Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KONSEP DASAR
f)
g)
h)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
tak efektif sistem IT investigasi terhadap kemungkinan ada fraud dalam sebuah divisi dan
pemberian rekomendasi utk menurunkan harga pokok produksi.
Menurut Sayle (1988:21) management audit dikelompokkan menjadi tiga jenis sesuai
dgn keragaman departemen mereka dan ruang lingkup sebagai berikut :
1. Internal Audit. Management audit ini dapat dilakukan oleh perusahaan atau departemen yg
bersangkutan dgn sistem-sistem prosedur-prosedur atau fasilitas-fasilitas. Auditor yg
mengerjakan dapat dari perusahaan mereka sendiri (internal auditor) atau dgn menggaji
auditor dari luar perusahaan (external auditor).Internal audit merupakan teknik dimana
manajemen dapat merasakan masalah mereka sendiri dan menilai kinerja organisasi
kebutuhan titik kekuatan dan kelemahannya. Disebutkan bahwa self audit merupakan bagian
dari internal audit yg dilakukan oleh individual dalam sistem mereka sendiri prosedurprosedur dan fasilitas-fasilitas agar dapat menilai kinerja kebutuhan kekuatan dan
kelemahannya.
2. External audit. Management audit ini dilakukan oleh perusahaan terhadap pemasok mereka
atau sub pemasok. Auditor dapat dari auditor internal maupun auditor eksternal. Management
audit dikerjakan utk menilai status kontrak atau perjanjian yg dibuat perusahaan pemasok
atau sub pemasok utk menentukan keadaan perusahaan atas barang yg akan diterima sesuai
dgn yg dibayarkannya.
3. Extrinsic Audit Management audit ini dilakukan oleh pelanggan atau badan-badan yg
berkaitan dgn peraturan atau suatu agen inspeksi. Audit ini meliputi pelanggan dari
perusahaan-perusahaan pemasok dan sub pemasok.
Berkaitan dgn keterangan diatas maka management audit yg dilakukan pada fungsi
pembelian termasuk dari jenis internal audit.
3. Ruang Lingkup dan Tujuan Audit
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang
lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu
dari program/aktivitas yang dilakukan. Periode audit juga bevariasi, bisa untuk jangka waktu
satu minggu, beberapa bulan, satu tahun bahkan untuk beberapa tahun, sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
Sedangkan yang menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas,
program dan bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih
memerlukan perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas.
Ada 3 (tiga) elemen pokok dalam tujuan audit:
a) Kriteria
Kriteria merupakan standar (pedoman,norma) bagi setiap individu/kelompok di dalam
perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
b) Penyebab
Penyebab merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di dalam
perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, program/aktivitas berjalan dengan tingkat
efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi, atau sebaliknya bersifat negative, program/aktivitas
berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih rendah dari standar yang telah
ditetapkan.
c) Akibat (effect)
Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan criteria yang berhubungan dengan
penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan program/aktivitas berjalan dengan tingkat
pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan. Sedangkan akibat positif
menunjukkan bahwa program/aktivitas telah terslenggara secara baik dengan tingkat
pencapaian yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
AUDIT KEUANGAN
Audit data akuntansi, proses
pencatatan dan laporan
akuntansi
Karakterstik
Menemukan penyebab
kelemahan, menganalisis akibat,
menenttukan perbaikan
program/aktivitas perusahaan.
Keluasan
audit
Tujuan Audit
Mendapatkan keyakinan
bahwa laporan keuangan
yang disajikan telah sesuai
dengan PABU
(GAAP) lap. Dapat
digunakan untuk pemakai
laporan keuangan
Ruang
Lingkup
pengendalian manajemen
perusahaan.
Dasar
Yuridis
Keharusan menyampailan
laporan keuangan yang telah
diaudit (akuntan publik).
Pelaksana
audit
Frekuensi
Audit
Tidak ada
ketentuan kepedulian
manajemen mencapai efektivitas
dan efisien program.
Bersifat reguler,
rutin penerbitan LK
Orientasi
hasil Audit
Bentuk
laporan
Memiliki standar
baku Standar Profesional
Akuntan Publik
(SPAP) laporan bentuk
pendek yang menyertai
laporan keuangan hasil audit
Pihak internal
10
Pengguna
laporan
6. Tahap-tahap Audit
Tahap
1.
2.
Audit Pendahuluan
3.
4.
Tujuan
Informasi latar belakang objek
Penelaahan peraturan, ketentuan dan kebijakan
Penemuan objec yang memiliki potensial kelemahan
Menentukan audit sementara (tetantive audit objectif)
Review dan
Pengujian
Pengendalian
Manajemen
Audit terinci
Pelaporan
Tindak lanjut
2. Ekonomisasi atau kehematan berarti cara penggunaan sesuatu barang (hal) secara berhati-hati
dan bijak agar diperoleh hasil yg terbaik.
3. Efisiensi berarti bertindak dgn cara yg dapat meminamilisir kerugian atau pemborosan
sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan sesuatu.
Berkaitan dgn kebutuhan akan pengukuran efektifitas manajemen berikut adl
pendapat Paton dan Littleton yg dikutip oleh Burrowes dan Persson (2000:87) sebagai
berikut:
Accounting exists primarily as a means of computing residuum a balance the difference
between costs (as efforts) and revenues (as accomplishments) for individual enterprises. This
difference reflects managerial effectiveness and is of particular significance to those who
furnish the capital and take the ultimate responsibility.
Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa keberadaan akuntansi yg utama
adl sebagai alat utk menghitung residu saldo selisih antara beban (sebagai usaha) dan
pendapatan (sebagai pencapaian) utk perusahaan perseorangan. Selisih tersebut
merefleksikan efektifitas manajemen dan merupakan hal yg penting khusus bagi mereka yg
menyediakan modal dan memegang tanggung jawab utama.
6. Ruang Lingkup Audit Manajemen
Sesuai dengan tujuannya, audit manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi,
efisiensi,pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Oleh
karena itu, audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan
operasional objek audit, baik funsi manajerial (perencanaan, penorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian) maupun fungsi fungsi bisnis perusahaan secara keselurahan ditujukan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
a.
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
ekonomisasi dan efisiensi pengelolaan sumber daya dan efektivitas pencapaian tujuan
perusahaan. Ruang lingkup audit ini meliputi :
Perencanaan produksi
Pengendalian kualitas (quality control)
Produktivitas dan efisiensi
Metode dan standar kerja
Pemeliharaan peralatan
Organisasi manajemen produksi dan operasi
Plant and layout