Vous êtes sur la page 1sur 15

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA KLIEN WS

DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM CURIGA


DI RUANG SRI KRESNA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

OLEH :
D III REGULER

NAMA

: NI KADEK AYU WIPASARI

NIM

: P07120014017

TINGKAT/SMT

: III/V

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2016

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN POLTEKKES DENPASAR
I.

II.

IDENTITAS KLIEN

Nama

: Tn. WS

Tanggal Rawat

: 5 November 2016

Umur

: 40 tahun

Tanggal Pengkajian

: 22 November 2016

Alamat

: Jalan Puputan Baru Gg. D No. 12 Link Mertha Gangga Denbar

Pendidikan

: SD

Agama

: Hindu

Status

: Sudah Kawin

Pekerjaan

: Buruh bangunan

Jenis Kel.

: Laki-laki

No RM

: 026310

Ruang Rawat

: Sri Kresna

ALASAN MASUK
a. Keluhan Utama Saat MRS

Pasien datang diantar keluarga dan temannya, pasien menggunakan baju kaos
berwarna merah dan celana pendek. Selama wawancara pasien banyak bicara , pasien
mengatakan merasa baik baik saja. Pasien juga mengaku pernah dirawat di RSJ
sebanyak 5 kali. Pasien mengatakan dirinya senang membantu membersihkan selohan
dan mngumpulkan barang barang. Pasien juga mengatakan melihat makhluk halus di
tempat tempat tertentu dan berkomunikasi dengan makhluk tersebut. Adik kandung
pasien membawa pasien ke RSJ karena bertingkah aneh, seperti mengumpulkan sampah
sampah di kali dan kemudian menggantung barang barangnya tersebut di halamannya.
Pada satu minggu yang lalu pasien sempat marah marah karena barang barang
dikamarnya hendak diberikan oleh ayahnya. Pasien mengatakan tidak mau merawat diri
serta mengalami gangguan tidur.
Data Sekunder :
Saat pengkajian tanggal 22 November 2016 pukul 09.00 WITA, pasien kooperatif
dan kontak mata bagus. Ketika ditanya nama, alamat dan umur pasien bias menjawab
dengan baik. Pasien bercerita bahwa sebelum masuk rumah sakit dia beberapa kali
melihat makhluk di sungai dekat rumahnya dan berbicara dengan makhluk tersebut.

Pasien mengatakan makhluk tersebut seperti manusia menggunakan jubah berwarna


putih. Tapi semenjak di rumah sakit pasien mengatakan tidak pernah melihat makhluk
tersebut. Pasien mengatakan sering duduk sendiri karena ingin segera pulang dan kembali
bekerja agar mendapatkan uang dan bisa membeli rokok. Pasien mengatakan bahwa
dirinya tidak sakit jiwa dia mengatakan bahwa dia diajak kesini karena adiknya, karena
adiknya tidak suka dengan pasien sehingga adiknya membawanya kesini dan tidak
menjemputnya kembali. Pasien juga mengatakan bahwa adiknya yang menyebabkan
ibuknya meninggal karena pasien dibawa ke RSJ sehingga ibu pasien khawatir dan
meninggal.
III.

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?

ya

tidak

2. Pengobatan sebelumnya ?
berhasil

kurang berhasil

tidak berhasil

Jelaskan : Klien mengatakan sempat putus obat saat sudah keluar dari RSJ dulu.
Masalah keperawatan : regimen terapeutik tidak efektif
3. Riwayat Trauma

Pelaku/usia

Korban/usia

Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Jelaskan:
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Perubahan pertumbuhan dan perkembangan


Berduka antisipasi
Berduka disfungsional
Respon paska trauma
Sindroma trauma perkosaan
Resiko tinggi kekerasan
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
Lain-lain, jelaskan .................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Saksi/usia

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?


ya

tidak

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Saat pengkajian pasien mengatakan pernah mengalami patah tulang pada bahu saat
bekerja sebagai buruh, karena itu pasien tidak bias kembali bekerja dan tidak
memiliki uang untuk membeli rokok.
Masalah keperawatan : harga diri rendah
IV.

