Memberikan Terapi Oksigen Dengan Nasal Kanul Nama klien : Ny. Diagnosa medis : 2. Diagnosa Keperawatan 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional 3.1 Persiapkan alat Rasional : menyiapkan semua alat yang diperlukan memudahkan perawat untuk melakukan tindakan 3.2 Jelaskan maksud dan tujuan tindakan Rasional : memberikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang tindakan yang akan diberikan perlu agar nantinya klien tidak bingung 3.3 Kaji pernapasan klien Rasional : status pernapasan klien menunjukan sejauh apa gangguan yang dialami dan membantu perawat menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah pernapasan klien 3.4 Kaji kondisi mulut dan hidung klien kotor bersihkan dengan kassa yang dilembabkan dengan NaCl 0,9% Rasional : membersihkan area hidung klien akan mencegah adanya hambatan masuknya oksigen melalui hidung klien 3.5 Sambungkan flowmeter dengan tabung oksigen Rasional : menyiapkan set oksigen agar siap digunakan sebelum dipasang ke hidung klien, flowmeter berfungsi untuk mengatur jumlah aliran yang akan dikeluarkan dari tabung oksigen 3.6 Isi humidifier dengan aquades sampai batas yang telah ditentukan Rasional : fungsi humidifier adalah memberikan kelembaban untuk oksigen yang masuk ke hidung klien agar mukosa tidak kering 3.7 Sambungkan kanul dengan humidifier Rasional : menyiapkan set oksigen agar siap digunakan 3.8 Putar flowmeter sesuai program terapi (kanul : 24-44% 1-6 lpm, masker : 40% 5 lpm) Rasional : memastikan jenis terapi dan banyaknya aliran yang diberikan sesuai dengan kebutuhan klien 3.9 Pastikan apakah oksigen mengalir dengan baik Rasional : dengan merasakan aliran yang keluar dari ujung kanul/masker perawat dapat memastikan apakah oksigen keluar atau tidak, apabila
tidak merasakan udara keluar kemungkinan oksigen habis, jika
merasakan ada udara yang keluar berarti fungsinya baik dan siap dipasangkan pada klien 3.10 Beri fiksasi/ plester pada kanul/masker disamping hidung klien Rasional : mencegah lepasnya kanul/masker 3.11 Evaluasi hasil tindakan Rasional : evaluasi tindakan berguna untuk menilai keberhasilan dari tindakan dan sejauh mana tujuan yang diharapkan tercapai 3.12 Dokumentasi Rasional : pendokumentasian berguna sebagai bukti bahwa perawat sudah melakukan tindakan kepada klien dan dokumentasi juga merupakan bukti legal yang akan menolong perawat apabila nanti perawat terjerat kasus pidana 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya Bahaya yang mungkin muncul akibat tindakan ini yaitu kekeringan membran mukosa cara pencegahannya dengan memastikan banyaknya air di humidifier sesuai batas, perasaan tidak nyaman dan merasa terperangkap bagi klien dengan masker cara pencegahannya yakinkan klien pentingnya pemasangan masker oksigen dan anjurkan klien tenang menarik napas dari hidung dan menghembuskan pelan lewat mulut, lecet diarea yang tertekan tali cara pencegahannya menempatkan kasa 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang kurang serta meningkatkan rasa nyaman klien 6. Hasil yang didapat dan maknanya - Intervensi berhasil : status pernapasan klien membaik - Intervensi tidak berhasil : status pernapasan klien menetap atau lebih buruk dari sebelumnya 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri/kolaborasi) - Mandiri : ajarkan teknik napas dalam / slow deep breathing, atur posisi klien semifowler