Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
oleh
manusia.
Semampu
apapun
manusia
melakukan
akan
mengganggu
kegiatan manusia. Dalam sepuluh tahun terakhir ini, luas area dan
frekuensi banjir semakin bertambah dengan kerugian yang makin
besar (BNPB, 2013). Banjir memiliki berbagai jenis antara lain banjir
bandang yaitu banjir besar yang datang secara tiba-tiba, banjir hujan
ekstrim yang terjadi dalam waktu 6 jam setelah hujan turun, banjir
luapan sungai atau banjir kiriman yang terjadi dalam waktu lama,
banjir pantai atau banjir ROB yang disebabkan oleh angin puyuh laut
atau taifun dan gelombang pasang air laut, dan yang terakhir ialah
banjir hulu yang terjadi pada wilayah sempit dengan kecepatan air
yang tinggi serta berlangsung dengan cepat. Pada umumnya banjir
dapat memberikan 2 dampak yaitu dampak secara langsung dan
secara tidak langsung. Biasanya dampak yang terjadi secara langsung
lebih mudah
yang
diterjang
banjir,
timbulnya
korban
jiwa,
pengendalian banjir yang tidak tepat, serta curah hujan yang tinggi.
Pembangunan yang kurang memperhatikan konservasi lingkungan dan
siklus tata air pula dapat menjadi faktor penyebab terjadinya banjir
dikarenakan dengan adanya pembangunan yang menyalahi aturan
tersebut, maka daerah resapan air akan berkurang sehingga air
limpasan hujan berpotensi untuk menggenang dan apabila genangan
tersebut volumenya bertambah maka banjir tidak bisa dihindari.
Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika),
bulan Januari-Februari merupakan bulan yang berpotensi terjadi
bencana banjir dikarenakan pada bulan tersebut curah hujan biasanya
lebih tinggi dari bulan lainnya. Pada bulan-bulan tersebut pemerintah
telah siap siaga untuk menanggulangi bencana banjir, namun siapa
yang menyangka bahwa tanggal 28 September 2016 bencana banjir
melanda
Kabupaten
dan
Kota
Madiun.
Menurut
Kepala
Bidang
air
minimnya
yang
resapan
buruk
dikarenakan
sehingga
banjir
penumpukan
tidak
dapat
sampah
dan
dihindari.
Air
memang
sulit
diprediksi
sehingga
penduduk
sudah
di
15
Kecamatan
di
Kabupaten
Madiun
dan
TRC,
tetapi
BPBD
juga
menghimbau
warga
yang
pemerintah
menyiapkan
strategi
guna
mengantisipasi
sehingga
dapat
mengurangi
air
limpasan
hujan
yang
seperti
pengendalian
penggunaan
lahan,
penegakan
siklus
terhadap
tata
air,
memberikan
masyarakat
terkait
penyuluhan
pentingnya
maupun
menjaga
non-struktural
merupakan
atau
tata
ruang,
penegakan
yang
biasa
atau
akan
terkena
banjir,
memindahkan
adalah mengendalikan
banjirnya
dan
upaya
membiasakan
tersebut
telah
sesuai
kadang-kadang ditentang
penduduk
karena
mereka
harus
pengendalian
banjir
pelaksanaan
dan
pemantauan pengelolaan
DAS
instansi
yang
terkait
dengan
masyarakat,
maupun
masyarakat,
komunikasi
antar
stakeholder
yaitu
antara
Faktor-faktor
tersebut
secara
tidak
langsung
dapat
perancangan
kebijakan
seperti
yang
telah
disebutkan