Vous êtes sur la page 1sur 17

Abstrak

Hariman Ramadiansyah (2011) karya tulis berjudul Budidaya Ikan Gurame.


Ikan Gurame merupakan jenis
ikan konsumsi air tawar,
bentuk badan pipihlebar,bagian punggung berwarna merahsawo dan bagian
perut berwarnakekuningkuningan/keperak-perakan
.
Ikan gurame merupakan keluarga
Anabantidae
,
keturunan
Helostoma
dan bangsa
Labyrinthici
. Ikan gurami berasal dari perairan daerah Sunda (Jawa Barat, Indonesia), dan menyebar ke
Malaysia,Thailands,Ceylon dan Australia.
Ikan gurame murapakan favorit para pembudidaya ikan . Saat ini budidaya ikan guramesemakin
mudah dengan adanya teknologi budidaya yang baru sehingga prosesnya tidak terlalu rumit
meskipun pertumbuhan ikan gurame sedikit lambat dibandingkan ikan air tawar jenis lainnya,
namun tetap memberikan keuntungan yang tinggi dengan harga jualyang terus naik.Budidaya
ikan gurame, mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. Disampingrasanya yang lezat dan
empuk, ikan ini pun digemari banyak orang. Sudah menjaditradisi dalam setiap kendurian, ikan
gurame selalu menjadi syarat utama hidangan.Disamping rasanya itu, perawatannya pun tidak
terlalu sulit dan tidak memakan banyak biaya, sehingga banyak petani ikan yang mulai
menggemari, membudidayakan ikan ini,karena harga dari setiap bibitnya yang murah dapat
menghasilkan keuntungan 3 kali lipatdari harga bibit.Di Indonesia, orang Jawa menyebutnya
gurami, Gurameh, orang Sumatra ikankalau,kala, kalui, sedangkan di Kalimantan disebut Kalui.
Orang Inggris
menyebutnya
Giant Gouramy
, karena ukurannya yang besar sampai
mencapai berat 5 kg.
vii
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Gurami
(
Osphronemus goramy
) adalah sejenis ikan air tawar yang populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di Asia
Tenggara dan Asia Selatan.Di samping itu, di negara-negara lainnya gurami juga sering
dipelihara dalam akuarium. Umumnya dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki
beberapa sebutan lokalseperti
gurame
(Sd.);

grameh
(Jw.);
kalui
(Jb.);
ikan kali
(Plg.), dan lain-lain. Ikan yang lebar dan pipih. Panjang tubuh (
SL,
standard length
) 2,0-2,1 kali tinggi tubuh; panjangtubuh total (dengan sirip ekor) bisa mencapai 1.000 mm.Sirip
perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua yang lentur panjang
serupa cambuk . Rumus sirip punggung (
dorsal
) XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan 12-14 (jari-jarilunak); sementara sirip dubur (
anal
)X-XI dan 20-23.Ikan yang muda memiliki moncong yang meruncing dengan 8-10 pita
melintang (belang)di tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan
akanmembengkak secara tidak teratur. Gurami semula menyebar di pulau-pulau Sunda Besar
(Sumatra, Jawa,dan Kalimantan), namun kini telah dipelihara sebagai ikan konsumsi di pelbagai
negara di Asia (terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan) serta di Australia. Di alam, gurami
hidup di sungai-sungai, rawa dan kolam, termasuk pula di air payau; namun paling menyukai
kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan. Sesekali ikanini muncul ke permukaan untuk
bernafas langsung dari udara.Induk gurami, untuk beberapa waktu lamanya, menjaga dan
memelihara anak-anaknya.Telurnya dilekatkan di tetumbuhan air atau ditaruh di sarang yang
terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Gurami terutama adalah pemakan tumbuhan,namun mau juga
memangsa serangga, ikan lain, dan juga barang-barang yang membusuk di air. Dari sifatnya yang

viii
rakus tumbuhan itu, gurami juga dimanfaatkan sebagai pengendali gulma di kolam- kolam.
B. Perumusan masalah
Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah budidaya ikan gurame ini dapat di uraikansebagai
berikut :1.
Apa yang menyebabkan para pembisnis lebih memilih untuk membudidayakanikan gurame dari
pada ikan yang lainnya?2.

Apakah budidaya ikan gurame ini memerlukan banyak modal?3.


