Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ER
OP
PR
TY
DeLone and McLean 's (1992) model of information systems success has received
much attention amongst researchers. This study adapted DeLone and McLeans model that
had been modified by McGill, et al (2003) to test the relationship among six latent variables
(system quality, information quality, perceived system quality, intended to use, user
satisfaction, and individual impact) that play the roles in the success of accounting software
implementation for individual end-user. The primary data used in this study is collected from
127 respondents which apply accounting software in their company. The researchers chose
the companies in consumer goods industry that were listed in Indonesia stock exchange in
2007. Purposive sampling method was applied to choose the respondents. 330 questioners
have been released by mailed-survey that accompanied with contact-person approach, and
the questioners replied were about 38.48% respond-rates of the participants after sorted. The
collected-data then was analyzed with SPSS v. 17 and AMOS v.6. Structural equation
modelling technique was performed to test the eight hypothesises of this study.
All of the eight hypothesis tested were found to be significantly supported. The
model provided strong support for the relationships between perceived system quality and
user satisfaction, information quality and user satisfaction, user satisfaction and intended use,
and user satisfaction and individual impact. The model also provided strong support for the
influence of intended use on the individual impact. Further research is required to understand
the relationship between user perceptions of IS success and objective measures of success,
and to provide a model of IS success appropriate from end-user perspectives.
AN
AW
NI
UR
K
OF
TJ
PENDAHULUAN
WA
I.
RA
AK
LA
pemrosesan data menjadi informasi yang sebelumnya ada dalam lingkungan manual.
,C
Perubahan yang sama juga dapat dilihat dari sisi pengguna akhir (end-user) selaku pihak
dengan lingkungan barunya. Implikasi lain dari pengadopsian software akuntansi oleh suatu
perusahaan adalah keragaman fitur yang ada di dalam software akuntasi yang seringkali
-1-
tidak selaras dengan kebutuhan pelaporan sistem informasi suatu perusahaan, sehingga pada
akhirnya dibutuhkan adaptasi lebih lanjut terhadap software akuntansi oleh para pengguna
akhir. Ketidaksesuaian yang timbul ini, yang juga dibarengi dengan hambatan teknis
pengoperasian, dapat membuat para pengguna menjadi tertekan, tidak puas, bahkan
ER
OP
PR
TY
K
OF
al (2003).
UR
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1) apakah kualitas software akuntansi
NI
secara signifikan berpengaruh positif terhadap persepsi pengguna akhir; 2) apakah persepsi
AW
atas kualitas informasi software akuntansi secara signifikan berpengaruh positif terhadap
AN
kepuasan para pengguna akhir; 3) apakah persepsi kualitas sistem software akuntansi secara
signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna akhir; 4) apakah persepsi
TJ
kualitas informasi software akuntansi secara signifikan berpengaruh positif terhadap niat
RA
AK
pengguna akhir untuk memakai software akuntansi; 5) apakah persepsi kualitas sistem
software akuntansi secara signifikan berpengaruh positif terhadap niat pengguna akhir untuk
WA
LA
apakah niat pengguna akhir untuk memakai software akuntansi secara signifikan
,C
berpengaruh positif terhadap kinerja individual; 8) apakah kepuasan pengguna akhir secara
Penelitian ini bertujuan menguji apakah software (komersil) akuntansi yang diadopsi
oleh perusahaan telah berhasil diimplementasikan oleh para pengguna akhir dan memberikan
dampak positif bagi kinerja individual. Sebagai upaya pengembangan keilmuan, khususnya
-2-
bidang sistem informasi akuntansi, maka hasil penelitian ini penelitian ini diharapkan dapat
memberikan bukti empiris tentang model kesuksesan sistem informasi dari perspektif
individual pengguna akhir. Bagi perusahan yang mengadopsi suatu jenis software (komersil)
akuntansi, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan, terkait dengan
ER
OP
PR
TY
Terkait dengan dengan judul penelitian ini, maka software akuntansi bermakna
serangkaian program komputer yang tersedia secara komersial dan berfungsi memberikan
K
OF
instruksi kepada komputer untuk melakukan pemrosesan data, dalam hal ini, untuk
melakukan pengolahan data-data akuntansi. (Rama & Jones, 2006; Romney & Steinbart,
UR
NI
AW
Model yang diuji pada penelitian ini, merupakan model yang dikemukakan oleh
AN
William H. DeLone dan Ephraim R. McLean dalam penelitian mereka : Information Sistem
Success : The Quest for the Dependent Variable, pada tahun 1992. DeLone dan McLean
TJ
mencoba untuk membangun suatu taksonomi yang terdiri atas enam dimensi keberhasilan
RA
AK
WA
penelitian dari DeLone dan McLean menunjukkan bahwa, di antara enam kategori yang
membangun keberhasilan sistem informasi ini, terdapat suatu keterkaitan dan ketergantungan
LA
yang kemudian menentukan berhasil atau tidaknya penerapan suatu sistem informasi. Model
,C
Dalam riset yang dilakukan oleh Shannon dan Weaver (1949, dalam DeLone dan
McLean 1992), mereka mengelompokkan keberhasilan sistem informasi menjadi tiga bagian,
yakni pada level teknikal, level semantik, dan level efektivitas. Pada level teknikal,
keberhasilan suatu sistem dinilai dari keakurasian dan keefisiensiannya dalam menghasilkan
-3-
suatu informasi. Pada level semantik, keberhasilan suatu sistem dinilai dari kemampuannya
untuk menyampaikan maksud yang dituju dari penyampainya. Sedangkan pada level
efektivitas keberhasilan suatu sistem dinilai dari sejauh mana dampak yang ditimbulkannya
terhadap si penerima output.
