Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN
A.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Umur
: 48 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan
: SD
Status Perkawinan
: Kawin
Alamat
: Tjilik Riwut km. 2 Gg. Pahlawan
Tgl MRS
: 5 Oktober 2016
Diagnosa Medis
: SNH (Stroke Non Hemoragik)
B.
18
Keterangan :
: Laki Laki
: Perempuan
: klien
C.
PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum:
Klien tampak lemah, hanya bisa berbaring diatas tempat tidur, tangan kiri
terpasang infus Nacl 0,9%, tidak menggunakan oksigen, tidak terpasang
kateter.
2. Status Mental :
a. Tingkat Kesadaran
: Stupor
b. Ekspresi wajah
: Mulut menceng
c. Bentuk badan
: Simetris
d. Cara berbaring/bergerak : Semi fowler
e. Berbicara
: Klien tidak bisa berbicara
f. Suasana hati
: Tenang
g. Penampilan
: Cukup Rapi
h. Fungsi kognitif :
Orientasi waktu
: Klien mampu membedakan pagi, siang,
dan malam.
Orientasi Orang
: Klien mampu membedakan perawat dan
keluarga.
Orientasi Tempat
: Klien mengetahui bahwa ia sedang berada
di RS
i. Halusinasi :
Dengar/Akustic Lihat/Visual Lainnya
j. Proses berpikir : Blocking
ideas
Circumstansial Flight oh
Lainnya
19
k. Insight : Baik
Mengingkari
lain
m. Mekanisme pertahanan diri :
Adaptif
n. Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan
3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T
b. Nadi/HR
c. Pernapasan/RR
d. Tekanan Darah/BP
4.
Menyalahkan orang
Maladaptif
PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk Dada
: Simetris
Kebiasaan merokok
: - Batang/hari
Batuk, sejak
Lainnya
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah.
5.
CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Nyeri dada
Kram kaki
Pusing/sinkop
Clubing finger
Sakit Kepala
Palpitasi
Capillary refill
> 2 detik
Oedema :
Wajah
Pucat
Sianosis
Pingsan
< 2 detik
Ekstrimitas atas
20
Anasarka
Ekstrimitas bawah
Asites, lingkar perut . cm
Ictus Cordis
Terlihat
Tidak melihat
Vena jugularis
Tidak meningkat
Meningkat
Suara jantung
Normal, s1 s2 tunggal
Ada kelainan
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah.
6.
PERSYARAFAN (BRAIN)
Nilai GCS :
E
: 3 (dengan rangsangan suara)
V
: 2 (suara tanpa arti)
M : 5 (melokalisir nyeri)
Total Nilai GCS
:
8 (stupor)
Kesadaran : Compos Menthis
Somnolent
Delirium
Apatis
Soporus
Coma
Pupil
: Isokor
Anisokor
Midriasis
Meiosis
Refleks Cahaya : Kanan
Positif
Negatif
Kiri
Positif
Negatif
Nyeri, lokasi tidak ada nyeri
Vertigo
Gelisah
Aphasia
Kesemutan
Bingung
Disarthria
Kejang
Trernor
Pelo
Uji Syaraf Kranial :
Nervus Kranial I
: klien mampu mengidentifikasi aroma
Nervus Kranial II
: klien tidak mampu membaca
Nervus Kranial III : reaksi pupil terhadap cahaya baik
Nervus Kranial IV : klien mampu menggerakan bola mata keatas dan
kebawah
Nervus Kranial V : klien mampu mengatupkan gigi pelan pelan
Nervus Kranial VI : klien mampu menggerakan mata ke samping
Nervus Kranial VII : klien mampu mengencangkan wajahnya
Nervus Kranial VIII : klien mampu mendengar orang berbicara
Nervus Kranial IX : klien mampu mengidentifikasi rasa manis
Nervus Kranial X : klien tidak mampu mengatakan ah
Nervus Kranial XI : klien mampu mengankat bahu
Nervus Kranial XII : klien tidak mampu menjulurkan lidahnya
Uji Koordinasi :
21
Ekstrimitas Atas
: Jari ke jari
Jari ke hidung
Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempul kaki
Uji Kestabilan Tubuh : Positif
Refleks :
Bisep
: Kanan
Trisep
: Kanan
Brakioradialis
: Kanan
Patella
: Kanan
Akhiles
: Kanan
Refleks Babinski
Kanan
Refleks lainnya
:
Uji sensasi
Positif
Positif
Positif
Negatif
Kiri +
Kiri +/Kiri +/Kiri +/Kiri +/Kiri +/-
Negatif
Negatif
Negatif
Skala 2
Skala 2
Skala 2
Skala 2
Skala2
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan.
