampu menaruh barang-barang pribadinya sendiri.
I. Kegiatan di luar ruang.
1. Klien setiap hari setelah makan pagi, ikut berkumpul dengan pasien lain namun
tidak mau berbicara jika tidak ada yang mengajaknya berbicara.
2. Kegiatan lain di luar rumah, klien tidak suka berkumpul dengan orang lain dan
mengatakan takut berkumpul dengan orang lain.
3. Saat di rumah, klien biasa membantu suami dan ibunya untuk bertanam di kebun.
VIII. MEKANISME KOPING
Mekanisme koping yang dilakukan klien adalah maladatif meliputi: marah-marah dan
ingin melukai dirinya sendiri, berdiam diri, dan menjauh dari orang lain.
IX.

MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Klien mengalami masalah kurangnya dukungan lingkungan sosial karena menurut
klien tetangga klien mulai sering membicarakan klien terkait sakitnya dan
menganggapnya gila.

X.

PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Klien mengatakan belum mengetahui tentang penyakit gangguan jiwa, sistem
pendukung lingkungan, obat-obatan serta koping yang adaptif karena belum pernah
ada yang memeberitahunya

XI.

ASPEK MEDIK
A. Diagnosa Medik: Skizofrenia Paranoid
B. Terapi Medik:
Nama
obat
Hexymer

Jen
is

Dosis

ant 2 x 2
mg
i
par
kin
son

Rut
e
Or
al

Kontra
indikasi

Waktu

Indikasi

07.30
WIB
dan
12.00
WIB

Parkinson.
gangguan
ekstrapiram
idal yang
disebabkan
obat SSP

bersifat
antagonis
dengan
chlorhydari
a(asam
glutamat,
betazol).

Mulut kering,
penglihatan
kabur,
pusing,
semas,
konstipasi,
retensi urin,
takikardi,
dilatasi pupil,
TIO
meningkat,
sakit kepala
Ansietas,
nervousness,
insomnia,
anoreksia,
mual, diare,
mengantuk,
letih dan
lemah.
Mulut kering,
penglihatan
kabur, pusing,
mual, muntah,
bingung,
agitasi,
konstipasi,
takikardi,
dilatasi ginjal,
retensi urin.

Fluoxetin
e

Ant
i
dep
res
an

1 x 10
mg

Or
al

07.30
WIB

Gangguan
depresi,
gangguan
obsesi
kompulsif,
bulimia.

Pasien
yang
hipersensi
tif
terhadap
fluoxetine.

Risperido
n

anti
psi
kos
is

2x
mg

0ra
l

07.30
WIB
dan
19.00
WIB

Sindrom
parkinson
dan
gangguan
ektrapiramil
yang
disebabkan
oleh SSP

Hipersensitif
terhadap
triheksifenidi
l, glukoma
sudut sempit,
takiaritmia,
psikosis
berat,
psikoneuoros
is,
hipertrofipro
stat
dan
obstruksi
saluran cerna

Efek samping

XII.

ANALISA DATA

No.
1

Hari/

Analisa Data

Masalah

tanggal
Senin, 15 DS :
Gangguan konsep diri:
a. Klien mengatakan malu dengan kondisinya saat ini.
Februari
Harga diri rendah
b. Klien mengatakan, tidak mampu melakukan aktivitas
2016
apapun.
c. Klien mengatakan malu dan minder berkumpul
10.10 WIB
dengan orang lain di luar.
d. Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tidak cantik
lagi
DO :
a. Klien berbicara dengan sangat lambat dan pelan.
Sulit sekali menjawab pertanyaan dari perawat.
Jawaban yang disampaikan sesuai dengan pertanyaan
perawat.
b. Klien tampak selalu ingin menghindar berhadapan
dengan lawan bicara saat dikaji.
c. Saat ditanya, klien menjawab pertanyaan dengan
rentang waktu yang lama.
d. selama wawancara klien dapat berinteraksi dengan
kooperatif, tidak ada kontak mata, menjawab
pertanyaan dengan pelan dan lambat.
e. klien seringkali lupa tehadap apa yang pernah
didengar dan dikenalnya
f. Klien tampak menghindari kontak mata dengan
perawat.
2 Senin,