PEMERIKSAAN FISIK

: TD : 120/80 mmHg N : 80 x/menit S : 36oC P : 20 x/menit

1. Ukuran vital
2. Ukuran
3. Keluhan fisik

TB : 163 cm BB : 60 kg Turun
Ya

Naik

Tidak

Jelaskan: Klien mengatakan tidak mengalami keluhan atau rasa sakit disekitar
tubuhnya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. 9Genogram

40
th

Keterangan
: klien

: menikah

: meninggal

: keturunan

: tinggal serumah

: orang terdekat

: laki-laki
: perempuan

Jelaskan: Pasien merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pasien tinggal bersama
ayah dan ke dua adik laki lakinya. Pasien tidak memiliki istri karena sudah bercerai
pada tahun 2015 lalu. Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
sama seperti pasien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh

Pasien mengatakan bahwa ia menyukai seluruh bagian tubuhnya. Klien menerima


dirinya apa adanya, klien tidak ada masalah dan menyenangi semua anggota
tubuhnya pasien paling bangga dengan tangannya karena bias menggambar desain
rumah.
b. Identitas diri

Saat pengkajian pasien dapat mengidentifikasi dirinya dengan benar, mampu


menyebutkan nama, asal, dan identitas pribadi dengan baik dan benar. Pasien
mengatakan namanya WS, dan merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara. Pasien
juga mengatakan puas dengan pekerjaannya sebagi buruh bangunan.
c. Peran

Pasien mengatakan bahwa pasien berperan sebagai suami dan ayah, pasien juga
mengatakan pasien bekerja sebagai buruh bangunan.
d. Ideal Diri :
Pasien berharap agar bisa bekerja kembali bekerja dan memiliki uang sehingga
dapat membeli rokok.
e. Harga Diri :
Pasien mampu menyebutkan identitas dengan tepat dan mampu menyebutkan
perannya. Pasien mengatakan sedih tidak bisa bekerja kembali dan tidak memiliki
uang untuk membeli rokok.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat

Pasien mengatakan di rsj dekat dengan semuanya namun pasien terkadang


menghindar dan sendiri dengan alasan ingin segera pulang dan bekerja kembali.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok atau masyarakat
disekitar lingkungan tempat tinggalnya karena pasien disana hanya sebagai
pendatang.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Pasien mengatakan tidak ada masalah jika berkomunikasi atau bergaul dengan
orang lain, baik di rumah ataupun dengan orang-orang di Rumah Sakit Jiwa
tempatnya dirawat saat ini. Namun pasien sering menyendiri dengan alasan
kangen dengan keluarga dan ingin bekerja kembali sehingga punya uang .
Masalah Keperawatan: Menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan

Pasien mengatakan bahwa dirinya beragama Hindu. Pasien juga mengatakan


bahwa dirinya melik sehingga dulu sering melihat makhluk- makhluk.
b. Kegiatan ibadah

Pasien mengatakan saat dirumah pasien sembahyang di pelangkiran rumah


sebelum berangkat kerja.
VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan
Tidak Rapi

Penggunaan pakaian tidak sesuai

Cara pakaian tidak seperti biasanya


Jelaskan:
Saat pengkajian, penampilan pasien tidak rapi. Pasien menggunakan kemeja pasien
lengan pendek berwarna hijau dan celana pendek selutut berwarna hitam. Kancing
baju pasien nampak tidak dikancing dengan rapi. Pasien juga jarang mengganti
pakaian. Rambut pasien tidak disisir rapi rambut berwarna hitam dan sedikit terlihat
uban. Klien mengatakan mandi pagi dan sore namun jari kaki nampak kotor. Mulut
klien nampak kotor dan pangkal gigi berwarna hitam. Masalah Keperawatan : Defisit
Perawatan Diri : mandi dan berhias
2. Pembicaraan
Cepat
Kasar

Apatis
Lambat

Gagap

Membisu

Inkoherensi

Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan:

Saat pengkajian, pasien berbicara cepat dan kata katanya jelas. Jawaban pasien
sesuai dengan apa yang ditanyakan oleh perawat. Pasien menceritakan semua yang
ditanyakan oleh perawat dengan lancer.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas motorik/psikomotor
Kelambatan
Hipokinesia, hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Pasien tidak mengalami masalah aktivitas motorik/psikomotor baik saat bercerita
dengan perawat atau saat melakukan aktivitasnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawat
Peningkatan:
Hyperkinesia, hiperaktifitas

Grimace

Gagap

Otomatisma

Stereotipi

Negativisme

Gaduh gelisah Katatonik

Reaksi konversi

Mannarism

Verbigerasi

Katapleksi

Berjalan kaku/rigid

TIK

Kompulsif

Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan:
Pasien tidak mengalami masalah aktivitas motorik/psikomotor baik saat bercerita
dengan perawat atau saat melakukan aktivitasnya.
Masalah/Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam perasaan
Sedih

