Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KONSEP KEPERAWATAN
A. Anatomi dan Fisiologi
Vertebra merupakan tulang tak beraturan yang membentuk punggung dan
mudah digerakan. Fungsinya yaitu menahan kepala dan anggota tubuh yang
lain, melindungi organ-organ vital, sebagai tempat melekatnya tulang iga dan
tulang panggul, serta menentukan sikap tubuh.
Kolumna vertebralis dibentuk oleh 33 vertebrae (cervical 7, thorakal 12,
lumbal 5, sacral 5 dan coccygeus 4).
Setiap vertebra terdiri dari :
1. Corpus/body
2. Pedikel
3. Prosessus artikularis superior dan inferior
4. Prosessus transversus
5. Prosessus spinosus
Diantara
vertebra
ditemui
diskus
intervertebralis
(Jaringan
B. Definisi
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai dengan
jenis dan luasnya. Faktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar
dari yang dapat diabsorbsinya. Fraktur dapat disebabkan oleh pukulan
langsung, gaya meremuk, gerakan putir, mendadak bahkan kontraksi otot
ekstrem. Meskipun tulang patah, jaringan sekitarnya juga akan terpengaruh,
mengakibatkan edema jaringan lunak, perdarahan ke otot dan sendi, dislokasi
sendi, rupture tendo, kerusakan saraf dan kerusakan pembuluh darah. (Brunner
and Suddarth, 2001).
Fraktur adalah pemisahan atau patahnya tulang. Gejala gejala fraktur
tergantung pada sisi, beratnya dan jumlah kerusakan pada struktur lain,
biasanya terjadi pada orang dewasa laki-laki yang disebabkan oleh
kecelakaan, jatuh, dan perilaku kekerasan. (Marilyn, E. Doengoes, 1999).
Cidera tulang belakang adalah cidera mengenai cervicalis, vertebralis dan
lumbalis akibat trauma : jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas,
kecelakakan olah raga dsb yang dapat menyebabkan fraktur atau pergeseran
satu atau lebih tulang vertebra sehingga mengakibatkan defisit neurologi
( Sjamsuhidayat, 1997).
C. Etiologi
1. Kecelakaan lalu lintas
2. Kompresi atau tekanan pada tulang belakang akibat jatuh dari ketinggian
3. Kecelakaan sebab olah raga (penunggang kuda, pemain sepak bola,
penyelam, dll)
4. Luka jejas, tajam, tembak pada daerah vertebra
5. Gangguan spinal bawaan atau cacat sejak kecil atau kondisi patologis yang
menimbulkan
penyakit
tulang
atau
melemahnya
tulang.
(Harsono, 2000).
D. Manifestasi Klinis
Gambaran klinik tergantung pada lokasi dan besarnya kerusakan yang
terjadi.kerusakan, gambaran berupa hilangnya fungsi motorik maupun
karena fraktur dan dislokasi. Efek trauma yang tidak langsung bersangkutan
tetapi
dapat
menimbulkan
lesi
pada
medulla
spinalis
disebut
I. Komplikasi
(Mansjoer, Arif, et al. 2000)
1. Syok hipovolemik akibat perdarahan dan kehilangan cairan ekstrasel ke
jaringan yang rusak sehingga terjadi kehilangan darah dalam jumlah besar
akibat trauma.
2. Mal union, gerakan ujung patahan akibat imobilisasi yang jelek
menyebabkan mal union, sebab-sebab lainnya adalah infeksi dari jaringan
lunak yang terjepit diantara fragmen tulang, akhirnya ujung patahan dapat
saling beradaptasi dan membentuk sendi palsu dengan sedikit gerakan
(non union).
3. Non union adalah jika tulang tidak menyambung dalam waktu 20 minggu.
Hal ini diakibatkan oleh reduksi yang kurang memadai.
4. Delayed union adalah penyembuhan fraktur yang terus berlangsung dalam
waktu lama dari proses penyembuhan fraktur.
