Vous êtes sur la page 1sur 14

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Sosialisasi Pemanfaatan Ekstrak Tumbuhan Pegagan Darat (Centella


asiatica) sebagai Alternatif Penyembuhan Lymphadenopathy.
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DIUSULKAN OLEH:
Ketua
Anggota

: Rahman Setiadi Wibowo


: 1. Eka Susanti
2. Siti Riva Darwata
3. Kevin Rahman

1101321/ 2011
1101130/ 2011
1101394/ 2011
1107659/ 2011

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


PADANG
2013

HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan
Sosialisasi Pemanfaatan Ekstrak Tumbuhan Pegagan Darat (Centella
asiatica) sebagai Alternatif Penyembuhan Lymphadenopathy.
2. Bidang kegiatan
3. Bidang Ilmu
4. Ketua pelaksana kegiatan
a. Nama
b. Nim
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat rumah dan No. Tel/Hp

f. Alamat email

: PKM-M
: Kesehatan
: Rahman Setiadi Wibowo
: 1101321
: Biologi
: Universitas Negeri
Padang
: Jorong Kayu Manang,
Kenagarian Surian,
Kecamatan Pantai
Cermin, Kabupaten
Solok / 081275733529
: rahmansetiadi.wibowo
@yahoo.com

5. Anggota pelaksana kegiatan


6. Dosen pendamping
a. Nama
b. NIDN
a. Biaya kegiatan total
b. Dikti
c. Sumber lain
7. Jangka waktu pelaksanaan

: 3 orang
: Drs.Ristiono.M.Pd
: 19590929 198403 1 003
: Rp
: Rp
:_
: 5 bulan

Dosen Pendamping

Ketua Pelaksana Kegiatan

Drs. Ristiono, M.Pd.


NIP. 19590929 198403 1 003

Rahman Setiadi Wibowo


NIM. 1101321

Pembantu Rektor III


Universitas Negeri Padang

Menyetujui :
Pembantu Dekan III FMIPA
Universitas Negeri Padang

Dr. Syahrial Bakhtiar, M.Pd.


NIP. 19621012 198602 1 002

Drs. Amrin, M.Si.


NIP. 19520103 198203 1 001

BAB I
PENDAHULUAN

A. Judul Kegiatan
Pemanfaatan Ekstrak Tumbuhan Pegagan Darat (Centella asiatica) Sebagai
Alternatif Penyembuhan Lymphadenopathy.
B. Latar Belakang
Penyakit pembengkakan kelenjar getah bening (limpa) termasuk ke
dalam salah satu penyakit yang mematikan dan banyak diderita oleh masyarakat
Indonesia. Penyakit ini berhubungan dengan sistem immunologi manusia. Dalam
istilah dunia medis, penyakit ini dikenal dengan nama Lymphadenopathy.
Upaya pengobatan untuk penyakit Lymphadenopathy ini pada umumnya
dilakukan dengan cara pemberian obat-obatan antibiotik, karena penyakit ini
termasuk ke dalam penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen yaitu
Mycobacterium tubercolosa. Antibiotik yang digunakan umumnya berasal dari
golongan isoniazid dan rifampicin. Namun, selain pemberian obat-obatan
antibiotik, perlu dilakukan suatu upaya untuk menguatkan kelenjar getah bening
agar tetap bertahan dan tangguh dalam mengadapi serangan bakteri selama dalam
proses pengobatan tersebut.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menguatkan atau
menyehatkan kelenjar limpa adalah dengan menggunakan ekstrak atau ramuan
herbal sebagai Healing Formula. Salah satu ekstrak tumbuhan yang dikenal
memiliki kemampuan penyembuhan (Healing) adalah ekstrak daun tumbuhan
pegagan darat (Centella asiatica) yang banyak dijumpai tumbuh liar dan terdapat
hampir diseluruh wilayah Indonesia.
Meskipun bahan bakunya mudah didapatkan, penggunaan ekstrak
tumbuhan tersebut masih jarang ditemukan dan belum terlalu memasyarakat.
Beberapa faktor penyebabnya adalah kurangnya informasi mengenai ekstrak
herbal tersebut serta minimnya pengetahuan masyarakat mengenai kandungan zat
yang terdapat di dalam ekstrak daun tumbuhan pegagan tersebut sehingga

