Vous êtes sur la page 1sur 5

BAB I

PENDAHULUAN

Mioma uteri adalah suatu pertumbuhan jinak dari sel-sel otot


polos,sedangkan untuk otot-ototrahim disebut dengan mioma uteri
(Achadiat, Chrisdiono M., 2006).
Mioma uteri adalah tumor jinak otot rahim, disertai jaringan
ikatnya (www.Infomedika.htm,2004).
Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus
dan jaringan ikat sehingga dalam kepustakaan disebut juga leimioma,
fibromioma, atau fibroid
( Mansjoer, Arif , 2001).
Dari berbagai pengertian dapat disimpulkan bahwa mioma uteri
adalah suatu pertumbuhan jinak dari otot-otot polos, tumor jinakotot
rahim,disertai jaringan ikat, neoplasma yang berasal dari otot uterus yang
merupakan jenis tumor uterusyang paling sering, dapat bersifat tungga,
ganda,dapat mencapai ukuran besar, biasanya mioma uteri banyak terdapat
pada wanita usia reproduksi terutama pada usia 35 tahun.

\\

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

i. Pengertian
Mioma uteri adalah neoplasma yang berasal dari otot uterus dan jaringan
ikat yang menumpangnya

sehingga dapat disebut juga leiomioma,

fibromioma, atau fibroid. (Ilmu Kandungan, 1999)


1. Etiologi
Walaupun mioma uteri ditemukan terjadi tanpa penyebab yang
pasti, namun hasil dari penelitian Miller dan Lipschlutz dikatakan bahwa
mioma uteri terjadi tergantung pada sel-sel otot imaturyang terdapat pada
Cell Nest yang selanjutnya dapat dirangsang terus menerus oleh hormon
estrogen. Namun demikian, beberapa faktor yang dapat menjadi faktor
pendukung terjadinya mioma adalah : wanita usia 35-45 tahun, hamil pada
usia muda, genetik, zat-zat karsinogenik, sedangkan yang menjadi faktor
pencetus dari terjadinya mioma adalah adanya sel imatur.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan
diduga merupakan penyakit multifaktorial. Dipercayai bahwa mioma
merupakan sebuah tumor monoklonal yang dihasilkan dari mutasi somatik
dari sebuah sel neoplastik tunggal. Sel-sel tumor mempunyai abnormalitas
kromosom, khususnya pada kromosom lengan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tumor, disamping faktor predisposisi genetik
adalah estrogen, progesteron dan hormon pertumbuhan.

2. Patofisiologi/pathways
Mioma memiliki reseptor estrogen yang lebih banyak dibanding
miometrium normal. Teori cell nest atau teori genitoblat membuktikan dengan
pemberian estrogen ternyata menimbulkan tumor fibromatosa yang berasal
dari sel imatur. Mioma uteri terdiri dari otot polos dan jaringan yang tersusun
seperti konde diliputi pseudokapsul. Mioma uteri lebih sering ditemukan pada
nulipara, faktor keturunan juga berperan. Perubahan sekunder pada mioma
uteri sebagian besar bersifaf degeneratif karena berkurangnya aliran darah ke

mioma uteri. Menurut letaknya, mioma terdiri dari mioma submukosum,


intramular dan subserosum.
Pathways:

Penyebab: belum diketahui

Faktor keturunan

Wanita nulipara dan kurang subur

Reseptor astrogen lebih banyak

Sel imatur uterus (otot polos & jaringan ikat)

Cemas

Mioma submukosum
- tumbuh bertangkai menjadi polip
- dilahirkan melalui serviks (myomgeburt)

Resiko tinggi
kekurangan cairan

Tumor fibromatosa

Mioma intramural
- terdapat di dinding uterus
diantara miometriuum

Mioma subserosum
- tumbuh diantara kedua lapisan
ligamentum luteum menjadi
mioma intra ligamenter.

- Nyeri
- Infertilitas
- Perdarahan abnormal (menometroragia)
- Abortus spontan, gejala dan tanda
penekanan seperti retensio urine,
hidronefrosis.

Resiko tinggi infeksi

3. Tanda dan Gejala


Gejala yang dikeluhkan tergantung letak mioma, besarnya, perubahan
sekunder, dan komplikasi. Tanda dan gejala tersebut dapat digolongkan
sebagai berikut:
1. Perdaharahan abnormal seperti dismenore, menoragi, metroragi
2. Rasa nyeri karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma yang
disertai nekrosis dan peradangan.
3. Gejala dan tanda penekanan seperti retensio urine, hidronefrosis,
hidroureter, poliuri.
4. Abortus spontan karena distorsi rongga uterus pada mioma submukosum.
5. Infertilitas bila sarang mioma menutup atau menekan pars interstitialis
tuba.
4. Pemeriksaan Penunjang
1. USG abdominal dan transvaginal
2. Laparaskopi.
5. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan mioma uteri adalah dengan tindakan pembedahan yaitu
miomektomi dan atau histerektomi.
H

DAFTAR PUSTAKA

1. Kapita Selekta Kedokteran, 1999, Editor: Arif Mansjoer dkk, Edisi 3, Jilid 1,.
Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.
2. Ilmu Kandungan, 1999, Editor : Hanifa Wiknjosastro dkk, Edisi II, Cetakan 3,
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
3. Doengoes Marillyn E, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Alih bahasa : I Made
Kariasa dan Ni Made Sumarwati, Editor : Monica Ester, Edisi 3, EGC,
Jakarta.
4. Carpenitto Linda Jual, 2000, Asuhan Keperawatan, Edisi 2, EGC, Jakarta.

Vous aimerez peut-être aussi