15 DS:
Gangguan citra tubuh b.d
a. Klien mengatakan bahwa ia sudah tua, sudah tidak
Februari
tahap perkembangan
kuat lagi seperti dulu dan tidak cantik lagi.
2016
b. Klien mengatakan malu dengan kondisinya saat ini
10.10 WIB

dan tidak mampu lagi melakukan apapun


c. Klien mengatakan malu dan minder berkumpul
dengan orang lain di luar karena kondisinya saat ini
yang dianggap gila.
DO:
a. Saat ditanya, klien lebih fokus pada penampilan
masa lalu
b. Saat ditanya, klien fokus pada kekuatannya di
masa lalu

c. Saat wawancara, klien nampak takut dengan reaksi


orang lain
d. Klien mengungkapkan perasaan negatif tentang
tubuhnya
3 Senin,
Februari

15 DS :
d. Klien

Isolasi sosial
mengatakan

bahwa

keluarga

nya

tidak

menyukainya
e. Klien mengatakan sebenarnya ia tidak sakit, hanya

2016
10.10 WIB

pusing saja. Apa yang dikatakan orang lain tentang


dirinya adalah bohong dan mengada-ada karena ingin
menyingkirkannya.
f. Klien mengatakan bahwa ia tidak suka ikut kumpulkumpul
g. Klien mengatakan bahwa ia lebih suka berada di
kamar saja
h. Klien mengatakan merasa bosan dan sangat lama di
rumah sakit
i. Klien merasa tidak berguna
j. Klien merasa tidak mempunyai teman dekat
DO :
a. Klien tampak tidak mampu berinteraksi dengan orangorang disekelilingnya
b. Klien lebih suka berada di kamarnya

XIII. ASPEK MEDIK


A. Diagnosa Medik : Skizofrenia paranoid
B. Terapi : Klien mengkonsumsi obat yang diberikan perawat. Obat yang dikonsumsi
meliputi Risperidon 2x2 mg, Fluoxetine 1x10 mg, dan Hexymer 2x2 mg.
XIV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
A. Konsep diri: Harga diri rendah
B. Gangguan citra tubuh
C. Isolasi sosial
XV.

POHON MASALAH

Isolasi sosial

Akibat
Cor Problem

Konsep diri: Harga diri rendah

Gangguan citra tubuh

Penyebab

XVI. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. Konsep diri: Harga diri rendah
B. Gangguan citra tubuh b.d tahap perkembangan
C. Isolasi sosial

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Hari,
Tanggal
Senin, 15
Februari
2016

Diagnosa

Tujuan dan Kriteria Hasil

Gangguan konsep Setelah dilakukan tindakan


diri: Harga diri
keperawatan selama 5x pertemuan,
rendah (00119)
harga diri klien dapat meningkat
dengan kriteria hasil :
a. Klien dapat mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki
b. Klien dapat menilai
kemampuan yang dapat
digunakan
c. Klien dapat menetapkan atau
memilih kegiatan yang sesuai
kemampuan
d. Klien dapat melatih kegiatan
yang sudah dipilih sesuai
kemampuan
e. Klien dapat menyusun jadwal
untuk melakukan kegiatan
yang sudah dilatih
a. Klien mampu menggunakan

