Vous êtes sur la page 1sur 20

ANALISIS INTERAKSI KERUANGAN DAN PUSAT PELAYANAN

KECAMATAN BEJEN

OLEH :
PUTRI PRASETYAN (21040116410004)

MAGISTER PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

Daftar Isi

Daftar Isi .................................................................................................................................................. 2


Profil Kecamatan ..................................................................................................................................... 3
Analisis Hirarki Pusat Pelayanan Dan Interaksi Keruangan Di Kecamatan Bejen ................................... 4
1.

Analisis Hirarki Pusat Pelayanan ................................................................................................. 4


a.

Rank Size Rule ......................................................................................................................... 4

b.

Analisis Skalogram Guttman ................................................................................................... 6

c.

Analisis Indeks Sentralitas Marshall ........................................................................................ 9

2.

Analisis Interaksi Keruangan ..................................................................................................... 14

Analisis Ekonomi Wilayah ..................................................................................................................... 15


1.

Analisis LQ (Location Quotient) ................................................................................................ 15

2.

Analisis Shift-Share.................................................................................................................... 17
a.

Indeks Spesialisasi Daerah berdasarkan PDRB...................................................................... 17

b.

Analisis kinerja sektor ekonomi ............................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 20

Profil Kecamatan
Kecamatan Bejen merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten
Temanggung. Kecamatan ini memiliki beberapa potensi pengembangan yang dapat
digunakan untuk melayani warganya maupun warga di kecamatan lain. Dalam
menjalankan pelayanannya, tersedia berbagai macam fasilitas umum di Kecamatan
Bejen guna melayani kebutuhan masyarakatnya. Kinerja atau kemampuan fasilitasfasilitas tersebut dalam melayani kebutuhan masyarakat akan dapat menentukan
kemampuan Kecamatan Bejen tersebut. Selain itu, kemampuan kecamatan ini dalam
mengakomodasi kebutuhan masyarakatnya juga dapat dilihat dari hirarki yang
terbentuk terkait dengan kemampuan fasilitas-fasilitas yang ada. Adapun jenis-jenis
fasilitas yang akan dianalisis adalah sebagai berikut :

Fasilitas pendidikan : TK, SD, SMP, SMA

Fasilitas peribadatan : Masjid, Surau, Gereja, Pura, Vihara

Fasiltas Kesehatan: Puskesmas, Posyandu, Polindes Poliklinik

Fasilitas Perdagangan : Toko/warung, Warung makan/restoran, Koperasi

Analisis ini akan dilakukan dengan menggunakan 3 metode, yaitu : metode rank
size rule, metode Skalogram Guttman dan Indeks Sentralitas Marshall untuk melihat
ketersediaan dan jumlah fasilitas yang ada dalam mengkaji kemampuan fasilitas
tersebut dalam melayani kebutuhan masyarakatnya. Adapun data yang diperlukan
adalah data jumlah penduduk serta jenis dan jumlah fasilitas di Kecamatan Bejen.
Tabel 1. Jumlah Penduduk Kecamatan Bejen Tahun 2014
No.

Desa

Jumlah Penduduk

Lowungu

2495

Larangan Luwok

1378

Prangkokan

2083

Jlegong

2415

Banjarsari

1199

Congkrang

1674

Kebondalem

878

Kemuning

959

Bejen

1935

10

Selo Sabrang

1755

11

Tanjungsari

930

12

Petung

657

No.

