Vous êtes sur la page 1sur 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN TN.

MC
DENGAN DIABETES MELLITUS
DI BANJAR LANTANG IDUNG, BATUAN, GIANYAR
Nama Mahasiswa

: Ni Putu Dian Aprilia

Tempat Praktek

: Puskesmas Pembantu Batuan

Tanggal pengkajian

: 29 November 2016

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS DIRI PASIEN
Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga
b. Alamat
c.
d.
e.
f.

: I Wayan Macong
: Br. Lantang Idung, Batuan, Sukawati,

Gianyar
Telpon
Pekerjaan
Pendidikan
Komposisi Anggota Keluarga

Nama

: (0361) 294617
: Pemahat
: SD

Hub

Pen

Dng

didi

KK

ur

Status Imunisasi
Polio

DPT

Hepatitis

Campak

BCG

kan

67 -

Ket

- - - - - - - -

- -

Md Ganti

- Istri

Ni Wy Rusmini

- Anak 46 SMA

v v - - v v - v v -

Ni Md Wiratni

Anak 44 S1

v v v v v v v v v v

Ni Km Suastini

Anak 42 S1

v v v v v v v v v v

Ni Kt Suratni

Anak 38 S1

v v v v v v v v v v

2. Genogram

67

67

46
Ket :
: laki-laki
: parampuan
: pasien
: meninggal
: tinggal serumah
: garis perkawinan
: garis keturunan
3.
4.
5.
6.
7.

Tipe Keluarga
: keluarga inti ( nuclear family )
Suku Bangsa
: Indonesia
Agama
: Hindu
Status sosial
: Bapak Mc bekerja sebagai seoarng pemahat patung.
Aktvitas rekreasi keluarga: Bapak Mc dan keluarga biasanya menjalani aktivitas di
Art Shop milik keluarga, dan pada hari keagamaan biasanya hanya berkumpul di
rumah Bapak Mc bersama anak dan cucu-cucunya

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap VII keluarga usia pertengahan (middle age family)
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun
Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka
c. Riwayat keluarga inti
Anggota keluarga Tn Mc tidak ada yang mempunyai masalah kesehatan, kecuali
TN. Mc sendiri. Semua anggota keluarga sehat-sehat saja.
d. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. Mc dan istrinya Ny. Gn tidak mempunyai penyakit keturunan yang


diwariskan dari orang tuanya, Tn. Mc sakit dikarenakan pola makan yang kurang
sehat
B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah bergaya atau berciri rumah bali dimana terdiri dari beberapa bangunan kecil
yang memisahkan antar bangunan. Terdapat satu bangunan tempat Tn. Mc tidur atau
dapat disebut sebagai kamar Tn. Mc dengan luas kira-kira 4x5 m 2. Kamar Tn. Mc
dilengkapi ventilasi yang memadai, terdapat jendela, dan sinar matahari dapat masuk
ke setiap ruangan. Kemudian terdapat dua bagunan yang ditempati oleh anaknya
bersama suami. Ada 1 bangunan memisah yaitu dapur dan tempat untuk menaruh
hasil panen, kemudian terdapat kandang babi terletak di belakang rumah.
Status Rumah
: rumah pribadi
Tipe bangunan
: permanen
Ventilasi
: sinar matahari data masuk dengan baik, pertukaran
udara baik
Sumber air
Kebersihan ruang
Denah rumah

kandan
g

KAMAR
TN. MC

: PAM
: kebersihan rumah sangay baik

BALAI DAJA

KAMAR
ANAK
TN. MC
BALAI BALI

DAPUR DAN TEMPAT SIMPAN PANEN

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga dan lingkungan komunitas RW terlihat memiliki hubungan yang baik
mungkin dikarenanakan oleh suasana pedesaan sehingga rasa kekeluargaan lebih
terpupuk.
3. Mobilitas geografis keluarga

