Vous êtes sur la page 1sur 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S G4P30001 T/H UK 39 mgg


DENGAN LETAK SUNGSANG DI KAMAR
BERSALIN RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Retno Puji Astuti, S. Kep


NIM 122311101027

PROGRAM PROFESI NERS (P2N)


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016

LEMBAR PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan pada Ny. S G4P30001 T/H UK 39 mgg dengan Letak
Sungsang telah dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2016 di Kamar Bersalin
RSUD dr. Haryoto Lumajang.

Lumajang, ..... Oktober 2016

Pembimbing Ruangan

Pembimbing Akademik

( .......... )

( ............. )

Kepala Ruangan ,

( )

PROGRAM PROFESI NERS (P2N)


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN INTRANATAL
Rumah Sakit

: RSUD Dr. Haryoto Lumajang

Ruangan

: Kamar Bersalin

Tgl/Jam MRS

: 17 Oktober 2016/ 20.00 wib

DX. Medis

: G4P30001 UK 39 minggu T/H Kala I Inpartu Letsu

No. Register

: 26.25.32

Yang Merujuk

: Bidan praktik

Pengkajian oleh

: Retno Puji Astuti

Tgl/Jam Pengkajian

: 18 Agustus 2016/ 07.00 wib

I. BIODATA
Nama Klien : Ny. S
Umur
: 33th
Suku/ Bangsa : Madura/ indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Agama
: islam
Penghasilan : Gol. Darah
:Alamat
: Boreng Kukang
RT 4 RW 1

Nama Suami : Tn. S


Umur
: 35th
Suku/ Bangsa: Madura/ Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tukang becak
Agama
: islam
Penghasilan : <Rp.1.000.000,Gol. Darah : Alamat
: Boreng Kukang
RT 4 RW 1 Lumajang

Lumajang
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama (permulaan

his,

keadaan

ketuban,

pengeluaran

pervaginan): seorang ibu dengan kiriman bidan dengan G4P30001 hamil 39


minggu letak sungsang. Klien mengatakan sudah merasakan kenceng
sejak jam 12.00 wib namun tidak mengeluarkan darah dan lendir. Klien
datang ke rumah bidan jam 16.00 wib dan sudah pembukaan 1 cm dan

oleh bidan langsung dirujuk ke rumah sakit. Ibu mengatakan cemas


dengan keadaannya.
2. Riwayat Penyakit Sekarang: G4P30001, HPHT 11 Desember 2015, HPL 25
September 2016, umur kehamilan 39 minggu, ibu merasakan gerakan
janin. ANC sejak umur kehamilan 4 minggu, frekuensi 5 kali ke bidan
praktik. Imunisasi TT 1 pada umur kehamilan 16 minggu dan imunisasi
TT 2 pada umur kehamilan 28 minggu. Ibu tidak memiliki keluhan pada
setiap trimester kehamilan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu: G4P30001, umur kehamilan cukup bulan,
persalinan spontan dengan ekstraksi vakum pada tahun 2007 dan 2010,
dan spontan pada tahun 2012. Tempat bersalin di rumah sakit, tidak ada
komplikasi, penolong persalinan bidan, jenis kelamin anak pertama
perempuan dan hidup, sedangkan anak kedua dan ketiga berjenis kelamin
laki-laki dan meninggal. Saat nifas tidak ada komplikasi dan tidak ada
perdarahan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga: ibu mengatakan bahwa suami memiliki
riwayat penyakit hipotensi dan orang tua klien memiliki riwayat penyakit
hipertensi.
5. Riwayat Psikososial: ibu merasa cemas menghadapi persalinan karena
takut anaknya akan meninggal seperti 2 anak sebelumnya. Ibu
mengatakan keluarga sangat mendukung dan suami mendampingi ibu
setiap ke bidan dan ke rumah sakit. Ibu dan keluarga tidak melakukan
kebiasaan budaya saat menghadapi persalinan.
6. Pola-Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola persepsi & tata laksanan hidup sehat
- Sebelum sakit: klien datang ke rumah sakit setelah dirujuk oleh
bidan praktik akibat kondisi janinnya yang memasuki usia 39
minggu dan lewat dari HPL namun belum lahir. Sebelumnya klien
rutin memeriksakan kesehatan bayi dalam kandungannya ke
-

bidan. Klien merasakan sakit pada perutnya.


