Vous êtes sur la page 1sur 1

Analisa Proyek Gedung D FKM

Hari sabtu tanggal 24 januari 2014 mahasiswa jurusan teknik sipil Undip angkatan 2012 melakukan
survei pembangunan gedung kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Undip. Dari hasil pengamatan
survei tersebut didapatkan beberapa kekurangan dari segi palaksanaan. Dari segi waktupun proyek
tersebut sudah terlambat kurang lebih 29 hari dari jangka waktu yang di tentukan. Karena hal tersebut
menurut perhitungan seharusnya sang perusahaan konstruksi yang menangani pembangunan gedung
tersebut sudah mengalami denda 1/1000 dari nilai harga proyek perharinya. Dengan nilai proyek 6
Milyar rupiah maka estimasi denda yang harus dibayar perharinya sekitar 6 juta rupiah yang jika
dikalikan dengan jumlah hari keterlambatan maka akan mencapai total 174 juta rupiah, angka inipun
masih bisa bertambah dikarenakan proyek yang di perhitungkan masih mencapai 90% dari total
pekerjaan.
Hal ini didasari karena faktor cuaca di kota semarang yang belakangan ini sering dilanda hujan yang
mungkin mengakibatkan terganggunya beberapa pekerjaan. Tetapi sebagai seorang engineer terutama
sebagai manger proyek seharusnya sebelum kita membuat dokumen kontrak seharusnya kita
memperhitungkan cuaca yang dapat menggagu kinerja pekerjaan di proyek taersebut. Jika hal ini
dilakukan dan dimasukkan kedalam dokumen kontrak sebelum proyek tersebut mulai dibangun maka
kontraktor tidak akan begitu kesulitan dalam hal cuaca akan mengganggu jalannya proyek.
Hasil analisa di atas baru membicarakan tentang masalah waktu keterlambatan, tetapi masih ada
satuhal yang perlu di cermati di proyek tersebut, yaitu permasalahan K3. Pengelolaan proyek yang
baik, akan memperhatikan masalah K3 ini, sehingga akan meminimalisir setiap potensi timbulnya
kecelakaan kerja yang melibatkan tenaga kerja. Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja proyek
konstruksi menjadi prioritas yang harus selalu diperhatikan. Dari hasil pengamatan faktor K3 di
proyek terseut sangat minim sekali. Dari para pekerja yang tidak menggunakan helm proyek, sarung
tangan dan safety tools yang lain. Padahal Efek kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek konstruksi
dapat menyebabkan rusaknya peralatan yang digunakan, rusaknya lingkungan sekitar proyek, serta
hilangnya nyawa pekerja(fatality). Efek-efek tersebut akan mempengaruhi schedule penyelesaian
proyek (project delay) dan pembengkakan biaya konstruksi secara keseluruhan.
Jadi kesimpulannya dalam sebuah managemen konstruksi kita sebagai calon engineer harus
memperhatikan dengan ditail masalah-masalah tersebut. Yang pertama adalah dokumen kontrak,
karena dokumen ini sifatnya mengikat maka pastikan dokumen ini menguntungkan untuk keduabelah
pihak. Yang kedua kita harus memperhatikan K3, karena selain tepat waktu, tepat mutu dan tepat
biaya kita juga harus pastikan anak buah kita atau pekerja kita terjamin keselamatannya selama dalam
proses pembangunan.

Nama : Aji Tidar Prasakti


Kelas : A/2211
Nim

:21010112130111

Vous aimerez peut-être aussi