Apakah budidaya ikan gurame ini tergolong gampang?4.
Apa saja penyakit yang bisa menyerang ikan gurame?5.
Apakah ikan gurame memiliki banyak manfaat?
C. Tujuan
1.
Ya, karena budidaya ikan gurame ini banyak menghasilkan untung yang besar.2.
Ya, tentu saja modal yang besar harus di persiapkan cukup besar tetapi hal itutidak akan menjadi
halangan karena untung yang di dapat lebih besar pula.3.
Ya, budidaya gurame tergolong gampang karena perawatannya sama halnyadengan ikan pada
umumnya tetapi bila menggunakan sistim hapa akan menjadilebih mudah.4.
penyakit non parasiter dan penyakit yang disebabkan parasit Gangguan-gangguannon parasiter
bisa berupa pencemaran air seperti adanya gas-gas beracun berupaasam belerang atau amoniak
kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuhkarena keturunan. Gangguan lain yang berupa
penyakit parasite yang diakibatkanoleh bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme
lainnya.5.
Ya, salah satu manfaatnya adalah ikan gurame memiliki banyak gizi yangdiperlukan oleh tubuh.
ix
D. Manfaat
Manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian budidaya ikan gurame ini adalah :1.
Kita bisa mengetahui dari mana ikan gurame berasal.2.
Mengetahui cara-cara membudidayakan ikan gurame yang baik dan benar agar hasil maksimal.3.
Mengetahui persiapan awal untuk membudidayakan ikan gurame serta modalyang di butuhkan
untuk membudidayakannya.4.
Mengetahui cirri-ciri ikan gurame yang sehat dan cara-cara menanggulanginya bila terkena
penyakit non parasit dan parasit.5.
Mengetahui peluang bisnis usaha ikan gurame di pasaran dan banyaknya biayayang di keluarkan
dan cara penjualannya.
E. Sistematika
Bab 1 Pendahuluan
Berisi
Latar
Belakang
Masalah,
Perumusan
Masalah,
Tujuan,
Manfaat,
DanSistematikaPenulisan.
Bab 2 Masalah

Berisi tentang masalah yang akan di bahas.


Bab 3 Penutup
Berisi akhir penulisan, kesimpulan, saran dan cerita.
x
Bab 2
Masalah
A. Sentra Perikanan
Daerah di Indonesia yang menjadi sentra perikanan yaitu: Sumatera, NTB danJawa. Sedangkan
di luar negeri yaitu: Thailand, Jepang dan Filipina.
B. Jenis
Klasifikasi ikan gurame adalah sebagai berikut:Klas : PiscesSub Kelas : TeleosteiOrdo :
LabyrinthiciSub Ordo : AnabantoidaeFamili : AnabantidaeGenus : OsphronemusSpecies :
Osphronemus goramy
(Lacepede)Secara morfologi, ikan ini memiliki garis lateral tunggal, lengkap dan tidak
terputus, bersisik stenoid serta memiliki gigi pada rahang bawah. Sirip ekor membulat. Jarijarilemah pertama sirip perut merupakan benang panjang yang berfungsi sebagai alat
peraba.Tinggi badan 2,0-2,1 kali dari panjang standar. Pada ikan muda terdapat garis-garis
tegak berwarna hitam berjumlah 8 sampai dengan 10 buah dan pada daerah pangkal
ekor terdapat titik hitam bulat. jenis gurami yang sudah dikenal masyarakat diantaranya:
gurami angsa,gurami jepun,blausafir
,
paris, bastar dan porselen
.
Empat terakhir banyak dikembangkan di JawaBarat, khususnya Bogor. Dibanding gurame jenis
lain,porselen lebih unggul dalam
xi
menghasilkan telur. Jika induk bastar dalam tiap sarangnya hanya mampu menghasilkan20003000 butir telur, porselen mampu 10.000 butir. Karena itu masyarakat menyebutnyasebagai
top of the pop,
dan paling banyak diunggulkan.
C. Manfaat
Ikan gurami terutama digemari sebagai ikan konsumsi. Dagingnya padat, durinya besar- besar
dan rasanya enak. Gurami hampir selalu tersedia di restoran, untuk dijadikan pelbagai macam
masakan terutama gurami bakar dan gurami asam-manis. Ikan ini berharga cukup mahal.Gurami
juga disukai sebagai ikan hias akuarium dan Sebagaisumber penyediaan protein hewani yang
sangat penting bagi tubuh.
D. Persyaratan Lokasi
1)
Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung,tidak berporos dan
cukup mengandung humus. Jenis tanah tersebut dapatmenahan massa air yang besar dan tidak
bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
2)

Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%untuk memudahkan
pengairan kolam secara gravitasi.
3)
Ikan gurame dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada
ketinggian 50-400 m dpl.
4)
Kualitas air untuk pemeliharaan ikan gurame harus bersih dan dasar kolamtidak berlumpur, tidak
terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
5)
Kolam dengan kedalaman 70-100 cm dan sistem pengairannya yang
xii
mengalir
sangat
baik
bagi
pertumbuhan
dan
perkembangan
fisik
ikan
gurame.Untuk pemeliharaan secara tradisional pada kolam khusus, debit air yang diperkenankan
adalah 3 liter/detik, sedangkan untuk pemeliharaansecara polikultur, debit air yang ideal adalah
antara 6-12 liter/detik.
6)
Keasaman air
(pH) yang baik adalah antara 6,5-8.
7)
Suhu air yang baik berkisar antara
24-28 derajat C
.
E. Pedoman Teknis Budaya
Penyiapan Sarana dan Peralatan.
KolamJenis kolam yang umum dipergunakan dalam budidaya ikan gurame antara lain:

Kolam penyimpanan induk Kolam ini berfungsi untuk menyimpan induk dalam
mempersiapkankematangan telur dan memelihara kesehatan induk, kolam berupa kolamtanah
yang luasnya sekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cmdan kepadatan kolam induk 20
ekor betina dan 10 ekor jantan.

Kolam pemijahanKolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dankepadatan
kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi(tergantung dari sistim pemijahan). Adapun
syarat kolam pemijahanadalah suhu air berkisar antara 24-28 derajat C; kedalaman air 75-100cm;
dasar kolam sebaiknya berpasir. Tempatkan sarana penempel telur
xiii
berupa injuk atau ranting-ranting.

Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederanLuas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi.
Kedalaman air kolamantara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi.

Lama pemeliharaan di dalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan
berukuran 3-5 cm.

Kolam pembesaranKolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara


danmembesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini
diperlukan beberapa kolam jaring 1,25

1,5 cm. Jumlah penebaran bibit sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.

Kolam/tempat pemberokanMerupakan tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkanAdapun


cara pembuatan kolam adalah sebagai berikut:
a
. Ukurlah tanah 10 x 10 m (100 m2).
b
. Buatlah pematangnya dengan ukuran; bagian atas lebarnya 0,5 m, bagian bawahnya 1 m dan
tingginya 1 m.
c.
Pasanglah pipa/bambu besar untuk pemasukan dan pengeluaran air.Aturlah tinggi rendahnya,
agar mudah memasukkan dan mengeluarkan Air.
d.
Cangkullah tanah dasar kolam induk agar gembur, lalu diratakan lagi.Tanah akan jadi lembut
setelah diairi, sehingga lobang-lobang tanah akantertutup, dan air tidak keluar akibat bocor dari
pori-pori itu. Dasar kolamdibuat miring ke arah pintu keluar air.
xiv
e.
Buatlah saluran ditengah-tengah kolam induk, memanjang dari pintumasuk air ke pintu keluar.
Lebar saluran itu 0,5 m dan dalamnya 15 cm.
f.
Keringkanlah kolam induk dengan 2 karung pupuk kandang yangdisebarkan merata, kemudian
air dimasukkan. Biarkan selama 1 minggu,agar pupuk hancur dan meresap ke tanah dan
membentuk lumut, sertamengujiagar kolam tidask bocor. Tinggi air 0,75-1 m.
F. Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan guramediantaranya adalah: jala,
waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambuuntuk menampung sementara induk maupun
benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar
(Kg),cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur
kadar kekeruhan.Sedangkan peralatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap
ikangurame antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter
100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempatmenyimpan ikan, keramba kemplung, keramba
kupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan
telur yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secaraterkontrol) atau
kadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu,
oblok/delok (untuk pengangkut benih),
xv

sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk menangkap ikan), lambit
dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi),scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang
berumur satu minggu keatas),seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring
berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).
G. Pembibitan
1) Pemilihan Induk
Ciri-ciri induk ikan gurame yang baik adalah sebagai berikut:
a.
Memiliki sifat pertumbuhan yang cepat.
b.
Bentuk badan normal (perbandingan panjang dan berat badan ideal).
c.
Ukuran kepala relatif kecil
d.
Susunan sisik teratur,licin, warna cerah dan mengkilap serta tidakluka.
e.
Gerakan normal dan lincah.
f.
Bentuk bibir indah sepertipisang, bermulut kecil dan tidak berjanggut.
g.
Berumur antara 2-5 tahun.Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina
adalahsebagai berikut:
a.
Betina
- Dahi meninjol.- Dasar sirip dada terang gelap kehitaman.- Dagu putih kecoklatan.- Jika
diletakkan pada tempat datar ekor hanya bergerak-gerak.
xvi
- Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.
b
.
Jantan
- Dahi menonjol.- Dasar sirip dada terang keputihan.- Dagu kuning.- Jika diletakkan pada
tempat datar ekor akan naik.- Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.
2) Pemeliharaan Induk
Induk-induk terpilih (20-30 ekor untuk kolam seluas 10 m
2
) disimpan dalamkolam penyimpanan induk. Beri makanan selama dalam penampungan.Untuk
setiap induk dengan berat antara 2-3 kg diberi makanan daun-daunansebanyak 1/3 kg setiap hari
pada sore hari. Makanan tambahan berupadedak halus yang diseduh air panas diberikan 2 kali
seminggu dengantakaran 1/2 blekminyak tanah setiap kali pemberian.
3) Pembenihan
Bila proses pematangan gonada (kandung telur dan sperma) di kolam penampungan sudah
mencapai puncaknya, induk segera dimasukkan dalamkolam pemijahan. Adapun cara pemijjahan
ikan gurame adalah sebagai berikut:

a.
Kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 5 hari, perbaiki tanggul dan
dasar kolam.
b
. Lakukan pengapuran dan pemupukan. Pemupukan dasar dengan pupuk kandang dosis 7,5
kg/100 meter persegi dan biarkan selama 3 hari.
xvii
c.
Tanami dasar kolam dengan tanaman ganggang buntut anjng
d.
Isikan air yang telah dicampur dengan pupuk buatan TSP sebantak 500gram/100 meter persegi,
biarkan selama 1 minggu kemudian isikan air hingga kedalaman 75 cm.
e.
Untuk kolam seluas 100 meter persegi bisa disebar induk sebanyak 30ekor betina dan 10 ekor
jantan. Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hariinduk betina akan melepaskan telur-telurnya ke
dalam sarang yangkemudian disemproti sperma oleh si jantan sehingga terjadi pembuahansel
telur. 20-30 hari kemudian, induk-induk yang terpelihara baik akan berpijah lagi dan beberapa
hari kemudian telur akan menetas.
4) Pemeliharaan Bibit
Benih-benih yang telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapat dibesarkan pada kolam
pendederan atau disawah sebagai penyelang. Dalam pelaksanaan pendederan adalah melakukan
pengeringan kolam atau sawah, pemupukan, perbaikan pematang dan pemasangan saringan atau
perbaikan pipa-pipa pada pintu pemasukan atau pengeluaran air.Setelah persiapan selesai, benih
ditebarkan dengan kepadatan 30ekor/meter persegi dengan ukuran benih 5-10 cm pada kolam
pendederan.Makanan yang dapat diberikan selama pemeliharaan adalah rayap ataudaun-daunan
yang telah dilunakkan dengan dosis 20-30% berat badan ratarata.Makanan tambahan berupa
dedak halus yang diseduh air panasdiberikan 1 kali seminggu dengan takaran 1 blek minyak
tanah untuk 100ekor benih. Lamanya pendederan sekitar 1-2 bulan.
xviii
H. Pemeliharaan Pembesaran
1) Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupunmonokultur
.
a) Polikultur
Ikan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas, nilem, mujair ataulele. Cara ini lebih
menguntungkan karena pertumbuhan ikan gurameyang cukup lambat.
b) Monokultur
Pada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan.
Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm)diperlukan luas kolam sekitar 1500 meter
persegi
2) Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia dan pupuk kandang. Padaumumnya
pemupukan hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan,dengan maksud untuk
meningkatkan makanan alami bagi hewan peliharaan.Tahap pertama pemupukan dilakukan pada

waktu kolam dikeringkan. Padasaat ini pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang sebanyak
7,5 kg untuk tiap 100 m
2
kolam, air disisakan sedikit demi sedikit sampai mencapaiketinggian 10 cm dan dibiarkan selama
3 hari.Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk buatan seperti
TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100m
2
kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiapdasar dan sudut kolam.

