Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MC
DENGAN DIABETES MELLITUS
DI BANJAR LANTANG IDUNG, BATUAN, GIANYAR
Nama Mahasiswa
Tempat Praktek
Tanggal pengkajian
: 29 November 2016
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS DIRI PASIEN
Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga
b. Alamat
c.
d.
e.
f.
: I Wayan Macong
: Br. Lantang Idung, Batuan, Sukawati,
Gianyar
Telpon
Pekerjaan
Pendidikan
Komposisi Anggota Keluarga
Nama
: (0361) 294617
: Pemahat
: SD
Hub
Pen
Dng
didi
KK
ur
Status Imunisasi
Polio
DPT
Hepatitis
Campak
BCG
kan
67 -
Ket
- - - - - - - -
- -
Md Ganti
- Istri
Ni Wy Rusmini
- Anak 46 SMA
v v - - v v - v v -
Ni Md Wiratni
Anak 44 S1
v v v v v v v v v v
Ni Km Suastini
Anak 42 S1
v v v v v v v v v v
Ni Kt Suratni
Anak 38 S1
v v v v v v v v v v
2. Genogram
67
67
46
Ket :
: laki-laki
: parampuan
: pasien
: meninggal
: tinggal serumah
: garis perkawinan
: garis keturunan
3.
4.
5.
6.
7.
Tipe Keluarga
: keluarga inti ( nuclear family )
Suku Bangsa
: Indonesia
Agama
: Hindu
Status sosial
: Bapak Mc bekerja sebagai seoarng pemahat patung.
Aktvitas rekreasi keluarga: Bapak Mc dan keluarga biasanya menjalani aktivitas di
Art Shop milik keluarga, dan pada hari keagamaan biasanya hanya berkumpul di
rumah Bapak Mc bersama anak dan cucu-cucunya
kandan
g
KAMAR
TN. MC
: PAM
: kebersihan rumah sangay baik
BALAI DAJA
KAMAR
ANAK
TN. MC
BALAI BALI
Tn. Mc sudah menempati rumah yang ditempati saat ini sejak beliau masih remaja,
beliau juga mengatakan bahwa beliau adalah penduduk asli desa tersebut dimana
dahulu penduduk desa belum sepadat sekarang.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. Mc, istri, anak dan juga menantunya tinggal dengan rukun dan peduli satu sama
lain, beliau juga memiliki keakraban dengan anggota masyarakat didesa itu, dilihat
dari keaktifan beliau pada acara desa seperti tajen.
5. System pendukung keluarga
Keluarga memiliki perhatian yang baik pada Tn. Mc, mengenai penyakitnya.
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan baik. Tidak dilihat adanya tanda miskomunikasi
antar Tn. Mc dengan istri, anak, menantunya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Di dalam aktifitas sehari-hari keluarga saling perhatian satu sama lain. Menanruh
perhatian yang sangat besar pada Tn. Mc dalam melakukan kegiatan seahari-hari.
3. Struktur peran
Tn. Mc merasa tetap sebagai kepala keluarga dalam artian, setiap pengambilan
keputusan harus diketahui oleh Tn. Mc, hanya saja dalam hal keuangan anak dan
menantunya Tn. Mc sudah mandiri untuk membiayai kebutuha hidupnya sehingga
tidak bergantung kepada Tn. Mc
4. Norma Keluarga
Keluarga memiliki tatanan norma dan kebiasaan yang baik dan sopan, dimana anak
dan menantunya begitu menghormati Tn. Mc meskipun anak perempuannya tinggal
bersama suaminya di rumah tersebut.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. Mc memahami sakit yang dideritanya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga bersosialisasi baik dengan tetangga dan lingkungan.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga mampu merawat Tn. Mc dengan baik, dimana Tn. Mc telah menderita
diabetes mellitus selama 17 tahun. Hanya saja kurang pemahaman lebih dalam dari
keluarga serta pasien menyebabkan ketidakefektifan diet yang diberkan pada Tn. Mc
E. FUNGSI PERAWATAN KELUARGA
1. Mengenal masalah keluarga
Keluarga Tn. Mc mengetahui tentang penyakit DM yang diderita oleh Tn. Mc namun,
belum mengerti sepenuhnya tentang metode diet yang tepat untuk diberikan pada Tn.