Tn. Mc sudah menempati rumah yang ditempati saat ini sejak beliau masih remaja,
beliau juga mengatakan bahwa beliau adalah penduduk asli desa tersebut dimana
dahulu penduduk desa belum sepadat sekarang.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. Mc, istri, anak dan juga menantunya tinggal dengan rukun dan peduli satu sama
lain, beliau juga memiliki keakraban dengan anggota masyarakat didesa itu, dilihat
dari keaktifan beliau pada acara desa seperti tajen.
5. System pendukung keluarga
Keluarga memiliki perhatian yang baik pada Tn. Mc, mengenai penyakitnya.
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan baik. Tidak dilihat adanya tanda miskomunikasi
antar Tn. Mc dengan istri, anak, menantunya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Di dalam aktifitas sehari-hari keluarga saling perhatian satu sama lain. Menanruh
perhatian yang sangat besar pada Tn. Mc dalam melakukan kegiatan seahari-hari.
3. Struktur peran
Tn. Mc merasa tetap sebagai kepala keluarga dalam artian, setiap pengambilan
keputusan harus diketahui oleh Tn. Mc, hanya saja dalam hal keuangan anak dan
menantunya Tn. Mc sudah mandiri untuk membiayai kebutuha hidupnya sehingga
tidak bergantung kepada Tn. Mc
4. Norma Keluarga
Keluarga memiliki tatanan norma dan kebiasaan yang baik dan sopan, dimana anak
dan menantunya begitu menghormati Tn. Mc meskipun anak perempuannya tinggal
bersama suaminya di rumah tersebut.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. Mc memahami sakit yang dideritanya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga bersosialisasi baik dengan tetangga dan lingkungan.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga mampu merawat Tn. Mc dengan baik, dimana Tn. Mc telah menderita
diabetes mellitus selama 17 tahun. Hanya saja kurang pemahaman lebih dalam dari
keluarga serta pasien menyebabkan ketidakefektifan diet yang diberkan pada Tn. Mc
E. FUNGSI PERAWATAN KELUARGA
1. Mengenal masalah keluarga

Keluarga Tn. Mc mengetahui tentang penyakit DM yang diderita oleh Tn. Mc namun,
belum mengerti sepenuhnya tentang metode diet yang tepat untuk diberikan pada Tn.
Mc
2. Mengambil keputusan
Pengambilan keluarga dilakukan dengan melakukan musyawarah atau remugan
terlebih dahulu antar keluarga.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga sudah mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik.
4. Memelihara lingkungan
Lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. Mc terpelihara dengan baik serta terlihat asri
dan bersih.
5. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, yaitu kerap memeriksakan
keadaan pasien ke rumah sakit dan mempunyai dokter keluarga serta mengikuti
jaminan kesehatan.
6. Fungsi reproduksi
Tidak dikaji
7. Fungsi ekonomi
Kondisi ekonimi keluarga stabil, Tn. Mc mempunyai penghasilan sendiri sehinga
cenderung mandiri, sementara anak dan menantunya sudah mempunyai pekerjaan,
dan sang istri berjualan singkongn goreng.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka panjang
: penyakit diabetes mellitus yang yang diderita
pasien
Stressor jangka pendek

: ketidaktahuan keluarga mengenai makanan yang

dapat meningkatkan gula darah.


2. Kemampuan keluarga
Keluarga menerima keadaan pasien dengan baik. Kaluarga saling bekerja sama untuk
memantau kondisi Tn. Mc
3. Strategi koping
Keluarga menerima keadaan dengan dengan baik. Keluarga melibatkan semua
anggota keluarga untuk bersama-sama memantau keadaan Tn. Mc
4. Strategi adaptasi
Keluarga melakukan adaptasi baik dengan pasien mengenai kebiasaan pasien yang
berubah, seperti tidak dapat bekerja dengan intensitas sesering ketika pasien masih
sehat.