xix
3) Pemberian Pakan
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namundi daerah yang agak
sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakanalternatif yang sangat baik untuk dijadikan
makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi
jalar, ketimun,labu dan dadap.Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas
yang tinggidapat meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang
sehat dan terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kalisetahun berturut-turut selama 5 tahun.
4) Pemeliharaan Kolam/Tambak
Setiap habis panen, kolam dibersihkan/kuras. setelah itu dilakukan pemupukan agar
mempengaruhi kesuburan kolam, sehingga bila benihdisebarkan, kesuburan ikan akan terjamin
dan pertumbuhan ikan akan cepat.
I. Hama dan Penyakit
Penyakit
Gangguan yang dapat menyebabkan matinya ikan adalah penyakit yangdisebut penyakit non
parasiter dan penyakit yang disebabkan parasit.Gangguan-gangguan non parasiter bisa berupa
pencemaran air seperti adanyagas-gas beracun berupa asam belerang atau amoniak kerusakan
akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan. Penanggulangannyaadalah dengan
mendeteksi keadaan kolam dan perilaku ikan-ikan tersebut.
xx
Memang diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. ikan-ikan
yang sakit biasanya menjadi kurus dan lambangerakannya.Gangguan lain yang berupa penyakit
parasiter, yang diakibatkan oleh bakteri,virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Bila
ikan terkena penyakityang disebabkan parasit, dapat dikenali sebagai berikut:
1)
Penyakit pada kulit; pada bagian-bagian tertentu berwarna merah terutamadi bagian dada, perut
dan pangkal sirip.
2)
Penyakit pada insang; tutup insang mengembang. Lembaran insang menjadi pucat, kadangkadang tampak semburat merah dan kelabu
3)

Penyakit pada organ dalam; perut ikan membengkak, sisik berdiri.Pencegahan timbulnya
penyakit ini dapat dilakukan dengan mengangkat ikandan melakukan penjemuran kolam
beberapa hari agar parasit pada segalastadium mati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan
dapat disiangi dengan pinset.Pengobatan bagi ikan-ikan yang sudah cukup memprihatikan
keadaannya,dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia diantaranya:
1)
Pengobatan dengan Kalium Permanganat (PK)a. Sediakan air sumur atau sumber air lainnya
yang bersih dalam bak penampungan sesuai dengan berat ikan yang akan diobati. b. Buat larutan
PK sebanyak 2 gram/10 liter atau 1,5 sdt/100 l air.c. Rendam ikan yang akan diobati dalam
larutan tersebut selama 30-60menit dengan diawasi terus menerus.
xxi
d. Bila belum sembuh betul, pengobatan ulang dapat dilakukan 3 atau 4 harikemudian.
2)
Pengobatan dengan Neguvon.Ikan direndam pada larutan neguvon dengan 2-3,5% selama 3
mernit. Untuk pemberantasan parasit di kolam, bahan tersebut dilarutkan dalam air hingga
konsentrasi0,1% Neguvon lalu disiramkan ke dalam kolam yang telah dikeringkan. Biarkan
selama 2hari.
3)
Pengobatan dengan garam dapur.Hal ini dilakukan di pedesaan yang sulit mendapatkan bahanbahan kimia.Caranya:
(1)
siapkan wadah yang diisi air bersih. setiap 100 cc air bersih dicampurkan 1-2 gram(NaCl),diaduk
sampai rata.
(2)
ikan yang sakit direndam dalam larutan tersebut. Tetapi karena obatini berbahaya, lamanya
perendaman cukup 5-10 menit saja. (3) Setelah itusegera ikan dipindahkan ke wadah yang berisi
air bersih untuk selanjutnyadipindahkan kembali ke dalam kolam; (4) pengobatan ulang dapat
dilakukan3-4 hari kemudian dengan cara yang sama.
Hama
Bagi benih gurame musuh yang paling utama adalah gangguan dari ikanliar/pemangsa dan
beberapa jenis ikan peliharaan seperti tawes, gurame dansepat. Musuh lainnya adalah biawak,
katak, ular dan bermacam-macam burung pemangsa.
xxii
J. Panen
Penangkapan
Pemanenan benih dapat dilakukan setelah benih berumur 1 bulan. Caranyadengan menyurutkan
air sedikit demi sedikit sementara saluran air masuk diperkecil. Pasanglah jaring lembut di pintu
pengeluaran untuk menampung benih atau bisa juga dengan membuat parit di tengah kolam
menuju ke lubang pengeluaran. Bibit yang terawat baik bisa mencapai bobot 0,3 gram/ekor
padasaat dipanen.Pemanenan hasil pembesaran ikan gurame sangat tersantung dari ukuran
yangdiminta konsumen. Umumnya pemanenan dilakukan setelah ikan berumur 2-3tahun, ikan
yang berumur 2 tahun mempunyai panjang sekitar 25 cm dan berat0,3 kg/ekor, sedangkan untuk
ikan yang berumur 3 tahun panjangnya sekitar 35cm dan berat badan 0,7 kg/ekor. Untuk ikan
berumur 4 tahun panjangnya dapatmencapai 40 cm dan berat 1.5 kg/ekor. Adapun cara

