Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK

Aufal Kausar (A1C1 11059), Penerapan Pendekatan Pembelajaran


Problem Posing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X
SMAN 10 Kendari Pada Materi Akar, Pangkat Dan Logaritma. Penelitian ini
bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X-MIA SMA Negeri 10
Kendari. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan
hasil belajar matematika siswa yang dicapai di kelas X-MIA SMA Negeri 10 Kendari
melalui pendekatan pembelajaran problem posing.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara
kolaboratif oleh guru dan peneliti. Tindakan penelitian dilaksanakan dalam tiga
siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data terdiri dari tes kemampuan matematika pada tiap akhir
siklus dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran problem posing dengan setting kooperatif tipe STAD. Pengumpulan
data dilakukan dengan pelaksanaan tes kemampuan matematka dan observasi
terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran problem posing dengan setting
kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa yaitu:
(1) guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan apersepsi, (2) guru
membagikan Bahan Ajar dan LKS, (3) siswa dalam kelompok bekerja sama membuat
soal dan penyelesaiannya, (4) siswa dalam kelompok mencari dan mengolah
informasi dan menghubungkan dengan permasalahan yang diberikan, (5) guru
memberikan tugas belajar berupa soal-soal berjenjang pemecahan masalah yang
berkaitan dengan materi pembelajaran, Peningkatan kemampuan matematika siswa
ditunjukkan dengan meningkatnya hasil belajar matematika siswa pada setiap tes
siklus. Pada tes awal, sebanyak 3 orang siswa atau sekitar 10% siswa berhasil
mencapai nilai diatas KKM yaitu 70. Pada siklus I sebanyak 11 orang siswa atau
sekitar 37% siswa memperoleh nilai diatas KKM. Hal ini menunjukkan terjadi
peningkatan kemampuan matematika siswa pada hasil tes siklus I sebesar 27% (8
orang siswa) dibandingkan hasil tes awal. Kemudian pada hasil tes siklus II, 20 orang
siswa atau sekitar 67% siswa memperoleh nilai diatas KKM, sehingga pada hasil tes
siklus II mengalami peningkatan sebesar 30% (9 orang siswa) dibandingkan hasil tes
siklus I. Pada hasil tes siklus III menunjukkan 27 orang siswa atau sekitar 90% siswa
memperoleh nilai diatas
KKM. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan
kemampuan memecahkan masalah siswa sebesar 23% (7 orang siswa) dibandingkan
hasil tes siklus II.
Kata Kunci : pendekatan pembelajaran problem posing dengan setting
kooperatif tipe STAD, hasil belajar matematika siswa

iv

Vous aimerez peut-être aussi