Desa

Jumlah Penduduk

13

Duren

746

14

Ngaliyan

472

19576
Sumber : Kecamatan Bejen dalam Angka, 2015

Polindes

Masjid

Surau

Warung/ toko

Warung makan/ restoran

Koperasi

JUMLAH

1 0 0 0 0

0 0

21

38

0 0

31

1
1
3
1
2
1
1
2

0
0
0
0
0
0
0
2

2
1
1
1
2

0
0
0
0
1

0 0

11

0 2

35

0 0

0 1

21

0 0

15

0 0

10

0 0

48

13

0 0

28

0 0

0 0

17

0 0

20

10

0 0

17

TOTAL
16 20 3 0 1 2 47
Sumber : Kecamatan Bejen dalam Angka, 2015

11

46

61

0 3 288

30

Jlegong

Banjarsari

Congkrang

Kebondalem

Kemuning

Bejen
Selo
Sabrang
Tanjungsari

10
11
12 Petung
13 Duren
14 Ngaliyan

2
1
1
0
2

0
0
0
0
0
0
0

Gereja Protestan
Gereja Katholik
Pura
Vihara

Poliklinik

Posyandu

2
3
4
5
6
7
8
9

Larangan
Luwok
Prangkokan

SMP
SMA
Puskesmas
Puskesmas Pembantu

1 Lowungu

SD

No

TK

Desa

Tabel 2. Jenis dan Jumlah Fasilitas di Kecamatan Bejen Tahun 2014

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
1 0
0
0
0
0
0

0
0
0

52
17
62
20
40
27
16
93
45
15
26
39
45
535

Analisis Hirarki Pusat Pelayanan Dan Interaksi Keruangan Di Kecamatan Bejen


1. Analisis Hirarki Pusat Pelayanan
a. Rank Size Rule
Analisis ini berfungsi untuk menentukan orde perkotaan di Kecamatan
Bejen.

Tabel 3. Pembagian Orde Kota


Orde Kota
I
II
III
IV
V
VI

Jumlah Penduduk
Pn = P1/Rn
2495
1248
832
624
499
416

Sumber : Hasil Analisis, 2016

Tabel 4. Pembagian Orde Kota di Kecamatan Bejen


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Desa

Jumlah Penduduk

Lowungu
Jlegong
Prangkokan
Bejen
Selo Sabrang
Congkrang
Larangan Luwok
Banjarsari
Kemuning
Tanjungsari
Kebondalem
Duren
Petung
Ngaliyan
TOTAL

Orde Kota
(Rank Size Rule)

2495
2415
2083
1935
1755
1674
1378
1199
959
930
878
746
657
472

I
I
I
I
I
I
I
II
II
II
II
III
III
V

19576

Sumber : Hasil Analisis, 2016

Dari tabel Hirarki berdasarkan Analisis Rank Size Rule tersebut terlihat
bahwa Kecamatan Bejen terbagi atas 5 orde, yaitu :

Orde I : Desa Lowungu, Desa Jlegong, Desa Prangkokan, Desa Bejen, Desa
Selo Sebrang, Desa Congkrang, dan Desa Larangan Luwok

Orde II : Desa Banjarsari, Desa Kemuning, Desa Tanjungsari, dan Desa


Kebondalem

Orde III : Desa Duren dan Desa Petung

Orde IV : tidak ada desa yang tergolong dalam orde ini


5

Orde V : Desa Ngaliyan

b. Analisis Skalogram Guttman


Analisis ini berguna untuk mengetahui tingkat pelayanan fasilitas
berdasarkan ketersediaan fasilitas tersebut pada wilayah Kecamatan Bejen.

Desa

Warung/ toko

Surau

Posyandu

Masjid

Warung makan/
restoran

SD

TK

Polindes

SMP
Vihara
Koperasi

Puskesmas Pembantu

Gereja Protestan

Gereja Katholik

Puskesmas

SMA
Poliklinik
Pura

JUMLAH

Tabel 5. Urutan Fasilitas di Kecamatan Bejen

1 Lowungu

21

0 0

38

31

0 0

52

11

0 0

17

Jlegong

35

2 0

62

Banjarsari

0 0

20

Congkrang

21

1 0

40

Kebondalem

15

0 0

27

Kemuning

10

0 0

16

Bejen
Selo
Sabrang
Tanjungsari

48

13

0 3

93

28

0 0

45

0 0

15

17

0 0

26

20

0 0

39

17

10

0 0

45

TOTAL
288 61 47 46 30 20 16 11
Sumber : Kecamatan Bejen dalam Angka 2015, diolah kembali

3 3

0 535

No

2
3
4
5
6
7
8
9

Larangan
Luwok
Prangkokan

10
11
12 Petung
13 Duren
14 Ngaliyan

Tabel 5 merupakan tabel jenis-jenis fasilitas yang ada di Kecamatan Bejen


dengan diurutkan dari fasilias dengan jumlah terbanyak. Untuk menganalisis
ketersediaannya, berikut adalah tabel jenis fasilitas yang diberi kode
ketersediaan. Kode 1 untuk adanya fasilitas di desa tersebut, sedangkan kode 0
untuk ketiadaan/ketidaksediaan fasiltas di desa tersebut.