Mc
2. Mengambil keputusan
Pengambilan keluarga dilakukan dengan melakukan musyawarah atau remugan
terlebih dahulu antar keluarga.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga sudah mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik.
4. Memelihara lingkungan
Lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. Mc terpelihara dengan baik serta terlihat asri
dan bersih.
5. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, yaitu kerap memeriksakan
keadaan pasien ke rumah sakit dan mempunyai dokter keluarga serta mengikuti
jaminan kesehatan.
6. Fungsi reproduksi
Tidak dikaji
7. Fungsi ekonomi
Kondisi ekonimi keluarga stabil, Tn. Mc mempunyai penghasilan sendiri sehinga
cenderung mandiri, sementara anak dan menantunya sudah mempunyai pekerjaan,
dan sang istri berjualan singkongn goreng.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka panjang
: penyakit diabetes mellitus yang yang diderita
pasien
Stressor jangka pendek
Pemeriksaan fisik
Keadaa Umum
a. Tanda-tanda vital
Tensi : 140/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR
: 20x/menit
Suhu : 36oC
BB
: 75 Kg
TB
: 168 cm
LL
: 35 cm
LK
: 69cm
b. Pemeriksaan Cepalo Cadural
1) Kepala dan Rambut
: tidak ditemukan benjolan disekitar kepala bentuk
kapala normo chepalik, warna rambut sedikit putih.
2) Hidung
: tidak ditemukan riwayat perdarahan pada hidung
3) Telinga
: tidak ada riwayat perdarahan pada telinga
4) Mata
: konjungtiva tidak terlihat anemis, sklera tidak
kekuningan, kelopak mata tdak terdapat edema
5) Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil, Pharing
: mulut tidak kerin, tidak terdapat
tanda-tanda sianosis, tidak terdapat pembengkakan tonsil.
6) Leher dan Teggorokan : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
7) Dada/ Thorax
a) Pemeriksaan Paru
(1) Inspeksi
: tidak terlihat tonjolan diseitar dada
(2) Palpasi
: tidak teraba tonjolan dan luka disekitar dada
(3) Perkusi
:
(4) Auskultasi
:
b) Pemeriksaan jantung
(1) Inspeksi
: tidak terlihat tonjolan disekitar dada
(2) Palpasi
: tidak teraba tonjolan disekitar dada
(3) Perkusi
:
(4) Auskultasi
:
8) Payudara
a) Inspeksi
: tidak terlihat tonjolan disekitar payudara
b) Palpasi
: tidak terabaa tonjolan disekitar payudara
c) Perkusi
:
d) Auskultasi
:
9) Abdomen
a) Inspeksi
: perut terlihat sedikit besar namun tidak ditemukan
benjolan.
b) Palpasi
: saat diraba tidak ditemukan benjolan pada perut
c) Perkusi
:
d) Auskultasi
:
10) Ekstrimitas, Kuku, dan Kekuatan Otot
Tidak ada luka disekitar kaki, kaki dan tangan dapat digerakkan dengan baik,
kuku tidak kotor tetapi agak sedikit panjang. Kekuatan otot baik
11) Genetalia dan Anus
tidak dikaji
12) Pemeriksaan Neurologi
13) Pemeriksaan Penunjang
14) Harapan Keluarga
Tn. Mc berharap tetap bisa menjaga kesehatannya, dan keluarga juga berharap
tidak ada anggota keluarga yang sakit lagi. Tn. Mc dan keluarga berharap
dapat melakukan pola hidup yang sehat.
G. ANALISA DATA
Nama Klien : I Wayan Macong
Masalah
:
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
dan kurang sumber pengetahuan
2. Kesiapan
meningkatkan
pengetahuan
ditandai
dengan
NO
KELOMPOK DATA
ETIOLOGI
Dx
1.
Data Subjektif:
Hiperglikemi
1.
Pasien
mengatakan
makanan
tidak
apa
saja
mengetahui
yang
boleh
Pemberian Insulin
Pasien
Defisiensi
glukosa darah
Pengetahuan
3.
Pasien
Hipoglikemi
Pasien
obat-obatan
yang
di
resepkan dokter
Data Objektif:
1.
Pasien terlihat
Pasien
mau
Pasien
sudah
Saat
Data Subjektif:
1.
