Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
DWI ZULFIKAR MULYADI
B1C1 12 166
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HALUOLEO
2012/2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang sangat sederhana ini
dengan tema Ilmu Budaya Dasar dilihat dari Berbagai Aspek Kehidupan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan adanya sumbang saran ataupun kritikan yang
sifatnya membangun demi penyempurnaan di masa datang.
Akhirnya penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arman
Selaku Dosen Mata Kuliah Umum Ilmu Budaya Dasar, yang telah banyak meberikan
petunjuk dan arahannya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dengan baik. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat membawa manfaat
bagi yang membacanya.
DAFTAR ISI
ii
1
4
4
Ilmu
Budaya Dasar.................................................................... 5
1.2.......................................................................................... Hakikat
Ilmu
Budaya Dasar.................................................................... 6
1.3.......................................................................................... Kajian
Masalah
Ilmu
Budaya Dasar.................................................................... 11
BAB III PEMBAHASAN ........................................................ 15
A. Ilmu Budaya Dasar Dilihat dari berbagai Aspek Kehidupan dalam
Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy................ 15
B. Implikasi Hasil Penelitian dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia 27
BAB IV PENUTUP .............................................................. 28
A. Kesimpulan............................................................................. 28
B. Saran...................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diakui secara umum bahwa kebudayaan merupakan unsur penting dalam proses pembangunan
atau keberlanjutan suatu bangsa. Lebih-lebih jika bangsa itu sedang membentuk watak dan
kepribadiannya yang lebih serasi dengan tantangan zamannya. Dilihat dari segi kebudayaan,
pembangunan tidak lain adalah usaha sadar untuk menciptakan kondisi hidup manusia yang lebih baik.
Menciptakan lingkungan hidup yang lebih serasi. Menciptakan kemudahan atau fasilitas agar kehidupan
itu lebih nikmat. Pembangunan adalah suatu intervensi manusia terhadap alam lingkungannya, baik
lingkungan alam fisik, maupun lingkungan sosial budaya.
Pembangunan membawa perubahan dalam diri manusia, masyarakat dan lingkungan hidupnya.
Serentak dengan laju perkembangan dunia, terjadi pula dinamika masyarakat. Terjadi perubahan sikap
terhadap nilai-nilai budaya yang sudah ada. Terjadilah pergeseran sistem nilai budaya yang membawa
perubahan pula dalam hubungan interaksi manusia di dalam masyarakatnya.
Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang
merata, materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila. Bahwa hakekat pembangunan Nasional adalah
pembangunam manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Untuk
mencapai tujuan tersebut, sudah tentu pendekatan dan strategi pembangunan hendaknya menempatkan
manusia sebagai pusat interaksi kegiatan pembangunan spiritual maupun material. Pembangunan yang
melihat manusia sebagai makhluk budaya, dan sebagai sumber daya dalam pembangunan. Hal itu berarti
bahwa pembangunan seharusnya mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia. Menumbuhkan
kepercayaan diri sebagai bangsa. Menumbuhkan sikap hidup yang seimbang dan berkepribadian utuh.
Memiliki moralitas serta integritas sosial yang tinggi. Manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Mahasa
Esa.
Latar Belakang Ilmu Budaya Dasar dalam konteks budaya, Negara, dan masyarakat Indonesia
berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Suatu kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa, dengan latar belakang
sosial budaya yang beraneka ragam. Kemajemukan tersebut tercermin dalam berbagai aspek
kehidupan. Oleh karena itu diperlukan sikap yang mampu mengatasi ikata-ikatan primordial,
yaitu kesukuan dan kedaerahan.