Warung/ toko

Surau

Posyandu

Masjid

Warung makan/
restoran

SD

TK

Polindes

SMP

Vihara

Koperasi

Puskesmas Pembantu
Gereja Protestan
Gereja Katholik
Puskesmas
SMA
Poliklinik
Pura

JUMLAH

Tabel 6. Present & Absent Fasilitas yang Telah Diurutkan

0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

Jlegong

0 0 0 0 0 0

Banjarsari

1 0 0 0 0 0

Congkrang

0 0 0 0 0 0

Kebondalem

0 1 0 0 0 0

Kemuning

0 0 0 0 0 0

Bejen
Selo
Sabrang
Tanjungsari

0 0 1 0 0 0

10

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0

10

14 14
Sumber : Hasil Analisis, 2016

14

14

14

12

11

2 2 1 0 0 0 111

No

Desa

1 Lowungu
2
3
4
5
6
7
8
9

Larangan
Luwok
Prangkokan

10
11
12 Petung
13 Duren
14 Ngaliyan
TOTAL

Tabel 6 tersebut menampilkan ketersediaan fasilitas dilihat dari desa yang


ada. Untuk mengetahui kapasitas pelayanan masing-masing fasilitas, dapat
dilihat pada tabel berikut :

1
1
0

0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

10
10
9

Error

JUMLAH

Puskesmas Pembantu
Gereja Protestan
Gereja Katholik
Puskesmas
SMA
Poliklinik
Pura

1
1
1

Koperasi

Vihara

SMP

Polindes

TK

Masjid

SD

Posyandu

1 Ngaliyan
2 Bejen
3 Jlegong

Surau

Desa

Warung/ toko

No

Warung makan/
restoran

Tabel 7. Interasi Present & Absent

1
3
2

Banjarsari

Kebondalem

Lowungu

Prangkokan
Selo
Sabrang
Tanjungsari

1
1
1
1

14

14

14

14

14

11
12
13 Kemuning
14 Duren
TOTAL

Error

JUMLAH

Puskesmas Pembantu
Gereja Protestan
Gereja Katholik
Puskesmas
SMA
Poliklinik
Pura

Koperasi

Larangan
Luwok
Petung

Vihara

SMP

0 0 0 0 0 0 0

1 0

0 0

0
0
0
0
0

0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0

Polindes

Masjid

TK

Posyandu

SD

Surau

Desa

4 Congkrang
5
6
7
8
9
10

Warung makan/
restoran

Warung/ toko

No

0
0
0
0

12

11

1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0

1 0
0 1
0 0
0 0

0
0
0
0
0
0

0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

2 2 1 0 0 0

Sumber : Hasil Analisis, 2016

Keterangan :
Tangga
Kesalahan (error)

>> tidak memenuhi nilai kelayakan karena Kr < 0,90

Berdasarkan tabel 7 tersebut, desa-desa di Kecamatan Bejen dapat


diurutkan sesuai ordenya seperti pada tabel berikut :
Tabel 8. Hirarki Pusat Pelayanan Fasilitas di Kecamatan Bejen berdasarkan
Ketersediaan Fasilitas Pelayanan (Analisis SKalogam Guttman)
No
1
2
3
4
5

Desa

Jumlah Fasilitas

Tingkat/ Hirarki

Ngaliyan
Bejen
Jlegong
Congkrang
Larangan Luwok

10
10
9
9
9

I
I
II
II
II

9
8
8
8
7
7
7
7
6
6
111

4
1
3
3
2
2
2
2
3
5
35

No

Desa

Jumlah Fasilitas

Tingkat/ Hirarki

8
8
8
7
7
7
7
6
6

III
III
III
IV
IV
IV
IV
V
V

Petung
Banjarsari
Kebondalem
Lowungu
Prangkokan
Selo Sabrang
Tanjungsari
Kemuning
Duren

6
7
8
9
10
11
12
13
14

Sumber : Hasil Analisis, 2016

Dari tabel Hirarki berdasarkan Analisis Skalogram Gutmann tersebut


terlihat bahwa Kecamatan Bejen terbagi atas 5 orde, yaitu :

Orde I : Desa Ngaliyan dan Desa Bejen

Orde II : Desa Jlegog, Desa Congkrang, dan Desa Larangan Luwok

Orde III : Desa Petung, Desa Banjarsari, dan Desa Kebondalem

Orde IV : Desa Lowunu, Desa Prangkokan, Desa Selo Sabrang, dan Desa
Tanjungsari

Orde V : Desa Kemuning dan Desa Duren

c. Analisis Indeks Sentralitas Marshall


Analisis ini merupakan kelanjutan dari analisis Skalogram Guttman yang
telah dilakukan sebelumnya. Dengan menggunakan analis ini, akan didapat
Hirarki Pusat Pelayanan berdasarkan jumlah fasilitas pelayanan ang ada di
Kecamatan Bejen.

