Vous êtes sur la page 1sur 3

NAMA :

BINTI KHUSNUL HOTIMAH (BBA 113 199)


RIKA SITOHANG (BBA 113 200)
VERA JULIANTI SIJABAT (BBA 113 201)
NINTA BARUS (BBA 113 202)

DEFENISI PERENCANAAN
Dalam manajemen , perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen. Karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana
informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota
korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal
dibuat untuk menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
LANGKAH MEMBUAT PERENCANAAN
a.Menetapkan tugas dan tujuan Antara tugas dan tujuan tidak dapat dipisahkan, suatu
rencana tidak dapat diformulir tanpa ditetapkan terlebih dahulu apa yang menjadi tugas dan
tujuannya. Tugas diartikan sebagai apa yang harus dilakukan, sedang tujuan yaitu suatu atau nilai
yang akan diperoleh.
b.Observasi dan analisa Menentukan factor-faktor apa yang dapat mempermudah dalam
pencapaian tujuan (Observasi) bila sudah diketahui dan terkumpul, maka dilakukan analisa terhadapnya
untuk ditentukan mana yang digunakan.
c.Mengadakan kemungkinan-kemungkinan Faktor yang tersedia memberikan perencanaan
membuat beberapa kemungkinan dalam pencapaian tujuan. Dimana kemungkinan yang telah
diperoleh dapat diurut atas dasar tertentu, misalnya lamanya penyelesian, besarnya biaya yang
dibutuhkan efisiensi dan efektivitas dan lain sebagainya.
d.Membuat sintesa Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan-kemungkinan yang
ada dengan cara mengawinkan sitesa dari kemungkinan-kemungkinan tersebut. Kemungkinankemungkinan yang ada mempunyaikelemahan-kelemahan
secara singkat proses pembuatan perencanaan mulai dari :
1.Menentukan tujuan perencanaan
2.Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
3.Mengembangkan dasar pemikiran kondisi mendatang
4.Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
5.Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya
SIFAT SIFAT PERENCANAAN

a.Men ya ngkut kurun waktu ya ng panjang


b.Men ya ngkut persoalan dasar organisasi
c.Memberikan kerangka dasar dalam pengambilan keputusan manajerial sehari-hari
d.Sebagai alat pemersatu dalam pengambilan keputusane. Pada umumnya perencanaan
strategis merupakan kegiatan manajemen puncak
MANFAAT PERENCANAAN
1.Standar pelaksanaan dan pengawasan.
2.Pemilihan berbagai alternative terbaik.
3.Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
4.Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
5.Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,.
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
8.Mengarah pada tindakan yang bertujuan.
9.Menghindari kesalahan atau risiko.
10.Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan).
11.Memungkinkan koordinasi.
12. Metode yang digunakan bisa lebih baik.
13. Bisa berhemat atau ekonomis dana.
14.Bisa menghemat tenaga manajemen.
15.Sebagai dasar untuk pengendalian.
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan:
Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan
nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan
siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan,
sehingga kerja organisasi kurang efesien.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia
dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan
tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana,
karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana,
seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan
inefesiensi dalam perusahaan.
Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi
selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating
adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer
tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.
MACAM- MACAM PERENCANAAN
Ada
beberapa
macam
perencanaan
yang
ditinjau
dari
beberapa
segi,yaitu:
a) Jenis perencanaan menurut prosesnya :
(1) Policy Planning, suatu rencana yang memuat kebiajkan tentang garis besar atau pokok dan bersifat
umum.

(2) Program Planning,Dalam perencanaan ini biasanya memuat, hal-hal berikut:(a) Ikhtisar tugastugas yang harus dikerjakan(b) Sumber-sumber dan bahan-bahan yang dapat digunakan(c) Biaya,
personalia, situasi dan kondisi pekerjaan(d)Prosedur kerja yang harus dipatuhi(e) Struktur organisasi
yang harus dipenuhi
(3) Operational Planning (perencanaan kerja), yakni suatu perencanaan yang memuat hal- hal yang
bersifat teknis seperticara-cara pelaksanaan tugas agar berhasil mencapai tujuanyang lebih tinggi. Halhal yang seringkali dimuat dalamperencanaan ini adalah: Analisa daripada program perencanaan(a)
Penetapan prosedur kerja(b) Metode-metode kerja(c) Tenaga-tenaga pelaksana(d) Waktu, dan
sebagainya
b) Jenis perencanaan menurut jangka waktunya :
(1) Long Range Planning, yaitu perencanaan jangka panjang yang dalam pelaksanaannya
membutuhkan waktu lebih dari tigatahun
(2) Intermediate Planning, yaitu perencanaan jangka menengah yang waktu pelaksanaanya
membutuhkan waktu antara 1hingga tiga tahun
(3) Short Range Planning, yaitu perencanaan jangka pendek yang pelaksanaannya membutuhkan
waktu kurang dari 1 tahun
c) Jenis perencanaan menurut wilayah pelaksanaannya :
(1) National Planning, yakni rencana yang diperuntukkan bagiseluruh wilayah Negara
(2) Regional Planning, yakni rencana untuk suatu daerah
(3) Local Planning, yakni rencana untuk suatu daerah yang sangatterbatas.
d) Jenis perencanaan menurut penggunaannya :
(1) Single Use Planning, yaitu suatu perencanaan hanya untuksekali pakai saja. Dalam artian jika
rencana tersebut telahtercapai, maka tidak akan digunakan lagi
(2) Repeats Planning, yaitu perencanaan yang dipakai secara berulang-ulang, walaupun sudah
dilaksanakan berkali-kali
e) Jenis perencanaan dilihat dari segi luasnya usaha kegiatan :
(1) General Planning, suatu rencana yang dibuat secara garis besar dan menyeluruh untuk kegiatan
kerja sama yang lebih luas.
(2) Special Planning, suatu rencana mengenai keegiatan khusus, misalnya perencanaan yang
dilakukan oleh kepala sekolah untuk mengatasi kesulitan belajar dikela IPA

Vous aimerez peut-être aussi