Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Budgeting
Dosen:
Tito Marta Sugema Dasuki, S.E., M.Ak
Disusun oleh:
1143070134
1143070139
1143070148
1143070157
1143070166
1143070177
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Alhamdulillah, Sungguh merupakan suatu kebahagiaan yang
tak terhingga, sehingga puja dan puji syukur wajiblah kita
panjatkan ke hadirat Allah SWT yang berkenan memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Untaian sholawat dan salam akan selalu terhaturkan kepada Nabi
Muhammad SAW sang pemimpin umat manusia dengan harapan
semoga kita mampu meraih syafaatnya diakhir masa.
Ungkapan rasa terima kasih
kepada
wawasan
pengetahuan
kami
sehingga
dapat
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Anggaran Statis..................................................................................3
B. Anggaran Fleksibel............................................................................4
BAB III SIMPULAN DAN SARAN...................................................................26
A. Simpulan............................................................................................26
B. Saran..................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan
rencana
kerja
dalam
rangka
waktu
satu
tahun,
yang
manajemen
memerlukan
perangkat
yang
mampu
dapat
berfungsi
sekaligus
berperan
untuk
perusahaan
kerja,
alat
sehingga
fungsi-fungsi
pengkoordinasiankerja
anggaran
dan
alat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Anggaran Statis
Anggaran statis (fixed budget) adalah anggaran
tentang
biaya-biaya
pada
satu
tingkat
kapasitas
tertentu. Seperti contoh, anggaran biaya pemeliharaan alatalat di bagian bengkel sebesar Rp 195.000 pada bulan januari
2000 dimana perusahaan akan bekerja dengan aktivitas
54.000 JKTKL. Hal ini dinamakan anggaran statis karena telah
dikaitkan dengan satu tingkat aktivitas yaitu aktivitas sebesar
54.000 JKTKL. Dengan terikatnya pada satu kapasitas
tertentu maka anggaran statis menjadi tidak fleksibel
karena tidak dapat diterapkan pada berbagai tingkat
aktivitas yang lain pada waktu (bulan) yang lain.
Dengan pengertian ini maka semua anggaran biaya-biaya
dari waktu kewaktu (bulan kebulan) selama periode yang
akan datang termasuk sebagai anggaran statis karena telah
dikaitkan dengan aktivitas perusahaan dari waktu kewaktu
selama periode tertentu.
Sebagai
ilustrasi,
dibawah
ini
merupakan
penyajian
PT.ABADI
FURNITURE
Tbk,
mempunyai
informasi
1.250.000.000
1.500.000.000
750.000.000
500.000.000
500.000.000
300.000.000
600.000.000
400.000.000
8.300.000.000
830.000
tentang
variabilitas)
langsung.
biaya,
tingkat
perubahan
terutama
Sehubungan
dengan
(tingkat
biaya-biaya
peruahan
tidak
aktivitas
pengertian
tersebut
dapatlah
diketahui
bahwa
Sebagai
akibat
adanya
perubahan
aktivitas
Dengan
menunjukkan
kata
tingkat
lain
bahwa
kepekaan
fleksible
biaya
budget
terhadap
demikian
akan
mengalami
kesukaran
untuk
27.000
JKTKL
(Jam
Kerja
Tenaga
Kerja
setengahnya
menjadi sebesar
menurunn
setengahnya
menjadi
sebesar
Rp
tidak
akan
secara
langsung
berarti
bahwa
jika
terjadi
peningkatan
ataupun
bulanan
dan
sebagainya.
Dengan
demikian
tertentu.
Bilamana perusahaan meningkatkan atau menurunkan
aktivitasnya, biaya ini taetap dalam jumlah tertentu dan
tidak berubah.
besar.
Sedangkan
pada
tingkat
aktivitas
kecilnya
dipengaruhi
oleh
perubahan
dengan
10%
maka
jumlah
biaya
variabel
variabel
proporsional,
agar
dapat
memberikan
peningkatannya
kurang
dari
10%.
Sebaliknya
c) Biaya
variabel
progresif,
yaitu
biaya
variabel
yang
perusahaan
meningkat
dengan
10%
maka
tetapi
peningkatannya
lebih
dari
10%.
11
Ini
berarti
bahwa
biaya
semiveriabel
12
atau
unsur
penurunan
biaya
aktivitas
variabel
perusahaan.
akan
meningkat
Sedangkan
unsur
biaya
variabel
yang
yang
peningkatan.
terkandung
didalamnya
Sebaliknya
bilaman
mengalami
perusahaan
semivariabel
pada
berbagai
tingkat
aktivitas
Tanpa mengetahui
13
biaya
semivariabel
yang
dengan
mudah
dapat
didalamnya,
terutama
disebabkan
karena
14
jenis-jenis
diketahui besarnya
biaya
semivariabel
yang
sukar
tergantung
seorang
serta
pimpinan
ditentukan
perusahaan,
dengan
melainkan
tidak
terjangkau
oleh
wewenang
organisatoris
Untuk
mengalami
kesulitan
tersebut,
dikenal
15
beberapa
metode
untuk
memperkirakan
Biaya
menentukan
Berjaga
unsur
semivariabel
(Stand
biaya
dapat
by
tetap
Cost
dalam
diperkirakan
Method),
suatu
dengan
biaya
cara
jangka
perusahaan
waktu
sama
tersebut
sekali
tidak
ada
(aktivitas=0).
aktivitas
Unsur
biaya
Selama
perusahaan
tidak
melakukan
akuntansi
perusahaan).
Bulan
berikutnya
(aktivitas=nol).
