Vous êtes sur la page 1sur 9

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Bahan Alam Laut

Khairul Umami, 230210130055


Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran

Jl. Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor 45363 Telp. 022-84288888


email : hairulumam1423@gmail.com
Abstract
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, beberapa pakar giat melakukan
penelitian tentang mangrove. Penemuan-penemuan baru di bidang farmasi sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ditemukannya kandungan senyawa
bioaktif dari beberapa jenis mangrove yang dapat digunakan untuk bahan obat-obatan,
zat antibiotik, dan bahan kosmetik. Potensi besar yang dimiliki mangrove Avicennia
marina berupa senyawa bioaktif yang dikandungnya harus dikembangkan yang
nantinya dapat digunakan dalam bidang kesehatan khususnya untuk pencarian bahan
baku obat-obatan seperti obat antibiotika. Kegiatan praktikum dilaksanakan pada
Senin, 14 November 2016 di laboratorium Bioteknologi Ilmu Kelautan gedung 4,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Konsentrasi minimun
penghambatan atau lebih dikenal dengan MIC (Minimum Inhibitory Concentration)
adalah konsentrasi terendah dari antibiotika atau antimikrobial yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroba tertentu. Nilai MIC adalah spesifik untuk tiap-tiap kombinasi
dari antibiotika dan mikroba. MIC dari sebuah antibiotika terhadap mikroba digunakan
untuk mengetahui sensitivitas dari mikroba terhadap antibiotika. Nilai MIC berlawanan
dengan sensitivitas mikroba yang diuji. Dari hasil pengujian terdapat bahwa ekstrak
antibakteri dapat menghambat bakteri pada minimun konsentrasi 50 ppm ekstrak.
Kata kunci : Avicennia marina, Antibakterti, bakteri pathogen, MIC (Minimum
Inhibitory Concentration)
Abstract
Along with the development of science and technology, some experts are active in
conducting research on the mangrove. New discoveries in the field of pharmacy is very
useful for human life, such as the discovery of bioactive compounds from several
species of mangrove that can be used for pharmaceuticals, antibiotic substances, and
cosmetic ingredients. The great potential of mangrove Avicennia marina owned in the
form of bioactive compounds they contain must be developed that can be used in the
field of health, especially for the search of raw material medicines such as antibiotics.
Practicum was held on Monday, November 14, 2016 in the laboratory of Biotechnology
of Marine Sciences building 4, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University
of Padjadjaran. The minimum inhibitory concentration, or better known as MIC
(Minimum Inhibitory Concentration) is the lowest concentration of antibiotics or

antimicrobials to inhibit the growth of certain microbes. MIC values are specific to
each combination of antibiotics and microbes. MIC of an antibiotic against microbes
used to determine the sensitivity of microbes to antibiotics. MIC values contrary to the
sensitivity of the microbes tested. From the results of the test are that the antibacterial
extract can inhibit the bacteria at a minimum concentration of 50 ppm extract.
Keywords: Avicennia marina, Antibakterti, Bacterial pathogens, MIC (Minimum
Inhibitory Concentration)

Demikian

Pendahuluan
Mangrove

adalah

komunitas

maka

industri

farmasi

membutuhkan tambahan bahan baku

vegetasi/tumbuhan pantai tropis yang

untuk

mampu menyesuaikan diri pada daerah

perkembangan industri yang semakin

berlumpur

tergenang

pesat. Melihat banyaknya kebutuhan

pasang-surut. Secara umum mangrove

akan bahan baku untuk industri farmasi

adalah tanaman perdu yang tumbuh di

tersebut, maka diadakan eksploitasi

bawah tingkat pasang tinggi. Pohon

terhadap bahan-bahan yang berasal dari

mangrove

hidup

tumbuhan pesisir laut dan salah satu

komunitas

pada

atau

daerah

dalam
suatu

suatu
kawasan

sehingga sering orang menyebut hutan


mangrove.

Mangrove

menutupi

dianataranya

kebutuhan

adalah

mangrove

Avicennia marina.

banyak

Potensi besar yang dimiliki

ditemukan di tepi pantai, teluk yang

mangrove Avicennia marina berupa

dangkal, esturia, delta dan daerah

senyawa bioaktif yang dikandungnya

pantai

harus dikembangkan yang nantinya

yang terlindung (Coremap,

2012).

dapat

digunakan

dalam

bidang

Seiring dengan perkembangan

kesehatan khususnya untuk pencarian

ilmu dan teknologi, beberapa pakar giat

bahan baku obat-obatan seperti obat

melakukan

tentang

antibiotika. Salah satu jenis obat yang

mangrove. Penemuan-penemuan baru

sangat penting adalah obat anti bakteri

di bidang farmasi sangat bermanfaat

karena banyak sekali makanan yang

bagi

dikonsumsi oleh manusia yang yang

penelitian

kehidupan

ditemukannya

manusia,

kandungan

seperti
senyawa

berasal

dari

laut

telah

tercemar,

bioaktif dari beberapa jenis mangrove

mengandung

yang dapat digunakan untuk bahan

bakteri dan bahan kimia berbahaya.

