Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
IBUPROFEN
Benzeneacetic
Isobutylhydratropic
acid,
acid;
alpha-methyl-4-(2-methylpropyl)-;
4-Isobutylhydratropic
acid;
p-
alpha-p-
Isobutylphenylpropionic acid; alpha-(4-Isobutylphenyl)propionic acid; 2-(pIsobutylphenyl)propionic acid; Adran; Advil; Anflagen; Artril 300;
Bluton;
: 15687-27-1 (2,3,5,7,9)
1.3.2. Nomor EC
: 239-784-6 (3,9)
: MU6640000 (2,3,5,9)
1.3.4. Nomor UN
: 3077 (10)
2. PENGGUNAAN (4,7,9)
Sebagai obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID) yang mengurangi sakit, demam
dan
inflamasi.
Digunakan
sebagai
inhibitor
siklooksigenase
selektif
Dosis lazim
Maksimum
pemberian
<6 bulan
Tidak disarankan
6 12 bulan
50 mg setiap 6 8 jam
12 24 bulan
75 mg setiap 6 8 jam
2 3 tahun
3 6 tahun
6 9 tahun
9 11 tahun
>11 tahun
2) Juvenile arthritis
Kisaran dosis lazim adalah 30 40 mg/kg per hari, dibagi menjadi 3
atau 4 dosis. Dosis harian ibuprofen sebanyak 20 mg/kg yang dibagi
menjadi beberapa kali dosis pemberian kemungkinan memadai untuk
anak yang menderita penyakit ringan.
Tidak disarankan pemberian ibuprofen dengan dosis harian yang
melebihi 50 mg/kg pada anak yang menderita juvenile arthritis.
B. Dosis untuk orang dewasa
1) Analgesia dan antipiretis
Kisaran dosis lazim ibuprofen adalah 200 400 mg secara oral setiap
4 6 jam, sesuai keperluan. Maksimum pemberian per hari adalah
1200 mg, kecuali disarankan lain oleh dokter.
2) Dysmenorrhea
(2)
pencernaan, sistem saraf, sistem pernapasan, jantung, hati (7) dan ginjal (11).
3.2. Rute Paparan
3.2.1. Paparan Jangka Pendek
3.2.1.1. Terhirup (3,6)
Kemungkinan berbahaya jika terhirup, dapat menyebabkan
iritasi pada saluran napas. Dapat menyebabkan pneumonia
aspirasi, bronkospasme (pada penderita asma), depresi
pernapasan, edema paru nonkardiogenik, sindrom kesulitan
napas akut, gagal napas.
3.2.1.2. Kontak dengan Kulit (3,6,10)
Kemungkinan
berbahaya
jika
terkena
kulit,
dapat
mata
dapat
menyebabkan
ketidaknyamanan
bila
tertelan.
Pengujian
pada
hewan
permukaan
saluran
gastrointestinal,
4. TOKSIKOLOGI
4.1. Toksisitas
4.1.1. Data pada Hewan (2,3,4,6,7,10)
LD50 oral-tikus 636 mg/kg; LD50 oral-mencit 740 mg/kg; LD50 oralmarmut 495 mg/kg; LD50 intraperitoneal-tikus 626 mg/kg; LD50
(7)
(7)
(7)
hari
intermittent
mengalami
penyebaran
nekrosis
(6)
menjamin
pertukaran
udara
(kemungkinan
diperlukan
intubasi).
6.1.2.
6.1.3.
6.1.4.
6.1.5.
6.2. Dekontaminasi
6.2.1.
(1)
Kebakaran 1
= Dapat terbakar
Reaktivitas 0
= Tidak Reaktif
Berbahaya
R22
R36/38
R48/22
R51/53
Beracun
bagi
organisme,
dapat
S36
S36/37
S61
(3,11)
= Peringatan
Pernyataan bahaya
H302
Pernyataan kehati-hatian
P264
= Cucilah
kulit
secara
menangani bahan
menyeluruh
setelah
P270
P301 + P312
= Jika
tertelan:
Hubungi
Sentra
Informasi
= Bilaslah mulut
P501
Reaktivitas (10,11)
Senyawa ini bersifat stabil pada kondisi penyimpanan yang disarankan.
8.2.
8.3.
8.4.
Dekomposisi
Tidak membentuk produk dekomposisi yang berbahaya jika disimpan dan
ditangani sesuai petunjuk
karbon dioksida
8.5.
(6)
(11)
Polimerisasi
Tidak terpolimerisasi (2).
Ventilasi (2,10)
Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat atau ventilasi yang
memadai agar kandungan kontaminan di udara tetap berada di bawah
batas paparan.
9.2.
9.3.
Pakaian (3)
tidak
menyentuh
permukaan
sarung
tangan
yang
telah
Respirator
Gunakan respirator partikulat yang telah tersertifikasi NIOSH atau yang
sejenis (6).