Masalah Keperawatan :
Gangguan mobilitas fisik.
7.
Oliguri
Poliuri
Dysuri
Kateter
Keluhan Lainnya :
Tidak ada keluhan.
Menetes
Nyeri
Panas
Nocturi
Cystostomi
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah.
8.
Inkotinen
Retensi
Hematuri
22
Rectum
:
Haemoroid
:
BAB
: 1x/hr Warna : Kecoklatan . Konsistensi : Lunak
Tidak ada masalah
Diare
Konstipasi
Kembung
Feaces berdarah
Melena
Obat pencahar
Lavement
Bising usus
: 10x/m
Nyeri tekan, lokasi : Tidak ada nyeri tekan.
Benjolan, lokasi
: Tidak ada benjolan.
Keluhan lainnya :
Tidak ada keluhan.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah.
9.
Terbatas
Parese, lokasi
Paralise, lokasi
Hemiparese, lokasi Ekstermitas dextra
Krepitasi, lokasi
Nyeri, lokasi
Bengkak, lokasi
Kekakuan, lokasi
Flasiditas, lokasi
Spastisitas, lokasi
Ukuran otot
Simetris
Atropi
Hipertropi
Kontraktur
Malposisi
Uji kekuatan otot : Ekstrimitas atas 1 dan 5 Ekstrimitas bawah 1
dan 5
Deformitas tulang, lokasi
23
Peradangan, lokasi
Perlukaan, lokasi
Patah tulang, lokasi
Tulang belakang
Normal
Kifosis
Skoliosis
Lordosis
Hangat
Normal
Panas
Dingin
Sianosis/ biru
Nodula, lokasi
..................................................................................
Vesikula, lokasi
..................................................................................
Papula, lokasi
..................................................................................
Ulcus, lokasi
..................................................................................
Jaringan parut lokasi Tidak ada jaringan parut
Tekstur rambut
Kasar
Distribusi rambut
Bentuk kuku
Simetris
Clubbing Finger
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah.
11. SISTEM PENGINDERAAN :
a. Mata/Penglihatan
Irreguler
Lainnya..................
24
:
Kuning/ikterus
Merah muda
Keruh
Lensa kontak
:
Berkurang
Berdengung
Simetris
Asimetris
Warna..
Integritas..
Septum nasal
Deviasi
Perforasi
Sekresi, warna
Polip
Kanan
Kiri
Kiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
Jaringan Parut
Ya
Kelenjar Limfe
Teraba
Kelenjar Tyroid
Teraba
Mobilitas leher
Bebas
Tuli
Peradarahan
Kanan dan
Tidak
Tidak
Tidak teraba
Tidak teraba
Terbatas
25
Kurang
Kehamilan
: .....................................................Tidak sedang
mengandung.
Tafsiran partus :
Keluhan lain : Tidak ada keluhan
Payudara :
Simetris
Asimetris
Sear
Lesi
Pembengkakan
Nyeri tekan
Puting : Menonjol
Datar
Lecet
Mastitis
Warna areola
......................................................................................................................
ASI
Lancar
Sedikit Tidak keluar
Keluhan lainnya
Tidak ada keluhan.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah.
D.
POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Persepsi Terhadap Kesehatan dan Penyakit :
Klien ingin segera sembuh dari sakit yang dideritanya.
2. Nutrisida Metabolisme
TB
: 160 Cm
BB sekarang
: 60 Kg
BB Sebelum sakit
: 65 Kg
26
Diet :
Biasa
Cair
Saring
Lunak
Diet Khusus :
Rendah garam
Rendah kalori
TKTP
Rendah Lemak
Rendah Purin
Lainnya.
Mual
Muntah.kali/hari
Kesukaran menelan
Ya
Tidak
Rasa haus
Keluhan lainnya : Tidak ada keluhan.
