Skripsi, Agustus 2016 Wahyuni Sri Astutik HUBUNGAN POLA MAKAN TERHADAP KEKAMBUHAN DEMAM THYPOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PULOKULON I (xiii + 65 halaman + 9 lampiran) ABSTRAK Latar belakang : Demam thypoid masih merupakan penyakit endemik di indonesia, demam thypoid ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh bakteri salmonella thypi. Banyaknya kekambuhan demam thypoid dapat dipengaruhi oleh pola makan masyarakat yang sembarangan. Pola makan ini yang dapat menjadikan kekambuhan demam thypoid menjadi tinggi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di puskesmas pulokulon I bulan maret 2016, jumlah penderita demam thypoid yang pernah rawat inap berjumlah 41 orang. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap kekambuhan demam thypoid di wilayah kerja puskesmas pulokulon I. Metode : penelitian ini menggunakan design deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 24 orang yang mengalami kekambuhan demam thypoid. Hasil : Dari 24 responden penelitian diperoleh kategori pola makan Tidak baik 120 sebanyak 1 responden (4.2%), Cukup baik 21-40 sebanyak 14 responden (58.3%), Baik 41-60 sebanyak 9 responden (37.5%). kategori kekambuhan Ringan 0-3 sebanyak 16 responden (66.7%), Sedang 4-6 sebanyak 5 responden (20.8%), dan Berat 7-10 sebanyak 3 responden (12.5%). Hasil uji statistik diperoleh nilai signifikan p-value = 0,052 Kesimpulan : Ada hubungan pola makan terhadap kekambuhan demam thypoid di Wilayah Kerja Puskesmas Pulokulon I Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Kata kunci : Pola Makan, Kekambuhan, Demam Thypoid Kepustakaan : 17 (2005-2015)