Vous êtes sur la page 1sur 7

METODE BUILD DAN FIX

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

OLEH
SEPTIANE PUTRI W.T
(G41140115)
RIZQY FATWAH .P
(G41140122)
YESI RETNO H
(G41140127)
NOVIKA HUMAIROH
(G41140133)
INTAN KUMALANING .T
(G41140135)
FIKI RATNASARI
(G41140137)
HELMAN KAMILA
(G41140144)
KHOLIFATUR .R
(G41140131)
SIVA AMALIA
(G41140148)
FITRIA OCTAVIANTINI
(G41140155)

GOLONGAN A
REKAM MEDIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2015

1. PENGERTIANMETODEBUILDDANFIX:
MetodeBuildandfixpertamakalidipakaiolehperusahaanVolkswagenpadatahun1950
1960

untukmemproduksidanmemasarkansertamembuat

customer

merasapuasdenganprodukmereka. Olehkarenaitu, Volkswagen selalumelakukan update


terhadapprodukmerekatanpamelakukantesapakahmobilitudirasacocokoleh

customer

atautidak.Makadariitu, customerlah yang menentukansendirisikapmerekaterhadapproduk


Volkswagen

apakahsudahsesuaiataukahharusadaperbaikan

di

sanasinikarenaadanyalaporandaribeberapamasalah/problem(bisadisebutjuga:damagecontrol
).Metodeiniberjalandengansangatbaik.Tapi,initergantungbagaimanasetiappelanggan,user,client
memperlakukanprodukanda.Setiappernyataanterhadapprodukandaakanberbeda

bedadarisetiapcustomer karena di proses awaltidak di lakukan proses testing


dananalisaterlebihdahulu. Hal inilah yang membuatperusahaanmobil Volkswagen
selalumelakukan update terbaruatauhanyasekedarmelakukanpembenahan, perbaikanproduk
produkmerekahanyauntukmemenuhikeinginankepuasancustomer.
ModelBuilddanFixyangjugadiketahuisebagaipembangunanAdHocadalahstrukturyang
paling lemahdarimetodologiputaranhiduppembangunansistem( System Development Life
Cycle ). Model inisangatmengandalkankeahlianindividudarianggotatim, kebanyakantugas
tugasnyadikerjakanolehsatu orang. Denganmetode Build dan Fix, pembangun /developers
menulisbeberapakode,
kemudianberlanjutuntukmemodifikasinyasampaikodetersebutdapatbekerjadankonsumenpuas.
Denganperencanaan

yang

kurang,

strategiinidapatberesiko,

danjikadijalankanseenaknyadapatmenyusahkansipembangundalammelakukan maintenance /
pemeliharaanterhadapsoftwaretersebut.
Build&FixMethodmerupakanmetodeyangpalinglemahdiantarametodeSDLCyang
lain tetapimenjadiacuanpengembanganuntukmetode SDLC yang lain. Build & fix
bertujuanuntukmemberikankepercayaanterhadappelanggandengancaramemberikanpelayanan
perbaikandanperawatansecaraterusmenerusterhadapprodukyangdigunakanolehuser.
ModelBuildandFixmerupakanmetodeyangpalingkasarkarenasistematauprodukyang
akandibuattidakmemilikispesifikasiatau

ide

rancangan.

Biasanyapendekataniniakandigunakanpadapengambangansistemdenganskala yang kecil, yang


tidakmemerlukanberiburibubariskodeprogram.

Hal

itusemuasangatsamadenganpengembanganprodukdarisebuah

software.

Karena

software yang di kembangkandengan Build and fix,tidakmemilikiidentitasdarikualitas software


itusendiri.

halitu

di

karenakan

software

tersebuttidakmenjalani

proses

testing

sebelumnyadanmenggunakan end user sebagai tester.


Didalam Build and fix sendirijugatidakadatahapanalisis. Dimanaseharusnya di metode
-metode SDLC lainnyaselaluadadansangat di perlukansekalikarenamerupakanlangkah yang
paling vital. Tanpamenganalisisterlebihdahulu, seorang developer tidakdapatmengetahui system

yang akandibuatdanjugatidakmengetahuikeperluandari user itusepertiapadansampaisejauhmana.


Olehkarenaitu, di dalmmetodeiniseorang developer langsungmasukketahap design.
2. TAHAP DESIGN DALAM METODE BUILD DAN FIX :
1. Functional Design :
Dalam Functional design, seorang developer melakukanperancanganfungsiterhadapproduk
yang akandibuatnya. Initinyaadalah, software sepertiapa yang akandibuatdanuntukapa.
2. Technical Design :
Dalam Technical Design, seorang developer melakukanperancanganteknisterhadapproduk
yang akandibuatnya. Initinyaadalah, software yang dibuatakanberjalansepertiapadanbagaimana.
Setelahmelakukan proses design, seorang developer yang memakaimetode build and Fix
memasuki

proses

implementasi.