Pasien
Hiperglikemi
Mengungkapkan minat
2.
untuk meningkatkan
Pasien
Pemberian Insulin
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi dan kurang sumber
pengetahuan.
2. Kesiapan meningkatkan pengetahuan ditandai dengan mengungkapkan minat untuk
meningkatkan pembelajaran
I. SKALA UNTUK MENENTUKAN PRORITAS ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA (BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
1. Diagnosa Keperawatan: Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi dan kurang sumber pengetahuan
NO
KRITERIA
SKOR
BOBOT
1. Sifat masalah
PERHITUNGA
N
3/3 x 1 = 1
Skala:
PEMBENARAN
Tn. Mc tidak mengetahui
makanan apa saja yang
Aktual
Resiko
Potensial
dan
Tn.
Mc
jarang
2/2 x 2 = 2
darahnya
Tn. Mc dapat menerima
masalah dapat
diubah
Skala:
mempunyai
keinginan
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
3. Potensial masalah
0
3/3 x 1 = 1
Tn. Mc sebelumnya
untuk dicegah
sudah mendapatkan
Skala:
Tinggi
keluarga tentang
Cukup
Rendah
2/2 x 1 = 1
Mc stabil
Tn. Mc selalu meminum
masalah
Skala:
Segera ditangani
ditangani
Masalah tidak
darahnya
dirasakan
JUMLAH
KRITERIA
SKOR
BOBOT
1. Sifat masalah
PERHITUNGA
N
3/3 x 1 = 1
Skala:
PEMBENARAN
Tn. Mc memiliki
keinginan untuk
Aktual
Resiko
pengetahuan
Potensial
mempertahankan
2. Kemungkinan
meningktkan
2/2 x 2 = 2
kesehatannya
Keinginan keluarga dan
masalah dapat
diubah
Skala:
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
3. Potensial masalah
DM yang baik
0
3/3 x 1 = 1
Tn. Mc sebelumnya
untuk dicegah
sudah mendapatkan
Skala:
Tinggi
keluarga tentang
Cukup
Rendah
4. Menonjolnya
2/2 x 1 = 1
Mc stabil
Tn. Mc selalu meminum
masalah
Skala:
Segera ditangani
ditangani
Masalah tidak
darahnya
dirasakan
JUMLAH
J. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
STANDAR
EVALUASI
Defisiensi
NOC
pengetahuan
1) Pengetahuan
ahui
berhubungan
: Manajemen
awal penyakit
2. Peran diet dalam
tanda
kebutuhan yang
dan
teridentifikasi dalam
mengontrol
gejala
kadar glukosa
awal
Promosi Kesehatan
penyaki
dengan kurang
informasi dan
kurang sumber
pengetahuan
Diabetes
2) Pengetahuan
: Diet Sehat
Kriteria Hasil
darah
3. Rencana makan
yang dianjurkan
4. Peran olahraga
dalam
mengontrol
glukosa darah
1. Menget
RENCANA INTERVENSI
t
2. Melaks
anakan
diet
untuk
mengon
Pendidikan Kesehatan
1. Sasar kebutuhan-
Pencegahan Penyakit,
atau kebutuhan local,
Negara bagian, dan
kepentigan nasional
lainnya.
5. Hiperglikemia
trol
kadar
glukosa
yang dapat
darah
3. Menget
2. Identifikasi faktor
meningkatkan atau
mengurangi motivasi
ahui
sehat
dan
dianjur
keluarga dan
kan
oleh
perawat
4. Melaku
kan
olahrag
a untuk
mengon
trol
kadar
glukosa
masyarakat.
4. Tentukan pengetahuan
kesehatan dan gaya
hidup perilaku saat ini
pada individu, keluarga
atau kelompok sasaran.
