Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
Pelaksanaan Sistem Lima Posyandu Lansia
1. Meja 1: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar di
buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2. Meja 2: Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, berat
badan, tinggi badan.
4. Meja 4: Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan.
5. Meja 5: Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan :
pemeriksaan dan pengobatan ringan.
Kader Lansia (pengertian, tugas, organisasi, pendanaan)
1. Pengertian Kader Lansia
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang
bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan
pelayanan rutin di posyandu. Padahal ada beberapa macam kader bisa dibentuk sesuai dengan
keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya dalam program pelayanan
kesehatan.
2. Tugas Kader Lansia
Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut :
a. Tugas-Tugas Kader
Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupa tugas tugas
persiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu berjalan dengan baik.
Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas untuk
melaksanakan pelayanan 5 meja.
Tugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa tugas - tugas setelah
hari Posyandu.
Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS, alat peraga,
Pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening, px kesh (gizi, jiwa, lab),
KMS Lansia
Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi
usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai
kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang dilaksanakan di kelompok Usia Lanjut atau Puskesmas
Tata Cara pengisian KMS :
1. KMS berlaku 2 th, diisi o/ petugas kesh
2. Pada kunjungan pertama, diperiksa semua jenis tes yg tertera. Sedangkan pd kunjungan ulang
cukup diperiksa sekali sebulan, kecuali u/ tes laboratorium dperiksa per 3 bulan (Hb, Urine,
Protein)
bertambahnya tuntutan, misalya sakit.Sebagai Rehabilitas Pada lanjut usia terjadi penurunan
masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik
dan terjadinya peningkatan lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat
mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari berbagai penelitian
menunjukan bahwa latihan/olah raga seperti senam lansia dapatmengeliminasi berbagai resiko
penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan. (Darmojo
1999;81)