KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PERBANDINGAN PENGENCERAN GIEMSA

5%, 10%, DAN 20% TERHADAP GAMBARAN
MORFOLOGI LEUKOSIT PADA
PEMERIKSAAN HAPUSAN
DARAH TEPI
KaryaTulisIlmiahinidiajukandalamrangkamemenuhipersyaratanmenye
lesaikanJenjang Diploma III
Program StudiAnalisKesehatan

IDA AYU PUTU SHARMA LARAS SHANTI

11.131.0309

PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN (D3)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR-2014

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul Pengaruh Perbandingan Pengenceran Giemsa 5%, 10%, Dan 20%
Terhadap Gambaran Morfologi Leukosit Pada Pemeriksaan Hapusan Darah Tepi
tanpa hambatan dan tepat pada waktunya. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan sebagai Ahli Madya
Analis Kesehatan STIKes Wira Medika PPNI Bali.
Bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai
pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, sangatlah membantu menyelesaikan. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana M.M, selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali yang telah member kesempatan dan
fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali;
2. Drs. Didik Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Analis Kesehatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali atas ijin yang telah
diberikan kepada penulis untuk mengikuti program di Program Studi
Analis Kesehatan;
3. Drs. AA Santa A.P, MMdan Fathol Hadi, SKM selaku dosen pembimbing
yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam penyusunan
karya tulis ini;
4. Kepada semua dosen Prodi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika PPNI
Bali yang telah memberikan banyak bekal pengetahuan dan wawasan
kepada penulis;
5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan material dan
moral;

6. Sahabat dan teman-teman seperjuangan di D3 Analis Kesehatan kelas

VOff A yang selalu setia mendampingi dalam susah maupun senang serta
dukungan semangat, motivasi, kebersamaan dan sumbangan pikirannya.
7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya tulis ilmiah ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Denpasar, Juni 2014

Penulis

ABSTRAK

PENGARUH PERBANDNGAN PENGENCERAN GIEMSA 5%, 10%, DAN

20% TERHADAP GAMBARAN MORFOLOGI LEUKOSIT PADA
PEMERIKSAAN HAPUSAN DARAH TEPI
Ida Ayu Putu Sharma Laras Shanti, AA Santa Arjana Putra, Fathol Hadi
Program Studi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali
Hapusan Darah Tepi merupakan cara untuk menegakkan hasil pemeriksaan di
laboratorium evaluasi ukuran, bentuk, morfologi dari leukosit. Namun setiap
rumah sakit memiliki standar pengenceran Giemsa yang berbeda. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan pengenceran Giemsa 5%,
10% dan 20% terhadap gambaran morfologi leukosit pada pemeriksaan hapusan
darah tepi. Jenis penelitian analitik deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak
30 sampel darah pasien RSUD Sanjiwani Gianyar yang diambil secara acak,
selanjutnya dibuat hapusan darah tepi dengan 3 perlakuan pengecatan Giemsa 5%,
10% dan 20%, kemudian diamati pada mikroskop perbesaran 10x dan 100x lensa
obyektif. Pengenceran Giemsa 5% memperlihatkan gambaran morfologi leukosit
yang kurang sempurna. Konsentrasi pH pengenceran Giemsa 5% adalah 5,0.
Pengenceran Giemsa 10% memperlihatkan gambaran morfologi leukosit
berdasarkan, bentuk inti, warna granula dalam sitoplasma terlihat jelas.
Konsentrasi pH dari pengenceran Giemsa 10% adalah 6,0. Pengenceran Giemsa
20% memperlihatkan gambaran morfologi leukosit yang tidak sempurna.
Konsentrasi
pH pengenceran Giemsa 20% adalah 7,0. Hasil penelitian
menunjukkan ada pengaruh perbandingan pengenceran Giemsa 5%, 10%, dan
20% terhadap gambaran morfologi leukosit pada pemeriksaan hapusan darah tepi.
Kata Kunci : HDT, Morfologi Leukosit, Giemsa

