Vous êtes sur la page 1sur 17

FORMAT PENGKAJIAN

RUANG PERAWATAN ANAK LONTARA 4 ATAS DEPAN


I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan

: An. A H

2. Tempat tgl lahir/usia

: Sidrap, 31 Desember 2003

3. Jenis kelamin

: Laki-laki

4. A g a m a

: Islam

5. Pendidikan

: SD

6. Alamat

: Lasinrang

7. Tgl masuk

: 29 Maret 2012

8. Tgl pengkajian

: 10 April 2012

9. Diagnosa medik

: Leukemia ( ALL-L1)

10. Terapi

: Kemoterapi

B. Identitas Orang tua


1. Ayah
a. N a m a

: Tn. A.J

b. U s i a

: 43 tahun

c. Pendidikan

: SMA

d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta


e. A g a m a

: Islam

f. Alamat

: Lasinrang

2. Ibu
a. N a m a

: Ny.Ir

b. U s i a

: 32 tahun

c. Pendidikan

: SMA

d. Pekerjaan/Sumber penghasilan : IRT


e. Agama

: Islam

f. Alamat

: Lasinrang

C. Identitas Saudara Kandung


No
1.
2
3

N AM A
An. J
An. A
An. Y

USIA
12 tahun
7 tahun
1 tahun

HUBUNGAN
Saudara kandung
Saudara kandung
Saudara kandung

STATUS KESEHATAN
Sehat
Penderita
Sehat

II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit

Klien masuk RS untuk melanjutkan pengobatan kemoterapi. Keluhan utama saat


dikaji adalah ibu klien mengatakan klien lemas dan malas makan karena ada sariawan.
III. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
(Untuk semua Usia)
1.

Penyakit yang sering dialami klien kadang batuk


2. Klien tidak pernah mengalami kecelakaan baik jatuh, tenggelam,lalu lintas atau,
keracunan
3. Klien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter
dan menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya.
4. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya lebih cepat
B. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga : Menurut ibu dalam keluarganya tidak pernah mengalami
penyakit yang sama, tetapi nenek klien dari ibu menderita kanker serviks dan
telah meninggal dunia, kakak pertama dari ibu klien juga menderita kanker
payudara dan sepupu ayah klien menderita kanker tulang. Dalam keluarga tidak
ada yang menderita penyakit jantung, hipertensi, anemia dan penyakit yang
berbahaya.

Genogram

Ket. :
: Laki-laki

: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)
NO
Jenis immunisasi
Waktu pemberian
1.
BCG
1 kali (ibu lupa)
2.
DPT (I,II,III)
3 kali
3.
Polio (I,II,III,IV)
3 kali
4.
Campak
1 kali
5.
Hepatitis
3 kali

Reaksi setelah pemberian


Demam
-

V. Riwayat Tumbuh Kembang

A.

Pertumbuhan Fisik

1.

Berat badan : 18,7 kg

2.

Tinggi badan : 109 cm.

3.

Waktu tumbuh gigi pertama umur 7 bulan dan klien belum pernah tanggal gigi
B.

Perkembangan Tiap tahap


Usia anak saat

1.

Berguling

: 3 bulan

2.

Duduk : 8 bulan

3.

Merangkak

4.

Berdiri : 1 tahun

5.

Berjalan : 13 bulan

6.

Senyum kepada orang lain pertama kali : 7 bulan

: 6 bulan

7. Bicara pertama kali : 15 bulan dengan menyebutkan


nama Mama dan bapak dan nama orang yang sering dia
jumpai.
8.