Pola Makan Sehari-hari
Saat Sakit
Sebelum Sakit
Frekuensi/hari
2x sehari
3x sehari
Porsi
porsi
1 porsi
Nafsu makan
Jenis Makanan
Jenis Minuman
Air putih
Jumlah minuman/cc/24
jam
Kebiasaan makan
1000 cc
1500 cc
Makan dihabiskan
Keluhan/masalah
Masalah Keperawatan
Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan.
3. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit tidur siang : 1jam. Tidur malam : 6-8 jam.
Saat sakit tidur siang : 2 jam. Tidur malam 6-8 jam.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah.
4. Kognitif :
Klien mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah.
5. Konsep diri (Gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran ) :
Gambaran diri : klien menyukai dirinya yang sehat.
Ideal diri : klien ingin cepat sembuh.
27
SOSIAL - SPIRITUAL
1. Kemampuan berkomunikasi
Klien tidak mampu berkomunikasi dengan baik.
2. Bahasa sehari-hari
Bahasa sehari-hari yang digunakan klien adalah bahasa jawa.
3. Hubungan dengan keluarga :
Hubungan klien dengan keluarga terjalin dengan baik.
4. Hubungan dengan teman/petugas kesehatan/orang lain :
Hubungan klien dengan orang sekitar terjalin dengan baik.
5. Orang berarti/terdekat :
Orang terdekat klien adalah keluarga.
6. Kebiasaan menggunakan waktu luang :
Klien menggunakan waktu luang untuk beristirahat.
7. Kegiatan beribadah :
Kegiatan beribadah klien baik.
28
F.
5 Oktober 2016
No Parameter
1. Glukosa sewaktu
2. Kreatinin
Hasil
257
1,28
Nilai Normal
<200
0,17-1,5
7 Oktober 2016
No
1.
2.
3.
Parameter
Glukosa puasa
Glukosa 2jam PP
Asam urat
Hasil
154
196
4,8
Satuan
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Nilai Normal
65-100
<140
L. 4,0-7,0. P.
4.
5.
6.
7.
Kolesterol total
Trigliserida
Kolesterol HDL
Kolesterol LDL
220
142
47
145
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
2,4-5,7
<200
<165
>40
<180
G.
PENATALAKSANAAN MEDIS
7 Oktober 2016
No
1.
Nama Obat
Nacl 0,9%
Dosis
20tpm/menit
Rute
Infus
2.
Citicolin
2x500 mg
Injeksi
3.
4.
Piracetam
Ranitidin
3x1 200 mg
2x1 50 mg
Injeksi
Injeksi
5.
Mecobalamin
2x1 500 mg
Injeksi
Keterangan
Untuk mengembalikan
keseimbangan elektrolit pada
dehidrasi.
Kehilangan kesadaran akibat
kerusakan otak, trauma
kepala atau operasi otak dan
serebral infark.
Pengobatan infark serebral.
Diindikasikan untuk sakit
maag, juga dapat digunakan
untuk radang saluran cerna
bagian atas (kerongkongan),
dan luka lambung.
Neuropati perifer & anemia
29
6.
Clopidogrel
1x75 mg
Oral
7.
Paracetamol
3x500 mg
Oral
megaloblastik yg disebabkan
defisiensi vitamin B12.
Mengurangi trombus pada
Infark Miokard awal,stroke ,
penyakit arteri perifer,gejala
koroner akut.
Untuk meredakan rasa sakit,
seperti sakit kepala, sakit
gigi, sakit pada otot, dan
menurunkan demam.
30
ANALISA DATA
DATA SUBYEKTIF DAN
DATA OBYEKTIF
DS: Keluarga memberikan
keterangan
bahwa
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Katup jantung rusak miokart
MASALAH
Gangguan mobilitas fisik
klien
bergerak.
Emboli selebral
DO: Klien tampak berbaring
diatas tempat tidur. Klien
Stroke
kiri
atas
5,
mampu berbicara.
DO
klien
tidak
bisa
Emboli selebral
berbicara.
Klien
hanya
Stroke
Defisit neurologis
Disfungsi bahara
31
Disatria
DS : keluarga memberikan
keterangan
bahwa
nafsu
Berat
badan
PRIORITAS MASALAH
32
0
RENCANA KEPERAWATAN
No
1.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan
mobilitas
fisik
berhubungan
dengan hemiparase.