Pemeriksaan fisik
Keadaa Umum
a. Tanda-tanda vital
Tensi : 140/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR
: 20x/menit
Suhu : 36oC
BB
: 75 Kg
TB
: 168 cm
LL
: 35 cm
LK
: 69cm
b. Pemeriksaan Cepalo Cadural
1) Kepala dan Rambut
: tidak ditemukan benjolan disekitar kepala bentuk
kapala normo chepalik, warna rambut sedikit putih.
2) Hidung
: tidak ditemukan riwayat perdarahan pada hidung
3) Telinga
: tidak ada riwayat perdarahan pada telinga
4) Mata
: konjungtiva tidak terlihat anemis, sklera tidak
kekuningan, kelopak mata tdak terdapat edema
5) Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil, Pharing
: mulut tidak kerin, tidak terdapat
tanda-tanda sianosis, tidak terdapat pembengkakan tonsil.
6) Leher dan Teggorokan : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
7) Dada/ Thorax
a) Pemeriksaan Paru
(1) Inspeksi
: tidak terlihat tonjolan diseitar dada
(2) Palpasi
: tidak teraba tonjolan dan luka disekitar dada
(3) Perkusi
:
(4) Auskultasi
:
b) Pemeriksaan jantung
(1) Inspeksi
: tidak terlihat tonjolan disekitar dada
(2) Palpasi
: tidak teraba tonjolan disekitar dada
(3) Perkusi
:
(4) Auskultasi
:
8) Payudara
a) Inspeksi
: tidak terlihat tonjolan disekitar payudara
b) Palpasi
: tidak terabaa tonjolan disekitar payudara
c) Perkusi
:
d) Auskultasi
:
9) Abdomen
a) Inspeksi
: perut terlihat sedikit besar namun tidak ditemukan
benjolan.
b) Palpasi
: saat diraba tidak ditemukan benjolan pada perut
c) Perkusi
:
d) Auskultasi
:
10) Ekstrimitas, Kuku, dan Kekuatan Otot

Tidak ada luka disekitar kaki, kaki dan tangan dapat digerakkan dengan baik,
kuku tidak kotor tetapi agak sedikit panjang. Kekuatan otot baik
11) Genetalia dan Anus
tidak dikaji
12) Pemeriksaan Neurologi
13) Pemeriksaan Penunjang
14) Harapan Keluarga
Tn. Mc berharap tetap bisa menjaga kesehatannya, dan keluarga juga berharap
tidak ada anggota keluarga yang sakit lagi. Tn. Mc dan keluarga berharap
dapat melakukan pola hidup yang sehat.
G. ANALISA DATA
Nama Klien : I Wayan Macong
Masalah
:
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
dan kurang sumber pengetahuan
2. Kesiapan

meningkatkan

pengetahuan

ditandai

dengan

mengungkapkan minat untuk meningkatkan pembelajaran

NO

KELOMPOK DATA

ETIOLOGI

Dx
1.

Data Subjektif:
Hiperglikemi
1.

Pasien

mengatakan
makanan

tidak

apa

saja

mengetahui
yang

boleh

Pemberian Insulin

dikonsumsi untuk dirinya


2.

Pasien

mengatakan jarang mengontrol kadar

Defisiensi

glukosa darah

Pengetahuan

3.

Pasien

mengatakan sudah sering berolahraga


4.

Hipoglikemi

Pasien

mengatakan tidak mengetahui cara


menyimpan

obat-obatan

yang

di

resepkan dokter
Data Objektif:
1.

Pasien terlihat

bingung saat ditanyakan makanan apa


saja yang boleh dikonsumsi
2.

Pasien

mau

mendengarkan saran dari perawat


3.

Pasien

sudah

mengkonsumsi obat yang diberikan


oleh dokter
4.

Saat

pemeriksaan kadar glukosa pasien


stabil
2.

Data Subjektif:
1.

Pasien

Hiperglikemi

mengatakan selalu bertanya kepada


dokter tentang kondisi kesehatannya

Mengungkapkan minat

2.

untuk meningkatkan

Pasien

mengatakan selalu mencari informasi

Pemberian Insulin

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi dan kurang sumber
pengetahuan.
2. Kesiapan meningkatkan pengetahuan ditandai dengan mengungkapkan minat untuk
meningkatkan pembelajaran
I. SKALA UNTUK MENENTUKAN PRORITAS ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA (BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
1. Diagnosa Keperawatan: Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi dan kurang sumber pengetahuan
NO

KRITERIA

SKOR

BOBOT

1. Sifat masalah

PERHITUNGA
N
3/3 x 1 = 1

Skala:

PEMBENARAN
Tn. Mc tidak mengetahui
makanan apa saja yang

Aktual

sehat dan dapat menjaga

Resiko

kadar glukosa darahnya

Potensial

dan

Tn.