Selama sakit: klien masuk di ruang IGD ponek RSUD dr. Haryoto
Lumajang pada pukul 19.30 wib. Klien dipindahkan ke kamar
bersalin untuk bersiap dalam proses persalinan. Klien dan keluarga
sudah mengerti tentang kehamilan klien dan bagaimana cara

meningkatkan status kesehatannya terkait persiapan melahirkan


bayi.
b. Pola nutrisi & metabolisme
- Sebelum sakit: klien mampu menghabiskan 1 piring makanan
-

dalam 3 kali sehari dan minum 7-8 gelas setiap hari.


Selama sakit: klien mampu menghabiskan 1/3 piring makanan dan

minum kurang lebih + 500ml.


c. Pola aktivitas
- Sebelum sakit: klien dapat melakukan aktivitas tanpa alat bantu
dan tanpa dibantu oleh anggota keluarganya, seperti mencuci
pakaian sehari-hari dan berjalan ke warung dekat rumah sebelum
klien dibawa ke rumah sakit. Klien dapat bernafas dengan normal
tanpa terpasang alat bantu pernafasan. Jantung klien berfungsi
dengan baik dan klien tidak merasakan nyeri pada dada saat
-

beraktivitas.
Selama sakit: klien dapat melakukan aktivitas di tempat tidur.
Klien dapat berjalan ke kamar mandi dengan dibantu turun dari
tempat tidur dan dapat berjalan mandiri tanpa bantuan ke kamar

mandi.
d. Pola eliminasi
- Sebelum sakit: klien rutin BAB setiap hari 1-2 kali sehari dan
BAK 5-6 kali setiap hari. Klien dapat pergi ke kamar mandi secara
-

mandiri dan tanpa menggunakan alat bantu.


Selama sakit: klien belum BAB selama berada di rumah sakit dan

menggunakan kateter.
e. Pola persepsi sensori
- Sebelum sakit: klien dapat melihat dan mendengar orang lain
ketika berbicara dengan baik. Klien tidak memiliki gangguan
-

penglihatan dan pendengaran.


Selama sakit: klien dapat berkomunikasi dan melihat mahasiswa

dengan baik dan tanpa hambatan.


f. Pola konsep diri
- Sebelum sakit: klien merasa bahagia menjadi seorang istri dan
ingin segera memiliki anak lagi.

Selama sakit: klien terbuka dengan semua pertanyaan yang


diajukan oleh mahasiswa. Klien mengatakan ingin menjadi ibu

yang baik bagi calon anaknya.


g. Pola hubungan & peran
- Sebelum sakit: klien memiliki hubungan yang baik dengan suami,
anak pertamanya, dan orang tua yang tinggal bersamanya. Klien
-

juga memiliki hubungan yang baik dengan tetangganya.


Selama sakit: klien didampingi oleh suami dan orang tuanya

selama berada di rumah sakit.


h. Pola reproduksi & seksual
- Sebelum sakit: klien mampu melakukan kewajiban sebagai
seorang istri dan telah memiliki anak. Klien tidak memiliki
-

penyakit berkaitan dengan reproduksi.


Selama sakit: klien tidak mampu melakukan kewajiban sebagai

seorang istri ketika hamil.


i. Pola penanggulangan stress/ koping toleransi stress
- Sebelum sakit: klien dapat mengobati rasa stresnya dengan
berjalan-jalan dan bercengkrama dengan suami, anak, orang tua,
-

dan tetangganya.
Selama sakit: klien mampu menangani stress yang dialaminya
berkat dukungan suami dan orang tuanya agar klien tidak merasa

stress.
7. Riwayat Pengkajian Obstetri, Prenatal, dan Intranatal
a. Riwayat penggunaan kontrasepsi: klien menggunakan alat kontrasepsi
suntik KB setiap 3 bulan sekali
b. Riwayat menstruasi
Menarche : usia 11 tahun
Lamanya : 7 hari
Siklus
: 28 hari
Hari pertama haid terakhir
: 11 Desember 2015
Tafsiran persalinan
: 25 September 2016
Disminorhoe
: iya, di awal-awal menstruasi
Fluor albus
: klien jarang mengalami keputihan
c. Riwayat kehamilan terdahulu: klien pernah melakukan persalinan
normal di saat usia kehamilan memasuki usia 9 bulan. Anak pertama
berumur 9 tahun, sedangkan anak kedua dan ketiga meninggal setelah
dilahirkan.
d. Riwayat persalinan lalu
Jumlah anak
: 1 hidup, 2 meninggal

