Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Absorbsi sinar gamma merupakan suatu proses radiasi sinar gamma
pada bahan tertentu yang mengalami efek fotolistrik, hamburan compton
dan produksi pasangan yang menghasilkan suatu elektron yang
menumpuk pada elektroda negatif dan menimbulkan beda potensial
antara katoda dan anoda sehingga didapat besar cacah radiasi.
I.
DASAR TEORI
I.1. Sinar Gamma
Sinar
gamma
merupakan
gelombang
elektromagnetik
yang membawa energi dalam
bentuk
paket-paket
yang
disebut foton. Jika sinar gamma
memasuki suatu bahan, juga
menghasilkan ionisasi, hanya
saja ionisasi yang dihasilkan
sebagian besar melalui proses
ionisasi sekunder. Jadi sinar
gamma berinteraksi dengan
materi hanya beberapa pasang
ion primer saja yang terbentuk
ion-ion prpimer itu selanjutnya
melakukan
proses
ionisasi
sekunder
sehingga diperoleh
pasangan ion yang lebih banyak
dibandingkan yang terbentuk
pada
proses ionisasi primer.
Apabila
sinar
gamma
(gelombang
elektromagnetik)
memasuki
perisai,
maka
intensitas radiasi saja yang akan
berkurang, sedangkan energi
tetap tidak berubah.
d
I =I 0 e
(2.1)
Dengan
I0
adalah
intensitas
mula-mula.
I
intensitas yang diteruskan, d
adalah ketebalan bahan perisai
dan
adalah
koefisien
serapan
Karena
dan d
A
(Z*)*(Z + )
Kebanyakan inti tereksitasi yang
mengalami peluruhan gamma
memiliki waktu paro singkat
yang tak terukur dalam orde 1014
det yang mana lebih kecil
daripada waktu paro keadaan
eksitasi
elektronik.
Tetapi,
terdapat pula keadaan eksitasi
beberapa
inti
yang
waktu
paronya sangat lama sehingga
dapat diukur. Inti-inti yang
tereksitasi ini disebut isomer
dan
keadaan
eksitasinya
disebut
keadaan
isomerik
(Geutreau, 2006).
I.3. Koefisien Atenuasi
I.4. Teori Foton
I.5. Efek Fotolistrik
I.6. Efek Compton
Efek compton adalah radiasi
yang dihamburkan oleh elektrin
hampir bebas yang terikat
lemah pada atomnya. Sebagian
energi radiasi diberikan kepada
elektron, sehingga terlepas dari
atomnya. Energ yang sisa
diradiasikan
kmbali
sebagai
radiasi elektromagnet.
Menurut
gambaran
gelombang, energi radiasi yang
dipancarkan lebih kecil dari
pada energi radiasi yang datang
(selisih menjadi energi kinetik
elektron),
namun
panjang
gelombang
keduanya
tetap
sama.
Proses
hamburan
dianalisis
sebagai
suatu
interaksi
(tumbukan
dalam
pengertian
partikel
klasik)
antara sebuah proton dan
sebuah elektron yang dianggap
diam.
Perhatikan
peristiwa
tumbukan pada gambar dalam
keadan awal, foton memiliki
energi E yang diberikan oleh :
hc
E=hv=
(2.2)
dan
E
P=
c
momentumnya
adalah
hv E E
Percobaan
absorbsi
sinar
gamma
dilakukan
dengan
menembakkan cesium yang
merupakan
sumber
radioaktifitas, mengalami emisi
radiasi secara spontan karena
mempunyai inti yang tidak
stabil tersebut ke pencacah
Geiger Muller. Pencacah Geiger
Muller terdiri atas tabung geiger
muller yang diisi oleh gas yang
bersifat
kondutor.
Sumber
radioaktif cesium memancarkan
foton yang menabrak logam
berupa (di variasikan Al berat,
Al ringan, Pb berat, Pb ringan)
menyebabkan terjadinya efek
fotolistrik
yaitu
foton
dari
cesium
menambak
elektron
pada
logam
selanjutnya
elektron tersebut dipancarkan
ke tabung pencacah yang
didalamnya
terdapat
gas
sehingga
terjajadi
ionisasi.
Dinding dari pencacah tabung
tersebut merupakan elektroda
negatif, dan ditengan tabung
tersebut terdapat kawat yang
merupakan
anoda(elektoda
posistif). Saat proses ionisasi
terjadi peristiwa efek compton,
ion positif akan bergerak ke
arah dinding tabung(katoda)
sedangkan elektron elektron
bergerak ke arah (anoda).
Elektron-elektron ini mampu
mengionisasi
atom-atom
sekitar, sehingga menimbulkan
produksi pasangan (pasangan
elektron-ion sekunder). Produksi
pasangan
tersebut
menyebabkan
penumpukkan
elektron pada katoda dan terjadi
beda
potensial
elektrodan
positif dan elektroda negatif
sehingga
ddiperoleh
data
berupa cacah radiasi dari pulsa
listrik tersebut.