Vous êtes sur la page 1sur 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

C DENGAN
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
HARI KE 2 DI RUANG TERATAI
RSUD dr. HARYOTO
LUMAJANG

Oleh:

Putri Mareta Hertika, S.Kep


NIM 122311101014

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016

PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan Pada Ny. C dengan Kehamilan Ektopik Terganggu Hari Ke 2
Di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang telah dilaksanakan pada tanggal 15
November 2016

Jember,

Pembimbing Ruangan

November 2016

Pembimbing Akademik

(................................................)

(................................................................)

NIP.

NIP

Mengetahui,
Kepala Ruangan,

(.........................................................)
NIP.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN POSTNATAL
Rumah Sakit

: RSUD dr. Haryoto Lumajang

Ruangan

: Ruang Teratai

Tgl/Jam MRS

: 14 November 2016 pukul 13.00 WIB

Dx. Medis

: Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)

No. Register

: 26 48 96

Yang Merujuk

: Poli kandungan RSUD dr. Haryoto Lumajang

Pengkajian oleh

: Putri Mareta Hertika, S.Kep

Tgl/Jam Pengkajian

: 15 November 2016/ jam : 13.00

I. BIODATA
Nama Klien

: Ny. C

Nama Suami : Tn. A

Umur

: 29 tahun

Umur

: 33 tahun

Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia

Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia

Pendidikan

: SMP

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Pekerjaan

: Petani

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Penghasilan

:-

Penghasilan

: tidak menentu

Gol. Darah

:-

Gol. Darah

:-

Alamat

: Oro- Oro Ombo Pronojiwo, Lumajang

II. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama
Ny. C mengatakan masih terasa nyeri pada bagian insisi pembedahan, Ny. C
juga mengatakan masih takut untuk berjalan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. C mengatakan dia perdarahan sudah sejak 20 hari yang lalu disertai dengan
nyeri perut bagian bawah sampai ke pinggang. Ny. C memeriksakan
keadaannya pada dr. Najib dan dilakukan USG, dr. Najib menganjurkan untuk
di bawa ke Rumah Sakit. Sesampainya di RS pada tanggal 14 November 2016
Ny. C kembali di USG kembali dan di diagnosa menderita KET (Kehamilan
Ektopik Terganggu). Operasi dilaksanakan pada tanggal 14 November 2016
pada pukul 21.00 di ruang bedah RSUD dr. Haryoto, Lumajang. Daging berada
di bagian tuba falopi sebesar 9cm. Setelah melakukan operasi Ny. C dirawat di
ruang teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Kehamilan ini adalah kehamilan yang ketiga, Ny. C mengatakan tidak pernah
menderita penyakit keganasan seperti tumor, kanker, maupun KET sebelumnya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga Ny. C tidak ada yang menderita penyakit seperti tumor, kanker,
maupun KET.
5. Riwayat Psikososial
Hubungan Ny. C dengan lingkungan sekitar baik. Suami dan ibu Ny. C selalu
menemani Ny.C di rumah sakit.
6. Pola-pola Fungsi Kesehatan
a. Pola persepsi & tata laksana hidup sehat
Ny. C mengatakan sehat adalah keadaan dimana seseorang dapat melakukan
kegiatan sehari-hari secara normal tanpa adanya gangguan seperti sakit.
Persepsi Ny. C tentang sakit yaitu keadaan dimana tubuh tidak dapat melakukan
aktifitas sehari-hari. Ny. C mengatakan bahwa jika ada keluhan dengan sakitnya
atau ada keluhan dengan kesehatan keluarga biasanya Ny. C dan keluarga