ER
OP
PR
keberhasilan sistem informasi sebagai suatu sebagai serangkaian peristiwa hierarkis yang
muncul atas pengaruh dari penggunaan sistem informasi tersebut. Jadi, Mason mengartikan
TY
keberhasilan suatu sistem informasi dalam bentuk pengaruh yang dihasilkan sistem tersebut
pada setiap level penerima informasinya. Zmud (1979, dalam DeLone dan McLean 1992)
K
OF
UR
usage, serta user satisfaction. Ivan dan Olson (1984, dalam DeLone dan McLean 1992) juga
NI
AW
penelitiannya Ivan dan Olson mengemukakan dua kategori keberhasilan sistem informasi,
AN
yakni sistem quality serta sistem acceptance (yang terdiri dari sistem use, sistem impact on
user behaviour, dan information satisfaction).
TJ
Berdasarkan penelitian yang sudah ada pada masanya, DeLone dan McLean
RA
AK
mengemukakan model keberhasilan sistem informasinya pada tahun 1992 . Seperti yang
telah dibahas sebelumnya model ini mengkategorikan keberhasilan sistem informasi menjadi
WA
enam aspek yang saling terkait, yakni kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan sistem,
kepuasan pengguna akhir, dampak individual, serta dampak organisasional. Edberg dan
LA
Bowman (1996), mengemukakan dalam penelitiannya bahwa konstrak kualitas sistem dalam
,C
model DeLone dan McLean menyatukan pengukuran objektif dan subjektif terkait dengan
-4-
Seddon dan Kiew (1996), Rivard, Poirier, Raymond dan Bergeron (1997), Roldan
dan Millan (2000), McKiney et al (2002), Almutairi dan Subramanian (2005), Istianingsih
dan Wijanto (2008), mengemukakan dalam penelitiannya bahwa persepsi kualitas sistem
secara signifikan mempengaruhi kepuasan pengguna akhir. Almutairi dan Subramanian
ER
OP
PR
(2005), Livari (2005), Kulkarni et al (2006), Wu dan Wang (2006), Cheung dan Lee (2005),
Qian dan Bock (2005), Schaupp et al (2006), Seddon dan Kiew (1996), Roldan dan Millan
(2000), Kim dan McHaney (2000), McKiney et al (2002), Rai et al (2002), Istianingsih dan
TY
Wijanto (2008)
K
OF
Igbaria dan Tan (1997), Fraser dan Salter (1995), Rai et al (2002), Bokhari (2005),
Garrity et al (2005), Kulkarni et al (2006), Wu dan Wang (2006), Mao dan Ambrose (2004),
UR
Qian dan Bock (2005), Schaupp et al (2006), mengemukakan dalam penelitiannya bahwa
NI
AW
(2006), Clay et al (2005), Qian dan Bock (2005), mengemukakan dalam penelitiannya
AN
TJ
RA
AK
penggunaan sistem. Gatian (1994), Gelderman (1998), Igbaria dan Tan (1997), EtezadiAmoli dan Farhoomand (1996), Roldan dan Millan (2000), Livari (2005), Qian dan Bock
WA
LA
Ambrose (2004), Qian dan Bock (2005), mengemukakan dalam penelitiannya bahwa
,C
Dalam riset atas model keberhasilan sistem informasi yang dilakukan oleh Urbach,
Smolnik, Riempp (2008:9), Urbach et al menemukan bahwa hubungan asosiatif yang paling
signifikan dalam model keberhasilan sistem informasi DeLone dan McLean adalah antara
Kualitas Sistem dengan Kepuasan Pengguna Akhir, hubungan asosiatif lainnya yang dinilai
-5-
juga signifikan adalah hubungan antara Kualitas Informasi dengan Kepuasan Pengguna
Akhir, Penggunaan Sistem dengan Kepuasan Pengguna Akhir, serta Kualitas Sistem dengan
Penggunaan Sistem. Dengan berpijak dari hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan
penelitian ini, maka peneliti mengembangkan hipotesa penelitian sebagai berkut:
ER
OP
PR
H1.
H2.
H3.
TY
H4.
Kualitas sistem memiliki pengaruh positif signifikan terhadap persepsi kualitas sistem.
Persepsi kualitas sistem memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
pengguna akhir.
Kualitas informasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna
akhir.
Kepuasan pengguna akhir memiliki pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan
sistem.
Kualitas informasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna
akhir.
Persepsi kualitas sistem memiliki pengaruh positif signifikan terhadap penggunaan
sistem.
Kepuasan pengguna akhir memiliki pengaruh positif signifikan terhadap dampak
individual.
Penggunaan sistem memiliki pengaruh positif signifikan terhadap dampak individual.
H5.
H7.
NI
UR
H8.
K
OF
H6.
AN
AW
TJ
pengguna akhir (end user) yang memakai software akuntansi dalam perusahaan-perusahaan
RA
AK
sektor Industri Barang Konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Variabel penelitian
yang akan diteliti terdiri atas 2 (dua) variabel eksogen, yang tersusun atas variabel kualitas
WA
sistem dan kualitas informasi, dan 4 (empat) variabel endogen, yang tersusun atas variabel
,C
individual.
LA
persepsi kualitas sistem, penggunaan sistem, kepuasan pengguna akhir, serta dampak
-6-
responden adalah mereka yang berpendidikan minimal Strata 1 jurusan akuntansi dan telah
bekerja menggunakan software akuntansi, minimal satu jenis software akuntansi selama
paling tidak satu tahun.