2. Pembangunan telah membawa perubahan dalam masyarakat. Perubahan itu nampak terjadinya
pergeseran sistem nilai budaya, penyikapan yang berubah pada anggota masyarakat terhadap
nilai-nilai budaya. Pembangunan telah menimbulkan mobilitas sosial, yang diikuti oleh hubungan
antar aksi yang bergeser dalam kelompok-kclompok masyarakat. Sementara itu terjadi pula
penyesuaian dalam hubungan antar anggota masyarakat. Dapat dipahami apabila pergeseran nilainilai itu membawa akibat jauh dalam kehidupan kita sebagai bangsa.
3. Kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan transportasi, yang membawa pengaruh
terhadap intensitas kontak budaya antar suku maupun dengan kebudayaan dari luar. Khusus
dengan terjadinya kontak budaya dengan kebudayaan asing itu bukan hanya itensitasnya menjadi
lebih besar, tetapi juga penyebarannya berlangsung dengan cepat dan luas jangkauannya.
Terjadilah perubahan orientasi budaya yang terkadang menimbulkan dampak terhadap tata nilai
masyarakat, yang sedang menumbuhkan identitasnya sendiri sebagai bangsa.
Untuk itulah, kepada lulusan Perguruan Tinggi perlu di bekali pengetahuan yang dapat
mengembangkan kepribadiannya dan agar memiliki sikap hidup yang halus dan terbuka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah aspek budaya dasar dalam Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy?
2. Sebutkan dan Jelaskan aspek-aspek budaya dasar yang ada pada Novel Bumi Cinta karya
Habiburrahman El Shirazy?
3. Bagaimana implikasi dari hasil penelitian atau pembahasan pokok makalah ini?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa saja aspek budaya dasar dalam Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El
Shirazy?
2. Menyebutkan dan menjelaskan aspek-aspek budaya dasar yang ada pada Novel Bumi Cinta karya
Habiburrahman El Shirazy?
3. Mengutarakan implikasi dari hasil penelitian atau pembahasan pokok makalah ini?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di
Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris
the Humanities.
Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya
manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan
bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the
humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih
halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai
manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus,
mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan
tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya
lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar
mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
a. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturanketeraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu,
lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5
salah.
b. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturanketeraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5
benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia
initidak dapat berubah dari saat ke saat.
c. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode
pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataanyang bersifat unik, kemudian diberi
arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian
(disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding
keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll.
Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan
lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan
budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji
masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa
Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah
the humanities. Pengetahuan budaya
mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan
ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan budaya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain
merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli
dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities)
akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap
nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang
menyangkut dirinya sendiri.
masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalanpersoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
- Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam
bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan
disiplin yang ketat.
Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog
satu sama lain. Denganmemiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih
lancar dalam berkomunikasi.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 MASYARAKAT DAN PANDANGAN HIDUP
A. Tipe Pandangan Hidup
kehidupan yang memberi manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan, atau
petunjuk hidup. Dilihat dari segi pola kehidupan masyarakat, pandangan hidup dibagi menjadi
dua, yaitu pandangan hidup modern dan pandangan hidup tradisional. Pandangan hidup
tradisional merupakan gambaran pola hidup berdasarkan norma-norma kehidupan tradisional.
Sedangkan pandangan hidup modern didasarkan atas kekuasaan yang intinya kekuatan dan
paksaan.
Konsep Keindahan
Indah merupakan konsep konkret hasil tanggapan terhadap suatu objek. Indah dalam
bahasa yunani disebut aesthesis, diserap kedalam bahasa Indonesia disebut estetis, artinya
sifat indah, yaitu nilai kualitas dari suatu objek. Sedangkan keindahan sendiri akan
mempunyai makna yang abstrak jika tidak dihubungkan dengan suatu objek atau bentuk.
Sifat Keindahan
Sifat keindahan bersumber dari unsur rasa yang ada dalam diri manusia, yang memberi
pertimbangan bahwa keindahan adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal.