langsung berobat ke dokter setempat jika kondisinya tidak cepat membaik


setelah membeli obat di warung dan dengan istirahat. Ny. C mengatakan bahwa
Ny. C tidak memiliki pantangan apapun terhadap makanan, Ny. C makan
sebanayk 3 kali sehari.
b. Pola nutrisi & metabolisme
Sebelum MRS :
Ny. C mengatakan makan dengan jenis nasi dengan lauk, sayur dengan
frekuensi makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring tidak menjumbung.
Frekuensi minum Ny. C 9 gelas/hari dengan jenis air putih, air teh, dan jenis
minuman lainnya. Ny. C tidak memiliki pantangan atau alergi makanan apapun.
Saat MRS:
Ny. C mengatakan tidak enak makan dan merasa ingin muntah ketika mencium
bau makanan, Ny. C hanya menghabiskan porsi, minum 7 gelas sehari
dengan minuman air putih dan teh manis.
c. Pola aktivitas
Saat di rumah:
Ny. C mengatakan aktifitas dan kegiatan sehari-hari sebelum sakit adalah
mengurus pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, membersihkan
rumah, mengurus anak dan suami.
Saat di RS:
Kegiatan Ny. C saat di rumah sakit yaitu tidur dan berbaring di tempat tidur.
Kadang sesekali miring kanan atau kiri.
d. Pola eliminasi
Saat di rumah :
Ny. C biasanya BAB 2 hari sekali, padat, bau khas dan BAK 5 kali sehari
sebanyak gelas aqua warna kuning jernih, bau khas, tidak ada keluhan saat
BAK dan BAB.
Saat MRS:

Ny. C belum BAB sama sekali dalam waktu 2 hari post partum, Ny. C
menggunakan kateter pada tanggal 16 November 2016 banyak urine adalah
200cc pada sore hari.
e. Pola persepsi sensoris
Fungsi Kognitif dan Memori :
Ny. C mampu mengingat kejadian dimasa lalu saat dilakukan pengkajian salah
satunya yaitu dengan Ny. C mampu menceritakan kronologis sebelum
dioperasi sampai dilakukannya pengkajian.
Fungsi dan keadaan indera :
Mata : tidak terdapat ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, reflek
cahaya positif, Ny. C mengatakan tidak ada gangguan penglihatan.
Hidung: normal dapat mencium bau, tampak bersih
Telinga: Ny. C mampu mendengar suara perawat saat dilakukan pengkajian
dengan baik, tidak terdapat pembengkakan, telinga simetris, tampak bersih
tidak adanya serumen.
Pengecap: bibir pucat dan kering tidak terdapat deviasi lidah, simetris, tampak
bersih, Ny. C mengatakan dapat merasakan rasa dengan baik.
Peraba: Ny. C dapat membedakan ujung tumpul dan runcing
f. Pola konsep diri
Identitas diri : Ny. C merupakan seorang ibu dari 2 orang anak. Ny. C tidak
bekerja, sehari-hari hanya menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga
dari seorang suami yang bekerja sebagai petani
Citra diri : Ny. C beranggapan yang berubah dari dirinya hanya saat ini ada
bekas luka operasi di perutnya
Harga diri : Ny. C mengatakan dia tidak tahu jika hamil dikarenakan Ny. C
telah menggunakan kontrasepsi implan.
Peran diri : Ny. C selama dirawat di rumah sakit tidak bisa menjalankan
perannya sebagai istri yang sehari-hari memasak, menyapu, mencuci pakaian
dan lainnya serta mendampingi suaminya. Ny. C berharap bisa lekas pulang
dan kembali menjalankan perannya sebagai istri dan ibu bagi kedua anaknya.

g. Pola hubungan & peran


Hubungan Ny. C dengan suami dan keluarga yang lain harmonis. Ibu dan
suami selalu menemani Ny. C selama di rumah sakit.
h. Pola reproduksi & seksual
Selama di rumah sakit kebutuhan seksual Ny. C tidak terpenuhi
i. Pola penanggulangan stres / Koping Toleransi stress
Ny. C mengatakan apabila terdapat masalah Ny.C selalu menceritakannya
pada suami atau ibunya. Untuk mengurangi bosan dan stress akibat masalah
keluarga atau pekerjaan rumah tangga Ny. C memilih untuk bermain bersama
anaknya dan menonton TV bersama-sama.
7. Riwayat Pengkajian Obstetri, Prenatal dan Intranatal
a. Riwayat penggunaan kontrasepsi
Ny. C mengatakan bahwa menggunakan KB implan sudah sejak 2 tahun.
b. Riwayat menstruasi
Menarche : pada usia 12 tahun
Lamanya : 7 hari
HPHT

