Vous êtes sur la page 1sur 7

I.

DASAR TEORI
Pada abad ke-17 para ilmuan berhasil mengisolasi suatu asam dari kemenyan tersebut,

yang diberi nama acidium benzoicum (asam benzoat). Kemudian pada tahun 1834 Eilhart
Mitscherlich dari Jerman mengeluarkan atom-atom oksigen dari molekul asam benzoat
sehingga ia memperoleh senyawa baru berwujud cair yang hanya mengandung atom-atom C
dan H. Mitscherlich menamai senyawa itu benzol.
Ternyata senyawa benzol itu sama dengan senyawa yang disintesis oleh Michael Faraday
dari Inggris pada tahun 1825. Faraday membuat senyawa tersebut dari gas asetilena yang saat
itu dipakai untuk lampu penerangan. Setelah diketahui bahwa senyawa ini memiliki rumus
molekul C6H6 dan mengandung ikatan tak jenuh, maka sejak tahun 1845 nama benzol
diubah menjadi benzena, sebab akhiran ena lebih tepat untuk senyawa-senyawa tak jenuh,
sedangkan akhiran ol hanya lazim untuk alkohol-alkohol.
Benzena, juga dikenal dengan nama C6H6, PhH, dan benzol, adalah senyawa kimia
organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang
khas. Benzena adalah sejenis karsinogen. Benzena adalah salah satu komponen dalam bensin
dan merupakan pelarut yang penting dalam dunia industri. Benzena juga adalah bahan dasar
dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna. Selain itu, benzena
adalah kandungan alami dalam minyak bumi, namun biasanya diperoleh dari senyawa
lainnya yang terdapat dalam minyak bumi.Namun biasanya diperoleh dari senyawa yang
kaya akan elerktron sehingga jenis pereaksinya yang akan menyerang cincin benzen .Benzena
adalah pereaksi yang suka elektron .Pereaksi seperti ini disebut dengan elektrofil .Contohnya
adalah golongan halogen dan H2SO4 kemudahan benzen mengalami

reaksi subtitusi

elektrofilik menyebabkan benzen memiliki banyak senyawa turuna .Semua senyawa karbon
yang nmengandung cincin benzen yang terpenting adalah sebagai p[elarut dan sebagai bahan
baku pembuatan senyawa aromatik lainya yang merupakan senyawa turunan benzen .Masing
masing dari senyawa turunan benzen tersebut memiliki kegunaan yang beragam bagi
kehidupan manusia .

ARUN ,BAHL.1979.AROMATIC COMPOUNDS, ADVANCED ORGANIC


CHEMISTRY.New Delhi: S.CHAND & COMPANY.LTD
Reaksi pembuatan benzena :
2NaOH +

COOH

+ Na2CO3 + H2O

ARTHUR.I.VOGEL Vol.1.halaman172-173

I.

DATA FISIS DAN SIFAT KEGUNAAN


1. Data Fisis :
bahan

Density

BM

NaOH
2,13
Asam benzoat
1,321
Benzena
0,8787
Na2SO4
2,671
ARTHUR.I.VOGEL Vol.1.halaman172-173
2. Sifat & kegunaan :
Sifat:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Mempunyai bau yang khas


Warnanya kuning kecoklatan
Mudah terbakar
Mudah menguap
Dapat menyebabkan penyakit leukimia
Dapat merusak pernafasan

Kegunaan :
a.
b.
c.
d.

Sebagai sintesa organik


Sebagai sintesa obat-obatan
Sebagai pelarut lilin
Sebagai bahan bakar peledak

)
40
122
78,11
192,06

BP (oC)
318
249,280
80
800

e. Sebagai minyak pelumat pesawat


ARTHUR.I.VOGEL Vol.1.halaman172-173
II.

ALAT DAN BAHAN :


Alat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kaleng pilox
Statif
Tripot
Bunsen
Cawan
Klem

7. Pipa L
8. Pendingin leibiq
9. Erlenmeyer
10. Pengaduk
11. Selang gas
12. Alonga

Bahan :
1.
2.
3.
4.
III.