Sifat-sifat keindahan antara lain 1) Baik, 2) Asli, 3) Abadi, 4) Wajar, 5) Nikmat, 6) Biasa,
7) Relatif.
adalah pantulan dari estetis dalam diri manusia, baik yang berupa sikap dan perilaku
maupun yang berupa karya cipta.
menggembirakan akan orang lain. Dari kedua faktor tersebut, maka akan timbullah
keindahan yang dimaksud.
Kasih sayang bersumber dari unsur rasa dalam dirimanusia, ungkapan perasaan yang
dibenarkan oleh akal, dan direalisasikan oleh karsa dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan
yang bertanggung jawab. Dalam rumusannya kasih sayang dapat diuraikan menjadi lima
unsur yaitu;
a. Perasaan sayang, yang meliputi cinta, senang, suka, dan belas kasihan.
b. Kepada sesuatu, yaitu kepada objek.
c. Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap.
d. Penuh tanggung jawab
e. Pengabdian dan pengorbanan
Hubugan kasih sayang terjadi antara manusia dan manusia, antara manuisa dan alam
lingkungan, serta antara manusia dan hutan. Hubungan kasih sayang antara manusia dengan
manusia masih bias digolongkan lagi menjadi kasih sayang antara orang tua dan anak, kasih
sayang antara pria dan wanita, kasih sayang antar sesama manusia karena hal tertentu.
Keadilan Manusia
Keadilan antara manusia dibedakan menjadi tiga;
a. Keadilan Koordinat
Keadilan koordinat terjadi dalam hubungan antara sesama anggota masyarakat
(anggota kelompok). Dalam hubungan tersebut, kedudukan semua pihak adalah
setara, sejajar, dan tidak melebihi satu sama lain.
b. Keadilan Subordinat
Keadilan Subordinat terjadi dalam hubungan rakyat kepada penguasanya, warga
negara terhadap pemerintah. Apabila rakyat telah memilih dan mengangkat
pemimpinnya sebagai penguasa, penguasa wajib memenuhi tuntutan rakyat secara
wajar dan adil.
c. Keadilan Superordinat
Keadilan Superordinat terjadi dalam hubungan dari penguasa kepada rakyatnya,
pemerintah kepada warga negara, pemimpin terhadap anggotanya. Dalam hubungan
ini inisiatif pelaksanaan memenuhi kebutuhan dari atasan kepada bawahan yang
merupakan negoisasi dari janji penguasa ketika diangkat menjadi atasan akan
menjadikan keadaan adil terhadap bawahannya.
Keadilan Tuhan
Keadilan tuhan terjadi dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, keadilan Tuhan
bersifat mutlak. Tuhan adalah pencipta segala yang ada dilangit dan bumi. Karena
manusia adalah makhluk Tuhan, sudah adil apabila dalam hubungan manusia dengan
Tuhan, menusia mengabdikan dirinya kepada Tuhan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 MASYARAKAT DAN PANDANGAN HIDUP
C. Tipe Pandangan Hidup
kehidupan yang memberi manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan, atau
petunjuk hidup. Dilihat dari segi pola kehidupan masyarakat, pandangan hidup dibagi menjadi
dua, yaitu pandangan hidup modern dan pandangan hidup tradisional. Pandangan hidup
tradisional merupakan gambaran pola hidup berdasarkan norma-norma kehidupan tradisional.
Sedangkan pandangan hidup modern didasarkan atas kekuasaan yang intinya kekuatan dan
paksaan.
Konsep Keindahan
Indah merupakan konsep konkret hasil tanggapan terhadap suatu objek. Indah dalam
bahasa yunani disebut aesthesis, diserap kedalam bahasa Indonesia disebut estetis, artinya
sifat indah, yaitu nilai kualitas dari suatu objek. Sedangkan keindahan sendiri akan
mempunyai makna yang abstrak jika tidak dihubungkan dengan suatu objek atau bentuk.
Sifat Keindahan
Sifat keindahan bersumber dari unsur rasa yang ada dalam diri manusia, yang memberi
pertimbangan bahwa keindahan adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal.