Jenis kelamin anak

: anak pertama perempuan, anak kedua dan


ketiga laki-laki
Tempat persalinan
: rumah sakit
Penolong persalinan
: bidan
Tanggal persalinan
: tahun 2007, 2010, dan 2012
Kehamilan direncanakan/ tidak : kehamilan tidak direncanakan
Komplikasi selama kehamilan : tidak ada komplikasi selama
kehamilan
Komplikasi selama nifas
: tidak ada komplikasi selama nifas
Jenis persalinan
Jenis persalinan
: anak pertama dan kedua normal dengan
bantuan vakum, anak ketiga normal
spontan
Oksitoksin drip
: iya
e. Riwayat kehamilan sekarang
Riwayat ANC
Tempat
: bidan praktik
Pemeriksa
: bidan praktik
Keteraturan imunisasi : klien mendapatkan imunisasi sebanyak 2
kali yaitu pada minggu ke 16 dan 28
Jumlah kunjungan
: 5 kali dalam 9 bulan terakhir
Obat yang dikonsumsi : klien rutin meminum Fe 1x1
Kebiasaan ibu
: ibu mengkonsumsi jamu ibu hamil sejak
usia kandungan 2 bulan
Keluhan
: ibu tidak mengeluhkan hal-hal berkaitan
dengan kehamilannya
TM I : tidak ada keluhan saat awal hamil, ibu mengkonsumsi jamu
hamil sejak kehamilan 2 bulan
TM II : tidak ada keluhan saat awal hamil, ibu mendapatkan
imunisasi TT pada minggu ke 16 dan 28.
TM III : tidak ada keluhan saat hamil
8. Pemeriksaan Fisik (Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi)
a. Keadaan Umum: Kesadaran compos mentis E4V5M6, klien terpasang
infuse di tangan kanan.
b. Tanda-tanda vital dan antopometri
Suhu tubuh : 36,5 0C
Denyut nadi: 80x/menit
Tensi
: 120/90 mmHg
Respirasi : 19x/menit

TB/ BB
BB sebelum hamil
IMT
Peningkatan BB

: 135cm/50kg
: 39kg
: 21,4 (normal)
: 11kg

c. Integument
I: Warna kulit sawo matang, turgor kulit elastis, tidak ada lesi maupun
luka, tidak ada jaringan parut.

d. Rambut
I: Persebaran rambut merata, rambut berwarna hitam, tidak mudah
dicabut, rambut lurus dan tebal, distribusi merata, rambut bersih.
P: tekstur rambut kasar.
e. Mata
I: mata simteris kanan kiri, konjungtiva pink pucat, sklera anemis,
pupil isokor, respon terhadap cahaya.
f. Gigi dan mulut
I: warna mukosa mulut pink, bibir agak hitam, tidak ada lesi dan
stomatitis, tidak ada penggunaan gigi palsu, tidak ada perdarahaan,
bibir simetris kanan kiri.
P: tidak ada nyeri tekan di sekitar bibir.
g. Kepala dan leher
I: bentuk kepala dan leher simetris, warna sama dengan kulit lain,
integritas kulit baik, tidak ada pembesaran vena jugularis dan
kelenjar limfe.
P: tidak ada pembengkakan atau penonjolan, tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
h. Thorax/ dada
Paru-paru
I: dada simetris kanan kiri, tidak ada tanda distress pernafasan, warna
kulit sama dengan warna kulit lain, tidak ada penggunaan otot
bantu pernafasan, tidak ada pembengkakan/ edema.
P: tidak ada nyeri tekan pada bagian dada
P: suara pekak pada jantung, suara perkusi timpani pada aru
A: suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
Jantung
I: dada simetris kanan kiri
P: ictus kordis teraba pada ICS 6
P: batas kiri atas jantung di ICS II dan batas kiri bawah di ICS V, batas
kanan atas jantung di ICS II dan batas bawahnya di ICS IV.
A: bunyi jantung normal, S1 S2 tunggal, tidak ada bunyi jantung
abnormal
i. Pemeriksaan payudara
I: aerola mammae coklat kehitaman, tidak ada benjolan, tidak ada
pelebaran vena disekitar payudara, colostrums (+).
P: tidak ada nyeri tekan, (-) benjolan, tidak ada pelebaran vena di
sekitar payudara, ada colostrums.