Berpakaian tanpa bantuan : 5 tahun


VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
-

Pertama kali klien di beri ASI oleh ibunya 2 hari setelah melahirkan

Cara pemberiannya pada saat anak menangis

Lama pemberian ASI 6 bulan


B. Pemberian susu formula
Tidak pernah diberikan, karena ASI cukup
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia
1. 0 4 Bulan

Jenis Nutrisi
ASI

2. 4 12 Bulan
3. Sekarang

ASI + bubur tim


Nasi ,ikan ,sayur, ikan ,tempe, buah

Lama Pemberian
Setiap kali menangis 5-10
menit
3 kali sehari
3 kali sehari

VII. Riwayat Psikososial

Anak tinggal bersama orang tua di rumah dan saudara-saudaranya


Lingkungan berada di dalam daerah setengah kota .
Rumah dekat dengan sekolah, dekat dengan tempat beribadah (mesjid)
Hubungan antar anggota keluarga harmonis.
Pengasuh anak : Orang tua sendiri dan orang tua sangat sayang pada klien.
VIII. Riwayat Spiritual:
Keluarga klien beragama Islam , taat beribadah . Semenjak di RS ibu klien jarang
ke mesjid
Support sistem dalam keluarga : Orang tua memberi support pada anaknya dan
membantu setiap kebutuhan anaknya, berdoa untuk kesembuhan anaknya, dan

berharap semoga anaknya lekas sembuh dan berkumpul dengan keluarga dan
teman-temannya.
sambil berusaha untuk mengatasinya.
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Ibu membawa anaknya ke RS untuk mendapatkan pengobatan kemoterapi.
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya
- Perasaan orang tua saat ini cemas dan khawatir
- Orang tua selalu menjaga anaknya
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Klien menganggap dirinya sakit sehingga dibawa berobat di rumah sakit .
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi
1. Selera makan

Sebelum Sakit
Baik, porsi makan dihabiskan

Saat Sakit
Menurun, porsi makan tidak di
habiskan

2. Menu makanan

nasi, sayur, ikan , telur, buah

Nasi, Sayur, Lauk, Dan Buah

Frekwensi makan

Kadang-kadang, 3 kali sehari

3 Kali Sehari

4. Makanan pantangan

tidak ada

Tidak Ada

5. Pembatasan pola makan

Tidak ada

Tidak Ada

6. Cara makan

Makan sendiri

Makan Sendiri Di Tempat Tidur

7. Ritual saat makan

Keluarga klien berdoa

Klien baca basmala


makan

B. Cairan
Kondisi
1. Jenis minuman

Sebelum Sakit
Susu dan air putih

Saat Sakit
Susu dan air putih

2. Frekuensi minum

Setiap saat

5 kali

3. Kebutuhan cairan

8 gelas sehari

4. Cara pemenuhan

Minum dengan

Minum dengan

sebelum

menggunakan gelas.

menggunakan gelas

C. Eliminasi (BAB&BAK)
1.
2.
3.
4.
5.

Kondisi
Tempat pembuangan
Frekuensi (waktu)
Konsistensi
Kesulitan
Obat pencahar

Sebelum Sakit
Klien BAB di wc
1 kali/hari
Padat berbentuk
Tidak ada
Tidak pernah digunakan

Saat Sakit
Klien BAB dibantu oleh ibu
1 kali
padat
Tidak ada
Tidak ada

D. Istirahat tidur
Kondisi
1. Jam tidur
- Siang
- Malam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum tidur
4. Kesulitan tidur

Sebelum Sakit
Jam 14.00 jam 16.00
Jam 21.00.00 jam 05.00
Tidak teratur
Tidak ada
Tidak ada

Saat Sakit
Jam 12- jam 15
Jam 21.00 jam 06.00
Tidak teratur
Tidak ada
Panas

E. Olah Raga
Kondisi
1. Program olah raga
2. Jenis dan frekuensi
3. Kondisi setelah olah raga

Sebelum Sakit
Tidak pernah dilakukan
-

Saat Sakit
Tidak dilakukan
-

F. Personal Hygiene
Kondisi
1. Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi

Sebelum Sakit

Saat Sakit

Mandi sendiri
2 kali sehari
Sabun mandi

Hanya dilap basah oleh ibu


1kali sehari
Hanya air saja

2. Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara

Setiap kali mandi


Cuci sendiri

Belum pernah
-

3. Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara

1 kali seminggu
guntung sendiri

Belum pernah
-

4. Gosok gigi
- Frekuensi
- Cara

Setiap mandi dan sebelum tidur


-

-Biasa digosok oleh mamanya


-

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi
1. Kegiatan sehari-hari
2. Pengaturan jadwal harian
3. Penggunaan alat Bantu aktifitas
4. Kesulitan pergerakan tubuh

