Vous êtes sur la page 1sur 11

Analisis Data

1. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah,
1. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar
pemfaktoran bentuk aljabar pada siswa kelas VIII MTs Negeri Kunir?
2. Berapa persen pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil
belajar pemfaktoran bentuk aljabar pada siswa kelas VIII MTs Negeri Kunir?
2. Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian yang harus diuji kebenarannya adalah hipotesis
nol (Ho) yang menyatakan tidak adanya pengaruh antara dua variable. Sedangkan hipotesis
alternatifnya (Ha) yang menyatakan ada pengaruh dalam hal tertentu pada kelompokkelompok yang berbeda.
1. Ho = Tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar
pemfaktoran bentuk aljabar pada siswa kelas VIII MTs Negeri Kunir.
2. Ha = Ada pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar
pemfaktoran bentuk aljabar pada siswa kelas VIII MTs Negeri Kunir.
3. Analisis Data
Setelah data terkumpul diperlukan adanya analisa data. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan pengujian terhadap instrument terlebih dahulu yang terdiri dari uji validitas
dan uji reliabilitas. Analisis selanjutnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
uji beda yaitu menggunakan Independent Sample t-test. Sebelum menguji dengan
Independent Sample t-test terlebih dahulu melakukan uji prasyarat yaitu normalitas dan
homogenitas.
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Sebelum peneliti memberikan post test kepada kelas eksperimen dan kontrol, terlebih
dahulu peneliti melakukan uji instrumen. Adapun uji instrumen diujikan kepada kelas IX
dengan jumlah responden sebanyak 28 orang. Adapun hasil perhitungan dengan SPSS adalah
sebagai berikut:

Case Processing Summary


N
Valid
Excludeda
Total

%
28
0
28

100.0
.0
100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.


Item-Total Statistics
Scale

Corrected

Scale Mean if Variance

if Item-Total

Cronbach's
Alpha if Item

Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted


s1
s2
s3
s4
s5
s6
s7
s8
s9
s10

53.93
62.14
53.21
56.07
53.21
55.36
55.00
60.00
60.00
60.00

217.328
165.608
215.212
224.735
215.212
173.942
225.926
133.333
148.148
140.741

-.116
.490
.000
-.222
.000
.216
-.221
.540
.384
.460

.444
.252
.401
.538
.401
.342
.511
.147
.245
.199

Adapun kriteria kevalidan tiap item pada instrumen dibagi menjadi lima kelas sebagai
berikut:
1.
Jika nilai corrected item-total correlation 0,00-0,20, berarti kurang valid
2.
Jika nilai corrected item-total correlation 0,21-0,40, berarti agak valid
3.
Jika nilai corrected item-total correlation 0,41-0,60, berarti cukup valid
4.
Jika nilai corrected item-total correlation 0,61-0,80, berarti valid
5.
Jika nilai corrected item-total correlation 0,81-1,00, berarti sangat valid
Hasil dari perhitungan validitas menggunakan SPSS terlihat dalam tabel berikut:
Hasil Perhitungan Validitas Soal Pos test
Corrected Item-Total

Kriteria

Correlation
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8

-.116
.490
.000
-.222
.000
.216
-.221
.540
2

Kurang Valid
Cukup Valid
Kurang Valid
Kurang Valid
Kurang Valid
Agak Valid
Kurang Valid
Cukup Valid

S9
S1

.384

0
Dari tabel diatas diketahui bahwa:

.460

Agak Valid
Cukup Valid

1) Soal nomer 1,3,4,5 dan 6 merupakan soal yang kurang valid.