Rencana Tindakan
Lakukan SP 1
a. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
b. Bantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
c. Bantu klien memilih kegiatan yang akan yang akan dilatih sesuai
dengan kemampuan klien
d. Melatih klien sesuai sesuai kemampuan yang dimiliki
e. Beri pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien
f. Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Lakukan SP 2
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Latih kemampuan kedua
c. Anjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal harian
Lakukan SP 1 keluarga
a. Diskusikan maslah yang dirasakan keluarga dalam merawat
klien
b. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang
dialami klien beserta proses terjadinya
c. Jelaskan cara merawat klien harga diri rendah
Lakukan SP 2 keluarga
a. Latih keluarga mempraktikkan cara merawat klien
b. Latih kelaurga cara merawat langsung kepada klien
Lakukan SP 3 keluarga
a. Bantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk
minum obat
b. Jelaskan follow up klien setelah pulang

obat dengan prinsip 5 benar

Senin, 15
Februari
2016

Gangguan
tubuh

citra Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 5x pertemuan,
klien mampu berinteraksi sosial,
dengan kriteria hasil :
a. Citra tubuh positif
b. Mampu mengidentifikasi

Body image enhancement


a. Kaji citra tubuh klien secara verbal dan non verbal
b. Monitor frekuensi mengkritik diri
c. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan, dan
prognosis penyakit
d. Dorong klien mengungkapkan perasaannya
e. Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok kecil

kekuatan personal
c. Mendiskripsikan secara
faktual perubahan fungsi
tubuh
d. Mampu mempertahankan
Senin, 15
Februari
2016

Isolasi sosial

interaksi sosial
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 5x pertemuan,
klien mampu berinteraksi sosial,
dengan kriteria hasil :
b. Klien mampu membina
hubungan saling percaya
c. Klien menyadari penyebab
isolasi sosial
d. Klien mampu berinteraksi

Lakukan SP 1
a. BHSP
b. Identifikasi penyebab isolasi sosial
c. Diskusikan tentang keuntungan berinteraksi dengan orang
lkain.
d. Diskusikan tentang kerugian tidak berinteraksi
e. Ajarkan berkenalan dengan orang lain
f. Anjurkan memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang
dengan orang lain dalam kegiatan harian
Lakukan SP 2
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Berikan kesempatan klien untuk mempraktikkan cara

dengan orang lain dan


lingkungan
e. Klien mampu menggunakan
obat dengan prinsip 5 benar

berkenalan dengan orang lain


c. Bantu klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang
dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian
Lakukan SP 3
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Berikan kesempatan kepada klien berkenalan dengan 2 orang
atau lebih
c. Anjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.
Lakukan SP 1 Keluarga
a. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
b. Jelaskan pengertian tanda dan gejala isolasi sosial yang
dialami klien dan proses terjadinya
c. Jelaskan cara-cara merawat klien isolasi sosial
Lakukan SP 2 Keluarga
a. Latih keluarga mempraktikkan cara merawat klien dengan
isolasi sosial
b. Latih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada
klien isolasi sosial
Lakukan SP 3 Keluarga
a. Bantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk
minum obat
b. Jelaskan follow up klien setelah pulang

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Hari,
tanggal
Senin,
15/2/2016

No.
Implementasi
Diagnosa
1, 2, 3
Melakukan BHSP kepada klien

Evaluasi
S:
-Klien berkata,Nama saya Ny. S....
O:

10.40 WIB

Senin,
15/2/2016

- Klien sangat lama menjawab pertanyaan yang diajukan


- Tidak ada kontak mata
- klien hanya mau menyebutkan nama, pertanyaan lain tidak mau menjawab
- klien tampak diam
A: Klien belaum mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat
P: Lakukan BHSP 2
1,2,3