Besarnya sampel ditentukan berdasarkan jumlah responden yang mengembalikan
ER
OP
PR
daftar pertanyaan. Periode penelitian ini mulai terhitung semenjak kuesioner mulai disebar,
yakni pada tanggal 30 November 2009 dan batas pengembalian kuesioner, yang ditetapkan
sebagai batas akhir penelitian, tertanggal 27 Februari 2010. Jumlah kuesioner yang
TY
dikirimkan sebesar, maksimal 10 set kuesoner per emiten, dengan jumlah emiten yang
terdapat dalam sektor industri barang konsumsi yakni 33 perusahaan. Daftar perusahaan
K
OF
UR
NI
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2 dalam Lampiran 3. Pengukuran variabel laten
AW
AN
a. Variabel Laten
Menurut Sitinjak dan Sugiarto (2005 : 9), variabel laten (unobservable variable)
TJ
merupakan konstrak yang hanya dapat diamati secara tidak langsung melalui efeknya pada
RA
AK
variabel-variabel teramati (observed variable). Variabel laten yang terdapat dalam penelitian
ini berjumlah 6 yang terdiri dari :
WA
1) Kualitas Sistem
Kualitas sistem yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keakurasian dan efisiensi
LA
dari software akuntansi yang berperan dalam menghasilkan informasi. Kualitas sistem dalam
,C
path diagram penelitian ini disingkat KS. Variabel ini diukur dengan 14 pertanyaan dengan
5 skala Likert dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Semakin tinggi skor variabel ini,
berarti kualitas software akuntansi semakin tinggi berdasarkan pengalaman si pemakai.
2) Persepsi Kualitas Sistem
-7-
Persepsi kualitas sistem yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pesepsi
pengguna akan dampak dari penggunaan software akuntansi terhadap peningkatan kinerja
dari para pengguna akhir.
Persepsi kualitas sistem dalam path diagram penelitian ini disingkat PKS. Variabel
ER
OP
PR
ini diukur dengan 4 pertanyaan dengan 5 skala Likert dari sangat tidak setuju sampai sangat
setuju. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti kualitas software akuntansi semakin tinggi
berdasarkan persepsi awal si pemakai.
TY
3) Kualitas Informasi
Kualitas informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi pengguna,
K
OF
akan seberapa jauh software akuntansi mampu untuk menyampaikan pengertian / pesan yang
dimaksud, atau dengan kata lain kualitas output dari software akuntansi tersebut.Kualitas
UR
informasi dalam path diagram penelitian ini disingkat KI. Variabel ini diukur dengan 6
NI
pertanyaan dengan 5 skala Likert dari tidak pernah sampai selalu. Semakin tinggi skor
AW
variabel ini, berarti kualitas informasi dari software akuntansi yang ada semakin tinggi
4) Penggunaan Sistem
AN
TJ
Penggunaan sistem yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan software
RA
AK
akuntansi oleh pengguna akhir atas kesadaran dan keinginannya sendiri. Pemakaian sistem
dalam path diagram penelitian ini disingkat PS. Variabel ini diukur dengan 2 pertanyaan
WA
dengan 5 skala Likert dari tidak sama sekali sampai selalu, serta dari sangat ragu sampai
sangat yakin. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti frekuensi penggunaan software
,C
LA
Kepuasan pengguna akhir yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tanggapan dari
pengguna software akuntansi atas software akuntansi dan outputnya. Kepuasan pengguna
akhir dalam path diagram penelitian ini disingkat KPA. Variabel ini diukur dengan 3
pertanyaan dengan 5 skala Likert dari sangat tidak efektif/efisien sampai sangat
-8-
efektif/efisien, serta dari sangat tidak puas sampai sangat puas. Semakin tinggi skor variabel
ini, berarti software akuntansi yang ada semakin berhasil memenuhi kebutuhan para
penggunanya.
6) Dampak Individual
ER
OP
PR
Dampak individual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dampak software
akuntansi terhadap perilaku dan kinerja pengunanya. Dampak individual path diagram
penelitian ini disingkat DI. Variabel ini diukur dengan 2 pertanyaan dengan 5 skala Likert
TY
dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti
keberadaan software akuntansi semakin menunjang kinerja dari penggunanya.
K
OF
b. Variabel Teramati
Manurut Hair et al (1995 dalam Yamin dan Kurniawan 2009 : 6), variabel teramati /
UR
observed variable / manifest variable, adalah nilai terukur untuk sebuah bagian spesifik yang
NI
dipertanyakan. Variabel teramati adalah variabel yang dapat diamati atau diukur secara
AW
empiris. Variabel teramati merupakan efek atau ukuran dari variabel laten. Variabel teramati
AN
yang dimaksud dalam penelitian ini terdiri dari 31 variabel awal yang merupakan
keseluruhan item yang ada dalam kuesioner.
TJ
Variabel laten kualitas sistem dalam penelitian ini terdiri dari empat belas variabel
RA
AK
teramati. Dalam path diagram variabel teramati ini disingkat KS, dari KS1 sampai KS14.
Variabel laten persepsi kualitas sistem terdiri dari empat variabel teramati. Dalam path
WA
diagram variabel teramati ini disingkat PKS, dari PKS1 sampai PKS4. Variabel laten
kualitas informasi terdiri dari enam variabel teramati. Dalam path diagram variabel teramati
LA
ini disingkat KI, dari KI1 sampai KI6. Variabel laten pemakaian sistem terdiri dari dua
,C
variabel teramati. Dalam path diagram variabel teramati ini disingkat PS, yakni PS1 dan
PS2. Variabel laten kepuasan pengguna akhir terdiri dari tiga variabel teramati. Dalam path
diagram variabel teramati ini disingkat KPA, dari KPA1 sampai KPA3. Variabel laten
Dampak individual terdiri dari dua variabel teramati. Dalam path diagram variabel teramati
ini disingkat DI, yakni DI1 dan DI2.
-9-
ER
OP
PR
kuesioner untuk meyakinkan bahwa kalimat yang ada dalam kuesioner benar dipahami oleh
responden. Pre-test dari kuesioner telah dilakukan terhadap 50 (lima puluh) responden yang
berasal dari kalangan mahasiswa S1 akuntansi FE UNTAR, yang paling tidak telah
TY
serta
telah
mengambil
pelatihan
pengelolaan
data
akuntansi
secara
K
OF
AW
NI
UR
contact person.