5. Tromboemboli, infeksi, kaogulopati intravaskuler diseminata (KID).
Infeksi terjadi karena adanya kontaminasi kuman pada fraktur terbuka atau
pada saat pembedahan dan mungkin pula disebabkan oleh pemasangan alat
seperti plate, paku pada fraktur.
6. Emboli lemak Saat fraktur, globula lemak masuk ke dalam darah karena
tekanan sumsum tulang lebih tinggi dari tekanan kapiler. Globula lemak
akan bergabung dengan trombosit dan membentuk emboli yang kemudian
menyumbat pembuluh darah kecil, yang memasok ke otak, paru, ginjal,
dan organ lain.
7. Sindrom Kompartemen
Masalah yang terjadi saat perfusi jaringan dalam otot kurang dari yang
dibutuhkan untuk kehidupan jaringan. Berakibat kehilangan fungsi
ekstermitas permanen jika tidak ditangani segera.
J. Penyimpangan KDM
Trauma Vertebra
Patah Tulang Belakang
Kerusakan medulla spinal
Kerusakan L1&2
Anestesi Perianal
Nyeri
Impotensi
Ggn. Eliminasi alvi
Retensi urinarius
Disfungsi Seksual
Bedrest total
Kerusakan Integritas Kulit
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Diri Klien
Nama
: Ny R
Umur
: 54 thn
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Sts. Perkawinan
: Janda
Agama
: Islam
Suku
: Bugis
Pendidikan
: SLTA/SMA
Pekerjaan
Lama Kerja
:-
Tgl. Masuk RS
: 29/09/2016
Sumber Informasi
: Keluarga
Pekerjaan
Alamat
Lain Lain
( ) Bertahap
( ) Mendadak
g. Diagnosa Medik
1)
Tgl/Bln/Thn
Diagnosa :
4) Operasi
b. Alergi
Tipe
Reaksi
Tindakan
Reaksi
Tindakan
c. Imunisasi
Tipe
d. Kebiasaan : Merokok/Kopi/Obat/Alkohol/Lain-Lain
e. Obat Obatan :
Lamanya
Sendiri
Pola Nutrisi
Sebelum Sakit :
-
Berat badan :
Jenis makanan :
Makanan pantangan
Nafsu makan
Kg
Tinggi Badan :
Cm LLA
) Baik
) Tetap Kg (
) Berkurang Kg
: Cm
Nafsu makan
1)
Perhari
Penggunaan pencahar
Waktu
Pagi/Siang/Sore/Malam
Konsistensi
Frekuensi
Perhari
Penggunaan pencahar
Keluhan lain
Perhari
Penggunaan pencahar
Waktu
Pagi/Siang/Sore/Malam
Konsistensi
i.
Frekuensi
Frekuensi
Perhari
Penggunaan pencahar
Keluhan lain
Waktu tidur
Lama tidur
Menjelang tidur
Sering/mudah terbangun
j.