penangkapan: air disurutkan sedikit demi sedikit, penangkapan dilakukan pada pagi hari.
Hindaricara penangkapan yang dapat menyebabkan ikan terluka.
Pembersihan
Setelah air kolam surut, benih digiring masuk ke petak kecil. Kemudian diserok dan dimasukkan
ke dalam keranjang panen. Biasanya waktu panen tidak hanyagurame saja yang tertangkap,
sehingga sebelum ikan dimasukkan ke kolam pemberokan, harus diseleksi dan dibersihkan
terlebih dahulu. Pembersihan
xxiii
benih dilakukan selama 1 hari. tujuannya agar ikan tidak mabuk sewaktudiangkut ke pasar.
Lamanya pembersihan disesuaikan dengan besarnya benih.
K. Pasca Panen
1) Penanganan ikan hidupAdakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual
dalamkeadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai kekonsumen dalam
keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
a.
Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.
b.
Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
c.
Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.2) Penanganan ikan
segar Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu
diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
a.
Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
b.
Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.
c.
Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam
perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengandaun pisang/plastik. Untuk
pengangkutan jarak jauh digunakan kotak danseng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum
50 kg dengan tinggikotak maksimum 50 cm.3) Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es
dengan suhu 6-7 derajat C.Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan
perbandingan

xxiv
jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudianikan disusun di atas
lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan eslagi dan seterusnya. Antara ikan dengan
dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak.Sedangkan hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pananganan pascapanen benih adalah sebagai berikut:
1)
Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dantidak cacat. Setelah itu,
benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem
terbuka).
2)

Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan
organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam.
3)
Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari.Gunakan tempat
pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan denganaerasi yang baik. Bak pemberokan
dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 matau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak
pemberokan dapatmenampung benih ikan mas sejumlah 5000

6000 ekor dengan ukuran 3-5cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan
ukuran benihnya.4) Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih
terbagimenjadi dua bagian, yaitu:
a. Sistem terbuka
Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak
xxv
memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiapkeramba dapat diisi air
bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.
b. Sistem tertutup
Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktulebih dari 4-5 jam,
menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang
diberi buffer Na
2
(hpo)
4
.1H
2
O sebanyak 9 gram. Cara pengemasan benih ikan yangdiangkut dengan kantong plastik:(1)
masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih.(2) hilangkan udara dengan
menekan kantong plastik ke permukaan air.(3) alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong
plastik sebanyak 2/3 volumekeseluruhanRongga (air:oksigen=1:2).(4) kantong plastik lalu diikat.
(5) kantong plastic dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan.Dosyang
berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2
buahkantong plastik.Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat
tujuanadalah sebagai berikut:
1)
Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam10 liter air bersih).
xxvi
2)
Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikitdemisedikit
agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.
3)
Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1-2 menit.
4)
Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan
secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatandengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturutturut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO
4

sebanyak 20 ppm atau formalinsebanyak 4% selama 3-5 menit.


5)
Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.
L. Analisis Ekomomi Budaya
Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya ikan gurame untuk 6 empang selama 1 bulan didaerah Jawa Barat
pada tahun 1999 adalah sebagai berikut:1) Biaya produksi
a.
Sewa lahan 6 empang @ Rp. 80.000,-/bulan Rp. 480.000,b.
Benih per empang 4000 ekor @Rp 150,- Rp. 3.600.000,c.
Pakan- Postal per empang 7 karung @ Rp 10.000,- Rp. 420.000,-- Rambo per empang 5 karung
@ Rp 2.500,- Rp. 75.000,d.
Obat- Super tetra per empang 2 tablet @ Rp 1.000,- Rp 12.000,xxvii
e.
Tenaga kerja 2 OH @ Rp 20.000,- Rp. 40.000,f.
Lain-lain (pemeliharaan) Rp. 460.700,-Jumlah biaya produksi Rp. 5.089.700,-2) Penerimaan per
empang 4000 ekor @ Rp. 400,- Rp. 9.600.000,-3) Keuntungan Rp. 4.510.300,-4) Parameter
kelayakan usahaB/C Rasio = 1,89
Gambaran Peluang Agribisnis
Budidaya ikan gurame, mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi.disamping rasanya yang
lezat dan empuk, ikan ini pun digemari banyak orang.Sudah menjadi tradisi dalam setiap
kendurian, ikan gurame selalu menjadisyarat utama hidangan. Disamping rasanya itu,
perawatannya pun tidak terlalusulit dan tidak memakan banyak biaya, sehingga banyak petani
ikan yang mulaimenggemari, membudidayakan ikan ini, karena harga dari setiap bibitnya
yangmurah dapat menghasilkan keuntungan 3 kali lipat dari harga bibit. Harga dariikan gurame
di pasaran sangat bervariasi tergantung dari bobot ikan tersebut.Ikan gurame dengan berat 1,5 kg
dapat mencapai harga Rp 6.000-Rp 8.000tergantung keadaan pada saat itu.