12.00 WIB

Senin,
15/2/2016

12.30 WIB

Selasa,
16/2/2016

1, 3

Membantu dan mengajarkan klien S:


meminum obat Hexymer 2 mg serta BHSP -Klien berkata,Saya tidak bisa minum obat dengan air mba... bisanya
2
dengan buah atau roti
O:
- Klien kooperatif dan mau menjawab beberapa pertanyaan
- Klien bersedia diajarkan minum obat dengan air
-Klien tampak berusaha keras minum obat dengan air
A: Klien mulai mampu membina hubungan saling percaya
P: Lanjutkan SP 1 HDR: Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki klien di hari berikunya
Memotivasi klien dan membuat kontrak S:
untuk SP 1 HDR
Klien berkata,iya mba....
O:
-Klien bersedia diajak bercakap-cakap di hari selasa jam 09.00 WIB di
beranda samping UPIP
- Klien nampak mulai tertidur
A: Klien bersedia untuk melakukan percakapan
Klien mulai dapat tidur dengan relaks
P: terus motivasi klien untuk berinteraksi dengan orang lain
Menemani dan mengevaluasi klien cara S: Klien berkata, Sekarang sudah bisa mba..
minum obat
O: Klien nampak minum obat
Minum obat Hexymer 2 mg, Fluoxetine A: klien patuh minum obat

07.30 WIB

10 mg, dan Risperidon 10 mg

Selasa,
16/2/2016
07.35 WIB
Selasa,
16/2/2016
08.50 WIB

Selasa,
16/2/2016
09.00 WIB

Selasa,
16/2/2016
09.10 WIB

Selasa,
16/2/2016
09.16 WIB

Selasa,

P: lanjutkan motivasi

Mengingatkan klien untuk SP HDR jam S:


09.00 WIB
- Klien berkata, iya...
O:
Mengajak klien keluar ruangan dan -Klien kooperatif
berkumpul dengan pasien lain
-Klien nampak tidak mau keluar ruangan
-Klien akhirnya bersedia keluar ruangan
A: Klien mulai bersedia untuk berkumpul dengan banyak orang
P: Lakukan SP 1 HDR
Melakukan SP 1 HDR
S:
a. Mengidentifikasi kemampuan dan
- Klien berkata,saya ga bisa apa-apa mb... sudah lupa....
- Klien berkata,saya dulu biasa ngaji mba...nyapu.. beres-beres
aspek positif yang dimiliki klien
- Klien berkata,merapikan tempat tidur dan ngajinya besok ja mba...
O:
Melakukan SP 1 HDR
- Klien hanya menunduk dan sesekali memandang lawan bicara
a. Membantu klien menilai kemampuan
- Suara klien sangat pelan
yang masih dapat digunakan
- Respon sangat lambat
b. Membantu klien memilih kegiatan
- Klien kooperatif
yang akan dilatih sesuai dengan
- Klien bersedia memasukkan ke dalam jadwal harian
kemampuan klien
A:
Melakukan SP 1 HDR
-Klien mampu mengidentifikasikan kemampuan diri
a. Melatih klien sesuai sesuai
-Klien belum bersedia mempraktikkan kemampuan diri
kemampuan yang dimiliki
P:
b. Beri pujian yang wajar terhadap
Lanjutkan SP 2 p HDR
keberhasilan klien
c. Menganjurkan klien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Mengkaji citra tubuh klien secara verbal
S:

16/2/2016
09.36 WIB
Selasa,
16/2/2016
09.40 WIB
Selasa,
16/2/2016
09.43 WIB
Selasa,
16/2/2016
09.53 WIB

dan non verbal


2

Selasa,
16/2/2016
10.10 WIB
Selasa,
16/2/2016
10.15 WIB

Selasa,
16/2/2016
10.24 WIB

Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tidak cantik lagi, dan tidak sekuat
dulu
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa apa-apa
Klien mengkrfitik dirinya sebanyak 4x
Klien mengatakan sudah mulai paham dengan penyakitnya
Klien mengatakan lumayan lega sudah bercerita