kepercayaan mereka akan khasiat obat herbal ini berkurang. Hal ini akan berbeda,
jika masyarakat dapat mengetahui kandungan zat yang terdapat di dalam ekstrak
daun tumbuhan pegagan ini. Kepercayaan masyarakat akan timbul dan ingin
mencoba untuk beralih ke pengobatan herbal menggunakan ekstrak daun pegagan.
Tentu saja ini merupakan suatu lahan usaha yang dapat dimanfaatkan sebagai
peluang

bisnis,

lymphadenopathy.

mengingat
Sekaligus

banyaknya
dapat

pasien

membantu

penderita

masyarakat

penyakit

dalam

upaya

pengobatan penyakit pembengkakan kelenjar limpa (Lymphadenopathy) secara


alami dan minim efek samping.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas, penulis dapat merumuskan
permasalahan, yaitu :
1. Bagaimana cara mendapatkan tumbuhan pegagan darat (Centella
asiatica) sebagai bahan baku utama ?
2. Bagaimana cara mengekstrak tumbuhan pegagan darat (Centella
asiatica) sebagai 0bat?

D. Tujuan Kegiatan
Tujuan

dilakukannya

kegiatan

wirausaha

ini

memiliki

tujuan,

diantaranya:
1. Tujuan
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan banyaknya tumbuhantumbuhan obat yang dapat dimanfaatkan di sekitar kita.
b. ...
c. ....
.
E. Luaran Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan wirausaha ini adalah terkemasnya
ekstrak tumbuhan pegagan darat (Centella asiatica) sebagai obat alternatif

penyembuhan Lymphadenopathy yang memiliki izin dan dapat dipercaya. Obat


yang dihasilkan berfungsi sebagai penguat jaringan-jaringan yang ada dalam
kelenjar limpa sehingga menjadi lebih kuat dan sehat meskipun dalam kondisi
mengalami pembengkakan.
F. Kegunaan
1. Bagi Mahasiswa.
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di bangku
perkuliahan sebagai modal dalam berwirausaha.
b. Mahasiswa dapat mengasah kemampuan wirausahanya agar tidak
canggung bila suatu saat terjun dalam dunia usaha yang lebih
kompleks.
c. Mahasiswa dapat memperoleh penghasilan sampingan
2. Bagi Masyarakat.
a. Masyarakat dapat memperoleh informasi sekaligus obat alternatif
dalam upaya pengobatan Lymphadenopathy.
b. Masyarakat dapat memiliki peluang usaha budidaya tanaman pegagan
darat (Centella asiatica) sebagai bahan baku utama dalam produk
yang kami pasarkan.

BAB II
GAMBARAN UMUM ........

A. Gambaran Umum
Tumbuhan pegagan darat (Centella asiatica) merupakan salah satu
tumbuhan herba yang banyak tumbuh liar di area ladang dan lahan-lahan terbuka
lainnya. Sebagian masyarakat memanfaatkannya sebagai penutup lahan kosong
pada area ladang mereka. Ketersediaannya di alam belum sebanding dengan
pemanfaatan potensi yang dimilikinya, terkhusus pada bidang medis. Melihat dari
ketersediaan pegagan darat yang cukup banyak di alam, potensi wirausaha
pembuatan ekstrak tumbuhan ini sebagai obat alternatif bagi penderita
Lympadenophaty cukup menjanjikan. Nantinya produk yang akan kami buat,
dikemas dalam dua tipe. Tipe yang pertama, merupakan hasil ekstrak Centella
asiatica dalam bentuk larutan yang dikemas dengan botol. Kemudian, tipe kedua,
merupakan Centella asiatica yang sudah dikeringkan dan dikemas dalam kemasan
plastik.
Produk ini akan dianalisis kandungan zatnya guna mengetahui setiap zat
yang ada di dalam ekstrak tumbuhan tersebut, yang selanjutnya akan digunakan
sebagai bahan untuk mendapatkan perizinan dari BPPOM RI untuk dipasarkan.
Tujuannya untuk produk yang memberikan efek penyembuhan yang baik bagi
masyarakat penderita Lymphadenopathy. Dan yang lebih penting lagi,
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
B. Potensi Sumber Daya
Tumbuhan pegagan darat (Centella asiatica) tidaklah sulit didapatkan.
Karena tumbuhan dapat tumbuh liar disekitar area perkebunan dan lahan-lahan
kosong. Ketersediaannya cukup memadai, dan dapat menyokong keberlanjutan
usaha yang akan diakukan. Untuk bahan baku bisa didapatkan dengan gratis.
Selain itu, tidak tertutup kemungkinan juga diperoleh dari hasil kerja sama dengan
para petani, sehingga nantinya juga bisa membuka peluang usaha bagi para petani
untuk membudidayakan tanaman ini.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tahap Pra-Pelaksanaan