Putus Asa Gembira berlebihan

Ketakutan

Kuatir

Jelaskan:
Saat pengkajian, Pasien tidak menunjukkan perasaan sedih, putus asa, ketakutan,
khawatir , atau gembira berlebihan saat bercerita.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan


5. Afek/ emosi
Datar

Tumpul

Labil

Tidak sesuai

Jelaskan:
Saat pengkajian pasien tidak menunjukkan emosi yang yang lain ekspresi pasien
hanya biasa biasa saja. Saat berbicara dengan perawat pasien menatap perawat
seperti tatapan orang normal. Pasien sangat terbuka saat diajak berbicara.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan

Mudah tersinggung

Defensif

Tidak kooperatif

Kontak mata kurang

Curiga

Jelaskan :
Saat pengkajian pasien menunjukkan interaksi yang baik saat bercerita (wawancara)
dengan perawat. Pasien tampak kooperatif.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Pendengaran

Pengelihatan

Pengecapan

Penghidu

Perabaan

Jelaskan :
Saat pengkajian pasien tidak mengalami gangguan persepsi apapun.
Masalah keperawatan : pasien tidak mengalami masalah keperawatan.
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Flight of ideas

Tangensial

Kehilangan asosiasi
Pengulangan pembicaraan/ preservarasi

Blocking

Jelaskan :
Saat pengkajian, pasien mengungkapkan jawabannya dengan berbelit belit dan
mengulangnya beberapa kali namun tujuan dari pertanyaan tercapai.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi pikir
Obsesi

Hipokondria

Ide yang terkait

Phobia

Depersonalisasi

Pikiran magis

Waham
Agama

Somatik

Kebesaran Curiga

Nihilistik

Sisip pikir

Siar pikir

Kontrol piker

Jelaskan :
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan dia sudah sehat dan ingin pulang namun dia
tidak dijemput oleh keluarganya dan ia beranggapan bahwa adiknya sengaja tidak
menjemputnya karena tidak suka dengannya. Ia juga mengatakan karena adiknya dia
dirawat di rumah sakit jiwa, dan ibuknya meninggal karena adiknya karena
mengajaknya ke rsj sehingga ibuknya khawatir dan akhirnya meninggal.
Masalah keperawatan : Gangguan isi pikir
10. Tingkat kesadaran
Bingung

Sedasi

Stupor

Tempat

Orang

Disorientasi:
Waktu
Jelaskan :
Tingkat kesadaran pasien yaitu compos mentis. Pasien dalam keadaan sadar dan
tenang. Orientasi waktu , tempat , orang jelas.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan

daya

ingat

jangka

pendek
Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi

Jelaskan :
Daya ingat jangka panjang : pasien masih ingat kejadian-kejadian yang pernah
dialami dulu seperti pasien diantar ke RSJ Bangli pertama kali oleh Adiknya.
Daya ingat jangka pendek : pasien ingat dengan perawat yang berkenalan dengan
dirinya kemarin.
Daya ingat saat ini : pasien saat ditanya sudah minum obat dan warna apa saja klien
bisa menjawab dengan baik.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih

Tidak mampu berkonsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana


Jelaskan :
Pada saat pengkajian, pasien

mampu untuk berkonsentrasi dengan apa yang

ditanyakan oleh perawat. Pasien mampu menjawab/berhitung seperti menjumlahkan,


dan mengurangi.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan


13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan

Gangguan bermakna

Jelaskan :
Pasien mampu menilai bahwa dia seharusnya tidak boleh merokok namun pasien
belum mampu mengambil keputusan untuk tidak merokok.
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami gangguan jiwa, pasien
mengatakan bahwa dirinya hanya sakit karena pernah jatuh pada saat bekerja
menyebakan patah pada tulang bahunya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
VII.

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
Bantuan minimal
Bantual total

2. Defekasi/berkemih
Bantuan minimal
Bantual total

3. Mandi
Bantuan minimal
Bantual total

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal
Bantual total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama
Tidur malam lama
Aktivitas sebelum/setelah tidur
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total

: 13.00 s.d 15.00


: 21.00 s.d 06.00
: Bercakap-cakap dengan teman sekamar

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya

Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
8. Aktivitas di dalam rumah

Tidak

Mempersiapkan makanan

Ya

Menjaga kerapian rumah

Mencuci pakaian

Mengatur keuangan

Tidak

9. Aktivitas di luar rumah


Ya

Belanja
Transportasi

Tidak

Lain-lain

Jelaskan : Pasien tidak mengalami masalah dalam persiapan pulang


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
VIII.