: 27 September 2016

Dismenorhoe : Ny. C mengatakan bahwa jarang mengalami Dismenorhoe


Fluoralbus : Ny. C mengatakan jarang mengalami keputihan, keputihan terjadi
apabila Ny. C kecapean.
c. Riwayat perkawinan :
Ny. C mengatakan bahwa ia menikah satu kali hingga saat ini.
d. Riwayat kehamilan dan persalinan :
Ny. C mengatakan anak pertama dan kedua lahir di bidan setempat. Untuk
kehamilan saat ini Ny. C mengatakan tidak menyangka jika dia hamil
dikarenakan Ny. C telah menggunakan kontrasepsi berupa implan.
f. Riwayat penggunaan kontrasepsi :

Ny. C mengatakan bahwa dia telah menggunakan kontrasepsi implan selama 2


tahun.
8. Riwayat ginekologi
Ny. C mengatakan dia tidak pernah menderita tumor, kanker atau KET
sebelumnya. Ny. C mengatakan baru pertama ini dia memilik penyakit KET.
9. Pemeriksaan fisik (Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi)
a. Keadaan Umum
Kondisi klien tampak lemas pasca pembedahan, GCS: 4-5-6, kesadaran
komposmentis
.b. Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah

: 100/70mmHg

- Nadi

: 74x/mnt

- RR

: 20x/mnt

- Suhu

: 36,6 C

- BB sebelum hamil

: 56 Kg

- BB saat hamil

: 56 Kg

- TB

: 158 cm

c. Kepala & leher


Inspeksi: Bentuk kepala bulat, simetris, rambut tampak terdapat uban sedikit,
persebaran rambut merata, rambut bersih, wajah simetris, tidak tampak benjolan
abnormal dan pembengkakan pada wajah, wajah tampak pucat.
Palpasi: tidak teraba benjolan abnormal pada kepala dan wajah, tidak ada nyeri
tekan, rambut tidak mudah rontok.
d. Thorax / Dada
Paru-paru
Inspeksi: tidak ada sesak, dada simetris, tidak tampak menggunakan otot-otot
bantu pernapasan (intercostae), RR 20x/ menit, tidak tampak jejas, tidak tampak
adanya batuk.

Palpasi: tidak teraba benjolan atau massa, tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus
teraba
Perkusi: suara paru sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: irama teratur, tidak ada suara tambahan wheezing pada kedua lapang
paru, tidak ada stridor, tidak ada ronkhi.
Jantung
Inspeksi: dada simetris, tidak tampak jejas, ictus cordis tidak tampak
Palpasi: tidak teraba benjolan atau massa, tidak ada nyeri tekan, ictus cordis
teraba 2 cm, jantung teraba berdebar-debar.
Perkusi: pekak pada ICS 4 hingga 5,6 midklavikula
Auskultasi: suara jantung S1 S2 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan,
tekanan darah = 100/70 mmHg
e. Pemeriksaan payudara
Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada kelainan bentuk, puting susu
menonjol dan kotor
Palpasi: tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan pada payudara, payudara teraba
lembek
f. Abdomen
Terdapat bekas pembedahan pada bagian perut Ny. C. Adanya nyeri tekan pada
bagian perut
g. Genetalia dan anus
Genetalia: terpasang kateter, terdapat bekas darah di sekitar genetalianya
Anus
Tidak tampak ada benjolan atau hemoroid
h. Punggung
Tidak tampak kelainan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
i. Ekstremitas
edema -/-, varises -/-, reflek patela +/+, homan sign -/Inspeksi : tidak tampak luka/jejas, ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak
tampak deformitas, tidak tampak benjolan abnormal

Palpasi: tidak teraba benjolan abnormal, akral ekstremitas teraba hangat, tidak ada
krepitasi, tidak ada nyeri tekan, CRT < 2 detik.
Kekuatan otot
55555 55555
55555 55555
j. Integumen
Kulit kuning langsat, tidak ada edema, CRT kembali < 2 detik, turgor kulit kembali
dalam waktu < 2 detik, akral hangat.
k. Hasil Laboratorium