ABSTRACT

EFECT COMPARISSON GIEMSA DILUTION 5%, 10%, AND 20%

DESCRIPTION OF THE MORPHOLOGICAL LEUKOCYTE
PERIPHERAL BLOOD SMEAR
Ida Ayu Putu Barrel Shanti Sharma, AA Santa, Fathol Hadi
Health Studies Program Analyst STIKes Wira Medika Bali
Blood smear edges is a way to enforce the results of the examination in the
laboratory evaluation of the size, shape, morphology of leukocytes. However,
each hospital has a different standard dilutions Giemsa. This study aims to
determine the effect of dilution ratio Giemsa 5%, 10% and 20% of the
morphological description of leukocytes in peripheral blood smear examination.
Type a descriptive analytic study. The sample used by 30 hospitals Sanjiwani
patient blood samples drawn at random Gianyar, then made peripheral blood
smear with Giemsa staining 3 treatment 5%, 10% and 20%, was observed at a
magnification of 10x and 100x microscope objective lens. Giemsa 5% dilution
showed leukocyte morphological imperfect. Concentration of 5% Giemsa
dilutions pH is 5.0. Giemsa 10% dilution showed morphological leukocytes
based, core shape, color granules in the cytoplasm clearly visible. Giemsa pH
concentration of 10% dilution is 6.0. Giemsa 20% dilution showed morphological
imperfect leukocytes. Concentration of 20% Giemsa dilutions pH is 7.0. The
results showed no effect of dilution ratio Giemsa 5%, 10%, and 20% of the
morphological description of leukocytes in peripheral blood smear examination.
Keywords: Blood Smear, Leukocyte morphology, Giemsa

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...........................vii
ABSTRAK.........................................................................................................viii
ABSTRACT.........................................................................................................ix
DAFTAR ISI.........................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiiii

1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

BAB 1. PENDAHULUAN 1
Latar Belakang
1
Rumusan Masalah
4
Tujuan Penelitian
5
Manfaat Penelitian 6
Hipotesis Penelitian 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Darah 7
2.1.1 Sel Darah Merah8
2.1.2 Sel Darah Putih 9
2.1.3 Trombosit
9
2.1.4 Pemeriksaan Hematologi
10
2.2 Hapusan Darah Tepi 10
2.2.1 Metode Pengambilan Spesimen 11
2.2.2 Pengeringan Hapusan 11
2.2.3 Fiksasi Hapusan 11
2.2.4 Hal hal yang Diperhatikan
12
2.2.5 Pewarnaan Hapusan Darah Tepi12

2.3 Pewarna Giemsa

13
2.3.1 Kualitas Pewarna
14
2.4 Morfologi Leukosit 15
2.4.1 Klasifiksai Leukosit Bergranula
2.4.2 Klasifikasi Leukosit Tak Bergranula
2.4.3 Kelainan Morfologi Leukosit 21
BAB 3

16
19

METODE PENELITIAN
22
3.1 Jenis Penelitian
22
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 22
3.3 Populasi dan Sampel 22
3.4 Alat dan Bahan
23
3.4.1 Alat
23
3.4.2 Bahan 23
3.5 Prosedur Kerja
24
3.5.1 Prinsip Pengecatan Giemsa
24
3.5.2 Persiapan Pembuatan Pengenceran Giemsa
24
3.5.3 Pengambilan Sampel Darah Vena
24
3.5.4 Pembuatan Hapusan Darah Tepi
25
3.5.5 Pewarnaan dan Pengamatan Hapusan Darah Tepi
3.7 Analisa Data 26

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil 27
4.2 Analisa Data 29
4.3 Pembahasan 30

BAB 5

KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran 34

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

34
34
35

10

27

25

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 : Tabel variasi konsentrasi pengenceran Giemsa......................28
Tabel 4.2 : Tabel hasil pengamatan hapusan darah tepi............................29
Tabel 4.3 : Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test..........................30

DAFTAR GAMBAR

11

Gambar 2.1 : Eritrosit Normal...................................................................8

Gambar 2.2 : Trombosit............................................................................10
Gambar 2.3 : Neutrofil Batang.................................................................17
Gambar 2.4 : Neutrofil Segmen................................................................17
Gambar 2.5 : Eosinofil..............................................................................18
Gambar 2.6 : Basofil.................................................................................19
Gambar 2.7 : Limfosit...............................................................................19
Gambar 2.8 : Monosit ..............................................................................20

DAFTAR LAMPIRAN

12

Lampiran 1 : Surat permohonan ijin penelitian........................................37

Lampiran 2 : Surat rekomendasi penelitian..............................................38
Lampiran 3 : Surat ijin penelitian.............................................................39
Lampiran 4 : Surat pembayaran ijin penelitian.........................................40
Lampiran 5 : Proses penelitian.................................................................41
Lampiran 6 : Hasil pengamatan Giemsa 5%............................................42
Lampiran 7 : Hasil pengamatan Giemsa 10%..........................................43
Lampiran 8 : Hasil pengamatan Giemsa 20%..........................................44
Lampiran 9 : Hasil SPSS Uji Kruskal Wallis............................................45

13