2) Soal nomer 2,8,10 merupakan soal yang cukup valid.
3) Soal nomer 6 dan 9 merupakan soal yang agak valid.
Jika dilihat dari tabel, maka diperoleh:
Dengan jumlah siswa 28 orang maka db= (n-2) = 28-2 = 26 dilihat dengan
menggunakan r tabel untuk 2-tailed maka diperoleh nilai r tabel adalah 0,388. Berdasarkan
hal tersebut maka soal nomer 1, 3, 4, 5, 6, 7 dan 9 kurang dari r tabel sehingga dinyatakan
tidak valid. Sedangkan soal nomer 2, 8 dan 10 lebih dari r tabel sehingga dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah butir soal yang akan diuji reliabel
dalam memberikan hasil pengukuran hasil belajar siswa. Untuk menguji reliabilitas
instrumen penelitian dilakukan melalui metode Alpha-Cronbach. Untuk mempermudah
penghitungan uji reliabelitas maka digunakan bantuan program SPSS (Statistict Product and
Service Solution) 16.00 for Windows.
Adapun kriteria nilai Reliabilitas instrumen dibagi menjadi lima kelas sebagai berikut:
Tabel Kriteria Reliabilitas Soal
Nilai Reliabilitas

Kriteria

0,00 0,20
Sangat Rendah
0,21 0,40
Rendah
0,41 0,60
Cukup
0,61 0,80
Tinggi
0,81 1,00
Sangat Tinggi
Hasil dari perhitungan reliabilitas menggunakan SPSS terlihat dalam tabel berikut:
Hasil Perhitungan Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.396

N of Items
10

Berdasarkan table Reliability Statistics, nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,396 yang berarti
bahwa item pada instrument tersebut adalah reliabel dengan kriteria rendah.
Daftar Nilai Ulangan Harian
Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

No

Inisial

Nilai

No

Inisial

Nilai

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10

AFM
AS
AYD
AMA
CR
DS
DH
FAI
FF
GAD

55
53
65
58
74
64
56
54
68
72

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

ARKU
AR
ANA
ARU
ANF
AFI
ARS
AIT
AI
AK

63
52
70
54
68
76
72
65
75
62

.
11

HP

70

11.

DLR

90

.
12

JMK

55

12.

DF

56

.
13

MFA

73

13.

EMPP

68

.
14

MFNI

83

14.

FND

79

.
15

MIB

69

15.

FM

68

.
16

MAEA

75

16.

FH

69

.
17

MAW

58

17.

IFR

68

.
18

MKM

57

18.

IRI

88

.
19

MAMIU

71

19.

INSR

73

.
20

MDK

52

20.

IZA

82

.
21

MR

72

21.

LDFN

58

.
22

MBAS

63

22.

LC

88

.
23

MAM

61

23.

LH

56

.
24

MNQ

54

24.

LSA

55

.
25

MA

64

25.

LZF

80

.
26

MAE

75

26.

LAAZ

59

.
27

MAW

56

27.

LFU

58

.
28

MDF

71

28.

MR

56

.
29

MFB

75

29.

MZH

51

.
30

MFR

60

30.

NRA

68

.
31

MHM

74

31.

NNI

78

.
32

MIP

70

32.

OTBE

81

.
33

MMM

53

33.

RAF

62

.
34

MRAM

75

34.

RIN

60

.
35

MSM

98

35.

SK

92

.
36

MZA

75

36.

SA

73

.
37

RQ

84

37.

SANH

68

38.

RIM

56

38.

SRH

75

39.

ZAR

70

39.

SNM

84

40.

ZHFI

75

40.

TAI

85

Daftar Nilai Post Test


Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

No

Inisial

Nilai

No

Inisial

Nilai

1.
2.
3.
4.
5.
6.

AFM
AS
AYD
AMA
CR
DS

90
70
80
70
90
90

1.
2.
3.
4.
5.
6.

ARKU
AR
ANA
ARU
ANF
AFI

90
90
70
60
60
70

7.
8.
9.
10

DH
FAI
FF
GAD

80
80
80
80

7.
8.
9.
10.

ARS
AIT
AI
AK

60
70
100
80

.
11

HP

90

11.

DLR

60

.
12

JMK

70

12.