Menjelaskan tentang pengobatan,


O:
perawatan, kemajuan, dan prognosis
- Klien nampak membanding-bandingkan antara dirinya sekarang dengan
mengenai penyakitnya
masa lalu
Mendorong klien mengungkapkan
- Klien nampak tidak menyukai dirinya sendiri
perasaannya
A: masalah belum teratasi
P: ulangi intervensi hari berikutnya
Melakukan SP 1 Isolasi sosial
S:
a. Mengidentifikasi penyebab isolasi - Klien berkata, keluarga dan tetangga saya tidak menyukai saya dari dulu
sosial
mba...
Klien berkata, Mereka membohongi saya... katanya jalan-jalan ternyata
Melakukan SP 1 Isolasi sosial
dibawa kesini mba...
a. Mendiskusikan tentang
- Klien berkata, apa yang dikatakan oleh keluarga saya kemarin tentang
keuntungan berinteraksi dengan
saya itu bohong mba..
orang lain.
O:
b. Mendiskusikan tentang kerugian
- Wajah klien nampak menunduk dan tidak ada kontak mata
tidak berinteraksi
- Klien nampak menjauhi orang disekelilingnya
Melakukan SP 1 Isolasi sosial
- Klien bersedia belajar berkenalan dengan orang lain
a. Mengajarkan berkenalan dengan
- Klien bersedia membuat jadwal harian
orang lain
A: klien mampu mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
b. Menganjurkan memasukkan
kegiatan latihan berbincang-bincang Klien sudah mampu berkenalan dengan orang lain dengan cara dibantu
P: Lanjutkan SP 2 p Isolasi sosial
dengan orang lain dalam kegiatan
harian
Memonitor frekuensi mengkritik diri

Selasa,
16/2/2016
11.05 WIB

1, 3

Selasa,
16/2/2016
12.10 WIB
Rabu,
17/2/2016
07.30 WIB

1, 3

Rabu,
17/2/2016
07.45 WIB
Rabu,
17/2/2016
07.48 WIB
Rabu,
17/2/2016
07.50 WIB
Rabu,
17/2/2016
08.00 WIB

a. Memberikan penilaian tentang tingkat


pengetahuan klien mengenai HDR
dan isolasi sosial
b. Menjelaskan pangertian HDR dan
isolasi sosial
c. Mengidentifikasi kemungkinan
penyebab HDR dan isolasi sosial
klien
d. Memberikan brosur mengenai isolasi
sosial dan HDR
Membantu klien minum obat Hexymer 2

S:
-Klien berkata,Berarti tidak percaya diri itu juga termasuk sakit ya mba?
-Klien berkata,Karena itu saya dibawa kemari ya mba?
-Klien berkata,keluarga saya membenci saya mba...
O:
-Klien nampak kooperatif
-Klien nampak mulai terbuka tentang HDR
A: klien mulai memahami sakitnya
P: Lanjutkan SP 1 HDR

mg

1, 3

Membantu klien minum obat Hexymer 2

S: O: Klien nampak minum obat


A: Klien patuh minum obat
P: motivasi untuk terus patuh minum obat
Mengkaji kembali citra tubuh klien
S:
secara verbal dan non verbal
- Klien mengatakan bahwa dirinya memang tidak cantik, dan tidak sekuat
dulu
Klien mengatakan bahwa dirinya memang tidak bisa apa-apa
Memonitor kembali frekuensi mengkritik
- Klien mengatakan setuju dengan pendapat yang disampaikan perawat,
diri
namun ia butuh menerimanya dengan pelan-pelan
Klien mengatakan lumayan lega sudah bercerita
Mengajak klien untuk bersyukur dengan
keadaanya saat ini dan menggali
kelebihan-kelebihan yang dimiliki
Mendorong klien mengungkapkan
perasaannya
mg, Fluoxetine 10 mg, dan Risperidon 10 mg

Rabu,
17/2/2016
10.00 WIB

Rabu,
17/2/2016
10.50 WIB

Rabu,
17/2/2016
11.00 WIB

Melakukan SP 2 Isolasi sosial


a. Evaluasi jadwal kegiatan harian
klien
b. Berikan kesempatan klien untuk
mempraktikkan cara berkenalan
dengan orang lain
c. Bantu klien memasukkan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang
lain sebagai salah satu kegiatan
harian
Melakukan SP 2 HDR
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian klien
b. Melatih kemampuan kedua
c. Menganjurkan memasukkan ke
dalam jadwal harian
Mengajarkan klien mengaji

