Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
hasil
Survei
Kesehatan
Rumah
Tangga
Nasional
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Gejala Klinik
Gejala adalah sakit dada sentral atau retrosentral yang dapat menyebar kesalah satu atau
kedua tangan, leher atau punggung. Sakit sering timbul pada kegiatan fisik maupun emosi atau
dapat timbul spontan waktu istirahat.
Penderita dengan aninga pektoris dapat dibagi dalam beberapa subset klinik. Penderita
dengan Angina pektoris stabil, pola sakit dadanya dapat dicetuskan kembali oleh suatu kegiatan
dan oleh faktor-faktor pencetus tertentu, dalam 30 hari terakhir tidak ada perubahan dalam hal
frekuensi, lama dan faktor-faktor pencetusnya (sakit dada tidak lebih lama dari 15 menit). Pada
Angina pektroris tidak stabil, umumnya terjadi perubahan-perubahan pola : meningkatnya
frekuensi, parahnya dan atau lama sakitnya dan faktor pencetusnya. Sering termasuk disini sakit
waktu istriahat, pendeknya terjadi crescendo kearah perburukan gejala-gejalanya. Subset ketiga
adalah angina Prinzmetal (variant) yang terjadi karena spasme arteri koronaria.
Faktor pencetus yang paling banyak menyebabkan angina adalah kegiatan fisik, emosi
yang berlebihan dan kadang-kadang sesudah makan. Semua keadaan ini meningkatkan
kebutuhan oksigen miokard dengan meningkatkan baik denyut nadi maupun tekanan darah
sistemik. Hasil perkalian kedua parameter ini merupakan indeks dari kebutuhan oksigen
miokard.
Biasanya angina pektoris klasik tidak lebih lama dari beberapa menit dan menghilang
dengan istirahat. Ini sering dikenal sebagai angina of effort. Akan tetapi pada keadaan dimana
terjadi pengurangan aliran darah koroner atau kekurangan pasok oksigen yang secara primer
disebabkan suatu proses penyumbatan, kadang-kadang sakit dadanya lebih lama pada istirahat.
Pada keadaan demikian kemungkinan stenosis pembuluh darah korroner yang lebih berat harus
dipertimbangkan. Ini dinamakan angina et rest (angina istrahat) atau bahkan kadang-kadang
infark miokard.
Penyebab dari angina of effor biasanya suatu penyempitan arteria koronaria proksimal
yang bermakna (>75%). Kalau penyempitan lumen arteria koroner oleh plak aterosklerotik tidak
berat, peningkatan tahanan proksimal ini tentu dapat diatasi dengan dilatasi arteriol, yaitu reduksi
tahanan perifer di cabang-cabang intramiokardial dari arteria koroner. Dengan demikian aliran
koroner dapat memenuhi kebutuhan normal. Ini tidak dimungkinan lagi pada penyempitan yang
bermakna. Dilatasi arteriol koroner dan aliran darah koroner melalui pembuuh arteria koroner
yang menyempit ini dengan cepat mencapai maksimum (cadangan koroner = coronary reserve.
Penyebab dari angina istirahat sebetulnya banyak, dapat terjadi karena oklusi akut pada suatu
cabang utama koroner, apakah oleh spasme atau trombus, atau yang lebih jarang peningkatan
kebutuhan oksigen primer tanpa ada hubungannya dengan stress.
Pemeriksaan
Bila kita memeriksa seorang penderita dalam keadaan serangan sakit dada, pada pemeriksaan
fisik dapat ditemukan bunyi jantung ketiga, bunyi jantung keempat, dan sering terdengar bising
sistorik diapeks sesuai dengan disfungsi otot papilaris. Diantara serangan tidak ditemukan tanda
fisik apa-apa ( atau hanya bunyi jantung keempat).
Pada 50% dari kasus terdapat kelainan berupa iskemia miokard yang manifest sebagai
depresi horizontal atau upsloping segmen ST. Elektrokardiografi normal belum tentu
menyingkirkan adanya suatu angina. Sebaliknya kelainan elektrokardiografi yang menyerupai
iskemia dapat sekunder disebabkan oleh hal-hal lain seperti digitalis, hipertrofi ventrikel kiri atau
kelainan elektrolit. Pada angina variant atau Prinzmetal biasanya sakit lebih hebat dan lebih lama
dari angina klasik, sering terjadi saat istirahat. Pada 50 % penderita, waktu sakit terdapat aritmia,
biasanya berasal dari ventrikel. Elektrokardiografinya memperlihatkan kelainan khas berupa
elevasi segmen ST, berlawanan dengan depresi segmen ST pada angina klasik.
Hasil pemeriksaan radiologis dan laboratorium pada uumumnya dalam batas normal kecuali
kalau sudah ada komplikasi atau penyakit lain yang bersamaan. Dianjurkan untuk memeriksa
darah lengkap, dula darah dan lipid.