DF

90

.
13

MFA

100

13.

EMPP

70

.
14

MFNI

90

14.

FND

80

.
15

MIB

80

15.

FM

90

.
16

MAEA

70

16.

FH

80

.
17

MAW

80

17.

IFR

70

.
18

MKM

70

18.

IRI

90

.
19

MAMIU

80

19.

INSR

60

.
20

MDK

90

20.

IZA

80

.
21

MR

70

21.

LDFN

90

.
22

MBAS

90

22.

LC

60

.
23

MAM

80

23.

LH

70

.
24

MNQ

90

24.

LSA

60

.
25

MA

80

25.

LZF

70

.
26

MAE

90

26.

LAAZ

60

.
27

MAW

70

27.

LFU

80

.
28

MDF

80

28.

MR

70

.
29

MFB

70

29.

MZH

60

.
6

30

MFR

90

30.

NRA

70

.
31

MHM

80

31.

NNI

90

.
32

MIP

70

32.

OTBE

60

.
33

MMM

80

33.

RAF

80

.
34

MRAM

90

34.

RIN

90

.
35

MSM

100

35.

SK

80

.
36

MZA

80

36.

SA

70

.
37

RQ

100

37.

SANH

80

38.

RIM

90

38.

SRH

70

39.

ZAR

100

39.

SNM

90

40.
ZHFI
90
40.
TAI
90
Sebelum melakukan uji prasyarat terhadap data penelitian, terlebih dahulu melakukan
uji homogenitas kelas. Uji homogenitas kelas digunakan untuk mengetahui kehomogenan
kelas yang dijadikan objek penelitian. Adapun data yang digunakn untk uji homogenitas kelas
adalah data ulang harian. Setelah diuji di SPSS diperoleh hasil sebagai berikut.

Test of Homogeneity of Variances


nilai
Levene Statistic

df1

.404

df2
1

Sig.
78

.527

Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikannya adalah
0.527 karena nilai signifikan dari uji homogenitas > 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan
homogen. Jadi, kedua kelas yang dijadikan percobaan adalah kelas yang homogen.
Selanjutnyta adalah uji prasyarat. Adapun uji yang digunakan antara lain adalah uji
normalitas dan homogenitas. Adapun penyajiannya adlah sebagai berikut.
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model t-test,
mempunyai distribusi normal atau tidak. Suatu distribusi dikatakan normal jika taraf
signifikannya > dari 0,05 , sedangkan jika taraf signifikannya < 0,05 maka distribusinya
dikatakan tidak normal. Hasil normalitas data dengan

uji kolmogorof-smirnov

sebagai

berikut :

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


kelaseksperimen
N
Normal Parametersa

40
83.00
9.923
.194
.194
-.185
1.226
.099

Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative

Most Extreme Differences

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

kelaskontrol
40
75.50
12.184
.199
.199
-.183
1.260
.084

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan yang diperoleh dari perhitungan hasil uji kolmogorof-smirnov dapat


disimpulkan bahwa data rata- rata berdistribusi normal karena memiliki Asymp.Sign > 0,05.
Hasil belajar kelas eksperimen memiliki sign 0,099 dan kelas kontrol memiliki sign 0,084
Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah t-test data homogen
atau tidak. Apabila homogenitas terpenuhi maka peneliti dapat melakukan pada tahap analisa
data lanjutan, apabila tidak homogen maka harus ada pembetulan pembetulan metodologis.
Demi kemudahan dalam analisis data, maka peneliti menggunakan program SPSS.
Interpretasi uji homogen dapat dilihat melalui nilai signifikan. Jika nilai signifikan > 0,05
maka data dikatakan homogen. Hasil perhitungan uji homogenitasnya dalah sebagai berikut:
Test of Homogeneity of Variances
nilai
Levene Statistic
3.072

df1

df2
1

Sig.
78

.084

Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikannya adalah
0.084 karena nilai signifikan dari uji homogenitas > 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan
homogen.
c. Uji Hipotesis
Setelah

digunakan

uji

prasyarat

dengan

uji

normalitas

dan

homogenitas maka dapat digunakan uji hipotesis. Adapun hasil perhitungan dengan
SPSS adalah sebagai berikut:
Group Statistics
kelas
nilai

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

kelas eksperimen

40

83.00

9.923

1.569

kelas kontrol

40

75.25

11.980

1.894

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances

t-test for Equality of Means


95% Confidence
Interval of the
Sig.