AN
TJ
RA
AK
melakukan pengujian validitas dan reliabilitas atas hasil pengujian pendahuluan, dilakukan
dengan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) 17.0. Data yang telah
WA
terkumpul dientry ke dalam SPSS 17.0 untuk dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas,
baru setelahnya, data diexport ke dalam AMOS 6.0 untuk memulai tahapan pengujian.
LA
Tahapan pengujian dalam AMOS 6.0 didahului dengan pengjian kecocokan model dan
,C
Derajat kecocokan / goodness of fit (GOF) diukur berdasarkan chi-square ratio (X2),
goodness of fit index (GFI), adjusted goodness of fit index (AGFI), tucker-lewis index (TLI),
the root mean square error of approximation (RMSEA), dan the comparative fit index (CFI).
- 10 -
Adapun ambang panduan yang digunakan untuk good model fit adalah : X2 tidak signifikan
(p0.05); GFI 0.90; RMSEA 0.08; AGFI 0.90; TLI 0.95; dan CFI 0.95 (Ferdinand,
2002). Sedangkan untuk menentukan keberhasilan pengujian hipotesa yang ada, digunakan
p-value selaku indikator. Jika nilai p-value < 0,05 maka Ho ditolak, dan jika nilai p-value <
ER
OP
PR
software akuntansi dalam perusahaan-perusahaan pada sektor industri barang konsumsi yang
TY
tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2007. Sejumlah 330 kuesioner yang dikirim, terdapat
153 responden yang mengembalikan kuesioner. Adapun dari 153 kuesioner yang kembali,
K
OF
hanya sejumlah 127 kuesioner yang terisi dengan lengkap. Dengan demikian response-rate
untuk penelitian ini yakni sebesar 38,48 %. (Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
UR
tersaji pada Lampiran 1). Karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 2 dalam
NI
Lampiran 4. Adapun hasil statistik deskriptif untuk seluruh variabel dalam kuesioner tersaji
AW
AN
Hasil uji kualitas data (validitas dan reliabilitas) dari penelitian ini disajikan dalam
Tabel 4 dalam Lampiran 5, yang menunjukkan bahwa seluruh item terbukti valid dan dapat
TJ
diandalkan. Hasil uji normalitas data per indikator maupun variabel laten disajikan pada
RA
AK
Tabel 5 dalam Lampiran 6, serta Tabel 6 dalam Lampiran 7. Hasil pengujian normalitas
dengan skewness dan kurtosis semua variabel terlihat memiliki nilai zskewness dan zkurtosis
WA
lebih kecil dari 2.56, sehingga semua item dari variabel-variabel tersebut dapat dikatakan
berdistribusi normal. Pengujian hipotesa didahului dengan Uji Kecocokan Model (Goodness
,C
LA
- 11 -
dilihat dari nilai standar koefisien (J) sebesar 0.332, maka hal tersebut menunjukkan bahwa
setiap kenaikan satu satuan dari Kualitas Sistem akan meningkatkan Persepsi Kualitas
Sistem sebesar 0.332 (Persamaan regresi : Y = JKS PKS = KS). Dengan ini, maka
dapat disimpulkan bahwa, penekanan atas aspek Kualitas Sistem di dalam suatu
ER
OP
PR
TY
K
OF
menunjukkan bahwa Persepsi Kualitas Sistem mempunyai pengaruh yang positip signifikan
terhadap Kepuasan Pengguna Akhir, yaitu dengan diperolehnya nilai t hitung ( 2.576) yang
UR
lebih besar dari t tabel (1,6571) atau dengan melihat p-value 0.010 yang lebih kecil dari 0.05,
NI
dan
jika dilihat dari nilai standar koefisien (E) sebesar 0.227, maka
hal tersebut
AW
menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan dari Persepsi Kualitas Sistem akan
AN
meningkatkan Kepuasan Pengguna Akhir sebesar 0.227 (Persamaan regresi : KPA = EPKS
KPA = PKS). Dengan ini, maka dapat disimpulkan bahwa, penekanan atas aspek
TJ
RA
AK
LA
WA
,C
terhadap Kepuasan Pengguna Akhir, yaitu dengan diperolehnya nilai t hitung (5.034) yang
lebih besar dari t tabel (1,6571) atau dengan melihat p-value 0.000 yang lebih kecil dari 0.05,
dan
jika dilihat dari nilai standar koefisien (J) sebesar 0.620, maka
hal tersebut
- 12 -
menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan dari Kualitas Informasi akan meningkatkan
Kepuasan Pengguna Akhir sebesar 0.620 (Persamaan regresi : KPA = JKI KPA =
KI). Dengan ini, maka dapat disimpulkan bahwa, penekanan atas aspek Kualitas
Informasi di dalam suatu pengimplementasian software akuntansi, akan meningkatkan
ER
OP
PR
TY
K
OF
menunjukkan bahwa kepuasan pengguna akhir mempunyai pengaruh yang positip signifikan
terhadap Penggunaan Sistem, yaitu dengan diperolehnya nilai t hitung ( 3.267) yang lebih
UR
besar dari t tabel (1,6571) atau dengan melihat p-value 0.001 yang lebih kecil dari 0.05, dan
NI
jika dilihat dari nilai standar koefisien (E) sebesar 0.320, maka hal tersebut menunjukkan
AW
bahwa setiap kenaikan satu satuan dari kepuasan pengguna akhir akan meningkatkan
AN
TJ
RA
AK
penggunaan atas software, yang tercermin lewat meningkatnya nilai Penggunaan Sistem,
sehingga pada akhirnya memberikan kontribusi terhadap keberhasilan implementasi dari
LA
WA
,C
terhadap Penggunaan Sistem, yaitu dengan diperolehnya nilai t hitung ( 3.605) yang lebih
besar dari t tabel (1,6571) atau dengan melihat p-value 0.000 yang lebih kecil dari 0.05, dan
jika dilihat dari nilai standar koefisien (J) sebesar 0.430, maka hal tersebut menunjukkan
- 13 -
bahwa setiap kenaikan satu satuan dari kepuasan pengguna akhir akan meningkatkan
Penggunaan Sistem sebesar 0.430 (Persamaan regresi : Y = JKI PS = KI). Dengan
ini, maka dapat disimpulkan bahwa, penekanan atas aspek Kualitas Informasi di dalam suatu
pengimplementasian software akuntansi, akan meningkatkan niat penggunaan atas software,
ER
OP
PR
yang tercermin lewat meningkatnya nilai Penggunaan Sistem, sehingga pada akhirnya
memberikan kontribusi terhadap keberhasilan implementasi dari software akuntansi tersebut.