j. Abdomen
- Pemeriksaan Leopold
Leopold I : TFU 30 cm (pertengahan PX dengan pusat), bagian
fundus teraba bagian janin keras, bulat dan melenting
(kepala)
Leopold II : bagian kanan perut ibu teraba bagian janin yang
lurus dan datar seperti papan/ punggung, bagian kiri
perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin/ ekstremitas
Leopold III : bagian bawah perut ibu teraba bagian janin yang
lunak, bulat, tidak melenting/ bokong
Leopold IV : bagian terendah janin sudah masuk panggul.
Penurunan
TBJ
HIS
-

bagian

terendah

janin

4/5

bagian

(konvergen)
: 2.070 gram
: (+) 2 kali/10 menit dalam 30 menit, durasi 20-30

detik
Merasakan gerakan janin: pemeriksa dapat merasakan gerakan
janin
DJJ
: punctum maksimum di kanan atas pusat, 160x/menit
Adanya Braxton hiks: tidak
Linea alba : (+) garis hitam terbentang dari simpisis sampai pusat
Linea nigra : (+) garis di tengah-tengah pusat keatas
Striae albicans: (+) putih mengkilat
Peristaltik usus: tidak terkaji
Kesimpulan: klien masuk dalam kala II fase laten. Kondisi janin
klien dalam keadaan sungsang dan pungggung berada di sebelah

perut kanan.
k. Genetalia dan anus
Genetalia
- Pengeluaran pervaginan
-

: tidak ada pengeluaran pervaginan

Vulva, odem, lesi

: vulva belum membuka, (-) odem


dan lesi
Adakah doranteknusperjolvulka: tidak ada doranteknusperjolvulka
Vagina toucher: jam 20.10 wib oleh bidan hasil: pembukaan 1
cm, penipisan: eff 50%, hodge 1 (pintu atas panggul, batas tepi

atas simfisis)
- Ketuban
- Score bishop
Anus

: utuh
:-

Anus
Perineum

: tidak ada hemoroid


: perineum belum menonjol

Kesimpulan: klien masih dalam kala II fase laten


l. Punggung
I : warna sawo matang, tidak ada luka atau jejas
P : (-) nyeri tekan, (-) benjolan
m. Ekstremitas
Ekstremitas atas
I : tangan kanan dan kiri simetris, warna kulit sama dengan warna
kulit lain, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh.
+5 +5
+5 +5
P

: ada denyutan arteri brakialis dan arteri radialis

Ekstremitas bawah
I : kaki kanan dan kiri simetris, warna kulit sama dengan warna kulit
lain, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh.
+5 +5
+5 +5
P : ada denyutan arteri dorsalis pedis, (-) nyeri tekan dan benjolan
P : reflek patella positif
n. Integumen
I : warna kulit sawo matang
P : turgor kulit baik
9. Pemeriksaan laboratorium urine/darah/feses: tidak ada pemeriksaan
10. Terapi
a. Drip oksitoksin 5 ui dalam larutan RL 500 cc.
b. Cefotaxime 2x1 gr
11. Pemeriksaan diagnostik lain: tidak ada

Lumajang, 18 Oktober 2016


Mahasiswa

Retno Puji Astuti

ANALISA DATA
Nama Terang
Tanggal

No

Data Fokus

Problem

Etiologi

dan Tanda
Tangan
Mahasiswa

18-10-

2016

S: klien mengatakan merasakan gatal dan nyeri


di sekitar saluran kemih
O:

Gangguan rasa

Prosedur invasif

nyaman

(pemasangan kateter)

Kontraksi uterus dan

(00214)

- Klien sering memegangi bagian disekitar alat

tenaga ibu lemah

Partus tidak maju

reproduksinya
- Klien merintih ketika kateter dimasukkan ke

18-10-

saluran kemih
- Klien terlihat gelisah
2 S: klien mengatakan nyeri di sekitar saluran

2016

kemih

Resiko infeksi

Prosedur invasif

(00004)

(pemasangan kateter)

