Alhamdulillah, hari ini adalah tepat 3 bulan OTOJEK beroperasi di wilayah Bandar

Lampung.
Banyak sekali cerita dibalik berdirinya OTOJEK yang mungkin belum anda ketahui,
dan mungkin sudah seharusnya anda ketahui.
OTOJEK bukanlah sebuah unit bisnis. OTOJEK dibangun atas dasar untuk ingin
berbagi terhadap sesama, dan ingin menciptakan kekeluargaan yang luas. Bukan
hanya saya yang berbagi kepada driver, tetapi sesama driver pun saling berbagi, dan
juga berbagi kepada tim admin sebagai pengelola.
Secara pribadi, tidak ada keuntungan finansial berarti yang saya dapatkan. Bahkan
setelah berjuta-juta yang dapat saya berikan, tidak ada satupun ucapan terimakasih
yang saya dapatkan. Tidak masalah, selama kita semua masih ingat tujuan kita. Yaitu
untuk saling berbagi terhadap sesama.
Saya tekankan sekali lagi. OTOJEK bukanlah milik saya sendiri, tetapi milik kita
semua.
Selama 3 bulan saya melakukan pengawasan secara sembunyi-sembunyi, dan hasilnya
cukup baik. Namun terdapat beberapa temuan yang mengecewakan :
1. Driver mengambil order pribadi secara sembunyi
Data ini sangat mudah didapat. Anda dapat melihat order di suatu wilayah
yang terus menghilang, atau terdapat konsumen tertentu yang hilang setelah
diantar oleh salah satu driver tertentu. Dengan melakukan crosscheck langsung
kepada konsumen, maka kecurangan driver akan langsung terugkap.
Selain itu saya seringkali menyuruh teman untuk menyamar menjadi
konsumen, dan beberapa driver tertangkap basah menyuruh konsumen
tersebut untuk melakukan order langsung kepadanya. Walaupun driver cukup
pintar, yaitu setelah berkali-kali penumpang melakukan order baru
menawarkan jasanya. Tetap saja kecurangan ini dapat dengan mudah
diketahui.
Dan tidak disangka, pelaku kecurangan ini benar-benar tersebat, tidak terduga,
dan dapat membaur dengan baik di dalam tim.
Beberapa sample yang pernah dilanggar :
Citra Garden, Villa Citra, Penengahan, Enggal, Putra Kedaton, dan lain-lain.
Sungguh tidak ada artinya mencuri, apalagi hanya uang kecil seperti ini.
Jangan biarkan kita hidup dan menghidupi dengan cara yang tidak halal.
Berlakulah jujur, saling berbagi, saling memberi. Yakinlah kejujuran yang
anda lakukan adalah pintu rezeki bagi anda.
2. Melakukan order fiktif
Pelanggaran ini tidak begitu merugikan, namun cukup mengganggu anggota
tim lainnya. Seringkali mitra melakukan bid dan hasilnya 0, padahal baru saja
ada order real yang ia lewatkan karena sibuk mencoba menghubungi pemesan
palsu. Jadilah pribadi yag saling mengerti.
3. Bergabung dengan ojek online yang aktif di wilayah Lampung
Tidak masalah jika anda mengundurkan diri dari OTOJEK dan kemudian
bergabung dengan ojek online lain. Baik OTOJEK dan mitra driver sama-sama
tidak ada yang dirugikan. Namun yang menjadi masalah adalah jika anda
sudah aktif dan mendapatkan cukup banyak manfaat dari OTOJEK dan

kemudian bergabung dengan ojek online lain tanpa mengundurkan diri dari
OTOJEK. Kehadiran anda menjadi abu-abu dan disuatu saat anda pasti tidak
dapat berlaku netral yang menyebabkan kerugian di salah satu ojek online
dimana anda tergabung.
Pilihlah salah satu dengan bijak dimana anda harus bergabung.
Tidak ada satupun ojek online bodoh sperti OTOJEK yang hanya memotong
2000-3000 dari pendapatan anda. Sekali lagi, OTOJEK dibangun untuk saling
berbagi. Jika anda tidak cukup puas, anda diperkenenkan untuk mengundurkan
diri secara bijak dan kemudian bergabung dengan ojek online lain.