Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
PERCOBAAN 9
ANTI INFLAMASI
DISUSUN OLEH:
Titik Nurhayati
PO. 71.39.0.14.034
Utamy Achmad
PO. 71.39.0.14.036
PO. 71.39.0.14.038
Kelas: REGULER 2A
LAPORAN AKHIR
PERCOBAAN 9
ANTI INFLAMASI
JUMAT, 27 MEI 2016
Nama
: 1. Titik Nurhayati
2. Utamy Achmad
3. Yolanda Septi Ade P
Kelas
: Reguler II A
Kelompok
: Genap
Sub Kelompok
:5
I.
Tujuan Percobaan
Tujuan umum
Memahami efek anti inflamasi bahan obat terhadap hewan coba
yang diinduksi carragenan.
Tujuan khusus
II.
Pengantar
Carragenan, Bahan dari spesies alga merah Chondrus crispus.
Bersifat gel pada waktu tertentu dan reversible. Ketika diinjeksikan
dalam tubuh, mampu menginduksi response inflammatory. Induksi
inflamasi oleh carragenan, menurut Winter (I), bersifar akut,
nonimmune, dapat diamati dengan baik, dan dapat dilakukan
berulang-ulang.
III.
Tinjauan Pustaka
laesa
atau
daya
pergerakan
menurun
dan
IV.
1. Hewan Coba
Species : Rat
Stain
: Albino
Weight : 165 220 g
Hewan coba dipersiapkan dengan baik, diberi minum
sepuasnya.
2. Carragenan dibuat larutan 1% w/v dalam 0,9% saline, tidak
lebih dari 24 jam sebelum dipakai. Hati-hati melarutkan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
V.
Prosedur Kerja
Induksi inflamasi
1. Hewan coba ditimbang, lalu dirandom (n=6), dibuat kondisi yang
baik dan jauh dari bahan pembuat inflamasi.
2. Hewan coba diberi identitas.
3. Volume bengkak pro injection paw/paws sebelum diberi injeksi
carragenan
4. Carragenan disuntikkan (ditandai) pada daerah yang ditimbulkan
serta aktivitas hewan coba. Bandingkan efeknya dengan referensi
yang ada.
5. NSAIDS, seperti parasetamol (5mg/kg per-oral) diberi sebagai
pembanding. Amati sefeknya, lihat volume odemnya.
6. Carrageenan yang diinjeksi pada kaki hewan setiap 15 menit
diukur volumenya dan pada 24 jam.
7. Selanjutnya hewan coba dapat di euthanasia untuk pemeriksaan
parameter inflamasi yang lain. (Jika perlu)
8. Lakukan pengamatan dengan menggunakan alat pengukur
volume
bengkak
melalui
perubahan
volume
air
raksa
(Plethysnometer)
VI.
Hasil Pengamatan
1. Pegang mencit, tandai kaki kemudian ukur diameter kaki mencit
didapatkan hasil 0,3 cm.
Waktu
Pengamatan
09:24 WIB
Diberikan suspensi
09:39 WIB
Diinjeksikan
Carrageenan 1% 0,03
cc pada telapak kaki
mencit
3
09:54 WIB
10:09 WIB
VII.
Pembahasan
Carrageenan merupakan suatu zat (antigen) yang bila masuk
ke dalam tubuh akan merangsang pelepasan mediator seperti
histamine sehingga menimbulkan radang akibat antibody tubuh
bereaksi terhadap antigen tersebut untuk melawan pengaruhnya
(Anggraini, 2004)
Obat anti radang bukan steroida atau yang lazim dinamakan
non steroidal antiinflamamatory drug (NSAIDs) adalah golongan obat
yang terutama bekerja perifer, memliki aktifitas menghambat radang
dengan mekanisme kerjany menghambat biosintesus prostaglandin
melalui
penghambatan
aktivitas
enzim
siklooksigenase.
ditandai.
Setelah
disuntikkan,
kaki
mencit
langsung
VIII.
Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa mencit yang
telah diberikan suspensi Asam Mefenamat
Palembang,
Titik Nurhayati
Utamy Achmad
NIM. PO.71.39.0.14.034
NIM.PO.71.39.0.14.036
NIM. PO.71.39.0.14.038
Dosen Pembimbing :
1. Drs. Sonlimar Mangunsong., Apt, M.Kes
2. Drs. Benjamin M. Noer., Apt, M.M
3. Dewi Marlina, S.F., Apt, M.Kes
Daftar Pustaka
Katzung, Bertram G. 2001. BASIC AND CLINICAL PHARMACOLOGY.
Jakarta: Salemba Medika
Mycek, Mary J., Harvey, Richard A., Champe, Pamela C. 2001. Farmakologi
Ulasan Bergambar Edisi 2. Jakarta : Widya Medika
Lampiran
Carragenan,
Asam mefenamat, Raksa
Spuit injeksi & Sonde
Plethysnometer
Mencit diinjeksikan
carrageenan
10