Kontraksi uterus dan

O:
- Klien

sesekali

menggaruk

area

disekitar

tenaga ibu lemah

Partus tidak maju

pemasangan kateter
- Klien merintih ketika kateter dimasukkan ke
18-10-

saluran kemih
S: klien mengatakan takut kehilangan anaknya

Ansietas

Riwayat kehilangan anak

Retno Puji Astuti

Retno Puji Astuti

2016

kembali

(00146)

O:
- Klien tampak gelisah
- TD dari 110/80 mmHg menjadi 120/90 mmHg
- Klien terkadang tidak fokus dengan pertanyaan
yang diajukan oleh mahasiswa

Trauma psikologis

Kelainan janin (letak


sungsang)

Partus tidak maju

Retno Puji Astuti

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama Terang
Tanggal Muncul

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

dan Tanda
Tangan

18 ktober

2016

Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan prosedur invasif (pemasangan


kateter) ditandai dengan klien mengatakan merasakan gatal dan nyeri di sekitar
saluran kemih, klien sering memegangi bagian disekitar alat reproduksinya, klien
merintih ketika kateter dimasukkan ke saluran kemih, dan klien terlihat gelisah.

18 ktober

2016

Retno Puji Astuti

Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif (pemasangan kateter)


ditandai dengan klien mengatakan nyeri di sekitar saluran kemih, klien sesekali
menggaruk area disekitar pemasangan kateter, dan klien merintih ketika kateter
dimasukkan ke saluran kemih.

18 ktober
2016

Retno Puji Astuti

Ansietas berhubungan dengan riwayat kehilangan anak ditandai dengan klien


mengatakan takut kehilangan anaknya kembali, klien tampak gelisah, TD dari
110/80 mmHg menjadi 120/90 mmHg, dan klien terkadang tidak fokus dengan
pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tgl
18

No. DX
Tujuan & Kriteria Hasil
1
Status kenyamanan: fisik (2010)

Oktober

Setelah

2016

keperawatan

dilakukan
sampai

Planning
Enviromental management: comfort (6482)

tindakan 1. Atur suhu ruangan yang sesuai dengan rasa


bayi

lahir,

nyaman klien
2. Berikan selimut untuk kenyamanan klien

Retno Puji Astuti

Nama/ TTD Mhs

diharapkan

masalah

keperawatan Positioning (0840)

dapat dicegah dengan kriteria hasil:

3. Berikan posisi tidur yang nyaman bagi klien


4. Bersihkan tubuh klien dengan air bersih

a. Klien dapat merelaksasikan otot


b. Klien dapat menemukan posisi Sleep enhancement (1850)
tidur yang nyaman
c. Klien mendapatkan

5. Pantau jam tidur klien.


perawatan 6. Jelaskan keutamaan tidur yang baik bagi ibu

pribadi dan kebersihan organ

hamil

Retno Puji Astuti

intim
d. Intake makanan dan minuman
18
Oktober
2016

meningkat
Risk control (1902)
Setelah
dilakukan

Infection control (6540)


tindakan 1. Pertahankan teknik isolasi
2. Instruksikan pada pengunjung untuk
keperawatan sampai bayi lahir,
Retno Puji Astuti
mencuci tangan terlebih dahulu
diharapkan masalah keperawatan
3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
dapat dicegah dengan kriteria hasil:
tindakan keperawatan
a. Klien dan keluarga
dapat
4. Gunakan baju dan sarung tangan sebagai alat
mengidentifikasi hal-hal yang
pelindung
menyebabkan infeksi pada klien
5. Pertahankan lingkungan aseptik selama
b. Resiko
lingkungan
sebagai
pemasangan alat
tempat infeksi berkurang
6. Inspeksi area sekitar pemasangan alat kateter
c. Resiko klien dan keluarga sebagai
terhadap tanda infeksi
tempat infeksi tidak ada

d. Resiko alat sebagai penyebab


18
Oktober
2016

infeksi berkurang
Anxiety self control (1402)
Anxiety Reduction (5820)
Setelah
dilakukan
tindakan 1. Kaji penyebab kecemasan klien
2. Observasi tanda verbal dan non verbal dari
keperawatan sampai bayi lahir,
kecemasan klien
diharapkan masalah keperawatan
Calming technique (5880)
dapat teratasi dengan kriteria hasil:
1. Anjurkan keluarga untuk tetap mendampingi
a. Tingkat ansietas klien menurun
klien
b. Pengetahuan
klien
terhadap
2. Kontrol
faktor
lingkungan
yang
penyebab ansietas meningkat
menyebabkan klien cemas.
c. Klien mampu menggunakan
Coping enhancement (5230)
Retno Puji Astuti
teknik relaksasi untuk mengontrol 1. Tingkatkan pengetahuan klien mengenai
cemas