Selama
bulan
november
biaya
pemeliharaan
mesin
tersebut
variabel
yang
terkandung
didalam
biaya
dapat
diperkirakan
dengan
cara
demikian
diandaikan
selama
jangka
waktu
harus
seandainya
dibayar
(ditanggung)
perusahaan
oleh
perusahaan,
menghentikan
aktivitasnya
tersebut maka
17
sama
sekali
maka
peerusahaan
masih
harus
oleh
perusahaan
dengan
besarnya
biaya
18
minimum
sebesar
10.000
JKTKL,
19
sebagai
alat
pengawasan
kerja
yang
membantu
yaitu
anggaran
biaya
pabrik
tidak
langsung,
standar
biaya
tidak
langsung
maka
dengan
yang
Mempengaruhi
Penyusunan
Anggaran Fleksibel
Agar suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik maka
taksiran-taksiran yang termuat didalamnya harus cukup
akurat sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya
nanti. Untuk bisa melakukan penaksiran secara lebih akurat
maka diperlukan data, informasi dan pengalaman yang
merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan di
dalam menyusun anggaran. Adapun faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan di dalam menyusun anggaran fleksibel,
antara lain:
1. Untuk biaya upah (gaji) Tenaga Kerja Tidak Langsung,
banyak dipengaruhi oleh sistem pembayaran upah yang
berlaku di perusahaan:
20
Apabila
waktu,
perusahaan
maka
upah
memakai
tenaga
sistem
kerja
upah
menurut
langsung
tersebut
variabel).
2. Untuk biaya bahan pembantu, banyak dipengaruhi oleh:
Teknologi proses produksi yang dimiliki dan dipakai oleh
perusahaan. Pada umumnya, teknologi yang lebih maju
akan lebih menghemat biaya bahan pembantu dari pada
dalam
kaitannya
dalam
kaitannya
dengan
21
Aktiva
memerlukan
tetap
biaya
yang
pemeliharaan
lebih
sensitif
akan
lebih
besar
yang
umumnya
biaya
merupakan
biaya
perusahaan
menghentikan
pemeliharaan
semivaraiabel
karena
aktivitasnya,
aktiva
tetap
seandainya
aktiva
tetap
biaya
tetap).
Sedangkan
apabila
perusahaan
listrik negara.
Kebutuhan tenaga listrik dari masing-masing mesin dan
peralatan yang dimiliki oleh perusahaan.
Sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh PLN maka biaya
listrik merupakan biaya semivariabel.
bersangkutan.
Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan.
22
Pada
umumnya
merupakan
biaya
beban
tetap
depresiasi
karena
besar
aktiva
tetap
kecilnya
tidak
memakai
untuk
metode
menentukan
produksi
besar
(production
kecilnya
beban
perusahaan
selama
periode
yang
bersangkutan.
6. Untuk biaya promosi, banyak dipengaruhi oleh:
Jenis produk yang akan dijual oleh perusahaan. Pada
umumnya
produk
yang
berupa
barang
konsumsi
perusahaan.
Tersedianya modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan.
Perusahaan yang mempunyai modal kerja yang lebih kuat
akan lebih mampu merencanakan biaya promosi yang
lebih besar daripada perusahaan yang modal kerjanya
terbatas.
Pada umumnya biaya promosi merupakan biaya tetap
dapat pula merupakan biaya variabel maupun biaya
semivariabel. Tergantung sepenuhnya pada kebijaksanaan
perusahaan.
23
perusahaan
mempunyai
kebebasan
untuk
24
pihak.
Formulasi
garis
lurus
(liniear)
akan
cX2.
Sebagai
ilustrasi
25
anggaran
fleksibel
disusun
memperlihatkan
dalam
bentuk
hubungan
antara
grafik
yang
masing-masing
garis
lengkung.
Sebagai
ilustrasi
26
anggaran
unsur
biaya
tetap
dan
unsur
biaya
27
bekerja
dengan
aktivitas
yang
berbeda
28
anggaran
fleksibel
yang
bersangkutan
tidak
dipengaruhi
oleh
besar
kecilnya
aktivitas
Ini
berarti
10.000
bahwa
JKTKL
peningkatan
telah
aktivitas
mengakibatkan
Ini
berarti
bahwa
seluruh
biaya
bahan
10.000
peningkatan
JKTKL
biaya
tersebut
telah
mengakibatkan
sebesar
Rp
25.000.
variabel
dari
biaya
pemeliharaan
alat-alat
tersebut.
Pada tingkat aktivitas 50.000 JKTKL, unsur biaya
variabel tersebut sebesar 50.000 JKTKL x Rp 2,50 = Rp
125.000. Padahal biaya pemeliharaan alat-alat di
bagian bengekel dari kolom aktivitas 50.000 JKTKL
diketahui sebesar Rp 185.000. Jika pada aktivitas
30
31
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Sesuai dengan penjelasan yang telah dipaparkan oleh
penulis dalam makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa
anggaran statis dan anggaran fleksibel memiliki karakteristik
masing-masing yang berbeda. Anggaran statis merupakan
anggaran yang dibuat tentang biaya-biaya yang terikat pada
satu tingkat aktivitas perusahaan saja. Sedangkan anggaran
fleksibel merupakan anggaran yang dibuat tentang biayabiaya yang terikat pada berbagai macam tingkat aktivitas
perusahaan. Jadi anggaran statis atau biasa disebut anggaran
tetap (fixed budget) memiliki sifat yang tetap sedangkan
sebaliknya, anggaran fleksibel (fleksible budget) memiliki sifat
yang fleksibel.
B. Saran
Setelah
dipaparkan
mengenai
anggaran
statis
dan
32
DAFTAR PUSTAKA
33