xxviii
Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Ikan gurame murapakan favorit para pembudidaya ikan . Saat ini budidaya ikan guramesemakin
mudah dengan adanya teknologi budidaya yang baru sehingga prosesnya tidakterlalu rumit
meskipun pertumbuhan ikan gurame sedikit lambat dibandingkan ikan airtawar jenis lainnya,
namun tetap memberikan keuntungan yang tinggi dengan harga jualyang terus naik.Budidaya
ikan gurame, mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. Disampingrasanya yang lezat dan

empuk, ikan ini pun digemari banyak orang. Sudah menjaditradisi dalam setiap kendurian, ikan
gurame selalu menjadi syarat utama hidangan.Disamping rasanya itu, perawatannya pun tidak
terlalu sulit dan tidak memakan banyakbiaya, sehingga banyak petani ikan yang mulai
menggemari, membudidayakan ikan ini,karena harga dari setiap bibitnya yang murah dapat
menghasilkan keuntungan 3 kalilipat dari harga bibit.
B. Saran
Saya ambil dari Trubus. Konon ini berasal dari petani gurami desa Kemranjen,Purwokerto.
Kalau dirasakan produksi telur gurami menurun sampai 50%, bahkan yangseharusnya 1500-2000
ekor per sarang (saya mengalami 75 butir persarang), maka pertanda ikan gurami anda perlu
makanan ceplok telor bebek. Pertama, dedak dicampur dengan telur bebek sebanyak 2 butir per
sarang. Tapi jangan lupa, dedak sekalipundicampur putih telor bebek plus kuning telor bebek
tidak akan menjadi sekeras adonansemen tembok kraton Yogyakarta, yang konon waktu
pembuatannya pakai telor (atau
xxix
malahan para tukang-bangunannya harus punya dua telor). Uups!Untuk itu, menurut
sayasebaiknya dedak diseduh dengan air mendidih supaya mengental, baru setelah dingin
dicampur dengan 2 telor bebek.Lalu, anda cari karung plastik bekas penjual sayur membungkus
cabe, jadi yang ada bolong-bolongnya. Bentangkan karung plastik di tengah kolam dengan cara
menarik keempat sisinya dengan 4 buah tonggak bambu. Jadi ketika anda meletakkan adonan
tadi,sang ikan akan menyedot ramuannya dari bawah karung plastik. Sedroot, sedroot. Bauamis
telur bebek tadi memang merangsang berahi gurami.
Saran Pribadi :
Dan menurut saya, pengalaman beberapa peternak gurami, saat ikan anda bertelur, jangan diberi pelet terlalu
banyak. Pelet dibuat untuk menggemukkan ikan, bukan untuk menyehatkankandungan. Dan ikan
INDUKAN lebih suka kalau anda berikan daun Alocasia macrohiza murah, dan mudah didapat.
C. Cerita
Teknologi Hapa Tingkatkan SR Benih Gurami 96%Senyum sumringah menghias wajah Akhmad
Munajat, peternak gurami di Singasari,Karanglewas, Banyumas. Keuntungan Rp15-juta dari
sebuah kolam pembenihan sudahterbayang di depan mata. Gemerincing rupiah itu hadir berkat
teknologi hapa. Teknik baru itu terbukti sukses meningkatkan kelulusan hidup (SR) larva umur 7
hari, hingga
8095%.
Selama ini kematian larva umur 7 hari hingga 50% menjadi momok bagi Munajat.Musababnya
kehadiran predator seperti katak, bibis, dan uncit sulit terelakkan. Perubahansuhu juga menjadi
gangguan. Belum lagi ketika hujan, gurami-gurami kecil terbawa arus
dan hilang. Dari 5.000 benih, paling banyak 2.0002.500 ekor selamat,ujar