Hasil Uji Hipotesa 6
TY
menunjukkan bahwa Persepsi Kualitas Sistem mempunyai pengaruh yang positip signifikan
K
OF
terhadap Penggunaan Sistem, yaitu dengan diperolehnya nilai t hitung ( 3.243) yang lebih
besar dari t tabel (1,6571) atau dengan melihat p-value 0.001 yang lebih kecil dari 0.05, dan
UR
jika dilihat dari nilai standar koefisien (E) sebesar 0.275, maka hal tersebut menunjukkan
NI
bahwa setiap kenaikan satu satuan dari Persepsi Kualitas Sistem akan meningkatkan
AW
AN
Dengan ini, maka dapat disimpulkan bahwa, penekanan atas aspek Persepsi Kualitas Sistem
di dalam suatu pengimplementasian software akuntansi, akan meningkatkan niat penggunaan
TJ
atas software, yang tercermin lewat meningkatnya nilai Penggunaan Sistem, sehingga pada
RA
AK
WA
LA
menunjukkan bahwa kepuasan pengguna akhir mempunyai pengaruh yang positip signifikan
,C
terhadap Dampak Individual, yaitu dengan diperolehnya nilai t hitung ( 5.237) yang lebih
besar dari t tabel (1,6571) atau dengan melihat p-value 0.000 yang lebih kecil dari 0.05, dan
jika dilihat dari nilai standar koefisien (E) sebesar 0.466, maka hal tersebut menunjukkan
bahwa setiap kenaikan satu satuan dari kepuasan pengguna akhir akan meningkatkan
- 14 -
ER
OP
PR
TY
K
OF
terhadap Dampak Individual, yaitu dengan diperolehnya nilai t hitung (6.018) yang lebih
besar dari t tabel (1,6571) atau dengan melihat p-value 0.000 yang lebih kecil dari 0.05, dan
UR
jika dilihat dari nilai standar koefisien (E) sebesar 0.495, maka hal tersebut menunjukkan
NI
bahwa setiap kenaikan satu satuan dari Penggunaan Sistem akan meningkatkan Dampak
AW
Individual sebesar 0.495 (Persamaan regresi : Y = EPS DI = PS). Dengan ini, maka
AN
dapat disimpulkan bahwa, penekanan atas aspek Penggunaan Sistem di dalam suatu
pengimplementasian software akuntansi, akan meningkatkan kinerja dari pengguna software,
TJ
yang tercermin lewat meningkatnya nilai Dampak Individual, sehingga pada akhirnya
RA
AK
,C
1.
LA
Kesimpulan
WA
meningkatnya nilai Persepsi atas Kualitas Sistem, sehingga pada akhirnya memberikan
- 15 -
kontribusi terhadap keberhasilan implementasi dari software akuntansi. Hasil ini tidak
konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh McGill, et al(2003).
2.
ER
OP
PR
TY
3.
K
OF
UR
NI
4.
AW
software akuntansi, akan meningkatkan niat penggunaan atas software, yang tercermin
AN
TJ
RA
AK
5.
WA
LA
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh McGill, Hobbs, dan Klobas (2003).
,C
6.
software akuntansi, akan meningkatkan niat penggunaan atas software, yang tercermin
7.
ER
OP
PR
8.
akuntansi, akan meningkatkan kinerja dari pengguna software, yang tercermin lewat
TY
K
OF
UR
1.
Pada penelitian yang mengunakan mail survey, sangatlah sulit untuk menilai apakah
NI
AW
dengan kriteria awal penelitian, hal ini dikarenakan penulis tidak dapat mensupervisi
AN
secara langsung setiap pengisian kuesioner yang dilaksanakan. Selain itu, lingkungan
yang beragam dan tidak terkontrol, juga menjadi hambatan keseragaman penilaian yang
TJ
dilakukan oleh responden terhadap suatu masalah; Oleh karenanya, hasil daripada
RA
AK
WA
2.
LA
tidak dapat menilai konsistensi responden dalam kuru waktu yang berbeda.
,C
3.
diteliti. Hal ini yang sama berlaku pula terhadap pola hubungan relasional antar kontrak
laten yang diteliti. Mengingat terdapat berbagai ragam faktor dan kombinasi pola
relasional yang memberikan kontribusi akan keberhasilan implementasi software
- 17 -
akuntansi dalam suatu entitas, serta hal ini juga dapat bervariasi antar segmen industri
satu dan lainnya.
4.
Penelitian selanjutnya dapat memfokuskan penelitian dalam sub-sub sektor yang lebih
detail dan terperinci (tidak meluas), untuk meningkatkan keandalan hasil penelitian di
ER
OP
PR
TY
5.
karena itu, efektifitas dari implementasi software menjadi tolok ukur keberhasilan
K
OF
UR
karena mendesaknya kebutuhan adopsi software guna peningkatan kinerja. Akan lebih
NI
AW
AN
(variabel manifest) yang berdampak bagi kinerja individu pengguna akhir sebagaimana
telah diuji dalam penelitian ini seyogyanya menjadi bahan pertimbangan bagi pihak
TJ
,C
LA
WA
RA
AK
- 18 -
DAFTAR PUSTAKA
Almutairi, H., dan Subramanian, GH. (2005). An Empirical Application of the DeLone and
McLean Model in the Kuwaiti Private Sector. Journal of Computer Information
Systems, 45(3), 113-122.