Pelaksanaan tahap pra-pelaksanaan dimulai dengan mengumpulkan


Peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan ekstrak Centella
asiatica dan pembuatan bentuk keringnya. Peralatan dan bahan yang diperlukan,
antara lain :
1. Pembuatan ekstrak
a. Peralatan
1) Timbangan
2) Blender
3) Dandang / Panci
4) Kompor
5) Freezer
6) Kemasan botol ukuran 500 ml
7) Penyaring / Saringan
8) Box / Kardus
9) Korek api
10) Spatula
11) Sendok
12) Corong plastik
b. Bahan-bahan (Untuk pembuatan 10 liter ekstrak Centella asiatica)
1) Tumbuhan Centella asiatica segar 10 kg.
2) Air 100 liter.
3) Gula Pasir 50 kg
2. Pembuatan teh pegagan
a. Peralatan
1) Kemasan plastik ukuran kg
2) Oven.
3) Pisau.
4) Terpal.
5) Kardus / Box
b. Bahan-bahan
1) Centella asiatica segar
2) Madu
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pembuatan sampel produk
Sampel produk yang dibuat akan digunakan sebagai sampel yang akan
diuji kandungan zatnya. Untuk tahap-tahap pembuatannya sama dengan tahap

pembuatan produk yang akan dipasarkan. Berikut adalah tahap-tahap


pembuatan produk :
a. Pembuatan ekstrak
1) 1 kg Centella asiatica segar diblend dan 10 liter air dibagi dalam 4
bagian.
2) Masing-masing bagian (1/4 kg Centella asiatica dan 2,5 liter air)
di blend sampai halus.
3) Hasil blend tersebut disaring dengan menggunakan saringan untuk
mengambil ekstrak.
4) Semua bagian disatukan dan dimasukkan ke dalam dandang /
panci untuk direbus.
5) 5 kg gula pasir ditambahkan ke dalam rebusan ekstrak Centella
asiatica tersebut.
6) Setelah mendidih, kompor dimatikan dan diamkan ekstrak hingga
dingin.
7) Setelah dingin, ekstrak diaduk secara perlahan agar kandungan
zatnya tersebar merata.
8) Ekstrak dimasukkan ke dalam botol berukuran 500 ml.
9) Ekstrak daun pegagan dibawa ke laboratorium BPPOM untuk diuji
kandungan zatnya (untuk proses pengujian sampel)

b. Pembuatan teh pegagan


1) Daun pegagan segar dicincang dengan menggunakan pisau sampai
berukuran kecil namun tidak sampai halus.
2) Hasil cincangan daun tersebut dijemur hingga kering.
3) Daun pegagan yang sudah kering kemudian disimpan di dalam
oven untuk menghindari dari kontaminasi jamur hingga proses
packing.
4) Teh pegagan yang sudah jadi kemudian di bungkus dalam plastik
berukuran kg.
5) Sampel teh pegagan yang telah jadi di bawa ke laboratorium untuk
diuji kandungan zatnya.
2. Pembuatan produk
Proses pembuatan produk sama halnya dengan proses pembuatan
sampel, hanya saja jumlahnya yang akan disesuaikan dengan jumlah produk

yang akan dibuat. Kemudian setelah produk di packing dalam kemasan botol
maupun kemasan plastik.
C. Tahap Evaluasi
1. Evaluasi proses
2. Evaluasi keberhasilan