Sifat-sifat keindahan antara lain 1) Baik, 2) Asli, 3) Abadi, 4) Wajar, 5) Nikmat, 6) Biasa,
7) Relatif.
Kasih sayang bersumber dari unsur rasa dalam dirimanusia, ungkapan perasaan yang
dibenarkan oleh akal, dan direalisasikan oleh karsa dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan
yang bertanggung jawab. Dalam rumusannya kasih sayang dapat diuraikan menjadi lima
unsur yaitu;
f. Perasaan sayang, yang meliputi cinta, senang, suka, dan belas kasihan.
g. Kepada sesuatu, yaitu kepada objek.
h. Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap.
i. Penuh tanggung jawab
j. Pengabdian dan pengorbanan
Hubugan kasih sayang terjadi antara manusia dan manusia, antara manuisa dan alam
lingkungan, serta antara manusia dan hutan. Hubungan kasih sayang antara manusia dengan
manusia masih bias digolongkan lagi menjadi kasih sayang antara orang tua dan anak, kasih
sayang antara pria dan wanita, kasih sayang antar sesama manusia karena hal tertentu.
Keadilan Manusia
Keadilan antara manusia dibedakan menjadi tiga;
d. Keadilan Koordinat
Keadilan koordinat terjadi dalam hubungan antara sesama anggota masyarakat
(anggota kelompok). Dalam hubungan tersebut, kedudukan semua pihak adalah
setara, sejajar, dan tidak melebihi satu sama lain.
e. Keadilan Subordinat
Keadilan Subordinat terjadi dalam hubungan rakyat kepada penguasanya, warga
negara terhadap pemerintah. Apabila rakyat telah memilih dan mengangkat
pemimpinnya sebagai penguasa, penguasa wajib memenuhi tuntutan rakyat secara
wajar dan adil.
f. Keadilan Superordinat
Keadilan Superordinat terjadi dalam hubungan dari penguasa kepada rakyatnya,
pemerintah kepada warga negara, pemimpin terhadap anggotanya. Dalam hubungan
ini inisiatif pelaksanaan memenuhi kebutuhan dari atasan kepada bawahan yang
merupakan negoisasi dari janji penguasa ketika diangkat menjadi atasan akan
menjadikan keadaan adil terhadap bawahannya.
Keadilan Tuhan
Keadilan tuhan terjadi dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, keadilan Tuhan
bersifat mutlak. Tuhan adalah pencipta segala yang ada dilangit dan bumi. Karena
manusia adalah makhluk Tuhan, sudah adil apabila dalam hubungan manusia dengan
Tuhan, menusia mengabdikan dirinya kepada Tuhan.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN
Pandangan hidup adalah hasil dari pemikiran dan pengalaman yang berupa nilai-nilai
kehidupan yang memberi manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan,
atau petunjuk hidup.
Indah merupakan konsep konkret hasil tanggapan terhadap suatu objek. Indah dalam
bahasa yunani disebut aesthesis, diserap kedalam bahasa Indonesia disebut estetis, artinya
sifat indah, yaitu nilai kualitas dari suatu objek. Sedangkan keindahan sendiri akan
mempunyai makna yang abstrak jika tidak dihubungkan dengan suatu objek atau bentuk
sedangkan Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat estetis suatu objek.
Kasih sayang bersumber dari unsur rasa dalam dirimanusia, ungkapan perasaan yang
dibenarkan oleh akal, dan direalisasikan oleh karsa dalam bentuk tingkah laku dan
perbuatan yang bertanggung jawab
Konsep tanggung jawab berkenan dengan pemenuhan kewajiban mengcakup dua hal,
yaitu tanggung jawab negatif dan tanggung jawab negatif (Tidak bertanggung jawab).
Kewajiban dan hak ditimbulkan dari beberapa factor, yaitu adanya perjanjian
Adil adalah tidak sewenang-wenang terhadap diri sendiri maupun kepada pihak lain..
IV.2 SARAN