0 évaluation0% ont trouvé ce document utile (0 vote)
4 vues1 page
Kawasan pesisir Kabupaten Morowali. Kawasan pesisir di wilayah ini memiliki potensi sumberdaya kelautan yang dapat menjadi pendorong kontribusi pertumbuhan ekonomi wilayah maupun ekonomi penduduk setempat
Kawasan pesisir Kabupaten Morowali. Kawasan pesisir di wilayah ini memiliki potensi sumberdaya kelautan yang dapat menjadi pendorong kontribusi pertumbuhan ekonomi wilayah maupun ekonomi penduduk setempat
Kawasan pesisir Kabupaten Morowali. Kawasan pesisir di wilayah ini memiliki potensi sumberdaya kelautan yang dapat menjadi pendorong kontribusi pertumbuhan ekonomi wilayah maupun ekonomi penduduk setempat
Kawasan pesisir Kabupaten Morowali. Kawasan pesisir di wilayah ini
memiliki potensi sumberdaya kelautan yang dapat menjadi pendorong kontribusi pertumbuhan ekonomi wilayah maupun ekonomi penduduk setempat. Salah satu potensi sumberdaya kelautan yang terdapat di wilayah ini adalah terumbu karang dengan luas pada tahun 2015 adalah 1550,41 Ha diantaranya kondisi baik 20%, sedang 30, dan buruk 50 %. hal ini disebabkan karena adanya aktivitas dari kegiatan pertambangan, pencemaran, pengambilan ikan secara ilegal dan pengambilan biota perairan yang berlebihan (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Morowali Tahun 2016). Oleh karena itu, untuk dapat menjaga kelestarian dan keserasian ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan, maka diperlukan sebuah upaya pengelolaan terpadu. Pelaksanaan penelitian ini dikhususkan di salah satu pulau di Kabupaten Morowali, yakni Pulau Dua Madilau Desa Pulau Dua Darat Kecamatan Bungku Selatan yang merupakan salah satu kawasan konservasi kabupaten morowali. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir, maka salah satu hal yang dapat dilakukan agar tetap menjaga kelestarian lingkungan di ekosistem pesisir ini ialah dengan pengembangan ekowisata bahari coral reefs berbasis konsep co-management dalam upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya kelautan. Comanagement merupakan partisipasi aktif dalam pengelolaan oleh semua anggota kelompok masyarakat dan kelompok yang mempunyai keterkaitan dengan sumber daya tersebut. Tujuan penelitian ini diarahkan untuk mengetahui kebijakan pemerintah dalam upaya pengelolaan sumberdaya kelautan di Pulau Dua Madilau dan memberikan arahan pengelolaan ekowisata berbasis konsep co-management dalam upaya optimalisasi sumberdaya kelautan Hasil analisis yang telah dilakukan melalui ana;isis SWOT dan daya daya dukung lingkungan untuk pengembangan kawasan misata bahari terumbu karang yaitu kawasan tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan namun dalam upaya pemanfaatan sumber daya kelautan secara optimal perlu adanya pengembangan dengan konsep co-management. penelitian ini bisa dijadikan langkah awal bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan sumber daya kelautan di indonesia. Kata Kunci : Ekowisata, Ekosistem, co-management, ilegal fishing, wisata bahari, coral reefs