Sebelum Sakit
Bermain sesuai kemampuannya
-

Saat Sakit
Istirahat
-

H. Rekreasi
Kondisi
1. Perasaan saat sekolah
2.
3.
4.
5.

Sebelum Sakit
(Baru sebulan sekolah klien masuk
RS)
- Main- main dengan teman
Berkumpul bersama anggota klg

Waktu luang
Perasaan setelah rekreasi
Waktu senggang klg
Kegiatan hari libur

Saat Sakit
-

XI. Pemeriksaan Fisik

A. Keadaan umum klien


Lemah.
B. Tanda-tanda vital

Tekanan Darah

: 90/60 mmHg

Suhu

: 36,5 C

Nadi

Respirasi

: 26 kali/menit

Tekanan darah

: 100/60 mmhg

: 120 kali/menit

C. Antropometri

Tinggi Badan

: 109 cm

Berat Badan

: 18,7 kg

Lingkar lengan atas

: 15 cm

Lingkar kepala

: 49 cm

Lingkar dada

: 59 cm

Lingkar perut

: 50 cm

Skin fold

: tidak dilakukan

D. Sistem pernapasan
Hidung

simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, secret, polip dan

epistaksis, Tidak ada pembesaran kelenjar pada leher.


Dada : Bentuk dada simetris, Perbandingan ukuran AP dengan transversal = 1 : 1,
Gerakan dada simetris, tidak terdapat retraksi, dan tidak menggunakan otot-otat
bantu pernapasan,Suara napas kesan normal, tidak ada bunyi napas tambahan,
tidak ada Clubbing finger.
E. Sistem Cardio Vaskuler
Conjunctiva agak anamis, arteri carotis kuat, tekanan vena jugularis kesan
normal,ukuran jantung normal, IC/apex tidak nampak,suara jantung S 1S2 kesan
normal, tidak ada bising aorta, Murmur dan gallop,capillary Refilling Time 2
detik
F. Sistem Pencernaan
Sklera tidak ikterus, bibir kering, tidak pecah-pecah, tidak ada labio skizis, mulut
ada Stomatitis, tidak ada palato skizis. Kemampuan menelan baik, tidak ada nyeri
perut, peristaltic pada auskultasi kesan normal
Abdomen : Hati, klien, ginjal tidak teraba.
Anus tidak lecet dan tidak ada haemoroid
G. Sistem indra
1. Mata
- Kelopak mata : tidak ada ptosis, bulu mata panjang, alis simetris dan tidak
bertemu ditengah.
- Pemeriksaan visus tidak dilakukan
- Lapang pandang kesan normal
2. Hidung
- Penciuman baik, tidak ada perih dihidung , tidak pernah trauma
-Tidak ada sekret yang menghalangi penciuman
3. Telinga

- Keadaan daun telinga bentuk normal, kanal auditoris bersih, tidak ada
serumen
- Fungsi pendengaran baik dilihat dari reaksi terhadap suara.
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental : oreintasi, daya ingat, perhatian & perhitungan dan
bahasa baik
b. Kesadaran : Eyes 4 (membuka mata spontan), Motorik 6 (bergerak
mengikuti perintah), Verbal 5 (berbicara normal)
2. Fungsi cranial
Tidak dilakukan pemeriksaan saraf cranial mulai dari N I sampai N XII.
3. Fungsi motorik : Massa otot : tidak ditemukan adanya atropi/hipertropi, tonus
otot kesan normal, kekuatan otot : 5 (kekuatan kontraksi yang penuh)
4. Fungsi sensorik : Klien mampu merasakan adanya nyeri, getaran/posisi dan
diskriminasi : Tidak dikaji
5. Fungsi cerebellum : Koordinasi, keseimbangan (tidak dikaji)
6. Refleks : Bisep, trisep, patella hasilnya positif (normal), babinski negatif
7. Iritasi meningen : tidak ditemukan adanya kaku kuduk, laseque sign, Brudzinki
I/II
I. Sistem Muskulo Skeletal
1. Kepala : Bentuk kepala mesonsephal, gerakan aktif
2. Vertebrae : tidak ada scoliosis, lordosis, kyposis. Gerakan aktif dan tidak ada
kekakuan