F
Nilai

Equal variances
assumed

3.071

Equal variances
not assumed

Sig.
.084

Df

Mean

Std. Error

(2-tailed) Difference Difference

Difference
Lower

Upper

2.151

78

.0002

7.750

2.460

2.853

12.647

2.151

75.836

.0002

7.750

2.460

2.851

12.649

Dari data perhitungan dengan menggunakan SPSS diatas dapat terlihat bahwa pada
kelas eksperimen dengan jumlah responden 40 memiliki mean 83,00. Sedangkan pada kelas
kontrol dengan jumlah responden 40 memiliki mean 75,25 dan nilai t hitung = 2,151.
Berdasarkan nilai ini dapat dituliskan ttabel = 1,991 sedangkan thitung = 2,151 , ini berarti bahwa
thitung > ttabel maka H0 ditolak.
Berdasarkan analisis data tersebut dapat dikatakan bahwa H 0
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang
signifikan penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar
pemfaktoran siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Kunir.
9

Sedangkan untuk mencari besarnya pengaruh pembelajaran melalui model Jigsaw


terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri Kunir pada materi
pemfaktoran bentuk aljabar dapat diketahui melalui perhitungan sebagai berikut:
Y

X1 X 2
100%
X2

83,0075,25 7,75
=
100 =
10,29%
75,25
75,25

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh


pembelajaran melalui model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar pemfaktoran bentuk
aljabar siswa kelas VIII MTs Negeri Kuir adalah 10,29%.
4. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan
penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar pemfaktoran
siswa kelas VIII MTs Negeri Kunir.
Dari analisisis tersebut juga didapat bahwa besarnya pengaruh
pembelajaran melalui model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar pemfaktoran bentuk
aljabar siswa kelas VIII MTs Negeri Kuir adalah 10,29%.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Jigsaw lebih baik
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan adanya model pembelajaran
Jigsaw, siswa dituntut untuk bersikap mandiri dan belajar secara aktif dan efisien hal ini dapat
menumbuhkan kreatifitas siswa dalam mencapai target penyampaian materi sehingga model
pembelajaran Jigsaw besar pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik, khususnya
dalam bidang studi matematika.

10

Data untuk uji Validitas dan Reliabilitas


No.

Nama

Nomer Soal

Inisial

Total

1
0

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.

AD
SMI
AFB
RIR
NS
HEP
NA
MS
NWR
LAL
NENI
AN
ANB
NES
AF
HHR
IJ
MRA
MAF
MIM
PAA
VBS
TAZ
NDS
ARA
FLF
LU
FA

10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
10
10
10
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10

0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
10
10
10
0
10
10
10
0
10
10
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0

10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10

11

10
10
0
10
10
10
10
10
0
10
0
10
10
10
10
10
0
10
10
0
10
10
10
0
10
10
10
10

10
10
0
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
0
0
10
10
10
10
10
10
10
0

0
10
0
10
0
0
0
0
10
10
0
0
0
0
10
0
0
10
0
0
0
10
10
0
0
0
0
10

10
10
10
10
0
0
0
0
10
10
0
0
0
0
10
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10

10
10
10
10
10
0
0
0
0
10
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
10

60
70
60
60
60
50
50
40
60
80
50
40
50
50
90
50
20
70
40
30
50
60
70
30
50
50
50
70

Vous aimerez peut-être aussi