Mc

jarang

mengontrol kadar gula


2. Kemungkinan

2/2 x 2 = 2

darahnya
Tn. Mc dapat menerima

masalah dapat

saran dan informasi dari

diubah

perawat, dan Tn. Mc

Skala:

mempunyai

keinginan

Mudah

untuk menerapkan menu

Sebagian

makanan yang sehat

Tidak dapat
3. Potensial masalah

0
3/3 x 1 = 1

Tn. Mc sebelumnya

untuk dicegah

sudah mendapatkan

Skala:

informasi dari dokter

Tinggi

keluarga tentang

Cukup

makanan dan pola hidup

Rendah

sehat, dan sudah


menerapkan, sehingga

kadar glukosa darah Tn.


4. Menonjolnya

2/2 x 1 = 1

Mc stabil
Tn. Mc selalu meminum

masalah

obat untuk penurun tensi

Skala:

tinggi, karena Tn. Mc

Segera ditangani

memiliki hipertensi. Jika

Ada masalah tetapi


tidak perlu segera

lemas Tn. Mc akan


1

segera ke dokter keluarga

ditangani
Masalah tidak

untuk mengecek gula


0

darahnya

dirasakan
JUMLAH

2. Kesiapan meningkatkan pengetahuan ditandai dengan mengungkapkan minat untuk


meningkatkan pembelajaran
NO

KRITERIA

SKOR

BOBOT

1. Sifat masalah

PERHITUNGA
N
3/3 x 1 = 1

Skala:

PEMBENARAN
Tn. Mc memiliki
keinginan untuk

Aktual

Resiko

pengetahuan

Potensial

mempertahankan

2. Kemungkinan

meningktkan

2/2 x 2 = 2

kesehatannya
Keinginan keluarga dan

masalah dapat

pasien sudah baik ingin

diubah

mengetahui tentang diet

Skala:

Mudah

Sebagian

Tidak dapat
3. Potensial masalah

DM yang baik

0
3/3 x 1 = 1

Tn. Mc sebelumnya

untuk dicegah

sudah mendapatkan

Skala:

informasi dari dokter

Tinggi

keluarga tentang

Cukup

makanan dan pola hidup

Rendah

sehat, dan sudah


menerapkan, sehingga
kadar glukosa darah Tn.

4. Menonjolnya

2/2 x 1 = 1

Mc stabil
Tn. Mc selalu meminum

masalah

obat untuk penurun tensi

Skala:

tinggi, karena Tn. Mc

Segera ditangani

memiliki hipertensi. Jika

Ada masalah tetapi


tidak perlu segera

lemas Tn. Mc akan


1

segera ke dokter keluarga

ditangani

untuk mengecek gula

Masalah tidak

darahnya

dirasakan
JUMLAH

J. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN

KRITERIA EVALUASI

STANDAR
EVALUASI

Defisiensi

NOC

pengetahuan

1) Pengetahuan

1. Tanda dan gejala

ahui

berhubungan

: Manajemen

awal penyakit
2. Peran diet dalam

tanda

kebutuhan yang

dan

teridentifikasi dalam

mengontrol

gejala

healthy people 2010:

kadar glukosa

awal

Promosi Kesehatan

penyaki

Nasional dan Tujuan

dengan kurang
informasi dan
kurang sumber
pengetahuan

Diabetes
2) Pengetahuan
: Diet Sehat

Kriteria Hasil

darah
3. Rencana makan
yang dianjurkan
4. Peran olahraga
dalam
mengontrol
glukosa darah

1. Menget

RENCANA INTERVENSI

t
2. Melaks
anakan
diet
untuk
mengon

Pendidikan Kesehatan
1. Sasar kebutuhan-

Pencegahan Penyakit,
atau kebutuhan local,
Negara bagian, dan
kepentigan nasional
lainnya.