dan

tidak ditemukan adanya Spina bifida, ROM aktif, Fungsi gerak baik.
3. Pelvis : Gaya jalan tidak ada kelainan, gerakan aktif, ROM aktif.
4. Lutut : Bengkak, kaku tidak ditemukan, gerakan aktif,terdapat lebab pada lutut
bagian dalam sebelah kanan
5. Kaki : tidak ada bengkak, gerakan aktif, kemampuan jalan baik,
6. Tangan : bengkak

tidak ditemukan, gerakan aktif, ROM aktif

J. Sistem Integumen

1. Rambut : klien alopesia


2. Kulit : Warna sawo matang, temperatur hangat, turgor kulit kering, adanya
makula /hiperpigmentasi di badan dan ekstremitas
3. Kuku : Warna merah muda, permukaan kuku rata dan bersih, tidak mudah
patah, agak kotor
K. Sistem Endokrin
1. Kelenjar thyroid : tidak teraba adanya pembesaran.
2. Tidak ada ekskresi urine berlebihan
3. Klien tidak mengalami suhu tubuh yang tidak seimbang (panas) dan keringat
berlebihan
4. Klien tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut
L. Sistem Perkemihan
1.

Tidak ada oedema palpebra

, moon face dan oedema anasarka

2.

Keadaan kandung kemih pada terabaan lembek/lunak (tidak penuh)

3.

Tidak ada riwayat nocturia, dysuria dan kencing batu.


M. Sistem Reproduksi
Tidak dikaji
N. Sistem Imun
Klien pernah mengalami pilek dan demam.
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (tidak dilakukan)
XII. Test Diagnostik
1. Laboratorium tanggal 8-4-2012
Pemeriksaan darah tepi :
Haemoglobin

: 10,8 gr/dl

Leukosit

: 1420 /ul

Trombosit

: 35000 /ul

Hasil darah tepi

: Anemia bimorfik tanda-tanda hemolitik, lekopenia tanda infeksi

XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)


1. IVFD Dextrose 5% 8 tts/mnt

10

2. Meropenem 2x800 mg/IV


3. Dexamethason 5-0-5 tab
4. Makanan biasa
KLASIFIKASI DATA
Data subjektif :
-

Klien mengatakan tidak ada nafsu makan

Klien mengatakan lemah

Orang tua klien mengatakan selesai kemoterapi

Orang tua mengatakan cemas akan penyakit anaknya

Orang tua klien mengatakan sangat mengkhawatirkan keadaan anaknya

Data Objektif :
-

Keadaan umum lemah

Wajah tampak lesu

Bibir kering

Turgor kulit kering

TTV :
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Suhu

: 36,5 C

Nadi

: 120 kali/menit

Respirasi

: 26 kali/menit

Porsi makan tidak dihabiskan

Tampak stomatitis pada lidah

TB : 109 cm

Orang tua klien selalu bertanya tentang penyakit anaknya

Ekspresi wajah orang tua klien tampak lesu

Lab. Trombosit : 35.000 /ul

Leukosit

Hasil darah tepi : Anemia bimorfik tanda-tanda hemolitik, leucopenia tanda

BB : 18,7 kg

: 98.300 /ul

infeksi

11

ANALISA DATA
DATA

ETIOLOGI

MASALAH

DS :
Proliferasi sel darah putih
Resiko terjadinya
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
infeksi.