proses persalinan dan kondisi klien


2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam pada
klien

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl

Jam

18

07.05 wib

Oktober

07.07 wib

2016

08.30 wib

No. DX
1

11.00 wib

Nama Perawat/

Tindakan Perawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mhs

Mengatur suhu ruangan yang sesuai dengan rasa nyaman klien


Memberikan selimut untuk kenyamanan klien
Memberikan posisi tidur yang nyaman bagi klien
Membersihkan tubuh klien dengan air bersih
Memantau jam tidur klien
Menjelaskan keutamaan tidur yang baik bagi ibu hamil

11.05 wib
18

07.15 wib
07.00 wib

Oktober

12.00 wib

Retno Puji Astuti


2

1. Mempertahankan teknik isolasi


2. Menginstruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
terlebih dahulu
3. Mencuci tangan

2016
06.55 wib

setiap

sebelum

dan

sesudah

tindakan

keperawatan
4. Menggunakan baju dan sarung tangan sebagai alat pelindung
5. Mempertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
6. Menginspeksi area sekitar pemasangan alat kateter terhadap

06.50 wib
10.55 wib
0720 wib
18

07.10 wib

Oktober

07.32 wib

tanda infeksi
3

Retno Puji Astuti

1. Mengkaji penyebab kecemasan klien.


2. Mengobservasi tanda verbal dan non verbal dari kecemasan
klien.
3. Mengontrol faktor lingkungan yang menyebabkan klien cemas,

2016
07.22 wib
10.45 wib
11.00 wib

misal suara bising.


4. Meningkatkan pengetahuan klien mengenai proses persalinan
dan kondisi klien
5. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam pada klien

Retno Puji Astuti

EVALUASI
TGL
18

JAM
11.30 wib

NO. DX
EVALUASI
1
S: klien mengatakan sudah tidak merasa panas lagi, klien

Oktober

NAMA PERAWAT/ MHS

mengatakan masih takut alat kateter akan membuat anaknya

2016

kesakitan
O:
-

Suhu ruangan 160C


Klien menggunakan selimut untuk menutupi area abdomen ke

bawah
Klien tidur dengan posisi menghadap ke kiri
Area disekitar pemasangan alat kateter telah dibersihkan
Klien tidur sejak jam 12.30-13.00 wib
Klien paham dengan penjelasan mahasiswa yang
menyampaikan keutamaan istirahat bagi kesehatan janin

A: gangguan rasa nyaman masih dirasakan klien


P: intervensi dilanjutkan:
1. Atur suhu ruangan yang sesuai dengan rasa nyaman klien

Retno Puji Astuti

18

12.30 wib

2. Bersihkan tubuh klien dengan air bersih


3. Pantau jam tidur klien.
S: klien mengatakan masih merasa gatal di area sekitar

Oktober

pemasangan kateter

2016

O:
- Ada luka kecil bekas garukan klien di sekitar saluran kemih
- Plester terlepas dari kateter
A: Resiko infeksi bisa mengenai klien
P: Intervensi dilanjutkan
1. Pertahankan teknik isolasi
2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan

18

11.45 wib

keperawatan
3. Gunakan baju dan sarung tangan sebagai alat pelindung
4. Kolaborasi pemberian obat untuk membersihkan luka
S: klien mengatakan masih merasa cemas dengan kondisi

Oktober
2016

Retno Puji Astuti

anaknya.
O:
-

Klien sering menanyakan kondisi anaknya kepada mahasiswa


Wajah klien terlihat gelisah
Klien tidur sekitar 30-45 menit dan terbangun kembali
Tidak ada suara bising di sekitar ruangan
Klien paham dengan proses persalinan yang akan dijalani
klien (section caesarea)

Retno Puji Astuti

Klien dapat melakukan relaksasi nafas dalam 3 kali ketika


merasa cemas

A: Ansietas masih dirasakan klien


P: Lanjutkan intervensi.
1. Observasi tanda verbal dan non verbal dari kecemasan
klien.
2. Ajarkan teknik distraksi pada klien untuk mengurangi rasa
cemas.

Vous aimerez peut-être aussi