5. Hiperglikemia

trol

dan gejala terkait


6. Penggunaan obat

kadar

internal atau eksternal

glukosa

yang dapat

yang benar dari


obat yang
diresepkan
7. Penyimpanan
obat yang tepat

darah
3. Menget

2. Identifikasi faktor

meningkatkan atau
mengurangi motivasi

ahui

untuk berperilaku sehat.


makana 3. Pertimbangkan riwayat
n yang

individu dalam konteks

sehat

personal dan riwayat

dan

sosial budaya individu,

dianjur

keluarga dan

kan
oleh
perawat
4. Melaku
kan
olahrag
a untuk
mengon
trol
kadar
glukosa

masyarakat.
4. Tentukan pengetahuan
kesehatan dan gaya
hidup perilaku saat ini
pada individu, keluarga
atau kelompok sasaran.
5. Bantu individu,
keluarga, dan
masyarakat untuk
memperjelas keyakinan
dan nilai-nilai

kesehatan.
darah
6. Rumuskan tujuan
5. Menghi
dalam program
ndari
pendidikan kesehatan.
hipergli
Peningkatan Kesadaran
kemi
Kesehatan
dan
gejalan
ya
6. Dapat
mengko

1. Ciptakan lingkungan
perawatan kesehatan
dimana pasien dengan
permasalahan

nsumsi

memahami aksara dapat

obat

mencari bantuan tanpa

dengan

merasa malu atau

dosis

merasa dicela

yang

2. Gunakan bahasa

sudah
diresep

sederhana
3. Bicara perlahan

kan
4. Hindari penggunaan
7. Menget
akronim/singkatan dan
haui
jargon medis
cara
menyi
mpan
obat
yang
benar
Kesiapan

NOC

meningkatkan
pengetahuan
ditandai

dengan

mengungkapkan
minat

untuk

1) Perilaku
patuh
2) Manajemen
Diri:
Diabetes

Kriteria Hasil
1. Menanyakan
pertanyaan
terkait kesehatan
2. Mencari
informasi

meningkatkan

kesehatan dari

pembelajaran

berbagai macam
sumber
3. Mengevaluasi
keakuratan dari

NIC
Dukungan Pengambilan
Keputusan
1. Tentukan apakah
terdapat perbedaan
antara pandangan
pasien dan pandangan
penyediaan perawatan
kesehatan mengenai
kondisi pasien
2. Bantu pasien untuk

informasi

mengklarifikasi nilai

kesehatan yang

dan harapan yang

diperoleh
4. Menggunakan
jasa pelayanan
kesehatan sesuai

mungkin akan
membantu dalam
membuat pilihan yang

dengan
kebutuhan
5. Melakukan
aktivitas hidup
harian sesuai
dengan energy
dan toleransi
6. Melakukan
monitor sendiri
mengenai status
kesehatan secara
mandiri
7. Mencari
informassi

penting dalam hidupnya


3. Informasikan pada
pasien mengenai
pandangan-pandangan
atau solusi alternative
dengan cara yang jelas
dan mendukung
4. Bantu pasien
mengidentifikasi
keuntungan dan
kerugian dari setiap
alternative pilihan
5. Hormati hak-hak pasien

tentang metode

untuk menerima atau

untuk mencegah

tidak menerima

komplikasi
8. Menyesuaikan
pengobatan
ketika sakit akut
9. Menjalani aturan
pengobatan
sesuai resep
10. Melakukan

informasi
6. Jadilah sebagai
penghubung antara
pasien dan keluarga
Panduan Sistem
Pelayanan Kesehatan
1. Jelaskan sistem

prosedur yang

perawatan kesehatan

benar untuk

segera, cara kerjanya

pengecekan gula

dan apa yang bisa

darah
11. Memantau
glukosa darah
12. Mealporkan
gejala
komplikasi
13. Berpartisipasi

diharapkan
pasien/keluarga
2. Bantu pasien atau
keluarga untuk
berkoordinasikan dan
mengkomunikasikan

dalam olahraga

perawatan kesehatan
3. Bantu pasien/keluarga

yang

memilih pofesional

direkomendasika

perawatan kesehatan

yang tepat
4. Anjurkan pasien
mengenai jenis layanan
yang bisa diharapkan
dari setiap jenis
penyedia layanan
kesehatan
K. IMPLEMENTASI
NO.

TANGGAL/JAM

1.