TY
ER
OP
PR
Baroudi, JJ., Olson, MH., dan Ives, B. (1986). An Empirical Study of the Impact of User
Involvement on System Usage and Information Satisfaction. Communications of the
ACM, 29, 232-238.
Bokhari, RH. (2005). The Relationship Between System Usage and Kepuasan Pengguna
Akhir: A Meta Analisys. Journal of Enterprise Information Management, 18, 221.
Bradley, RV., Pridmore, JL., dan Byrd, TA. (2006). Information System Success in the
Context of Different Corporate Cultural Types: An Empirical Investigation. Journal of
MIS, 23(2), 267-294.
Cheung, CMK., dan Lee, MKO. (2005). The Asymetric Effect of Website Attribute
Performance on Satisfaction: An Empirical Study. Proceeding of the Thirtyeight Hawaii
International Conference on System Science, Big Island, Hawaii January 7 th - 6th 2005.
K
OF
Clay, PF., Dennis, AR., dan Ko, DG. (2005). Factors Affecting the Loyal Use of Knowledge
Management Systems. Proceeding of the Thirtyeight Hawaii International Conference
on System Science, Big Island, Hawaii January 7th - 6th 2005.
UR
DeLone, WH., dan McLean, ER. (1992). Information Systems Success: The Quest for the
Dependent Variable. Information System Research, 3(1), 60-95.
AN
AW
NI
RA
AK
TJ
Fraser, SG., dan Salter, G. (1995). A Motivational View of Information Systems Success: A
Reinterpretation of DeLone and McLeans Model. Proceedings of the Sixth
Australasian Conference on Information Systems, 1, 119-140.
Ferdinand, Augusty. (2002). Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen:
Aplikasi Model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister& Disertasi Doktor. BP
UNDIP.
WA
LA
,C
Ghozali, I. (2005) a). Software Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketiga.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2008). Model Persamaan Struktural Konsep dan Software dengan Program
AMOS 16.0. Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
_____, Fuad. (2005) b). Structural Equation Modeling. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Hansen, DR., dan Mowen, MM. (2007). Managerial Accounting. 8th Edition. Ohio:
Thompson South-western.
- 19 -
Igbaria, M., dan Tan, M. (1997). The Consequences of Information Technology Acceptance
on Subsequent Individual Performance. Amsterdam: Elsevier Science Publisher.
Istianigih, dan Wijanto, Setyo H. (2008). Analisis Keberhasilan Penggunaan Perangkat
Lunak Akuntansi Ditinjasu Dari Persepsi Pemakai (Studi Implementasi Model
Keberhasilan Sistem Informasi). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 5(1), 5076.
ER
OP
PR
TY
NI
UR
K
OF
Mao, E., dan Ambrose, P. (2004). A Theoretical and Empirical Validation of IS Success
Models in a temporal and Quasi Volitional Technology Use Context. Proceedings of the
Tenth Americas Conference on Information Systems, New York City, NY, August 5 th 8th 2004.
McGill, T., Hobbs, V., dan Klobas, J. (2003). Users Developed Application and Information
System Success: A Test of Delone and McLeans Model. Information Resource
Management Journal, 16 (1), 24 45.
Rama, DV., Jones, FL. (2006). Accounting Information Systems. 1st Edition. Canada:
Thomson-South-Western.
AN
AW
Robbins, SP., dan Judge, TA. (2007). Organizational Behavior. 12th Edition. New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Romney, M., dan Steinbart, P. (2006). Accounting Information Systems. 10th Edition. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.
Seddon, Peter B., Staples, S., Patnayakuni, R., dan Bowtell, M. (1999). Dimensions of
Information Systems Success. Communications of the Association for Information
Systems, 2(20), 1-61.
TJ
RA
AK
Sitinjak, Tumpal JR., dan Sugiarto. (2006). Lisrel. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Turban, E., et al. (2008). Information Technology for Management. 6th Edition. Asia: John
Wiley & Sons Inc.
WA
,C
LA
Wijesinghe, S., Sedera, D., dan Tan, FB. (2009). Observing the Relevance of an Information
Systems Success Model. Proceedings of Pacific Asia Conference on Information
Systems.
Wu, JH., dan Wang, YM. (2006). Measuring KMS Success: A Respecification of the DeLone
and McLeans Model. Elsevier: Information and Management, 43(6), 728-739.
Yamin, S., dan Kurniawan, H. (2009). Structural Equation Modeling Belajar Lebih Mudah
Teknik Analisis Data Kuesioner dengan LISREL-PLS. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba
Infotek.
