Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SWASTIASTU
PEMERINTAH PROVINSI BALI
Persyaratan Perizinan
1. Izin Usaha Bahan Bakar Nabati
Data administrasi : Akta persh,profil,TDR, domisili,
NPWP
Data teknis
: izin prinsip, sumber perolehan, fasil.
Izin Lingkungan
NO
KETERANGAN
2015
2016
(JAN-AGST)
PREMIUM
794.914
467.312
SOLAR
207.914
129.256
PERTAMAX
69.823
95.468
PERTAMAX PLUS
2.004
1.240
PERTADEX
726
917
PERTALITE
8.040
34.016
KEROSINE
1.690
820
1.085.111
729.029
JUMLAH
2016
NO
KETERANGAN
2015
(JAN-AGST)
1AVTUR
570.803.250
459.494.423
KETERANGAN
2015
(JAN-AGST)
1
PSO
NON PSO
JUMLAH
155.842
109.752
18.821
11.139
174.663
120.891
KETERANGAN
2015
(JAN-AGST)
PELUMAS
11.213
9.100
TUJUAN :
Memantau kesesuaian mutu BBM di titik-titik
distribusi tertentu (Kilang, Depot, Agen, Industri,
SPBU) dibandingkan dengan spesifikasi yang
ditetapkan Pemerintah.
Melindungi konsumen dan produsen dari
kemungkinan penyimpangan mutu
Upaya penegakan hukum.
Pembinaan, penyuluhan, dan konsultasi
mengenai mutu dan pengelolaan BBM.
13
14
Kandungan Olefin
Terkait emisi Nox, bahan beracun)
Kandungan timbal
Bensin TT terealisasi tahun 2006 di Indonesia
Kandungan CO
Pembakaran tidak sempurna
Daya Turun
15
PENUTUP :
1. Izin-izin usaha energi baru terbarukan dan
ketenagalistrikan efektif mulai 1 April 2016 ditangani
oleh Pemerintah Provinsi Bali.
2. Kewenangan di bidang Migas di Daerah, seluruhnya
ditarik ke Pusat, sehingga Pemerintah Prov./Kab./Kota
tidak mempunyai payung hukum untuk melakukan
pengawasan dan pengendalian di Daerah.
2. Mengingat keterbatasan rentang kendali Pemerintah
Pusat, diperlukan acuan /payung hukum untuk
menyertakan partisipasi Daerah dalam pengawasan
hilir Migas yang merupakan hajat hidup orang banyak
18