Masjid

Warung makan/
restoran

SD

TK

Polindes

SMP
Vihara
Koperasi
Puskesmas Pembantu

Gereja Protestan
Gereja Katholik
Puskesmas
SMA
Poliklinik
Pura

JUMLAH

1 Lowungu
Larangan
2 Luwok
3 Prangkokan

Posyandu

Desa

Surau

No

Warung/ toko

Tabel 9. Urutan Jumlah dan Jenis Fasilitas di Kecamatan Bejen

21

0 0 0

0 0 0 0 0

38

31

0 0 1

0 0 0 0 0

52

11

0 0 0

0 0 0 0 0

17

Desa

Warung/ toko

Surau

Posyandu

Masjid

Warung makan/
restoran

SD

TK

Polindes

SMP
Vihara
Koperasi
Puskesmas Pembantu

Gereja Protestan
Gereja Katholik
Puskesmas
SMA
Poliklinik
Pura

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Jlegong
Banjarsari
Congkrang
Kebondalem
Kemuning
Bejen
Selo Sabrang
Tanjungsari
Petung
Duren
Ngaliyan
TOTAL

35
7
21
15
10
48
28
7
17
20
17
288

7
3
4
6
2
7
2
3
3
8
10
61

4
3
3
1
1
7
4
1
1
5
5
47

5
3
3
1
1
8
6
1
1
4
3
46

3
0
4
0
0
13
0
0
1
0
3
30

3
1
2
1
1
2
2
1
1
1
2
20

2
1
1
1
0
2
2
1
1
0
2
16

1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
11

0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
1
3

0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2

2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3

0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
3

0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
2

0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
2

0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0 62
0 20
0 40
0 27
0 16
0 93
0 45
0 15
0 26
0 39
0 45
0 535

Sumber : Kecamatan Bejen dalam Angka 2015, diolah kembali

Dari tabel di atas dapat diketahui jumlah masing-masing fasilitas yang ada di
Kecamatan Bejen. Total jumlah masing-masing jenis fasilitas di seluruh wilayah
kecamatan tersebut digunakan untuk menghitung nilai sentralitas fasilitas di
Kecamatan Bejen dengan rumus sebagai berikut :

Berdasarkan rumus tersebut, nilai sentralitas untuk masing-masing fasilitas


dapat dilihat ada tabel berikut :

10

JUMLAH

No

SMP

Vihara

Koperasi

Puskesmas
Pembantu

Gereja Protestan

50

50

50

6.25

9.09

33.33

33.33

33.33

50

50

50

5.00

6.25

9.09

33.33

33.33

33.33

50

50

50

3.33

5.00

6.25

9.09

33.33

33.33

33.33

50

50

2.17

3.33

5.00

6.25

9.09

33.33

33.33

33.33

50

2.13

2.17

3.33

5.00

6.25

9.09

33.33

33.33

33.33

2.13

2.17

3.33

5.00

6.25

9.09

33.33

33.33

33.33

1.64

2.13

2.17

3.33

5.00

6.25

9.09

33.33

33.33

0.35

1.64

2.13

2.17

3.33

5.00

6.25

9.09

33.33

0.35

1.64

2.13

2.17

3.33

6.25

9.09

0.35

1.64

2.13

2.17

3.33

5.00

6.25

Petung

0.35

1.64

2.13

2.17

3.33

5.00

Duren

0.35

1.64

2.13

2.17

3.33

0.35 1.64
14 Ngaliyan
Sumber : Hasil Analisis, 2016

2.13

2.17

3.33

2.17

3.33

0.35

1.64

2.13

2.17

3.33

0.35

1.64

2.13

2.17

3.33

Jlegong

0.35

1.64

2.13

2.17

Banjarsari

0.35

1.64

2.13

Congkrang

0.35

1.64

Kebondalem

0.35

1.64

Kemuning

0.35

11

Bejen
Selo
Sabrang
Tanjungsari

12
13

10

Pura

2.13

Poliklinik

1.64

SMA

0.35

Desa

Puskesmas

Polindes

33.33

Lowungu
Larangan
Luwok
Prangkokan

No

Gereja Katholik

TK

33.33

Warung makan/
restoran

33.33

Masjid

9.09

Posyandu

6.25

Surau

5.00

Warung/ toko

SD

Tabel 10. Nilai Sentralitas Fasilitas di Kecamatan Bejen

100

50

100

50

50

100

50

50

50

100

50

50

50

100

33.33

50

50

50

33.33

33.33

50

50

50

100
100

33.33

33.33

33.33

50

50

9.09

33.33

33.33

33.33

50

50

50

100

6.25

9.09

33.33

33.33

33.33

50

50

100

5.00

6.25

9.09

33.33

33.33

33.33

50
50

50

50

100

5.00

6.25

9.09

33.33

33.33

33.33

50

50

50

100

5.00

5.00

50

100
100

100

Dari nilai sentralitas untuk masing-masing fasilitas tersebut dapat dicari Indeks Sentralitas Fasilitas dengan rumus berikut :

