Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
adalah
api-api
(Avicennia
marina(Forks.)Vierh.).
Antioksidan didefinisikan sebagai
senyawa
yang
dapat
menunda,
memperlambat dan
mencegah proses
oksidasi. Sauriasari (2006) menyatakan
bahwa antioksidan adalah zat yang dapat
melawan pengaruh bahaya radikal bebas
atau Reactive Oxygen Spesies (ROS) yang
terbentuk sebagai hasil dari metabolisme
oksidatif yaitu hasil dari reaksi- reaksi
kimia dan proses metabolik yang terjadi di
dalam tubuh. Senyawa antioksidan alami
diantaranya
adalah
asam
fenolik,
flavonoid, - karoten, vitamin E
(tokoferol), vitamin C, asam urat, bilirubin
dan albumin (Gheldof et al. 2002).
Antioksidan senyawa sintetis maupun
alami digunakan untuk melawan senyawa
radikal bebas.
PEMBAHASAN
Absorbansi blankoAbsorbansi sampel
Hasil uji aktivitas antioksidan dari
Inhibisi=
X 100
ekstrak bahan alam Avicennia marina
Absorbansi blanko
terhadap radikal bebas DPPH diperoleh
hasil yang berbeda dengan aktivitas
Nilai konsentrasi sampel (ekstrak
antioksidan yang terkadung dalam Vitamin
maupun antioksidan pembanding Vitamin
C atau asam askorbat seperti yang terlihat
C) dan persen inhibisinya diplot masingpada tabel 1.
Tabel 1. Hasil pengamatan hasil analisis uji aktivitas antioksidan Avicennia marina dan
Vitamin
Konsentrasi
%
Konsentrasi
%
Ekstrak
Absorbansi Inhibisi Vitamin C
Absorbansi Inhibisi
Blanko
0.341
Blanko
0.341
100000
1.0925 -220.38
6.5
0.024
92.96
50000
0.5795 -69.94
6
0.0175
94.86
10000
0.2285
32.99
5.5
0.018
94.72
5000
0.1055
69.06
5
0.022
93.54
2500
0.091
73.31
4.5
0.0105
96.92
1000
0.0405
88.12
4
0.009
97.36
500
0.229
32.84
3.5
0.0625
81.67
250
0.0545
84.02
3
0.01
97.07
150
0.0835
75.51
2.5
0.073
78.59
100
0.0935
72.58
2
0.074
78.3
50
0.077
77.42
1.5
0.078
77.13
10
0.2455
28.01
1
0.113
66.86
Ekstrak bahan alam Avicennia
bebas terlihat pada konsentrasi 50ppmmarina memiliki kemampuan sebagai
250ppm dengan nilai hambat sebesar
antioksidan dengan nilai %inhibisi yang
72.58%-84% sesuai dengan pernyataan
berbeda pada tiap konsentrasinya. Pada
Andayani et al. (2008) yang menyatakan
konsentrasi 10ppm, ekstrak bahan alam
bahwa pengujian aktivitas antioksidan
Avicennia
marina
hanya
mampu
pada berbagai konsentrasi, ternyata pada
menghambat radikal bebas DPPH sebesar
konsentrasi yang
28%. Peningkatan daya hambat radikal
tertinggi
menunjukkan
aktivitas
antioksidan yang lebih tinggi. Namun pada
konsentrasi 500ppm daya hambat menurun
menjadi 32%. Hasil tersebut kemungkinan
terjadi kesalahan dalam serial pengenceran
maupun saat penambahan DPPH sehingga
hasil tersebut menyimpang dari teori yang
ada. Konsentrasi 1000ppm merupakan
konsentrasi daya hambat maksimum dalam
mereduksi radikal bebas dengan daya
hambat sebesar 88%. Pada konsentrasi
>1000ppm daya hambat menurun secara
bertahap
terlihat
pada
konsentrasi
2500ppm-10000ppm. Daya hambat ekstrak
bahan alam Avicennia marina pada
konsentrasi tersebut menurun sesuai
dengan pernyataan Gordon (1990)
Besarnya konsentrasi antioksidan yang
ditambahkan dapat berpengaruh pada laju
oksidasi. Pada konsentrasi tinggi, aktivitas
antioksidan grup fenolik sering lenyap,
bahkan antioksidan tersebut menjadi
prooksidan. Pengaruh jumlah konsentrasi
pada laju oksidasi tergantung pada struktur
antioksidan, kondisi dan sampel yang akan
diuji. Sama halnya dengan konsentrasi
ekstrak bahan alam Avicennia marina pada
50000ppm-100000ppm daya hambat yang
dihasilkan bernilai minus yang berarti
tidak adanya aktivitas antioksidan yang
dihasilkan akibat konsentrasi yang terlalu
tinggi yang malah dapat menjadi
prooksidan.
Grafik Hubungan Antara Konsentrasi Ekstrak Avicennia marina terhadap % Inhibisi
200
100
0 f(x) = - 0x + 69.19
R = 0.95
% Inhibisi
Inhibisi(y)-100 Linear (Inhibisi(y))
-200
-300
0
50000 100000
Konsentrasi Ekstrak
0 1 2 3 4 5 6 7
Konsentrasi Vitamin C
Persamaan
Regresi
y = -0.0029x +
69.186
y = 4.5566x +
70.411
Nilai R
R =
0.9529
R =
0.6281
IC50
(ppm)
6615.8
6
-4.48