- Klien
mengatakan
lemah
TUJUAN
INTERVENSI
Depresi
sum-sum
tulang
DO :

-Resiko
Keadaan umum lemah
terjadinya infeksi berhubu-ngan
Tidak sum-sum
terjadi tulang
infeksi
dengan 1. Monitor tanda-tanda vital setiap 4 Ada
Kegagalan
untuk
-dengan
Suhu depresi
tubuh : 36,5c
sumsum tulang yang kriteriareproduksi
:
jam.
sala
dengan : 1420/ul
Tidak ada
tanda-tanda
-ditandai
Leukosit
DS :
infeksi.
Me
Produksi
sel leukosit immatur
- Klien mengatakan lemas
Anak
bebas
dari
infeksi.
2.
Rawat
pasien
dengan
lembut.
meningkat
DO :
Keluarga dapat mela-kukan
Pertahankan seprey bersih dan

Keadaan umum lemah


perawatan untuk mencegah
tidak kusut.
Unt
Mudah terjadi infeksi
Suhu tubuh 36,5c
infeksi.
digu
Leukosit : 35000 /ul
3. Beri
periode istirahat tanpa
Resiko
terjadi-nya
Proliferasi sel darah putih
Me
injuri gangguan.
(perDS :
men
darahan).
DO :
Depresi sum-sum tulang
4. Dorong peningkatan masu-kan
- Trombosit : 35000/uL

makanan tinggi kalori tinggi Kul


- Anemia bimorfik tanda-tanda
Kegagalan sum-sum tulang untuk
protein, cairan.
pato
hemolitik,
lekopenia
tanda
reproduksi
5. Hindari/batasi prosedur in-vasif
infeksi

(tusukan jarum injek-si (bila


Jumlah trombosit
mungkin).
Oba
khu

6. Penatalaksanaan pembe-rian obat


Mudah terjadi perdarahan
antibiotik.
Perubahan nut-risi
Proliferasi sel darah putih
DS :
Kul
kurang
dari

-Resiko
KLien
mengatakan
tidakberhubungan
ada
terjadi
perdarahan
Perdarahan
terjadi dengankebutuhan
1. Perhatikan
dan catat gejala yan
tu-buh.
Kebutuhan
makantidak
sel meningkat
nafsugangguan
makan
dengan
pembe-kuan
darah kriteria :
perdarahan pada kulit dan dan
:
- Protein
Pasien tubuh
tidak
mengala-mi
membran mukosa setiap hari.
-ditandai
Kliendengan
mengatakan
lemah

DS :: trauma.
Rob
DO
DO
:
Tidak
terjadi
perlu-kaan.
2.
Tunda
penggunaan
injeksi
IM
kelu
- Klien nampak lemah.
Tubuh lemah
- Trombosit : 35.000 /ul
kalau mungkin.

-- Porsi
makan tidak dihabis-kan
Unt
Hasil darah tepi : Anemia bimorfik
( 1/4 porsi).
Anoreksia
3. Hindari pemberian sesuatu yang
tanda-tanda hemolitik, lekopenia
- Tampak
stomatitis pada lidah
permukaannya
tajam.
Gar
Kecemasan
orang
tanda infeksi
tua. 4. Anjurkan kepada keluarga untuk seh
- TB : 109 cm BB : 18,7 kg
Perubahan status kesehatan keluarga
menghindarkan
anak
dari

menggaruk bila gatal.


Stressor bagi orang tua
DS :
nutrisi terpenu-hi 1. Timbang berat badan anak setiap Seb
Kebutuhan
nutrisimengatakan
kurang daricemas
ke-butuhan
-Perubahan
Ibu klien
Koping
tidak
efektif
sesuai
kebutuhan
dengan kriteria :
minggu.
klie
tubuh
berhubungan
anoreksia yang
dengan
keadaan de-ngan
anak-nya.

Dapat
menghabiskan
porsi
: lemah.
-ditandai
Kliendengan
nampak
makan
yang dibe-rikan.
2. Berikan kesempatan pada anak Ma
Cemas
DS :
-- Ekspresi
wajah orang tua
Berat badan sesuai usia (0,5
untuk memilih dan menciptakan men
KLien mengatakan tidak ada nafsu nampak
lesu.
1
kg/minggu).
suasana yang menyenangkan.
nafs
makan
-- Orang
tua
klien
mengatakan
Klien mengatakan lemah
3. Beri makanan dalam porsi kecil Pem
mengkwatirkan keadaan
DO sangat
:
tapi sering.
diha
- anaknya
Klien nampak lemah.
klie
DO:

Orang tua klien selalu bertanya


tentang penyakit anaknya
Ekspresi wajah orang tua klien
tampak lesu

12

DIAGNOSA KEPERAWATAN
-

Porsi makan tidak dihabis-kan ( 1/4


porsi).
TB : 109 cm BB : 18,7 kg

Kecemasan orang tua berhubungan dengan


kurang sumber informasi ditandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan cemas dengan
keadaan anak-nya.
- Klien nampak lemah.
- Ekspresi wajah orang tua nampak
cemas.
- Orang tua klien mengatakan sangat
mengkwatirkan keadaan anaknya
DO
- Orang tua klien selalu bertanya tentang
penyakit anaknya
Ekspresi wajah orang tua klien tampak
tegang

RENCANA KEPERAWATAN
INTERVENSI

TUJUAN

Kecemasan orang tua klien dapat


berkurang dengan kriteria :
Orang tua klien memahami/mengerti
tentang
penyakit anaknya.
Wajah nampak cemas.

4.

Beri makanan yang tinggi kalori


tinggi protein.

Pem
mem
pem

1.

Beri informasi tentang pe-nyakit


anaknya dan tinda-kan yang
dilakukan.

Info
men
ana
tind
diha
kep
mas

2.

Beri kesempatan kepada orang tua


untuk
mengung-kapkan
perasaannya.

Me
men

Den
Esa
Tuh
3.

Beri dorongan spiritual.

13

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DX

TGL/
JAM

1.

10 April
2008

IMPLEMENTASI
Memonitor tanda-tanda vital :
T
: 90/60 mmHg
N : 100 x/menit
P
: 28 x/menit
S
: 37,5 0C
Merapikan tempat tidur pasien. Hasilnya :
kain seprey diganti dan dirapikan.
HE pada ibu klien agar mem-biarkan
anaknya istirahat tanpa gangguan pada saat
2.
tidur.
3.
Pemberian obat injeksi lewat bolus :
4.
- Meropenem 2x800 mg/iv
Motivasi keluarga untuk me-ningkatkan5.
masukan makanan tinggi protein dan cairan.

3.

10 April
2012

10 April
2012

Gejala perdarahan tidak nampak pada kulit


dan membran mukosa.
Hasil :
-Informasikan kepada ibu klien agar
menghindari pemberian sesuatu yang
permukaannya tajam.
-Menganjurkan
kepada
ibu
agar
menghindarkan anak mengga-ruk dengan
kuku jari bila gatal karena dapat
menyebabkan iritasi dan perdarahan, kuku
jari tangan tetap pendek, serta pasang
sarung tangan / alat pe-ngaman lainnya.
-Memberi pujian kepada anak ketika
mencoba untuk makan sedikit demi sedikit.
Menganjurkan kepada ibu klien agar
makanan selalu disiapkan dan membujuk
anak untuk makan sesering mungkin.
Menimbang berat badan anak-nya : 18,8 kg.
Memberi obat minum. Vitamin B. complex
tablet.

4.

10 April
2012

Memberikan informasi tentang penyakit


anaknya : penyakit yang diderita anaknya
adalah penyakit darah sehingga dapat
menyebabkan anak pucat, lemah.

EVALUASI
(10 April 2012)
S :
- Ibu klien mengatakan anaknya
lemah.
O:
- Klien nampak lemah.
- Suhu badan 36,80C
- Leukosit : 1420/uL
A : Infeksi tidak terjadi.
P : 1. Monitor TTV
Rapikan tempat tidur setiap hari.
Istirahat tanpa gangguan.
Hindarkan injeksi im.
Pertahankan makanan tinggi
protein dan cairan.

( 10 April 2012)
S: O : tampak tidak ada tanda-tanda
perdarahan
A : Perdarahan tidak terjadi.
P : 1. Mengkaji gejala perda-rahan pada
kulit dan membran mukosa se-tiap
hari.
2.
Hindark
an anak dari menggaruk bila
gatal.
3.
Hindari
pemberian sesuatu yang tajam.