11

Surau

Posyandu

Masjid

Warung makan/
restoran

SD

TK

Polindes

SMP

Vihara

Koperasi

Puskesmas Pembantu

Gereja Protestan

Gereja Katholik

Puskesmas

SMA

Poliklinik

Pura

JUMLAH

No

Warung/ toko

Tabel 11. Indeks Sentralitas Fasilitas untuk Masing-Masing Desa di Kecamatan Bejen

16.67

11.48

14.89

17.39

43.33

10.00

12.50

0.00

66.67

0.00

100

0.00

0.00

0.00

100.00

0.00

0.00

0.00

392.93

Larangan
Luwok
Ngaliyan

10.76

1.64

10.64

10.87

20.00

5.00

6.25

0.00

0.00

0.00

0.00

50.00

50.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

5.90

16.39

10.64

6.52

10.00

10.00

12.50

9.09

33.33

0.00

0.00

0.00

0.00

50.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Jlegong

12.15

11.48

8.51

10.87

10.00

15.00

12.50

9.09

0.00

66.67

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Congkrang

7.29

6.56

6.38

6.52

13.33

10.00

6.25

9.09

0.00

33.33

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Duren

6.94

13.11

10.64

8.70

0.00

5.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

50.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Banjarsari

2.43

4.92

6.38

6.52

0.00

5.00

6.25

9.09

0.00

0.00

0.00

0.00

50.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Kebondalem
Selo
Sabrang
Lowungu

5.21

9.84

2.13

2.17

0.00

5.00

6.25

9.09

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

50.00

0.00

0.00

0.00

0.00

9.72

3.28

8.51

13.04

0.00

10.00

12.50

9.09

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

7.29

6.56

12.77

8.70

0.00

5.00

6.25

9.09

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Petung

5.90

4.92

2.13

2.17

3.33

5.00

6.25

9.09

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Tanjungsari

2.43

4.92

2.13

2.17

0.00

5.00

6.25

9.09

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Prangkokan

3.82

1.64

2.13

2.17

0.00

5.00

6.25

9.09

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Kemuning

3.47

3.28

2.13

2.17

0.00

5.00

0.00

9.09

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

Desa

1 Bejen
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

TOTAL

Sumber : Hasil Analisis, 2016

12

165.16
164.38
156.27
98.76
94.39
90.59
89.69
66.15
55.65
38.80
31.99
30.10
25.14
1500

Dari tabel 11 tersebut didapat indeks sentralitas untuk masing-masing


fasilitas di Kecamatan Bejen yang dirinci tiap desa. Nilai indeks sentralitas ini
berfungsi untuk mengelompokkan desa-desa yang ada dalam beberapa orde.
Adapun jumlah orde ditentukan dengan perhitungan berikut :
Banyaknya kelas interval = 1 + 3,3 log n (jumlah desa)
= 1 + 3,3 log 14
= 4,78
= 5 (dibulatkan)
Panjang interval

=
=
= 73,56

Pembagian orde berdasarkan panjang interval :


Orde I

= 319,38 - 392,93

Orde II

= 245,82 319,38

Orde III

= 172,26 245,82

Orde IV

= 98,7 172,26

Orde V

= 25,14 98,7

Tabel 12. Hirarki Pusat Pelayanan Fasilitas berdasarkan Indeks Sentralitas


Marshall di Kecamatan Bejen
No

Desa

Jumlah Penduduk

Jumlah Fasilitas

Nilai (Bobot IS)

Orde

Nilai Orde

Bejen
Larangan
Luwok
Ngaliyan
Jlegong
Congkrang
Duren
Banjarsari
Kebondalem
Selo
Sabrang
Lowungu
Petung
Tanjungsari
Prangkokan
Kemuning