- 20 -
TY
ER
OP
PR
AN
AW
NI
UR
K
OF
,C
LA
WA
RA
AK
TJ
- 21 -
TY
ER
OP
PR
AN
AW
NI
UR
K
OF
,C
LA
WA
RA
AK
TJ
- 22 -
: Laki-laki/Perempuan
ER
OP
PR
21 th 30 th
31 th 40 th
! 40 th
3) Pendapatan kotor/omzet tahunan perusahaan dari penjualan :
1 th 5 th
6 th 10 th
! 10 th
TY
AN
AW
NI
UR
K
OF
A
,C
LA
WA
RA
AK
TJ
- 23 -
LAMPIRAN 2
Tabel 1. Daftar perusahaan dalam industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI
tahun 2007
TY
ER
OP
PR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
AN
AW
NI
UR
K
OF
,C
LA
WA
RA
AK
TJ
Sumber : idx.co.id
- 24 -
LAMPIRAN 3
Gambar 1. Model Keberhasilan Sistem Informasi DeLone & McLean
TY
ER
OP
PR
(Sumber: DeLone & McLean, 1992)
K
OF
AN
AW
NI
UR
TJ
,C
LA
KUALITAS SISTEM
PERSEPSI KUALITAS SISTEM
KUALITAS INFORMASI
PEMAKAIAN SISTEM
KEPUASAN PENGGUNA AKHIR
DAMPAK INDIVIDUAL
WA
KS
PKS
KI
PS
KPA
DI
RA
AK
Keterangan :
- 25 -
LAMPIRAN 4
Tabel 2. Karakteristik Responden
Jumlah
76
51
127
Valid Percent
59.8
40.2
100.0
Cumulative Percent
59.8
100.0
-
Rentang Usia
21-30 tahun
31-40 tahun
>40 tahun
Total
86
30
11
127
67.7
23.6
8.7
100.0
67.7
91.3
100.0
-
TY
1-5 tahun
6-10 tahun
>10 tahun
Total
58
61
8
127
45.7
48.0
6.3
100.0
45.7
93.7
100.0
-
ER
OP
PR
Keterangan
Laki-laki
Jenis Kelamin
Perempuan
Total
Lama Bekerja
K
OF
UR
Mean
49.02
14.15
20.91
10.89
Std. Dev
0.62
0.64
0.71
0.73
2 - 10
2 - 10
4 -10
4 - 10
7.94
7.87
0.70
0.74
,C
LA
WA
RA
AK
TJ
AN
AW
Penggunaan Sistem
Dampak Individual
Kisaran Teoritis
14 - 70
4 - 20
6 - 30
3 - 15
NI
Variabel
Kualitas Sistem
Persepsi Kualitas Sistem
Kualitas Informasi
Kepuasan Pengguna Akhir
- 26 -
LAMPIRAN 5
Tabel 4. Hasil Uji Kualitas Data (Reliablitas & Validitas)
Variabel
Laten
Cronbach
alpha
ER
OP
PR
TY
Kualitas
Sistem
0.947
KMOMSA
0.925
r critics
sig.5%
KS1
KS2
KS3
KS4
KS5
KS6
KS7
KS8
KS9
KS10
KS11
KS12
KS13
KS14
PKS1
PKS2
PKS3
PKS4
KI1
KI2
KI3
KI4
KI5
KI6
KPA1
KPA2
KPA3
PS1
PS2
DI1
DI2
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.176
0.901
Kualitas
Informas
0.922
0.909
0.908
0.830
0.945
0.798
0.924
0.813
Keputusan
RA
AK
TJ
AN
AW
Kepuasan
Pengguna
Akhir
Penggunaan
Sistem
Dampak
Individual
0.843
Corrected
item-Total
Correlation
0.659
0.715
0.733
0.714
0.714
0.759
0.726
0.774
0.718
0.707
0.798
0.721
0.734
0.719
0.719
0.804
0.799
0.797
0.657
0.834
0.822
0.828
0.818
0.704
0.759
0.862
0.831
0.895
0.895
0.858
0.833
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
,C
LA
WA
Persepsi
Kualitas
Sistem
NI
UR
K
OF
Item
- 27 -
LAMPIRAN 6
Table 5. Hasil Pengujian Normalitas dengan ZSkewness dan Zkurtosis per indikator
No
Indikator
ER
OP
PR
1
KS1
KS2
TY
3
Statistic
Std. Error
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
3.866
-0.142
-0.393
3.992
-0.226
-0.502
3.890
-0.272
-0.449
3.874
-0.042
-0.601
4.087
-0.258
-0.799
4.016
-0.362
-0.724
4.055
-0.478
-0.343
4.236
-0.538
-0.713
4.016
-0.397
-1.006
3.984
-0.486
-0.288
3.976
-0.409
-0.953
4.110
-0.384
-0.936
0.066
0.215
0.427
0.066
0.215
0.427
0.071
0.215
0.427
0.065
0.215
0.427
0.066
0.215
0.427
0.074
0.215
0.427
0.071
0.215
0.427
0.068
0.215
0.427
0.082
0.215
0.427
0.073
0.215
0.427
0.084
0.215
0.427
0.073
0.215
0.427
KS4
KS9
10
KS10
11
KS11
12
KS12
normal
normal
-1.252
-1.033
normal
normal
-0.192
-1.382
normal
normal
-1.189
-1.837
normal
normal
-1.663
-1.667
normal
normal
-2.200
-0.790
normal
normal
-2.473
-1.641
normal
normal
-1.829
-2.315
normal
normal
-2.234
-0.663
normal
normal
-1.880
-2.193
normal
normal
-1.764
-2.153
normal
normal
-1.041
-1.154
,C
KS8
normal
normal
LA
-0.654
-0.905
WA
KS7
Keputusan
RA
AK
TJ
KS6
AN
AW
KS5
NI
UR
K
OF
KS3
Item
- 28 -
No
Indikator
KS13
14
KS14
15
PKS1
16
PKS2
TY
ER
OP
PR
13
Statistic
Std. Error
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
4.079
-0.322
-1.001
4.063
-0.363
-0.917
4.134
-0.340
-0.848
4.181
-0.419
-0.580
4.126
-0.324
-0.685
4.165
-0.385
-0.460
3.913
-0.190
-0.471
4.055
-0.344