Selasa, 30 November 2016


Jam
WITA

IMPLEMENTASI

RESPON
M

Pa

elakukan pengkajian pisik sien kooperatif dalam sesi


09.00-10.00

pada pasien

pengkajian pisik

Ce

BS

k kadar gula darah pasien

acak pasien 138 mm/dl

Ke

elibatkan keluarga dan luarga mengatakan pasien


pasien

dalam

menyelidiki

proses sudah

ntrak

Gula darah pasien normal


Ko meskipun

waktu

pagi,

penyebab dengan nasi dan sayur.

kadar glukosa acak


-

makan

tidak

dengan menggunakan insulin dan

pasien untuk pertemuan sudah makan pagi


selanjutnya

Ha

sil kontrak waktu yaitu,


Rabu, 1 Desember 2016
pukul 10-11 WITA di
rumah

pasien,

dan

menganjurkan

pasien

untuk puasa 12 jam muali


dari
2.

Rabu, 1 Desember 2016


Jam

Ce

k tanda-tanda vital pasien


10.00-11.00

WITA

pukul

10

malam

hingga 10 pagi hari.


-

D :140/80mmhg, N :

BS 80x/menit, R : 20x/menit,
S : 36oC

puasa pasien
-

BS

enanyakan pada pasien puasa pasien 101 mm/dL


dan keluarga mengenuai -

Ke

keluhan dan padanangan luarga mengatakan pasien


mengenai keadaan pasien

tidak ada keluhan dan

sangat

sehat,

pasien

elakukan kontrak waktu sering berolahraga dengan


untuk

melakukan berjalan-jalan

penyuluhan

dengan rumah

pasien dan keluarga

disekitar

dan

rutin

meminum obat
-

Pe

nyuluhan

akan

dilaksanakan pada Kamis,


1 Desember pukul 10.003.

Kamis, 2 Desember 2016


Jam
WITA

enayakan
10.00-11.00

pada

11.00 WITA
-

pasien sien mengatakan diet DM

pandangan mengenai arti sangat

penting

penting diet DM pada belum


psien.

namun,

sepenuhnya

mengerti tentang diet DM

emberikan

yang benar

pengetahuan -

berupa penyuluhan pada luarga


pasien

Pa

dan

Ke
dan

pasien

keluarga mendengarkan

dengan

mengenai DM da diet baik


DM yang benar

pengarahan

yang

diberikan dan bertanya


mengenai

beberpa

hal

yang kurang dimengerti


oleh pasien dan keluarga
L. EVALUASI
NO
1.

DIAGNOSA

EVALUASI

PARAF

Defisiensi pengetahuan

S: Pasien mengatakan sudah

berhubungan dengan kurang

mengetahui makanan yang

informasi dan kurang sumber

boleh dan tidak untuk di

pengetahuan.

konsumsi
O: Pasien dan keluarga sudah
paham dan sudah menerapkan
hidup sehat serta sudah
mengkonsumsi makanan sehat
A: Tujuan tercapai
P: Masalah terselesaikan,
intervensi dihentikan

2.

Kesiapan
pengetahuan

meningkatkan S: Pasien mengatakan sudah


ditandai

mengungkapkan

dengan mulai

minat

meningkatkan pembelajaran

paham

tentang

untuk penyakitnya, makanan, dan


gaya hidup sehat
O: Pasien dan

keluarga

mampu mengatakan makanan


yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi oleh pasien, serta
mampu

menjelaskan

hidup sehat
A: Tujuan tercapai
P: Masalah terselesaikan,
intervensi dihentikan

gaya

Denpasar, 3 Desember 2016


Nama Pembimbing/CI

Nama Mahasiswa

Ni Putu Dian Aprilia

NIP.

NIM. P07120215002
Nama Pembimbing/CT

Agus Sri Lestari, S.Kep., Ns., M.Erg.


NIP.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA PASIEN TN. MC DENGAN DIABETES MELLITUS
DI BANJAR LANTANG IDUNG, BATUAN, GIANYAR

OLEH:
NI PUTU DIAN APRILIA
P07120215002
DIV KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TH AJARAN 2015/2016

Vous aimerez peut-être aussi