Vous êtes sur la page 1sur 4

ACARA 5

PENENTUAN PERMEABILITAS TANAH


A. Tujuan
1. Dapat menentukan permeablitas tanah dengan baik dan benar dari contoh
tanah yang teah diambil.

2. Dapat menganalisis hasil pengukuran permeabilitas tanah.

B. Alat dan Bahan


1. Alat
- Ring
- Kain Kassa
- Nampan
- Karet
- Pipet
- Corong
- Gelas Ukur
- Stopwatch
2. Bahan
- Contoh tanah dalam Ring
- Aquadest
C. Dasar Teori
Tanah adalah kumpulan partikel padat dengan rongga yang saling
berhubungan. Rongga ini memungkinkan air dapat mengalir di dalam partikel
melalui rongga dari satu titik yang lebih tinggi ke titik yang lebih rendah.
Kompisisi tersebut yang akan memungkinkan adanya aliran air di dalam tanah
ataupun

kemampuan

tanah

dalam

melewatkan

iar.

Sifat

tanah

yang

memungkinkan air melewatinya pada berbagai laju air tertentu disebut


permeabilitas tanah. Sifat ini berasal dari sifat alami granuler tanah, meskipun
dapat dipengaruhi oleh faktor lain (seperti air terikat di tanah liat). Jadi, tanah
yang berbeda akan memiliki permeabilitas tanah yang berbeda pula. (DAS, 1995).
Salah satu sifat fisik tanah yang penting adalah kemampuan untuk
meloloskan air melalui ruang pori yang disebut dengan permeabilitas tanah.
Permeabilitas adalah kualitas tanah untuk meloloskan air atau udara yang diukur

berdasarkan besarnya aliran melalui satuan tanah dijenuhi, terlebih dahulu


persatuan waktu. (Susanto, 1994)
Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori
yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur
tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran
pori dan makin rendah koefisien permeabilitasnya. Berarti suatu lapisan tanah
berbutir kasar yang mengandung butiran-butiran halus memiliki harga k yang
lebih rendah dan pada tanah ini koefisien permeabilitas merupakan fungsi angka
pori. Kalau tanahnya berlapis-lapis permeabilitas untuk aliran sejajar lebih besar
dari pada permeabilitas untuk aliran tegak lurus. Lapisan permeabilitas lempung
yang bercelah lebih besar dari pada lempung yang tidak bercelah
Faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas
1. Tekstur tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan antara pasir, liat, dan debu yang
menyusun suatu tanah. Tekstur sangat berppengaruh pada permeabilitas. Apabila
teksturnya pasir maka permeabilitas tinggi, karena pasir mempunyai pori-pori
makro. Sehingga pergerakan air dan zat-zat tertentu bergerak dengan cepat.
2. Struktur tanah
Struktur tanah adalah agregasi butiran primer menjadi butiran sekunder
yang dipisahkan oleh bidang belah alami. Tanah yang mempunyai struktur mantap
maka permeabilitasnya rendah, karena mempunyai pori-pori yang kecil.
Sedangkan tanah yang berstruktur lemah, mempunyai pori besar sehingga
permeabilitanya tinggi.(Semakin kekanan semakin rendah)
3. Porositas
Permeabilitas tergantung pada ukuran pori-pori yang dipengaruhi oleh
ukuran partikel, bentuk partikel, dan struktur tanah. Semakin kecil ukuran
partikel, maka semakin rendah permeabilitas.
4. Viskositas cairan
Viskositas merupakan kekentalandari suatu cairan. Semakin tinggi
viskositas, maka koefisien permeabilitas tanahnya akan semakin kecil.
5. Gravitasi

Gaya gravitasi berpengaruh pada kemampuan tanah untuk mengikat air.


Semakin kuat gaya gravitasinya, maka semakin tinggi permeabilitanya.
6. BI dan BJ
Jika BI tinggi, maka kepadatan tanah juga tinggi, sehingga permeabilitasnya
lambat atau rendah.
Faktor-faktor yang di pengaruhi permeabilitas
1. Infiltrasi
Infiltrasi kemampuan tanah menghantar partikel. Jika permeabilitas tinggi
maka infiltrasi tinggi.
2. Erosi
Erosi perpindahan massa tanah,jika permeabilitas tinggi maka erosi rendah
3. Drainase
Drainase adalah proses menghilangnya air yang berkelebihan secepat
mungkin dari profil tanah. Mudah atau tidaknya r hilang dari tanah menentukan
kelas drainase tersebut. Air dapat menghilang dari permukaan tanah melalui
peresapan ke dalam tanah. Pada tanah yang berpori makro proses kehilangann
airnya cepat, karena air dapat bergerak dengan lancer. Dengan demikian, apabila
drainase tinggi, maka permeabilitas juga tinggi.
4. Konduktifitas
Konduktifitas ias didapat saat kita menghitung kejenuhan tanah dalam air
(satuan nilai), untuk membuktikan permeabilitas itu cepat atau tidak.
Konduktifitas tinggi maka permeabilitas tinggi.
5. Run off
Run off merupakan air yang mengalir di atas permukaan tanah. Sehingga,
apabila run off tinggi maka permeabilitas rendah.
6. Perkolasi
Perkolasi merupakan pergerakan air di dalam tanah. Pada tanah yang
kandungan litany tinggi, maka perkolasi rendah. Sehingga, apabila perkolasi
rendah maka permeabilitasnya pun rendah.
D. Langkah Kerja

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengambil contoh tanah menggunakan ring tanah.


Lapisi bagian bawah ring tersebut dengan kain kasa.
Rendah tanah dalam ring tersebut dalam nampan berisi air selama 24 jam.
Setelah 24 jam, kemudian angkat ring tanah tersebut.
Siapkan gelas ukur, corong, aquades, dan stopwatch.
Letakkan corong diatas gelas ukur, kemudian letakkan ring tanah diatas

corong tersebut.
7. Teteskan aquades sebesar 100 ml secara berkala.
8. Jalankan stopwatch saat penetesan pertama dari pipet ke ring.
9. Catat total waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan aquades tersebut.
10. Hitung permeabilitas tanah tersebut kemudian analisis hasil perhitungan
tersebut.

Vous aimerez peut-être aussi