obat-obatan, zat antibiotik, dan bahan

Salah satu mikroba bakteri yang

kosmetik, akan tetapi sebagian besar

mengkontaminasi makanan (kerang,

potensi

udang

sumberdaya

pemanfaatannya

hayati

belum

ini

optimal.

dan

mikroorganisme

hasil

kaut

atau

lainnya),

menyebabkan keracunan makanan dan

gastroenteritis
bakteri

(diare

Vibrio

akut)

adalah

parahaemolyticus

(Maria, 2008).

uji, spektrofotometer digunakan untuk


mengetahui

nilai

absorban

pada

mikroorganisme, kuvet sebagai wadah

Praktikum ini bertujuan untuk

standar yang akan di uji menggunakan

mengetahui uji aktivitas antibakteri

spektrofotometer dan rak reaksi sebagai

pada ekstrak Avicenia marina dalam

tempat penyimpanan tabung reaksi agar

menghambat bakteri pathogen dengan

tetap tegak. Sedangkan bahan yang

menggunakan media cair yaitu Nutrien

digunakan

Both (NB) dan mengetahui nilai OD

(Avicenia marina) sebagai sampel uji,

(Optical

menggunakan

isolasi bakteri uji (Staphylococcus

spektofotemeter untuk melihat besar

aureus), Nutrient Both (NB) sebagai

kecilnya daya hambat ekstrak Avicenia

media cair, aquades, kertas label dan

marina terhadap bakteri pathogen.

tissue laboratorium.

density)

yaitu

ekstrak

sampel

Metode yang dilakukan pada

Bahan dan Metode


Kegiatan praktikum dilaksanakan

praktikum ini dengan menggunakan

pada Senin, 14 November 2016 di

dilusi

laboratorium

Ilmu

antibakteri dari ekstrak terhadap bakteri

Kelautan gedung 4, Fakultas Perikanan

uji dilakukan dalam wujud larutan yang

dan

berbeda konsentrasinya.

Ilmu

Bioteknologi

Kelautan,

Universitas

Padjadjaran.

Dimana

Praktikum

Dalam praktikum ini peralatan yang


digunakan

cair.

yaitu

Bunsen

uji

pengujian

antibakteri

diawali dengan menyegarkan bakteri

sebagai

uji menggunakan media cair Nutrient

pensteril alat pengujian, Mikro pipet

Broth. kemudian memasukkan bakteri

sebagat alat pengukur larutan bahan uji,

uji sebanyak satu ose ke dalam media

pipet tetes sebagai alat memindahkan

cair yang telah dingin secara aseptik.

larutan, tabung reksi sebagai alat

Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37

pengujian bakteri dan ekstrak, vortex

oC selama 24 jam dan dihitung Optical

sebagai alat penghomogen bahan uji,

Density

incubator untuk menginkubasi mikroba

mengencerkan ekstrak senyawa bahan

(OD).

kemudian

alam

Rhizopora

apiculata

dalam

pertumbuhan bakteri sebagai Minimum

konsentrasi 10000 ppm. melakukan

Inhibitory Concentration (MIC).

pengenceran estrak dalam konsentrasi

Analisis Data

5000, 1000, 500, 10, dan 0 ppm dalam

Hasil dari pengujian seanjutnya

suspensi cair bakteri uji, dengan

melakukan pengolahan data untuk

volume akhir sebanyak 5 mL di dalam

mendapatkan

tabung

kemudian

ekstraksi dan nilai OD pada program

menginkubasi bakteri uji pada suhu 37

software Ms.Excel. Dalam melakukan

oC selama 24 jam dan menghitung

pengenceran rumus yang digunakan

Optical Density (OD). dan yang

yaitu sebagai berikut :

terakhir

biakan.

menentukan

konsentrasi

grafik

data

antara

V1 x N1 = V2 x N2

paling rendah yang dapat menghambat

V2 =

N2 x V1
N1

Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Hasil Rata-Rata Nilai OD 1 Kelas (3 Shift)

No

Bakte
ri Uji

Ekstra
k
Bahan
Alam

Konse
ntrasi
Ekstra
k

OD
Aw
al

SHIFT 1
I

II

0.6
01

0.4
62

50

0.4
02
0.3
78
1.3
32

0.3
18
0.6
44
1.4
60

3
4

Staph
ylococ
cus
aureu
s

Avicen
nia
marina

100
500

1000

5000

0.21
3

OD AKHIR
SHIFT 2 SHIFT 3
II

II

0.3
26
0.3
55

0.4
55
0.3
55

0.3
67
0.5
61
0.4
43

0.2
01
1.5
53

0.2
01
1.5
53

0.2
78
0.2
92
0.8
86
0.9
10
1.3
83

Rata
Rata
0.53
15
0.35
65
0.37
85
0.51
225
0.50
56
1.40
98

Nilai Akhir Optical Density (OD)


