Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Definisi
Nama lain: Lues venerea/ raja singa
Sifilis adalah IMS yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum, merupakan penyakit kronis dan dapat mengenai seluruh
organ tubuh. Gambaran klinisnya dapat menyerupai penyakit lain
(the great imitator). Pada bayi ditularkan in utero atau karena
kontak dengan lesi ibu pada waktu persalinan. Selama perjalanan
penyakitnya terdapat masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh.
Etiologi
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang merupakan
spesies Treponema dari famili Spirochaetaceae, ordo Spirochaetales.
Treponema pallidum berbentuk spiral, negatif-Gram dengan panjang ratarata 11 m (antara 6-20 m) dengan diameter antara 0,09 0,18 m.
Treponema pallidum mempunyai titik ujung terakhir dengan 3 aksial fibril
yang keluar dari bagian ujung lapisan bawah. Treponema dapat bergerak
berotasi cepat, fleksi sel dan maju seperti gerakan pembuka tutup botol.
KLASIFIKASI
1. Sifilis kongenital
1. Sifilis kongenital dini (muncul sebelum umur 2 tahun)
2. Sifilis kongenital lanjut (muncul setelah umur 2 tahun)
2. Sifilis akuisita (klasifikasi epidemiologis)
1. Sifilis dini (sifilis yang terjadi dalam 1 tahun setelah
terinfeksi)
a. Sifilis primer (S I)
b. Sifilis sekunder (S II)
c. Sifilis laten dini (early latent syphilis)
2. Sifilis lanjut (sifilis yang terjadi lebih dari 1 tahun
setelah infeksi)
a. Sifilis laten lanjut (late latent syphilis)
b. Sifilis tersier (S III)
1
GAMBARAN KLINIS
Sifilis primer
Sifilis ditularkan melalui kontak langsung dari lesi infeksius.
Treponema masuk melalui selaput lendir yang utuh atau kulit yang
mengalami abrasi, menuju kelenjar limfe, kemudian masuk ke
pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Pada saat ini
tanda-tanda klinis dan serologis belum jelas.
Tanda klinis yang pertama kali muncul adalah timbul lesi
primer berupa ulkus di tempat inokulasi, 3 minggu (10-90 hari)
setelah coitus suspectus (hubungan seksual yang dicurigai
sebagai
penyebab
infeksi).
Ulkus
ini
disebut
ulkus
durum
Tes serologis untuk sifilis: non reaktif, namun makin lama lesi
terjadi kemungkinan tes menjadi reaktif ( > 4 minggu)
Sifilis sekunder
Timbul 6 minggu sampai 6 bulan kemudian berupa ruam
pada kulit, mukosa dan organ tubuh, dapat disertai gejala
konstitusi seperti demam, malaise, sakit kepala, atralgia dan
anoreksia.
2
kondiloma lata
-
Hepatomegali
Splenomegali
Pada kasus yang tidak diobati dapat terjadi relaps 1-2 tahun
Chancroid
Granuloma inguinale
Herpes genitalis
Sifilis sekunder:
-
Pitiriasis rosea
Tinea versikolor
Psoriasis
Skabies
Drug eruption
Eksantema virus
Sifilis laten
neurosifilis,
sifilis
benigna
lanjut
dan
sifilis
kardiovaskuler.
Tes serologis umumnya reaktif
Sifilis kongenital
Infeksi pada janin lebih banyak terjadi bila ibu berada pada stadium
dini, sebab pada saat ini banyakTreponema yang beredar dalam
darah. Pada tahun pertama setelah infeksi yang tidak diobati,
kemungkinan 90% akan ditularkan pada bayi yang dikandungnya.
Pada umumnya makin lama seorang ibu terkena infeksi, maka
makin sedikit kemungkinannya menginfeksi janinnya.
Pada sifilis kongenital dini, tanda dan gejala yang khas muncul
sebelum umur 2 tahun. Lebih awal munculnya manifestasi klinis,
prognosisnya akan semakin buruk. Tanda-tanda tersebut antara
lain: lesi vesikobulosa (segera setelah lahir), lesi papulaskuamosa,
4
kelainan
pada
cairan
sumsum
tulang
belakang.
Sifilis kongenital lanjut biasanya muncul setelah umur 2 tahun.
Lebih dari setengah penderita tanpa manifestasi klinis kecuali tes
serologis yang reaktif. Pada tipe ini tidak menular. Tanda-tanda
sifilis kongenital lanjut, antara lain: keratitis interstitialis, gigi
Hutchinson, gigi Mulberry, ketulian, neurosifilis, sklerosis tulang,
fisura sekitar rongga mulut dan hidung (rhagade parrot),
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Pemeriksaan langsung : bahan pemeriksaan dari ulkus (Reitz
serum)
Dark field examination
Pemeriksaan
lapangan
gelap
(dark
field)
dengan
bahan
dengan
metode
mikroskop
fluoresensi,
namun
langsung: tes
kardiovaskular, syphilis
neurosifilis)
Benzatin
benzilpenisilin
late
2,4
juta
benign kecuali
IU/
minggu,
sesudah 3
Komplikasi
Sifilis stadium lanjut yang dapat menyebakan neurosifilis, sifilis
kardiovaskuler, dan sifilis benigna lanjut dapat menyebabkan
kematian bila menyerang otak.