2495

38

392.93

319,38 - 392,93

1378

52

165.16

IV

2083
2415
1199
1674
878
959

17
62
20
40
27
16

164.38
156.27
98.76
94.39
90.59
89.69

IV
IV
IV
V
V
V

1935

93

66.15

1755
930
657
746
472

45
15
26
39
45

55.65
38.80
31.99
30.10
25.14

V
V
V
V
V

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Sumber : Hasil Analisis, 2016

13

98,7 - 172,26

25,14 - 98,7

Dari hasil analisis pada tabel di atas terlihat bahwa Desa Bejen sebagai
ibukota Kecamatan Bejen memiliki hirarki pelayanan fasilitas pada orde 1.
2. Analisis Interaksi Keruangan
Analisis interaksi keruangan ini dilakukan dengan mengukur kekuatan
interaksi antara desa yang ada dengan ibukota kecamatannya. Rumus yang dipakai
adalah sebagai berikut :

Dengan menggunakan rumus tersebut, kekuatan interaksi antara desa dengan


ibukota kecamatannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 13. Interaksi Keruangan di Kecamatan Bejen
Jumlah
Penduduk
2495

Jarak dari Kantor Desa ke Ibu


Kota Kecamatan (Km)
6.5

Kekuatan
Interaksi
114.268,05

1378

3.5

217,667,76

2083

5.0

161.224,2

Jlegong

2415

5.0

186.921

Banjarsari

1199

3.0

257.785

Congkrang

1674

2.5

518.270,4

Kebondalem

878

4.0

106.183,13

Kemuning

959

4.0

115.979,06

1935

0.0

1755

1.5

1.509.300

11

Bejen
Selo
Sabrang
Tanjungsari

930

5.0

71.982

12

Petung

657

9.0

15.695

13

Duren

746

10.0

14.435,1

472

12.0

6.342,5

No.

Desa

Lowungu
Larangan
Luwok
Prangkokan

10

14 Ngaliyan
Sumber : Hasil Analisis, 2016

Dari tabel tersebut terlihat bahwa Desa Selo Sebrang merupakan desa yang
memiliki kekuatan interaksi paling kuat di antara desa-desa lainnya. Hal ini
dipengaruhi oleh dekatnya jarak antara Desa Selo Sebrang dan Desa Bejen sebagai
ibukota kecamatan.

14

Analisis Ekonomi Wilayah


1. Analisis LQ (Location Quotient)
Analisis Location Quotient (LQ) merupakan analisis yang digunakan untuk
mengetahui sektor-sektor mana saja yang merupakan sektor basis atau leading
sector di Kecamatan Bejen pada tahun 2014. Perhitungan sektor basis dengan
analisis LQ ini akan menggunakan nilai PDRB sektoral Kecamatan Bejen dan
Kabupaten Temanggung pada tahun tersebut.
Tabel 14. Nilai PDRB Kecamatan Bejen & Kabupaten Temanggung
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

SEKTOR
Pertanian
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air
Minum
Bangunan
Perdagangan,Hotel &
Rumah Makan
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan
Jasa
Total

Kecamatan Bejen (juta)


PDRB 2010
PDRB 2014
74,827.35
106,996.26

Kabupaten Temanggung (juta)


PDRB 2010
PDRB 2014
1,678,614.52
2,356,672.55

441.64

524.63

52,999.07

65,423.63

5,492.53

7,188.47

896,500.93

1,408,166.52

1,303.70

2,106.55

53,293.54

83,515.44

7,893.88

11,676.79

283,801.44

435,682.78

12,862.83

20,868.40

843,836.89

1,318,844.53

2,376.72

3,882.26

265,160.71

408,808.64

2,822.13

4,368.56

208,243.72

347,376.90

24,663.33
132,684.11

36,891.34
194,503.26

786,569.48
5,069,020.30

1,254,750.76
7,679,241.75

Sumber : PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2015

Tabel 15. Hasil Perhitungan LQ Tahun 2010


NO
1
2
3
4
5
6
7

SEKTOR
Pertanian
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air
Minum
Bangunan
Perdagangan,Hotel &
Rumah Makan
Pengangkutan dan
Komunikasi