Olahraga
Jenis :
Frekuensi :
k. Pola Pekerjaan
Sebelum Sakit :
1) Jenis pekerjaan :
Lamanya :
3) Jadwal kerja
Lamanya :
Keterangan :
: Laki Laki
: Meninggal
: Perempuan
: Kawin
: Satu rumah
: Tidak diketahui
Komentar :
Genogram I
Genogram II
Genogram III :
5. Riwayat Lingkungan
Kebersihan/ Bahaya / Polusi :
6. Aspek Psikososial
: Klien
b. Persepsi sendiri
Hal yang amat dipikirkan saat ini
c. Suasana hati
Rentang perhatian :
d. Hubungan / Komunikasi
1) Tempat tinggal
(
) Sendiri
) Bersama, yaitu :
2) Bicara
(
) Jelas
Bahasa Utama :
) Relevan
3) Kehidupan Keluarga
a) Adat istiadat yang dianut
b) Pembuat keputusan keluarga
c) Pola komunikasi
d) Pola keuangan : ( ) Memadai
( ) Kurang
e. Kebiasaan seksual
1)
) Fertilitas
( ) Menstruasi Lainnya
) Libido( ) Kehamilan
f. Pertahanan koping
1) Pengambilan keputusan
(
) Sendiri
) Pemecahan
( ) Makan
) Tidur
( ) Makan obat
) Cari Pertolongan
) Lain (Diam/marah/dll)
h. Tingkat perkembangan
Usia
Karakteristik
7. Pengkajian Fisik
a. Kesadaran :
Keadaan Umum :
mmHg
P :
N:
x/menit S :
x/menit
C
b. Kepala
1)
Inspeksi
- Bentuk kepala :
- Kesimetrisan Muka, Tengkorak :
- Warna/distribusi rambut/kulit kepala :
2) Palpasi
- Massa
Nyeri Tekan
Isokor
Visus
2) Palpasi
- TIO
3) Lain lain
Massa Tumor
Nyeri Tekan
Fungsi penglihatan
- Baik / kabur / tidak jelas/
- Rasa sakit
Dua Bentuk
Pemeriksaan mata terakhir
- Operasi
- Lain lain
d. Hidung
1) Inspeksi
Bentuk / kesimetrisan
Septum
bengkak
Warna
Sekret
2) Palpasi
Sinus
Nyeri tekan/bengkak
3) Lain lain
Passase udara
e. Mulut dan Tenggorokan
Reaksi alergi
:
Cara mengatasinya
Gigi geligi
Caries
Leher
1) Inspeksi
- Bentuk/kesimetrisan
- Mobilisasi leher
2) Palpasi
- Kelenjar tiroid
Kelenjar limfe
- Vena jugelaris
g. Dada, Paru Paru, Jantung
Inspeksi :
-
Bentuk dada
Ekspansi dada
Kesimetrisan
Retraksi
Palpasi :
- Nyeri tekan
Massa tumor
- Taktil fremitus
Denyut apeks
Auskultasi :
-
Suara napas
Suara tambahan :
Whezing
Gallop
Perkusi :
h. Abdomen
Inspeksi
Kesimetrisan dan warna sekitar
Auskultasi
Perilstatik
Perkusi
Identifikasi batas organ
Palpasi
Hepat/Lian/Ginjal/Kandung kemih
i.
j.
: Kehamilan
Buah dada
Perdarahan
Prostat
Penggunaan kateter
Fluor albus
E:
M:
V:
Sycnop (+/-)
Refleks Patologis : Kernig Sign (+/-) Laseq Sign (+/-) Brusinsky (+/-)
Babinsky (+/-) Chaddock (+/-)
Refleks Patologis : Bisep (+/-)
Trisep (+/-)
Patella (+/-)
k. Ekstremitas
Keadaan ekstremitas
Kesimetrisan
Atropi
ROM
Edema
Cyianosis
Akral
Kekuatan Otot
Nadi Perifer
Capilarry
detik
Nyeri
Palpitas (+/-)
Clubbing (+/-)
Baal (+/-)
8. Data Penunjang
a) Laboratorium
b) Radiologi
9. Terapi Medis
Obat Obatan :
Kesimpulan
Patofisiologi
B. Klasifikasi Data
Data Subyektif
Data Obyektif
C. Diagnosa Keperawatan
No
Tgl Ditemukan
Tgl Teratasi
D. Analisa Data
No
Data Penunjang
Masalah Keperawatan
Diagnosa
Keperawatan dan
Data Penunjang
Tujuan/
Intervensi
Kriteria Hasil
Keperawatan
F. Implementasi Keperawatan
Rasional
No
Hari/ Tgl
Jam
Implementasi
G. Tindakan Keperawatan
No
Diagnosa
Keperawatan
Hari/Tgl
Jam
Evaluasi Perkembangan
Jam :
S
O
A
P
DAFTAR PUSTAKA