Artidariimplementasidisinisendiriadalah,

melaksanakandanmembuatprodukberdasarkanrencanarancangan

design

yang

telah

di

tetapkansebelumnya.Setelahproduk yang dibuatjadi, maka developer memasukitahappemasaran /


peluncuran / Deployment.Di tahapini, seorang developer memasarkanataumenjualproduk yang
telahjadike customer dandigunakanoleh customer untukdalamtahapan Usage.Ditahapan Usage
inilah,

customer

jugabertindaksebagai

tester.Jikadalampenggunaannya

di

ketahuiadamasalahatauadakekuranganmaka customer melaporkanmasalahtersebutke vendor


dariproduk

yang

telahdipasarkanoleh

developer

sebagaisebuahkerusakandankekurangandariproduk yang bersangkutan.Dari laporanitu, pihak


vendor mengevaluasikerusakan yang dilaporkanoleh customer.Denganbantuandari developer,
vendor

lalumemperbaikikerusakan

laporankerusakandanserbakekuranganitu

yang
developer

dialamioleh

customer.Dari

dapatmemperbaruiprodukmereka

demi

kepuasanpelanggan.
Build and fix lebihmengarahkepada damage control dankepuasanpelangganmaka build
and

fix

mulaiditinggalkan.

menggunakanmetodeini.Pastinya,

Meskipunmasihbanyakjugapengembang
pengembang

software

software

yang
yang

memakaimetodeiniadalahpengembang software yang bonafitatauberbudgetbesar.Karena di


metodeini, developer harusmenggelontorkanbanyaksekali modal hanyauntuk di pembiayaan
maintenance saja

Bisadilihatdari diagram diatas, planning di dalam Build and fix sangatlahsedikit.


Menyusulberikutnya requirements yang jugatidakterlalu di perhatikan.Begitujugaanalisis yang
begitusangatsedikitprosesnyadancenderungmasukkebagian design yang ada di urutankeempat.prosesimplementasi, integrasimasihbegitu di perlukandalammetodeini. Dan yang paling
mencolokadalah maintenance yang begitubesar.
Proses

Build

and

fix

persingkatgambaralurtahapanprosesnyamenjadisepertiberikut :

dapat

di

3. LANGKAHLANGKAHMETODEBUILDDANFIX:
a) Functional

Desain,dalamtahapiniseorang

developer

developer

membuatperancanganfungsiterhadapsistemyangakandibuatnya.
b) Technical

Desain,dalamtahapiniseorang

membuatperancanganteknisterhadapsistem yang akandibu


dalamtahapini

Implementation,

developer

melaksanakandanmembuatprodukberdasarkanrencanarancangan design yang


telahditetapkansebelumnya.
c) Deployment,dalamfaseinidevelopermeluncurkan/memasarkan.
d) Usage,Dalamfaseini user / konsumendiibaratkansebagai user sekaligus tester yang
jikaadakekurangandalamsistemdapatdireportkedeveloper.
e) Problem,Adalahmasalahataukekurangandalamsistem
f) BugReport,adalahtindakanmelaporkanbug/kekurangandalamsistem.
g) Vendor

Evaluation,dalamtahapini

Developer

melakukanpengecekanatauevaluasiterhadapsistemyangtelahdibuat.
h) Fix,adalahtindakanmemperbaikisistemyangmemilikikerusakan(bug)
i) Upgrade,adalahprosesmemperbaharuiataumemperbaikisistemyangrusak.
4. KELEBIHANDARIMETODEBUILDDANFIX:
Buildandfixdibuattanpamelaluitahapananalisisdulu.KarenaituBuildandfixsangatcocok
di

gunakanketikaharusmembuat

software

yang
tidakmemilikikompleksitastinggisehinggamengurangikesempatan program untukmengalami
error,

bug,

hang,

atausemacamnya.
Denganbegitupihakpengembangdapatmengurangiseminimalmungkinpembiayaanuntuk
maintenance.
5. KELEMAHANDARIMETODEBUILDDANFIX:
Tidakcocokketika

di
pakaiuntukmembuatprodukdengankompleksitastinggidandenganukuranyangbesar.Biayayangdi
butuhkanakanmenjadisangatmembengkakdanmembesarketika build and fix di
gunakanuntukmembuatprojekberskalabesar.Karenasemakinbesarprodukyangdihasilkanmaka,
akansangatsering maintenance di lakukan.Kembalilagikemasalahutamadari build and fix
adalahmetodeinitidakmemasukkananalisasebagaitahapanawalnyadan

testing
dalampembuatannya,

makaproduk

yang

di
hasilkandenganmetodeinisangatstandartataubahkancenderungburuk.Jikapunkalauprodukyangdi

hasilkanberkualitassangatbagus, pastiproduktersebut di buatolehpengembang pengembang


softwareyangberpengalamandanberkantongtebal(yangtentunyaharusmelaluiberbagaiupdate).
Karenabegitubanyakkelemahannya,

Build

and

fix
menjadisangatcocokuntukdigunakansebagaimetodepembelajarandalammembuatsuatuproduk.
Karenaprodukyangdibuatharusberukurankecil(produkdisiniberartisoftware).
6. KESIMPULANDARIMETODEBUILDDANFIX:
Build

and

fix

merupakanmetode

yang
pertamanya(

sebelumdigunakansebagaimetodepengembangan

software

)
digunakanbertujuanuntukmemberikankepercayaankepadakonsumendenganmemberikanlayananb
erupaperbaikandanperawatansecara continue terhadapproduk yang di gunakanolehkonsumen.
Jadiprosesmaintenanceterusberjalanhinggakepuasancustomerterpenuhi.
Selainitu, karena build and fix tidakmelakukananalisadan testing sebelumnya, para
developer

penggunametodeinimenggunakankonsumenmerekasebagai

tester
untukmengetahuikekurangandanjugasebagai feedback untuk upgrade produk yang
telahdihasilkansebelumnya.
Karenabanyaksekalikelemahandarimetodeini,
makametodeinisangatcocokdigunakanhanyasebatasuntukpembelajarandalammembuat software
berskalakecil/mikro.
Increment Method dapatmenjadi Build and Fix Model,
karenakemampuannyauntukselalumendapatperubahanselama proses rekayasa. Karena proses
pertamadariincrementmethodyangmelihatdarikemungkinanfeasibility

DAFTARPUSTAKA
1. http://ziziramzi7.blogspot.co.id/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
2. http://catatanngampusku.blogspot.co.id/2014/10/metodologi-sdlc.html

Vous aimerez peut-être aussi