( 10 April 2012)
S : - Ibu klien mengatakan nafsu
makan anaknya masih kurang.
O : - Klien nampak lemah.
- Porsi makan tidak dihabiskan.
A : Kebutuhan
nutrisi
belum
terpenuhi.
P : 1. Makan porsi kecil tapi sering.
2. Layani obat sesuai resep.

( 10 April 2012)
S : - Ibu klien masih bertanya Tanya
tentang anaknya

NO
DX

1.

TGL/
JAM

11 April
2012

IMPLEMENTASI

Memberikan kesempatan kepada ibu klien


untuk mengung-kapkan perasaannya.
Memberi dorongan kepada orang tua klien
agar banyak berdoa sesuai agama yang
dianutnya.
Memonitor tanda-tanda vital :
T
: 100/60 mmHg
N : 100 x/menit
P
: 24 x/menit
S
: 37,5 0C
Merapikan tempat tidur pasien. Hasilnya :
kain seprey diganti dan dirapikan.
HE pada ibu klien agar membiarkan
anaknya istirahat tanpa gangguan pada saat
tidur.
Motivasi keluarga untuk meningkatkan
masukan makanan tinggi protein dan cairan.

2.

3.

11 April
2012

11 April
2012

Gejala perdarahan tidak nampak pada kulit


dan membran mukosa.
Hasil :
-Informasikan kepada ibu klien agar
menghindari pemberian sesuatu yang
permukaannya tajam.
-Menganjurkan
kepada
ibu
agar
menghindarkan anak mengga-ruk dengan
kuku jari bila gatal karena dapat
menyebabkan iritasi dan perdarahan, kuku
jari tangan tetap pendek, serta pasang
sarung tangan / alat pe-ngaman lainnya.
Menganjurkan kepada ibu klien agar
makanan selalu disiapkan dan membujuk
anak untuk makan sesering mungkin.
Menimbang berat badan anak-nya : 18,8 kg.
Memberi obat minum Vitamin B. complex
tablet dan Elkana syrup 1 sdm.

EVALUASI
O : - Wajah ibu klien nampak lesu.
A :
masalah belum teratasi
P : -

(11 April 2012)


S :
- Ibu klien mengatakan anaknya
tidak terlalu lemas lagi.
O:
- Klien nampak berbaring ditempat
tidur.
- Suhu badan 36,80C
- Leukosit : 1420/uL
A : Infeksi tidak terjadi.
P : 1. Monitor TTV
2. Rapikan tempat tidur setiap hari.
3. Istirahat tanpa gangguan.
4. Hindarkan injeksi im.
5.Pertahankan makanan tinggi
protein dan cairan.
(11 April 2012)
S: O : tampak tidak ada tanda-tanda
perdarahan
A : Perdarahan tidak terjadi.
P : 1. Mengkaji gejala perda-rahan pada
kulit dan membran mukosa se-tiap
hari.
2. Hindarkan anak dari menggaruk
bila gatal.
3.
Hindari
pemberian sesuatu yang tajam.
(11 April 2012)
S : - Ibu klien mengatakan nafsu
makan anaknya masih kurang.
O : - Klien nampak lemas.
- Porsi makan tidak dihabiskan.
- Klien tampak menikmati cemilan
biskuit yang diberikan ibunya
A : Kebutuhan
nutrisi
belum
terpenuhi.
P : 1. Makan porsi kecil tapi sering.
2. Layani pemberian vitamin sesuai
resep.

NO
DX

TGL/
JAM

4.

11 April
2012

IMPLEMENTASI

EVALUASI

Memberikan informasi tentang penyakit


anaknya : penyakit yang diderita anaknya
adalah penyakit darah sehingga dapat
menyebabkan anak pucat, lemah.

(11 April 2012)


S : - Ibu klien masih bertanya Tanya
tentang kondisi anaknya
O : - Wajah ibu klien nampak lesu.
A :
masalah belum teratasi
P : -

Memberikan kesempatan kepada ibu klien


untuk mengungkapkan perasaannya.
Memberi dorongan kepada orang tua klien
agar banyak berdoa sesuai agama yang
dianutnya

Vous aimerez peut-être aussi