BEJEN
pi / p total
0.5640

TEMANGGUNG
Pi / P total
0.3312

0.0033

NILAI LQ

KETERANGAN*

1.703

Basis

0.0105

0.318

Non-basis

0.0414

0.1769

0.234

Non-basis

0.0098

0.0105

0.935

Non-basis

0.0595

0.0560

1.063

Basis

0.0969

0.1665

0.582

Non-basis

0.0179

0.0523

0.342

Non-basis

15

NO
8
9

SEKTOR
Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan
Jasa

BEJEN
pi / p total

TEMANGGUNG
Pi / P total

NILAI LQ

KETERANGAN*

0.0213

0.0411

0.518

Non-basis

0.1859

0.1552

1.198

Basis

Sumber : Hasil Analisis, 2016

*Keterangan: Kriteria penentuannya adalah Menjadi Sektor Basis bilamana Nilai LQ>1; sebaliknya
Sektor Non-Basis bernilai LQ<1

Tabel 16. Analisis Sektor Basis di Kecamatan Bejen Tahun 2014


NO

SEKTOR

1 Pertanian
Pertambangan dan
2 Penggalian
3 Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air
4 Minum
5 Bangunan
Perdagangan,Hotel &
6 Rumah Makan
Pengangkutan dan
7 Komunikasi
Keuangan, Persewaan
8 dan Jasa Perusahaan
9 Jasa

LQ
LQ BEJEN TEMANGGUNG
pi / p total
Pi / P total
0.5501
0.3069

NILAI LQ

KETERANGAN*

1.793

Basis

0.0027
0.0370

0.0085
0.1834

0.317
0.202

Non-basis
Non-basis

0.0108
0.0600

0.0109
0.0567

0.996
1.058

Non-basis
Basis

0.1073

0.1717

0.625

Non-basis

0.0200

0.0532

0.375

Non-basis

0.0225
0.1897

0.0452
0.1634

0.497
1.161

Non-basis
Basis

Sumber : Hasil Analisis, 2016


*Keterangan: Kriteria penentuannya adalah Menjadi Sektor Basis bilamana Nilai LQ>1; sebaliknya Sektor
Non-Basis bernilai LQ<1

Dapat dilihat bahwa sektor basis di Kecamatan Bejen pada tahun 2014 adalah
sektor pertanian, sektor jasa, dan sektor bangunan. Bila dilihat pada tahun 2010,
sektor basis untuk Kecamatan Bejen ini tidak berubah dengan besaran nilai LQ
yang tidak jauh berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga sektor tersebut,
khususnya sektor pertanian, sebagai sektor dengan nilai LQ terbesar, merupakan
sektor basis yang memiliki pengaruh penting dalam perekonomian masyarakat
Kecamatan Bejen.

16

2. Analisis Shift-Share
a. Indeks Spesialisasi Daerah berdasarkan PDRB
Analisis Shift Share merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui
pergeseran atau perubahan struktur ekonomi Kecamatan Bejen terhadap
struktur ekonomi Kabupaten Temanggung yang dilihat dari masing-masing
sektor. Keunggulan analisis ini adalah :

Menggambarkan posisi relatif masing-masing sektor perekonomian


daerah terhadap wilayah acuan

Menggambarkan sektor-sektor unggulan yang dapat dipacu untuk


mendorong pertumbuhan ekonomi

Menggambarkan sektor yang posisinya relatif lemah, namun dianggap


strategis untuk dipacu (pertimbangan penyerapan tenaga kerja)
Tabel 17. Analisis Shift-Share Kecamatan Bejen Tahun 2010-2014
NO

SEKTOR

PN

PP

PPW

PB

Ra - 1

Ri - Ra

ri - Ri

PP+PPW

Pertanian

51.49%

-11.10%

2.60%

-8.50%

Pertambangan dan
Penggalian

51.49%

-28.05%

-4.65%

-32.70%

51.49%

5.58%

-26.20%

-20.62%

51.49%
51.49%

5.21%
2.02%

4.87%
-5.59%

10.09%
-3.57%

51.49%

4.80%

5.95%

10.74%

51.49%

2.68%

9.17%

11.85%

51.49%

15.32%

-12.02%

3.30%

51.49%
8.03%
-9.94%
Total
51.49%
0.00%
-4.90%
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Bejen 2015, diolah kembali

-1.91%
-4.90%

3
4
5
6
7
8
9

Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Minum
Bangunan
Perdagangan,Hotel &
Rumah Makan
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan
Jasa

Dari tabel analisis tersebut dapat dilihat bahwa sektor dengan tingkat
pertumbuhan tertinggi merupakan sektor pengangkutan dan komunikasi
dengan nilai 11,85%. Pertumbuhan ini diikuti oleh sektor perdagangan, hotel,
dan rumah makan serta sektor listrik, gas, dan air minum. Di sisi lain, sektor
dengan tingkat pertumbuhan paling rendah, terlihat dari nilai analisis shift

17

share yaitu sektor pertambangan dan penggalian. Sektor pertambangan dan


penggalian memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah terkait dengan potensi
wilayah akan sektor tersebut memang rendah.