Nilai Akhir OD

1.5

1.4098

1
0.5315

0.5

0.3565

0.3785

50

100

0.51225

0.5056

500

1000

0
0

5000

Konsentrasi Ekstrak
Gambar 1. Grafik Nilai Akhir
Optical Density (OD) Satu Kelas (3 Shift)

Tabel 2. Hasil Rata-Rata Nilai Akhir OD Shift 3

1
2
3
4
5

Bakteri Uji

Ekstrak

Konsentrasi

50
100
500
1000
5000

0.213

Staphylococcus Avicennia
aureus
marina

Shift 3

1.5

1.383

0.91
0.6645

0.5
0.3225

0.4265

0
50

100

500

Rata-

OD Akhir
Rata
I
II
0.278
0.367 0.3225
0.292
0.561 0.4265
0.886
0.443 0.6645
0.91
0.91
1.383
1.383

Nilai Akhir Optical Density (OD) 3 Shift


Nilai Akhir OD

No

OD
Awal

1000

5000

Konsentrasi Ekstrak

Gambar 2. Grafik Nilai Akhir Optical Density (OD) Shift 3

konsentrasi 0-5000 ppm jika dliihat

Pembahasan
Pada praktikum ini didapatkan

rata-rata

nilai OD paling terendah

hasil bahwa OD awal dan dan OD akhir

adalah pada saat konsentrasi 50 ppm

percobaan

adanya

dengan nilai OD 0.3565 dapat diartikan

peningkatan nilai OD. Berdasarkan

bahwa kekeruhan dan bakteri sampel

teori seharusnya jika ekstrak ekstrak

dalam jumlah sedikit.

menunjukan

Avicennia marina mampu menghambat

Secara teoritis, nilai OD dan

pertumbuhan bakteri maka nilai OD

pengenceran ekstrak akan berubah

akhir lebih kecil dibandingkan nilai OD

secara linier, akan tetapi pada hasil

awal. Hal ini bisa disebabkan karena

percobaan ini (gambar grafik 1) tidak

beberapa faktor, salah satunya adalah

menunjukan garis linier. Hal ini dapat

pada saat ekstraksi. Ekstraksi yang

terjadi karena beberapa hal. Faktor

digunakan pada saat praktikum masih

salah satunya adalah ukuran inoculum,

dalam bentuk kasar atau belum murni,

pada

selain itu pelarut yang digunakan pada

inoculum

saat ekstraksi adalah metanol yang

kerentanan bakteri tersebut. Inhibisi

merupakan pelarut universal yang

pada populasi bakteri yang besar lebih

mampu

lambat

melarutkan

seluruh

zat,

umumnya
bakteri

dan

semakin

besar

semakin

rendah

kurang

sempurna

senyawa antibakteri dan dan non

dibandingkan pada populasi yang kecil.

antibakteri akan ikut larut. Sehingga

Selain itu mutan yang resisten lebih

senyawa antibakteri tidak seluruhnya

mungkin timbul dalam populasi besar.

bekerja.

Semakin lama inkubasi berlangsung,

Berdasarkan tabel dan grafik di

semakin besar kemungkinan mutan

atas ditunjukan nilai OD yang didapat

resisten timbul atau anggota populasi

dari

antimikroba yang kurang rentan mulai

konsenstrasi

eksktrak

yang

berbeda-beda. Dilihat dari rata-rata

memperbanyak

semakin kecil konsentrasi ekstrak, nilai

berkurangnya obat (Nuraina, 2015).

OD nya pun semakin kecil. Pada


praktikum ini dengan menggunakan

diri

seiring

terhadap pertumbuhan bakteri

Kesimpulan dan Saran


Kemampuan bahan alam untuk
mengahambat
terdapat

pertumbuhan

pada

ekstrak

bakteri

dilusi secara in vitro. Jurnal

Avicennia

fakultas perikanan dan kelautan.

marina. Dari hasil pengujian terdapat


bahwa

ekstrak

vibrio harveyi dengan metode

antibakteri

dapat

Surabaya: Unair, 2010.


Mentari,

Rahayu

S.

Absorbansi.

menghambat bakteri pada minimun

Tersedia

konsentrasi 50 ppm ekstrak.

dalam:http://www.scribd.com/do

Saran yang dapat diajukan untuk


praktikum
melakukan

selanjutnya
pengujian

adalah

pada

bahan

ekstrak yang berbeda dan bakteri uji


yang

berbeda.

Sehingga

potensi

aktivitas antibakteri lebih akurat untuk


digunakan.
Daftar Pustaka
Alfath

CR,

Yulina

V,

Sunnati.

Antibacterial effect of granati


fructus

cortex

extract

on

Streptococcus mutans in vitro.


Journal

of

dentistryIndonesia.

2013;20 (1):5.
Mardiani I. Daya antibakteri ekstrak
rumput laut (Eucheuma cottonii)

c/95 126973/ m. Makassar. 2012.


Diakses 20 November 2016.

Vous aimerez peut-être aussi