MEKANISME KOPING

Adaptif

Maladaptif

Bicara dengan orang lain

Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah

Relaksaksi lambat berlebih

Teknik relokasi

Berkerja berlebihan

Aktivitas konstruktif

Menghindar

Olahraga

Mencederai diri

Lainnya

Lainnya

(Mengamuk

dan

membanting

barang)
Jelaskan :
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit , jika ada masalah pasien akan menyelesaikan
dengan bicara dengan orang terdekat seperti bapak dan ibunya saat belum meninggal.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan


IX.

MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok:


Pasien mengatakan tidak mengalami masalah dari dukungan keluarga dan masyarakat.
Di Ruangan pasien mengatakan biasa bergaul dengan teman temannya yang lain, dan
terlihat juga beberapa kali mengobrol dengan teman yang lainnya. hanya saja pasien
sering memilih duduk sendiri dengan alasan kangen dengan keluarga dan ingin bekerja
kembali agar bias memiliki uang.
Masalah dengan lingkungan:
Pasien mengatakan ia tidak memiliki masalah dengan lingkungan di rumah (tetangga)
karena tidak mau berurusan dengan mereka.
Masalah dengan pendidikan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pendidikannya. Pasien mengatakan
pendidikan terakhirnya SD dan mampu berbicara Bahasa Indonesia
Masalah dengan pekerjaan :
Pasien mengatakan bekerja sebagai buruh bangunan. Pasien mengatakan sangat puas
Dengan pekerjaannya apalagi bila bangunan yang dibuatnya bagus.
Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahannya pasien mengatakan
tinggal dengan istri dan bapak dan adik - adiknya. Anak pasien tinggal dirumah
mertuanya di csnggu.
Masalah dengan ekonomi:
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan ekonominya. Selama ini kebutuhannya
selalu hampir dipenuhi oleh keluarganya.
Masalah dengan pelayanan kesehatan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan dirinya. Klien
memiliki jaminan kesehatan JKBM.
Masalah lainnya : tidak ada masalah keperawatan
X.

PENGETAHUAN KURANG TENTANG :

Penyakit jiwa
Faktor presipitasi
Koping
Lainnya
Sistem pendukung
Penyakit fisik

Obat-obatan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
XI. ASPEK MEDIK

- Diagnosa medik :
1. Skizofrenia Hebefrenik
- Diagnosis multiaxial :

Aksis I

: Skizofrenia Paranoid

Aksis II

: Gangguan kepribadian slizeid

Aksis III

: Tidak ada

Aksis IV

: stresor belum jelas

Aksis V

: GAF 50-41

Terapi Medik
Clozapine 1 x 25 mg
Risperidone 2 x 25 mg

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Data

Masalah Keperawatan
Gangguang isi pikir : waham curiga

Subyektif :

pasien mengatakan dia sudah sehat dan


ingin pulang namun dia tidak dijemput
oleh keluarganya dan ia beranggapan
bahwa

adiknya

menjemputnya

sengaja

karena

tidak

tidak

suka

dengannya. Ia juga mengatakan karena


adiknya dia dirawat di rumah sakit jiwa,
dan ibuknya meninggal karena adiknya
karena mengajaknya ke rsj sehingga
ibuknya

khawatir

dan

akhirnya

meninggal.
Obyektif :

Paien Nampak kesal saat menceritakan


adiknya.

Subyektif :

Harga diri rendah

Pasien mengatakan sedih tidak dapat


bekerja kembali dan tidak mempunyai
uang untuk membeli rokok.

Obyektif :
Saat berbicara klien tampak menunduk
Cara berbicara pasien lambat
Subjektif

Defisit Perawatan Diri : Mandi

Pasien mengatakan cepat cepat saat


mengkancing baju
Pasien mengatakan mandi tapi tidak sampai
membersihkan telapak kaki dan jari jari
kaki
Pasien mengatakan jarang menggosok gigi
Objektif
Pasien tidak rapi
Jari jari kaki dan telapak kaki sangat kotor
Mulut pasien bau dan gigi kehitaman
POHON MASALAH

Defisit Perawatan Diri :


Mandi

Menarik diri
Gangguan isi piker : waham
curiga
Harga Diri Rendah Kronis

XII.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Waham curiga

Effect

Code problem

Problem

Vous aimerez peut-être aussi