Hasil Plotting PP-PPW


15.00
10.00
5.00

9.17
5.95
4.87

2.60
-35.00

-30.00

-25.00
-4.65

-20.00

-15.00

-10.00

0.00
-5.00
0.00
-5.00
-10.00

5.00
-5.59

10.00
-9.94

15.00

20.00

-12.02

-15.00
-20.00
-25.00

-26.20

-30.00

b. Analisis kinerja sektor ekonomi


Kinerja sektor ekonomi di wilayah Kecamatan Bejen dianalisis melalui
beberapa tahapan analisis sebagai berikut :
Tabel 18. Analisis KPPW dan KPP Kecamatan Bejen 2014
SEKTOR

KPPW
(+/-)

Pertanian

2.60%

Pertambangan dan
Penggalian

-4.65%

Industri Pengolahan

26.20%

Listrik, Gas dan Air


Minum

4.87%

Bangunan

-5.59%

Perdagangan,Hotel &
Rumah Makan

5.95%

KET
Mempunyai daya
saing
Tidak mempunyai
daya saing
Tidak mempunyai
daya saing
Mempunyai daya
saing
Tidak mempunyai
daya saing
Mempunyai daya
saing

18

KPP
(+/-)
28.05%
5.58%
5.21%
2.02%
4.80%
2.68%

KET
Spesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh lambat
Spesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh cepat
Spesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh cepat
Spesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh cepat
Spesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh cepat
Spesialisasi dalam sektor yang
secara nasional tumbuh cepat

KPPW
(+/-)

SEKTOR
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan dan Jasa
Perusahaan

KPP
(+/-)

KET

9.17%

Mempunyai daya
saing

15.32%

Spesialisasi dalam sektor yang


secara nasional tumbuh cepat

12.02%

Tidak mempunyai
daya saing

8.03%

Spesialisasi dalam sektor yang


secara nasional tumbuh cepat

Tidak mempunyai
0.00%
daya saing
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Bejen 2015, diolah kembali
Jasa

KET

-9.94%

Spesialisasi dalam sektor yang


secara nasional tumbuh cepat

Dari analisis KPPW dan KPP untuk seluruh sektor di Kecamatan Bejen,
dapat dilihat bahwa ada 3 jenis sektor yang memiliki daya saing dan spesialisasi
dalam sektor yang secara nasional tumbuh cepat. Ketiga sektor itu adalah :

Pengangkutan dan komunikasi

Perdagangan, hotel, dan rumah makan

Listrik, gas, dan air minum

Tabel 19. Hasil Analisis Spesialisasi Berdasarkan PDRB Kecamatan Bejen 2014
SEKTOR

PP

PPW

PP + PPW
(PB)

KETERANGAN

Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air Minum
Bangunan

-11.10%

2.60%

-8.50%

Mundur

-28.05%

-4.65%

-32.70%

Mundur

5.58%

-26.20%

-20.62%

Mundur

5.21%

4.87%

10.09%

Maju

2.02%

-5.59%

-3.57%

Mundur

Perdagangan,Hotel & Rumah


Makan

4.80%

5.95%

10.74%

Maju

Pengangkutan dan Komunikasi

2.68%

9.17%

11.85%

Maju

Keuangan, Persewaan dan Jasa


Perusahaan

15.32%

-12.02%

3.30%

Maju

8.03%
-9.94%
-1.91%
Jasa
Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Bejen 2015, diolah kembali

Mundur

Hasil kinerja tiap sektor tersebut juga dapat terlihat pada tabel hasil
analisis spesialisasi di atas. Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 4
sektor yang mengalami perkembangan, yaitu sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor perdagangan, hotel dan rumah tangga, sektor listrik, gas,
dan air minum, serta sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan.
19

Sedangkan

sektor

yang

paling

tidak

berkembang

adalah

sektor

pertambangan dan penggalian. Hal ini sesuai dengan hasil analisis


pertumbuhan sektor yang telah dilakukan. Sektor pertambangan dan
penggalian merupakan sektor yang tingkat pertumbuhannya paling rendah.

DAFTAR PUSTAKA
Kecamatan Bejen dalam Angka Tahun 2015
Statistik Daerah Kecamatan Bejen Tahun 2015
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung menurut Lapangan Usaha Tahun 20082013

20

Vous aimerez peut-être aussi