Jenis pemeriksaan

Hasil

Nilai Normal

Tanggal: 14-11-2016
Hemoglobin

10,0

P : 13-18 mg/dl

leukosit

6.430

3500-10000/cmm

Eritrosit

3,29

P : 3 6 juta/cmm

Laju Endap Darah

47

0-7 %

Trombosit

407.000

150.000-450.000

Hematokrit

32

35-47

10,7

P : 13-18 mg/dl

Tanggal: 15-11-2016
Hemoglobin

l. Terapi
Cairan infus RL 20 tpm
Injeksi Cepraz 3x1
Injeksi Antrain 3x1

Cefadroxil 3x1 per oral


Asam Mefenamat 2x1 per oral

Jember, 15 November 2016


Mahasiswa

Putri Mareta Hertika, S.Kep


NIM 112311101014

ANALISA DATA
NO.
1.

DATA PENUNJANG
DS:
Ny. C mengatakan nyeri
pada bekas pembedahan

ETIOLOGI
Penyebab
Kehamilan ektopik

MASALAH
Nyeri akut

2.

P: nyeri diakibatkan karena


proses pembedahan dan
nyeri semakin parah
apabila dibuat beraktifitas
Q: nyeri seperti ditusuktusuk
R: bagian perut bawah bekas
proses pembeahan
S: skala 6 (rentang skala
nyeri 1-10)
T: nyeri muncul kapan saja
dan terus menerus
DO: Ny. C nampak meringi
dan memegangi bagian
yang sakit
DS:
Ny. C mengatakan nyeri
semakin parah apabila
dibuat bergerak
DO:
Kesulitan membalikkan
posisi
Ketidaknyamanan
Keterbatasan rentang
gerak

pembedahan
luka bekas insisi
pengaruh anastesi hilang
Nyeri akut

Penyebab

Hambatan
mobilitas fisik

Kehamilan ektopik
pembedahan
luka bekas insisi
pengaruh anastesi hilang
Nyeri
Intoleransi aktifitas

3.

DS: -

Penyebab
Kehamilan ektopik

DO:
- Terdapat luka bekas

pembedahan

Risiko infeksi

pembedahan
- Terpasang kateter dan infus

risiko infeksi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal

No

Diagnosa

Nama Terang dan


Tanda Tangan

15
November
2016

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera


fisik yang ditandai dengan pasien nampak
meringis dan memegangi bagian yang sakit,
skala nyeri 6 dari 10.

PUTRI

15
November
2016

Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan


nyeri yang ditandai dengan pasien mengatakan
nyeri dibagian perut bekas pembedahan dan
nyeri bertambah apabila di buat bergerak

PUTRI

15
November
2016

Risiko infeksi
pembedahan

PUTRI

berhubungan

dengan

luka

PERENCANAAN KEPERAWATAN
No.
1.

Diagnosa keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
Nyeri akut berhubungan NOC:
dengan agen cedera fisik Tingkat Nyeri menurun (2102)
yang ditandai dengan 1. Tidak ada ekspresi nyeri di wajah
pasien nampak meringis 2. Tidak menangis
dan memegangi bagian 3. Tidak ada nyeri yang dilaporkan
yang sakit, skala nyeri 6 4. Fokus tidak menyempit
dari 10.
5. Tidak ada ketegangan otot

2.

Hambatan mobilitas fisik


berhubungan
dengan
nyeri
yang
ditandai
dengan
pasien
mengatakan
nyeri
dibagian perut bekas
pembedahan dan nyeri
bertambah apabila di
buat bergerak

NOC:
Pergerakan (0208)
1. Dapat duduk
2. Bejalan
3. Bergerak dengan mudah
4. Cara berjalan terkoordinasi