xxx
kelahiran 11 Agustus 1961 itu. Enggan terus-menerus merugi, pensiunan guru IslamicSchool itu
melakukan terobosan: memakai teknologi hapa di kolam pendederan.Meski tergolong sederhana,
teknologi hapa terbukti efektif. Bahan yang diperlukan cumahapa atau strimin plastik ukuran
lubang 1 mm, tali rafi a, batu, eceng gondok, dan mediakultur plankton. Total biaya Rp200.000
untuk hapa ukuran 3 m x 5 m yang menampung5.000 benih.Efisiensi lahanSistem hapa memberi
keuntungan lebih lantaran bahan dan alat bisa digunakan berkali-kali. Umur strimin mencapai 5

tahun. Bila setahun dilakukan 6 kali pendederan, berartiselama 5 tahun hapa bisa dipakai 30 kali.
Efisiensi lahan pun dapat dilakukan. Denganteknologi itu, kolam tak perlu dikeringkan layaknya
cara konvensional. Satu kolam berfungsi ganda. Seluruh kolam tetap digenangi air; sebagian
untuk pendederan dalamhapa, sebagian lagi dimanfaatkan untuk budidaya ikan lain.Kelebihan
lain, teknologi hapa efektif mengisolasi predator. Katak, uncit, dan bibis bakalkesulitan
menembus hapa yang berukuran kecil. Alhasil burayak pun aman di dalamnyasehingga panen
seragam. Jumlah makan tak berkurang karena hewan kompetitor tidak ada, ungkap ketua
Kelompok Tani Mina Mandiri itu. Panen di kolam berlangsung singkatkarena cukup mengangkat
seluruh hapa. Menurut Dr Triyanto, M.Sc., ketua JurusanPerikanan Fakultas Pertanian UGM,
teknologi hapa tergolong terobosan baru. Sistem itumeningkatkan produksi karena menekan
tingkat mortalitas larva. Hewan kompetitor bisadikurangi sehingga tingkat keberhasilan
pendederan gurami meningkat, ujar Triyanto.Ancaman air Menurut Munajat, ide memakai hapa
itu muncul setelah ia kerap menggunakan striminsebagai penampung gurami ukuran konsumsi
sebelum dijual. Agar tak sulitmenangkapnya saat pengepul datang, tutur alumnus Universitas
Islam Assyafi ah itu.Kemudahan itu pula yang kemudian dicoba saat pendederan. Akhir 2003,
sebuah kolam200 m2 tepinya dipasang hapa berukuran 3 m x 5 m. Agar posisi hapa kuat, setiap
suduthapa diberi tali yang diikatkan dengan pasak di tepi kolam. Tidak seluruh hapa terendamair,
tapi disisakan setinggi 40-50 cm di permukaan air, ujar ketua Forum GuramiBanyumas itu.
Luasan itu dapat menampung 5.000 benih.
xxxi
Sebelum benih ditebar, masukkan campuran dedak, tepung ikan, dan kotoran hewan kedalam
hapa. Berselang seminggu daphnia, moina, dan fitoplankton lain bakal membanjirihapa. Benih
akan tumbuh optimal bila lingkungan sekitarnya banyak pakan alami,ungkap Triyanto.Setelah
benih ditebar, di atas hapa ditanami eceng gondok sebagai penahan air hujan.Selain itu akar
Eichornia crassipes itu berguna sebagai sarang dan tempat bergelantungan
burayak. Hanya saja tanaman air jangan sampai melebihi sepertiga h
apa, tutur Munajat. Itu agar sinar matahari tetap masuk dan sirkulasi cahaya lancar.
Sebulan berselang, benih ukuran biji oyong siap dituai. Jumlah panen mencapai 4.5004.800ekor. Artinya tingkat keberhasilan sistem hapa mencapai 96%.Kelemahan hapa, larva mati
bila bila lubang strimin tersumbat lumut. Untuk mengurangirisiko itu, bagian tepi hapa mesti
dibersihkan dengan sikat atau cukup di-kucek perlahandengan kedua tangan seminggu sekali.
xxxii
D. DAFTAR PUSTAKA
1) RUSDI, Taufiq.
Usaha budidaya Ikan Gurame
. Jakarta : CV. simplek, 19872) SITANGGANG, M.
Budidaya Gurame
. Jakarta : Penerbit Swadaya, 19993) ____________.
Kumpulan Gurame Kliping Ikan
. Jakarta : tru

Vous aimerez peut-être aussi