Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Pangan segar asal hewan termasuk kategori pangan yang
mudah rusak dan dikenal sebagai pangan yang berpotensi
berbahaya bagi kesehatan konsumen (potentially haza rdous
foods). Pangan
saat
hewan
dipotong
konsentrasinya
di
atas
batas
mengganggu
dan
membahayakan
kesehatan
manusia.
Obat-obatan
untuk
pemacu
pertum buhan
(growth
awal
tahun
1970-an,
penggunaan hormon
BAB II
METODE PENELITIAN
II. 1
(ENR)
dan
antibiotik
fluoroquinolon
lain,
dicyclohexylcarbodiimide (DCC), N-hydroxysuccinimide (NHS), tert-butil alanin, 4-di-(methylamino) piridin (DMAP), N, N'-dimetilformamida (DMF)
(Sigma
Aldrich,Amerika
Serikat),
1-etil-3-(3-dimethylaminopropyl)
mL)
dan
didinginkan
Dicyclohexylcarbodiimide,
dalam
(DCC,
574
icebath
mg,
selama
2,78
15
mmol)
menit.
dan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
III. 1
Analisis Antibiotik
Senyawa dengan berat molekul (BM) kurang dari 5.000 (5 kDa)
tidak
dapat
menimbulkan
respon
imun
terhadap
hewan.
Untuk
merangsang respon imun hewan agar dapat menghasilkan antibodi antienrofloksasin maka enrofloksasin harus terkonjugasi dengan protein
pembawa, seperti BSA, OA atau KLH.
Immunogen dan antigen disiapkan dengan mengkonjugasikan
gugus karboksilat dari enrofloksasin dengan kelompok amino dari protein
pembawa menggunakan metode carbodiimide. Metode ini membantu agar
antibodi memiliki pengenalan yang lebih baik terhadap target molekul
tertentu yang berguna untuk meningkatan spesifisitas antibodi
III. 2 Analisis Hormon
Pengujian
hormon
TBA
dilakukan
dilaboratorium
CENTRAS
IPB,
Balai
Besar
Penelitiaan
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian, residu antibiotik dan hormon pada pangan
menggunakan analisis dengan metode ELISA, hasil untuk hormon MGA
berada leebih rendah dari standar yang ditetapkan oleh Codex dan SNI
2000. Sedangkan pada analisis untuk Zeranol, 26 sampel berada melebihi
standar dan 39 sampel uji lainnya berada dibawah standar berdasarkan
Codex 2011 dan SNI 2000
DAFTAR PUSTAKA
1. Bahri S, Masbulan E dan Kusumaningsih A. 2005. Proses
Praproduksi sebagai Faktor Penting dalam Menghasilkan Produk
Ternak yang Aman untuk Manusia. Jurnal Litbang Pertanian 24
2. Rasyaf, M. 1999. Berternak Ayam Pedaging Super. Penerbit
Swadaya. Jakarta
3. Yuningsih dan Murdiati.
2003.
Analisis
Residu
Anribiotika