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya
No
jenis pengeluaran
1 Peralatan
Peralatan utama
2 habis pakai
bahan habis pakai
Analisis kandungan zat
Sewa tempat
3 Perjalanan/transportasi
4 lain-lain
Promosi
Biaya penunjang
Biaya tak terduga
Jumlah

biaya(Rp)
RP. 4.100.000
Rp 1.650.000
Rp. 875.000
Rp. 1.500.000
Rp. 420.000
Rp
200.000
Rp.
72.000
Rp.
200.000
RP. 9.017.000

B. Rancangan Jadwal Kegiatan


N
o

Kegiatan

balan1

Bulan 2 bualan 3 bulan 4


bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pembuatan
Sampel
Produk

2
3
4
5
6
7

mencari
tempat
penyediaan
alat
penyediaaan
bahan
proses
produksi
Pengemasan

8
9
1
0
1
1

Evaluasi
penyusunan
laporan

Nama dan Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok


1. ketua pelaksana kegiatan
a. nama lengkap
: Rahman Setiadi Wibowo
b. NIM/BP
: 1101321/2011
c. Tempat/tanggal lahir
: Surian/ 26 Maret 1994
d. Alamat
: Jl. Pinang Sori I, No 22, RT 3 RW 2,
e.
f.
g.
h.
i.

Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.


Email
:
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: Laki-laki
Fakultas/prodi
: FMIPA/Pendidika fisika
Perguruan tinggi
:Universitas NegeriPadang
Padang, 18 Oktober 2013
Rahman Setiadi Wibowo

2. Anggota pelaksana kegiatan(1)


nama lengkap
: Siti Riva Darwata
NIM/BP
: 1101394/ 2011
Tempat/tanggal lahir
: Lundang/ 04 Maret 1993
Alamat
:jln. Gajah III no 14, ATB, Padang
Email
: darwatariva@ymail.com
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: perempuan
Fakultas/prodi
: FMIPA/Pendidika fisika
Perguruan tinggi
: Universitas Negeri Padang
Padang, 18 Oktober 2013
Siti Riva Darwata
3. Anggoata pelaksana kegiatan(2)
nama lengkap
: Rahman Setiadi Wibowo
NIM/BP
: 1101321/ 2011
Tempat/tanggal lahir
: Surian/ 26 Maret 1994
Alamat
Jl. Pinang Sori I, No 22, RT 3 RW 2, Kelurahan
Air

Tawar

Kecamatan
Email
Agama
Jenis kelamin
Fakultas/prodi

Timur,
Padang

Utara, Kota Padang.


: rahmansetiadi.wibowo@yahoo.com
: Islam
: Laki-laki
: FMIPA/Pendidikan Biologi

Perguruan tinggi

: Universitas Negeri Padang


Padang, 18 Oktober 2013
Rahman Setiadi Wibowo

4. Anggoata pelaksana kegiatan(3)


nama lengkap
NIM/BP
Tempat/tanggal lahir
Alamat
Email
Agama
Jenis kelamin
Fakultas/prodi
Perguruan tinggi

:
:
:
:
:
: Islam
: perempuan
: FMIPA/Pendidika fisika
:
Universitas
Negeri

Padang
Padang, 12 Oktober 2013
.......

5. Biodata Dosen Pendamping


a. Nama lengkap dan gelar
b. Golongan pangkat dan NIP
c. Jabatan fungsional
d. Jabatan struktural
e.
f.
g.
h.
i.

Biologi
Fakultas/prodi
Perguruan tinggi
Bidang keahlian
Waktu untu kegiatan PKM / minggu
Pengalaman
1. Penelitian pembuatan pupuk kokasif
2. membuat ramuan obat-obatan herbal

: Drs. Ristiono M.Pd


: IIId/19590929198403 1 003
: Dosen Biologi
: Kepala lab.pembelajaran
: FMIPA/ Biologi
: Universita Negeri Padang
: Mikrobiologi, Bioterapan
: 4 jam/ minggu
:

Padang, 18 oktober 2013


(Drs. Ristiono M.Pd)

NIP. 19590929 198404 1 003

Vous aimerez peut-être aussi