5. Bantu individu,
keluarga, dan
masyarakat untuk
memperjelas keyakinan
dan nilai-nilai
kesehatan.
darah
6. Rumuskan tujuan
5. Menghi
dalam program
ndari
pendidikan kesehatan.
hipergli
Peningkatan Kesadaran
kemi
Kesehatan
dan
gejalan
ya
6. Dapat
mengko
1. Ciptakan lingkungan
perawatan kesehatan
dimana pasien dengan
permasalahan
nsumsi
obat
dengan
dosis
merasa dicela
yang
2. Gunakan bahasa
sudah
diresep
sederhana
3. Bicara perlahan
kan
4. Hindari penggunaan
7. Menget
akronim/singkatan dan
haui
jargon medis
cara
menyi
mpan
obat
yang
benar
Kesiapan
NOC
meningkatkan
pengetahuan
ditandai
dengan
mengungkapkan
minat
untuk
1) Perilaku
patuh
2) Manajemen
Diri:
Diabetes
Kriteria Hasil
1. Menanyakan
pertanyaan
terkait kesehatan
2. Mencari
informasi
meningkatkan
kesehatan dari
pembelajaran
berbagai macam
sumber
3. Mengevaluasi
keakuratan dari
NIC
Dukungan Pengambilan
Keputusan
1. Tentukan apakah
terdapat perbedaan
antara pandangan
pasien dan pandangan
penyediaan perawatan
kesehatan mengenai
kondisi pasien
2. Bantu pasien untuk
informasi
mengklarifikasi nilai
kesehatan yang
diperoleh
4. Menggunakan
jasa pelayanan
kesehatan sesuai
mungkin akan
membantu dalam
membuat pilihan yang
dengan
kebutuhan
5. Melakukan
aktivitas hidup
harian sesuai
dengan energy
dan toleransi
6. Melakukan
monitor sendiri
mengenai status
kesehatan secara
mandiri
7. Mencari
informassi
tentang metode
untuk mencegah
tidak menerima
komplikasi
8. Menyesuaikan
pengobatan
ketika sakit akut
9. Menjalani aturan
pengobatan
sesuai resep
10. Melakukan
informasi
6. Jadilah sebagai
penghubung antara
pasien dan keluarga
Panduan Sistem
Pelayanan Kesehatan
1. Jelaskan sistem
prosedur yang
perawatan kesehatan
benar untuk
pengecekan gula
darah
11. Memantau
glukosa darah
12. Mealporkan
gejala
komplikasi
13. Berpartisipasi
diharapkan
pasien/keluarga
2. Bantu pasien atau
keluarga untuk
berkoordinasikan dan
mengkomunikasikan
dalam olahraga
perawatan kesehatan
3. Bantu pasien/keluarga
yang
memilih pofesional
direkomendasika
perawatan kesehatan
yang tepat
4. Anjurkan pasien
mengenai jenis layanan
yang bisa diharapkan
dari setiap jenis
penyedia layanan
kesehatan
K. IMPLEMENTASI
NO.
TANGGAL/JAM
1.
IMPLEMENTASI
RESPON
M
Pa
pada pasien
pengkajian pisik
Ce
BS
Ke
dalam
menyelidiki
proses sudah
ntrak
waktu
pagi,
makan
tidak
Ha
pasien,
dan
menganjurkan
pasien
Ce
WITA
pukul
10
malam
D :140/80mmhg, N :
BS 80x/menit, R : 20x/menit,
S : 36oC
puasa pasien
-
BS
Ke
sangat
sehat,
pasien
melakukan berjalan-jalan
penyuluhan
dengan rumah
disekitar
dan
rutin
meminum obat
-
Pe
nyuluhan
akan
enayakan
10.00-11.00
pada
11.00 WITA
-
penting
namun,
sepenuhnya
emberikan
yang benar
pengetahuan -
Pa
dan
Ke
dan
pasien
keluarga mendengarkan
dengan
pengarahan
yang
beberpa
hal
DIAGNOSA
EVALUASI
PARAF
Defisiensi pengetahuan
pengetahuan.
konsumsi
O: Pasien dan keluarga sudah
paham dan sudah menerapkan
hidup sehat serta sudah
mengkonsumsi makanan sehat
A: Tujuan tercapai
P: Masalah terselesaikan,
intervensi dihentikan
2.
Kesiapan
pengetahuan
mengungkapkan
dengan mulai
minat
meningkatkan pembelajaran
paham
tentang
keluarga
menjelaskan
hidup sehat
A: Tujuan tercapai
P: Masalah terselesaikan,
intervensi dihentikan
gaya
Nama Mahasiswa
NIP.
NIM. P07120215002
Nama Pembimbing/CT
OLEH:
NI PUTU DIAN APRILIA
P07120215002
DIV KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TH AJARAN 2015/2016