Tujuan
Setelah
dilakukan
tindakan selama
3x24
jam
dihararapkan
klien
mampu
melakukan
aktifitas
fisik
sesuai dengan
kemampuannya.
2.
Gangguan komunikasi
verbal
berhubungan
dengan
penurunan
sirkulasi darah otak.
Setelah
dilakukan
tindakan selama
5x24
jam
diharapkan klien
mampu
berkomunikasi
secara baik dan
lancar.
Kriteria Hasil
1. Tidak
terjadi
kontraktur sendi.
2. Bertambahnya
kekuatan
otot
menjadi 5 untuk
ekstermitas atas,
dan
bawah
bagian dextra.
3. Klien
menunjukan
tindakan untuk
meningkatkan
mobilitas.
1. Terciptanya suatu
komunikasi
dimana
kebutuhan klien
dapat dipenuhi.
2. Klien
mampu
merespon setiap
komunikasi.
Intervensi
Rasional
1. Ubah posisi klien tiap 1. Menurunkan
resiko
2 jam.
terjadinya
iskemia
2. Ajarkan klien tekhik
jaringan akibat sirkulasi
ROM.
darah yang jelek pada
3. Kolaborasi
dengan
daerah yang tertekan.
ahli fisioterapi untuk 2. Memberikkan
massa,
latihan fisik klien.
tonus dan kekuatan otot
untuk
memperbaiki
fungsi jantung.
3. Untuk latihan fisik klien.
1. Antisipasi
setiap
kebutuhan klien saat
berkomunikasi.
2. Bicaralah
dengan
klien secara pelan dan
gunakan pertanyaan
yang jawabannya ya
atau tidak.
3. Anjurkan
kepada
keluarga untuk tetap
berkomunikasi
dengan klien.
4. Kolaborasi
dengan
fisioterapi
untuk
latihan wicara.
1
3.
Resiko
perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
nutrisi
yang
tidak
adekuat.
Setelah
1. Frekuensi makan 1. Timbang berat badan
dilakukan
kembali normal.
sesuai indikasi.
tindakan
2. Porsi
makan 2. Berikan makan dalam
keperawatan
kembali normal.
jumlah sedikit tapi
selama 3x24jam
sering.
diharapkan pola
3. Tentukan makanan
makan
klien
yang
tidak
teratur
dan
mengandung gas.
cukup
untuk
memenuhi
kebutuhan
nutrisi.
1. Mengevaluasi
keefektifan
atau
kebutuhan
mengubah
pemberian nutrisi.
2. Meningkatkan
proses pencernaan.
3. Dapat
mempengaruhi nafsu
makan
atau
pencernaan
dan
membatasi
pemasukan nutrisi.
2
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny. S
Ruangan
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
S : Keluarga memberikan
keterangan bahwa klien
masih tidak mampu
melakukan aktifitas.
O : Klien tampak terbaring
lemah. Uji kekuatan otot
esktermitas atas kanan 1,
ekstermitas atas kiri 5,
ekstermitas bawah kanan 1,
ekstermitas bawah kiri 5.
A : masalah teratasi
sebagian.
P : pertahankan intervensi
no 1-3.
10.00 WIB
Tanda tangan
perawat
dan
Nama
3
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny. S
Ruangan
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
S : keluarga memberikan
keterangan bahwa klien
masihtidak mampu
berkomunikasi dengan baik.
O : klien tampak diam, dan
berbaring diatas tempat
tidur.
A : masalah teratasi
sebagian.
P : pertahankan intervensi
no 1-4.
11.00 WIB
Tanda tangan
perawat
dan
Nama
4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny. S
Ruangan
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
S : Keluarga memberikan
keterangan bahwa nafsu
makan klien masih
menurun.
O : sebelum sakit BB 65kg.
saat sakit BB 60kg.
frekuensi makan sebelum
sakit 3x sehari. Frekuensi
makan saat sakit 1x sehari.
A : masalah teratasi
sebagian.
P : pertahankan intervensi
no 1-3.
12.00 WIB
Tanda tangan
perawat
dan
Nama