NaOH 6,48 gram


Asam Benzoat 10 gram
Na2SO4 anhidrat secukupnya
Aquades 13 ml

CARA KERJA :
1). Campurkan 15gr NaOH dengan 30ml aquades sampai sempurna.
2). Tambahkan 20gr asam benzoat dengan hati-hati sambil dipanaskan.
3). Aduk terus hingga membentuk pasta.
4). Uapkan air dan diaduk terus.
5). Haluskan residu dengan mortal.
6). Masukan dalam kaleng labu destilasi kering.
7). Destilasi hingga tetesan terakhir.
8). Pisahkan dengan Na2SO4 anhidrat.
Ulmanns.Encyclopedia Of Industrial Chemistry.vol.A1

Rangkaian alat :

IV.

DATA PERHITUNGAN :
Basis 10 gram Asam Benzoat :

n asam benzoat =
= 10 gram
122 g/g.mol
= 0,081 mol
Mol NaOH

= 2 . 0,081
= 0,162

m NaOH

= Mol . BM
= 0,162 . 40
= 6,48 gram

m teoritis benzena = n . BM
= 0,081 . 78,11
= 6,327 gram
v teoritis benzena = 6,327
0,8790
= 7,198 ml
v hasil praktek

= 7 ml

Rendemen =
= 7 ml

x 100 %

7,198 ml
= 97,24%
Berat gelas ukur = 22,29 gram
Berat gelas ukur + benzena = 28,33 gram
Density =
=

6,04 gram
7 ml

= 0,8629 gr/ml
Kemurnian =

x 100 %

= 0,8629 x 100 %
0,879
= 98,16 %
V.

PEMBAHASAN :
Dalam pembuatan benzen yang harus dilakukan yang pertama adalah
melarutkan NaOH dengan aquades setelah NaOH larut secara homogen maka
tambahkan asam benzoat secara hati hati sambil dipanaskan .Larutan setelah itu
diaduk terus menerus sampai larutan kering atau sampai kandungan air dalam
campuran hilang .Kemdian setelah larutan menjadi kering sebelumnya dihaluskan
dengan mortal terlebih dahulu agar mempermudah dalam proses reaklsi .Setelah halus
membentuk seperti serbuk maka serbuk tersebut dimasukan kedalam kaleng pilok
yang sudah disiapkan .
Kemudian rangkai alat lakukan destitasi kering untuk memisahkan benzen dari
karbonat .Pada suhu 840C maka benzen akan menguap dan menetes pada pendingin
leibig dan menetes pada erlenmeyer .Agar benzen yang dihasilkan tidak mengalami
kegosongan yang ajkan mempengaruhi warna pada prodak maka perlu dijaga
kestabilan api yang digunakan .Benzen yang dihasilkan berwarna orange jernih dan
berbau khas .Jika benzen mengandung air maka dapat dipisahkan dengan Na 2SO4
anhidrat .Setelah mendapatkan benzen yang murni maka hitung rendemen dan
kemurniannya .

VI.

KESIMPULAN :
Benzena yang saya dapatkan berwarna orange jernih dan berbau khas dengan

rendemen 97,24 % dan kemurniannya 98,16 %.


VII.

DAFTAR PUSTAKA :
ARUN ,BAHL.1979.AROMATIC COMPOUNDS, ADVANCED ORGANIC
CHEMISTRY.New Delhi: S.CHAND & COMPANY.LTD
ARTHUR.I.VOGEL Vol.1.halaman172-173
Ulmanns.Encyclopedia Of Industrial Chemistry.vol.A1

FOTO COPY CARA KERJA :

Semarang, 3 Juni 2011


Pembimbing

Praktikan

(Bu. Tanti)

(Ayu Dewi Sri Lestari)

LAPORAN KIMIA ORGANIK


BENZENE

Disusun oleh :
Ayu Dewi Sri Lestari
110011

AKIN St . PAULUS
SEMARANG
2011

Vous aimerez peut-être aussi