Intervensi
NIC:
Manajemen Nyeri (1400)
1. Kaji tanda-tanda vital klien.
2. Kaji secara komprehensif tentang nyeri klien meliputi
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri, dan faktor pencetus.
3. Observasi tanda-tanda non verbal yang mengganggu
klien, terutama dalam berkomunikasi efektif.
4. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang nyeri.
5. Kontrol faktor lingkungan yang menyebabkan
ketidaknyamanan pada klien, misalnya pencahayaan
ruang, temperatur ruang.
6. Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengatasi
nyeri klien, misal hypnosis, relaksasi, akupresur, terapi
musik.
NIC:
Terapi Latihan Ambulasi (0221)
1. Pertimbangkan kemampuan klien dalam beraktivitas
2. Bantu pasien untuk perpindahan sesuai kebutuhan
3. Dorong pasien untuk duduk di tempat tidur, di
samping tempat tidur atau di kursi sebagaimana yang
dapat ditoleransi oleh pasien
4. Bantu pasien untuk duduk di sisi tempat tidur untuk
memfasilitasi penyesuaian sikap tubuh
5. Bantu pasien untuk berdiri dan ambulasi dengan arak
tertentu dan dengan jumlah staf tertentu
6. Dorong ambulasi independen dalam batas aman
7. Dorong pasien untuk mobilisasi sebanyak dan sesering

3.

Risiko
infeksi NOC:
berhubungan dengan luka Kontrol Resiko (1902)
pembedahan
1. Keluarga dapat memodifikasi
gaya hidup untuk meminimalkan
risiko
2. Mengenali perubahan status
kesehatan

yang diinginkan
NIC:
Kontrol infeksi
1. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan
untuk pasien
2. Ganti peralatan per pasien sesuai protokol
3. Ajarkan cuci tangan bagi pengunjung
4. Cuci tangan sebelum dan sesudan tindakan
keperawatan
5. Kolaborasi pemberian antibiotik
6. Ajarkan keluarga bagaimana menghindari infeksi
7. Ganti IV perifer max 3 hari sekali

CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa: Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik yang ditandai dengan
pasien nampak meringis dan memegangi bagian yang sakit, skala nyeri 6 dari 10.
WAKTU
15-11-2016
08.00
08.15

10.00

10.10

11.00

IMPLEMENTASI
1. Kolaborasi
analgetik

pemberian

2. Melakukan pengkajian nyeri


secara komprehensif
Ny. C mengatakan nyeri
pada bekas pembedahan
P: nyeri yang dirasakan
karena pembedahan
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: bekas insisi pembedahan
S: skala 6 (rentang skala
nyeri 1-10)
T: nyeri muncul kapan saja dan
terus menerus
3. Mengobservasi
adanya
petunjuk nonverbal dan
ketidaknyamanan
Pasien tampak meringi dan
memegangi perutnya yang
sakit
4. Menggali bersama pasien
faktor-faktor yang dapat
menurunkan nyeri
Ny. C mengatakan nyeri
berkurang apabila dibuat
istirahat
dan
nyeri
bertambah parah apabila
dibuat bergerak
5. Mengajarkan
teknik
nonfarmakologi nafas dalam
Pasien mengatakan nyeri
berkurang dari 6 turun ke 5

PARAF

EVALUASI
15 November 2016
Pukul 13.00 WIB
S: Ny. C mengatakan
bahwa nyeri bertambah
apabila dibuat bergerak
O: Ny. C tampak meringis
ketika mencoba imobilisasi
A: masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1
sampai 5

16-11-2016
08.00
09.15

09.30

09.45

17-11-2016
08.10

08.45

1. Kolaborasi
analgetik

pemberian

2. Melakukan pengkajian nyeri


secara komprehensif
Ny. C mengatakan nyeri
pada bekas pembedahan
P: nyeri yang dirasakan
karena pembedahan
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: bekas insisi pembedahan
S: skala 5 (rentang skala
nyeri 1-10)
T: nyeri muncul kapan saja
dan terus menerus
3. Mengobservasi
adanya
petunjuk nonverbal dan
ketidaknyamanan
Pasien tampak meringi dan
memegangi perutnya yang
sakit
4. Mengajarkan
teknik
nonfarmakologi nafas dalam
dan pengalihan nyeri dengan
bercerita
Pasien mengatakan nyeri
berkurang dari 5 turun ke 4

1. Melakukan pengkajian nyeri


secara komprehensif
Ny. C mengatakan nyeri
pada bekas pembedahan
P: nyeri yang dirasakan
karena pembedahan
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: bekas insisi pembedahan
S: skala 4 (rentang skala
nyeri 1-10)
T: nyeri muncul kapan saja
dan terus menerus
2. Mengobservasi
adanya