Rabu,
17/2/2016
12.10 WIB

1, 3

Menemani klien minum obat Hexymer 2

Kamis,
18/2/2016
07.20 WIB

1, 3

mg

Menemani klien minum obat Hexymer 2


mg, Fluoxetine 10 mg, dan Risperidon 10
mg

S:
- Klien berkata,Saya sudah coba berkenalan mba
O:
Klien bersedia mempraktikkan cara berkenalan
Klien bersedia memasukkan ke jadwal harian
A: klien mulai mampu berinteraksi dengan dibantu
P: Motivasi terus dan lanjtkan SP 3 p Isos

S:
Klien berkata,saya sudah coba baca qulhu dan annas mba...
Klien berkata,Merapikan tempat tidur bisa mba...
Klien berkata,ya mba...
O:
Klien tampak membaca al quran
Klien kooperatif saat diajarkan membereskan tempat tidur
Klien bersedia untuk memasukkan ke jadwal harian
Klien nampak terbata-bata
A: Harga diri klien mulai meningkat dengan berlatih kemampuan
P: motivasi klien untuk terus berlatih
S: O:
Klien nampak meminum obatnya
A: klien patuh minum obat
P: lanjutkan motivasi
S: O:
Klien nampak meminum obatnya

Kamis,
18/2/2016
07.30 WIB
Kamis,
18/2/2016
07.35 WIB
Kamis,
18/2/2016
07.39 WIB
Kamis,
18/2/2016
07.45 WIB

Kamis,
18/2/2016
08.30 WIB

Kamis,
18/2/2016
09.30 WIB

A: klien patuh minum obat


P: lanjutkan motivasi
Mengkaji kembali citra tubuh klien
S:
secara verbal dan non verbal
- Klien mengatakan bahwa dirinya memang tidak cantik, dan tidak sekuat
dulu, namun ia masih merasa bersyukur masih diberi banyak karunia
Memonitor kembali frekuensi mengkritik
hidup
- Klien mengatakan bahwa bisa berusaha belajar
diri
- Klien mengatakan setuju dengan pendapat yang disampaikan perawat
Mengajak klien untuk bersyukur dengan - Klien mengatakan lega sudah bercerita banyak hal hari ini
O:
keadaanya saat ini dan menggali
- Klien masih nampak belum menyukai dirinya sendiri
kelebihan-kelebihan yang dimiliki
- Klien mengkritik dirinya sebanyak 2x, namun ia mampu mengungkapkan
Mendorong klien mengungkapkan
kelebihannya
perasaannya
A: masalah belum teratasi
P: ulangi dan lanjutkan intervensi hari berikutnya
Melakukan SP 2 HDR (2)
S:
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan
Klien berkata,Cuma nata bantal, karena yang beresin tempat tidur
harian klien sebelumnya
perawatnya mba...
b. Mengevaluasi kemampuanKlien berkata,Ngajinya sekarang ja mba...
kemampuan yang dilakukan klien O:
c. Mengevaluasi jadwal harian
Klien mau bercerita tentang kehidupannya
d. Menanyakan tentang
Klien bersedia untuk ngaji
kehidupannya dahulu dan apa
A: Klien nampak mulai percaya diri dengan kegiatan menata bantal dan
yang dirasakan saat ini
mengaji
P: Lanjutkan motivasi
Melakukan SP 3 Isolasi sosial
S:
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan
Klien berkata, saya sudah berusaha mba..
harian klien
O:
b. Memberikan kesempatan kepada
Klien bersedia mempraktikkan berkenalan dengan 4 orang pasien lain