-0.963
3.764
-0.123
-0.619
4.008
-0.409
-0.648
4.024
-0.342
-0.942
3.709
-0.248
-0.369
3.843
-0.050
-0.849
3.937
0.073
0.215
0.427
0.075
0.215
0.427
0.067
0.215
0.427
0.065
0.215
0.427
0.065
0.215
0.427
0.063
0.215
0.427
0.067
0.215
0.427
0.075
0.215
0.427
0.074
0.215
0.427
0.075
0.215
0.427
0.077
0.215
0.427
0.080
0.215
0.427
0.073
0.215
0.427
0.070
PKS3
KI3
22
KI4
23
KI5
24
KI6
25
KPA1
26
KPA2
AN
AW
normal
normal
-1.566
-1.950
normal
normal
-1.927
-1.335
normal
normal
-1.493
-1.575
normal
normal
-1.771
-1.059
normal
normal
-0.875
-1.082
normal
normal
-1.582
-2.216
normal
normal
-0.566
-1.424
normal
normal
-1.883
-1.490
normal
normal
-1.573
-2.167
normal
normal
-1.143
-0.849
normal
normal
-0.229
-1.954
normal
normal
21
-1.670
-2.110
,C
KI2
normal
normal
LA
20
-1.480
-2.304
WA
KI1
Keputusan
RA
AK
19
TJ
PKS4
NI
18
UR
K
OF
17
Item
- 29 -
No
Indikator
27
KPA3
ER
OP
PR
28
PS1
29
PS2
TY
Std. Error
Keputusan
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
-0.189
-0.668
3.906
-0.025
-0.966
3.969
-0.208
-0.381
3.906
-0.139
-0.320
3.811
-0.076
-0.558
3.929
-0.305
-0.303
0.215
0.427
0.070
0.215
0.427
0.064
0.215
0.427
0.063
0.215
0.427
0.069
0.215
0.427
0.068
0.215
0.427
-0.871
-1.536
normal
normal
-0.115
-2.221
normal
normal
-0.959
-0.878
normal
normal
-0.639
-0.736
normal
normal
-0.349
-1.284
normal
normal
DI2
-1.403
-0.697
normal
normal
UR
31
DI1
Statistic
K
OF
30
Item
AN
AW
NI
A
,C
LA
WA
RA
AK
TJ
- 30 -
LAMPIRAN 7
Table 6. Hasil Pengujian Normalitas dengan ZSkewness dan Zkurtosis per variabel
Laten
Variabel
Laten
No
ER
OP
PR
1
KS
PKS
TY
3
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
Mean
Skewness
Kurtosis
K
OF
KI
Item
KPA
DI
0.055
0.215
0.427
0.057
0.215
0.427
0.063
0.215
0.427
0.065
0.215
0.427
0.062
0.215
0.427
0.066
0.215
0.427
AN
4.017
-0.367
-0.712
4.152
-0.400
-0.502
3.912
-0.223
-0.793
3.895
-0.139
-0.597
3.937
-0.166
-0.243
3.870
-0.250
-0.298
AW
PS
Std. Error
NI
UR
5
Statistic
Keputusan
-1.687
-1.637
Normal
Normal
-1.841
-1.155
Normal
Normal
-1.024
-1.823
Normal
Normal
-0.639
-1.373
Normal
Normal
-0.765
-0.559
Normal
Normal
-1.149
-0.685
Normal
Normal
,C
LA
WA
RA
AK
TJ
- 31 -
LAMPIRAN 8
Tabel 7. Hasil uji Goodness of Fit
Pengukuran Goodness-of-fit
Cut-off
Nilai
p-value Chi-Square
0,05
0.198
Keputusan
Fit
ER
OP
PR
2.00
1.151
Fit
GFI
0,90
0.897
Marginal Fit
RMSEA
0.08
0.035
Fit
AGFI
0,90
0.882
Marginal Fit
TLI
0,95
0.977
Fit
CFI
0,95
0.980
Fit
TY
CMIN/DF
UR
K
OF
Tabel 8. Hasil uji regresi tertimbang dengan AMOS versi 6.0
.105
.088
.123
.098
.119
.085
.089
.082
p-value
Hasil
3.147
2.576
5.034
3.267
3.605
3.243
5.237
6.018
0.002
0.010
0.000
0.001
0.000
0.001
0.000
0.000
H1 diterima
H2 diterima
H3 diterima
H4 diterima
H5 diterima
H6 diterima
H7 diterima
H8 diterima
,C
LA
WA
RA
AK
.332
.227
.620
.320
.430
.275
.466
.495
C.R.
TJ
KS PKS
PKS KPA
KI KPA
KPA PS
KI PS
PKS PS
KPA DI
PS DI
S.E.
AN
1
2
3
4
5
6
7
8
Estimate
AW
Model
NI
No
- 32 -
WA
IA
RN
KU
OF
WA
RA
AK
TJ
TY
,C
LA
LAMPIRAN 9
ER
OP
PR
- 33 -
IDENTITAS PEMAKALAH 1
I.
Data Diri
: F.X. KURNIAWAN TJAKRAWALA, S.E., M.Si., Ak.
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Katholik
Alamat Rumah
ER
OP
PR
Nama Lengkap
Contact Phone
: 08128162103
( ktjakrawala@tarumanagara.ac.id
( ktjakrawala@gmail.com
Pekerjaan
TY
OF
: Lektor (300)
Alamat Kantor
Pendidikan
WA
IA
II.
: 021-5655536/021-5655521
RN
Telpon/Faks. Kantor
KU
Jabatan Fungsional
JURUSAN/DEPARTEMEN
S2
ILMU AKUNTANSI
S1
AKUNTANSI
JENJANG
,C
LA
WA
RA
AK
TJ
- Page 1 of 2 -
IDENTITAS PEMAKALAH 2
I.
Data Diri
: Aldo Cahyo, S.E.
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Budha
Alamat Rumah
ER
OP
PR
Nama Lengkap
Pekerjaan
TY
Alamat Kantor
Telpon/Faks. Kantor
: 021-6617155; 669-6921/021-6630455
OF
Pendidikan
S1
JURUSAN/DEPARTEMEN
RN
JENJANG
KU
II.
UNIVERSITAS TARUMANAGARAJAKARTA
AKUNTANSI
WA
IA
A
,C
LA
WA
RA
AK
TJ
- Page 2 of 2 -