16 November 2016
Pukul 13.00 WIB
S: Ny. C mengatakan
bahwa nyeri bertambah
apabila dibuat bergerak
O: Ny. C tampak meringis
ketika mencoba imobilisasi,
skala nyeri 5 dari 10
A: masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1
sampai 4

17 November 2016
Pukul 13.00 WIB
S: Ny. C mengatakan nyeri
apabila dibuat berjalan,
tetapi Ny. C telah belajar
berjalan
O: Ny. C memegangi
perutnya ketika berjalan,
skala nyeri 4 dari 10
A: masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi

09.00

petunjuk nonverbal dan


ketidaknyamanan
Pasien lebih tenang dan
sudah bisa berjalan
3. Kolaborasi
pemberian
analgetik per oral

P: lanjutkan intervensi 1
sampai 3

Diagnosa: Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri yang ditandai


dengan pasien mengatakan nyeri dibagian perut bekas pembedahan dan nyeri
bertambah apabila di buat bergerak
WAKTU
15-11-2016
08.30

08.40
11.35

IMPLEMENTASI
1. Pertimbangkan kemampuan
klien dalam beraktivitas
Pasien sudah mampu mring
kanan dan kiri
2. membantu pasien untuk
perpindahan
sesuai
kebutuhan
3. menganjurkan pasien untuk
duduk di tempat tidur dan di
samping tempat tidur

PARAF

EVALUASI
15 November 2016
Pukul 13.00 WIB
S: Ny. C mengatakan akan
coba untuk duduk sendiri
O: Ny. C tampak masih
kesakitan saat duduk
A: masalah keperawatan
hambatan mobilisasi fisik
teratasi sebagain
P: lanjutkan intervensi 1
sampai 3

16-11-2016
08.30

08.40
11.35

1. mempertimbangkan
kemampuan klien dalam
beraktivitas
Pasien sudah bisa duduk di
tepi tempat tidur
2. membantu pasien untuk
perpindahan
sesuai
kebutuhan
3. membantu pasien untuk
duduk di sisi tempat tidur
untuk
memfasilitasi
penyesuaian sikap tubuh

16 November 2016
Pukul 13.00 WIB
S: Ny. C mengatakan sudah
bisa duduk dan berjalan ke
kamar mandi sendiri
O: Ny. C telah bisa berjalan
walaupun pelam-pelan
A: masalah keperawatan
hambatan mobilisasi fisik
teratasi

4. mengajarkan pasien untuk


berjalan perlahan
pasien sudah bisa berjalan
pelan-pelan
5. menganjurkan pasien untuk
mobilisasi sebanyak dan
sesering mungkin
pasien mengatakan akan
melakukan mobilisasi lebih
sering

P: hentikan intervensi

Diagnosa: Risiko infeksi berhubungan dengan luka pembedahan


WAKTU
15-11-2016
Selalu

08.00
08.15
09.10

16-11-2016
Selalu

08.15
09.10

10.19

IMPLEMENTASI
1. mencuci tangan
sebelum dan setelah
melakukan tindakan
keperawatan
2. mengganti underpats
3. kolaborasi pemberian
antibiotik
4. mengkaji tanda-tanda
infeksi
tidak ada tanda tanda
infeksi Suhu tubuh
37C

1. mencuci tangan
sebelum dan setelah
melakukan tindakan
keperawatan
2. kolaborasi pemberian
antibiotik
3. mengkaji tanda-tanda
infeksi
tidak ada tanda tanda
infeksi Suhu tubuh
36,5C
4. melakukan aff kateter

PARAF

EVALUASI
15 November 2016
Pukul 13.00 WIB
S: O: tidak nampak tandatanda infeks baik kalor,
dolor, dan rubor
A: masalah keperawatan
risiko infeksi teratasi
sebagain
P: lanjutkan intervensi 1
sampai 4
16 November 2016
Pukul 13.00 WIB
S: O: tidak nampak tandatanda infeks baik kalor,
dolor, dan rubor
A: masalah keperawatan
risiko infeksi teratasi
sebagain
P: lanjutkan intervensi 1
sampai 3

17-11-2016
Selalu

08.00
09.00

1. mencuci tangan
sebelum dan setelah
melakukan tindakan
keperawatan
2. kolaborasi pemberian
antibiotik per oral
3. mengkaji tanda-tanda
infeksi
tidak ada tanda tanda
infeksi Suhu tubuh
36,7C, keadaan luka
baik, tidak terdapat
puss