Kamis,
18/2/2016
12.00 WIB

1, 3

Jumat,
19/2/2016
07.30 WIB

1, 3

Jumat,
19/2/2016
07.35 WIB
Jumat,
19/2/2016
07.39 WIB
Jumat,
19/2/2016
07.42 WIB

Jumat,
19/2/2016
08.30 WIB

klien berkenalan dengan 2 orang


atau lebih
c. Menganjurkan klien memasukkan
ke dalam jadwal kegiatan harian
Memantau minum obat Hexymer 2 mg

Klien bersedia memasukkan ke dalam jadwal harian


A: Klien mulai mau membuka diri
P: motivasi klien untuk mampu berkenalan dan bercakap-cakap dengan
orang lain secara mandiri
S: O:
Klien nampak meminum obatnya
A: klien patuh minum obat
P: lanjutkan motivasi
Menemani klien minum obat Hexymer 2 S: mg, Fluoxetine 10 mg, dan Risperidon 10 O:
mg
Klien nampak meminum obatnya
A: klien patuh minum obat
P: lanjutkan motivasi
Mengkaji kembali penerimaan klien
S:
terhadap diri sendiri serta memotivasi
- Klien mengatakan bahwa ia menerima diri apa adanya dan berusaha agar
klien
bisa lebih baik
Memonitor kembali frekuensi mengkritik - Klien mengatakan setuju dengan pendapat yang disampaikan perawat
- Klien mengatakan senang sudah bercerita banyak hal hari ini
diri
O:
- Klien mengkritik dirinya sebanyak 2x, namun ia mampu mengungkapkan
Mendorong klien mengungkapkan
menerima diri apa adanya
perasaannya
A: citra tubuh klien mulai membaik
P: motivasi klien untuk terus bersyukur
Melakukan SP 2 HDR (3)
S:
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Klien berkata,Cuma nata bantal, mba..
klien sebelumnya
Klien berkata,ngaji mba...
b. Mengevaluasi kemampuanO:
kemampuan yang dilakukan klien
Klien bersedia untuk mengaji

c. Mengevaluasi jadwal harian


Jumat,
19/2/2016
09.30 WIB

Melakukan SP 3 Isolasi sosial (2)


a. Mengvaluasi jadwal kegiatan
harian klien
b. Memberikan kesempatan kepada
klien berkenalan dengan semua
orang yang ada disekitarnya

Jumat,
19/2/2016
11.40 WIB

1, 3

Memantau minum obat Hexymer 2 mg

Jumat,
19/2/2016
11.55 WIB

1, 2, 3

Memindahkan klien pindah ke bangsal


baru

A: klien nampak percaya diri dengan yang dibacanya


P: motivasi dan latih kemapuan lain
S:
Klien berkata, saya berusaha melakukan mba..
O:
Klien nampak berusaha berkenalan dengan orang disekelilingnya
A: klien mulai mampu berkenalan dengan banyak orang, namun harus
ditemani
P: motivasi klien untuk berinteraksi secara mandiri
S: O:
Klien nampak meminum obatnya
A: klien patuh minum obat
P: lanjutkan motivasi
S:
O:
Klien masih belum leluasa bersosialisasi dengan banyak orang
Klien nampak tenang dan bersemangat
A: Masalah belum teratasi
P:
Motivasi klien untuk terus bersemangat menjalankan kegiatan yang
telah dimasukkan ke dalam jadwal harian
Anjurkan klien untuk tetap rutin minum obat dan mematuhi segala yang
dianjurkan di ruang yang baru
Anjurkan klien untuk berkenalan dan terus berlatih bersosialisasi di
tempat yang baru
Delegasikan kepada perawat di ruang yang baru untuk mengevaluasi

kemampuan klien dan melatih klien untuk terus berinteraksi


Delegasikan kepada perawat di ruang yang baru untuk melakukan SP 1
Keluarga ketika keluarga klien menjenguk klien

Vous aimerez peut-être aussi