17 November 2016
Pukul 13.00 WIB
S: O: tidak nampak tandatanda infeks baik kalor,
dolor, dan rubor
A: masalah keperawatan
risiko infeksi teratasi
sebagain
P: lanjutkan intervensi 1
sampai 3

Vous aimerez peut-être aussi

  • Askep Icu Intan
    Askep Icu Intan
    Document16 pages
    Askep Icu Intan
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Booklet Hipertensi Dan Ispa
    Booklet Hipertensi Dan Ispa
    Document44 pages
    Booklet Hipertensi Dan Ispa
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Putri
    Askep Putri
    Document18 pages
    Askep Putri
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • LPJ ROM Active Dan Air Hangat
    LPJ ROM Active Dan Air Hangat
    Document20 pages
    LPJ ROM Active Dan Air Hangat
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Sop Terapi Musik
    Sop Terapi Musik
    Document2 pages
    Sop Terapi Musik
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • LP Struma Fix
    LP Struma Fix
    Document51 pages
    LP Struma Fix
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Askep VK Minggu 1
    Askep VK Minggu 1
    Document18 pages
    Askep VK Minggu 1
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Putri
    Askep Putri
    Document13 pages
    Askep Putri
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • LP DM
    LP DM
    Document31 pages
    LP DM
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Resume Igd 2
    Resume Igd 2
    Document6 pages
    Resume Igd 2
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Resume Igd
    Resume Igd
    Document6 pages
    Resume Igd
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • SOP Nebul
    SOP Nebul
    Document4 pages
    SOP Nebul
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • LP
    LP
    Document31 pages
    LP
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Asuhan Keperawatan Alo
    Asuhan Keperawatan Alo
    Document26 pages
    Asuhan Keperawatan Alo
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Resume Igd 2
    Resume Igd 2
    Document6 pages
    Resume Igd 2
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Masalah Keperawatan Dan Data Yang Perlu Dikaji
    Masalah Keperawatan Dan Data Yang Perlu Dikaji
    Document7 pages
    Masalah Keperawatan Dan Data Yang Perlu Dikaji
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Pendahuluan Alo
    Laporan Pendahuluan Alo
    Document27 pages
    Laporan Pendahuluan Alo
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Asuhan Keperawatan DM Pada Ny A
    Asuhan Keperawatan DM Pada Ny A
    Document28 pages
    Asuhan Keperawatan DM Pada Ny A
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Resum Mawar
    Resum Mawar
    Document7 pages
    Resum Mawar
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • LPJ Forum KIE - Desa Wonoasri
    LPJ Forum KIE - Desa Wonoasri
    Document5 pages
    LPJ Forum KIE - Desa Wonoasri
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Pthway
    Pthway
    Document3 pages
    Pthway
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Fournier Gangren
    Fournier Gangren
    Document28 pages
    Fournier Gangren
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Neurogenic Bladder
    Neurogenic Bladder
    Document24 pages
    Neurogenic Bladder
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Fournier Gangren
    Fournier Gangren
    Document28 pages
    Fournier Gangren
    Putri Mareta Hertika
    50% (2)
  • LP Fraktur Malunion Humerus
    LP Fraktur Malunion Humerus
    Document14 pages
    LP Fraktur Malunion Humerus
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet Kebersihan Diri
    Leaflet Kebersihan Diri
    Document2 pages
    Leaflet Kebersihan Diri
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • LPJ Lomba Balita Sehat - Desa Wonoasri
    LPJ Lomba Balita Sehat - Desa Wonoasri
    Document5 pages
    LPJ Lomba Balita Sehat - Desa Wonoasri
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Mawar
    Askep Mawar
    Document31 pages
    Askep Mawar
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • Seminar
    Seminar
    Document24 pages
    Seminar
    Putri Mareta Hertika
    Pas encore d'évaluation
  • ASKEP Skull Defect Fix
    ASKEP Skull Defect Fix
    Document22 pages
    ASKEP Skull Defect Fix
    Putri Mareta Hertika
    0% (1)