Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Median
Median adalah ukuran butir partikel tepat pada tengah-tengah populasi, yang
berarti separuh dari berat keseluruhan partikel adalah lebih halus sedangkan separuh
lainnya lebih kasar dari ukuran butir tersebut. Median dapat dilihat secara langsung
dari kurva komulatif, yaitu nilai phi pada titik dimana kurva komulatif memotong nilai
50%.
Mode
Mode merupakan ukuran butir yang frekuensi kemunculannya paling sering
(paling banyak). Nilai mode adalah nilai phi pada titik tertinggi kurva frekuensi.
Mean
Mean adalah nilai rata-rata ukuran butir. Pada umumnya ukuran butir ini dinyatakan
dalam phi ataupun dalam satuan mm.
Sortasi
Sortasi adalah nilai standar deviasi distribusi ukuran butir (sebaran nilai di sekitar
mean). Parameter ini menunjukkan tingkat keseragaman butir.
Nilai Standard Deviasi
Klasifikasi
< 0,35
0,35 0,50
Well sorted
0,50 0,71
0,71 1,00
Moderately sorted
1,00 2,00
Poorly sorted
2,00 4,00
> 4,00
Skewness (Sk)
Skewness menyatakan derajat ketidaksimetrian suatu kurva. Bila Sk berharga positif
maka sedimen yang bersangkutan mempunyai jumlah butir kasar lebih banyak dari
jumlah butir yang halus dan sebaliknya jika berharga negatif maka sedimen tersebut
mempunyai jumlah butir halus lebih banyak dari jumlah butir yang kasar.
Nilai Skewness
Klasifikasi
+1.0 sd +0,3
+0,3 sd +0,1
Fine skewness
+0,1 sd -0,1
Near symmetrical
-0,1 sd -0,3
Coarse skewness
-0,3 sd -1,0
Kurtosis
Kurtosis dapat menunjukan harga perbandingan antara pemilahan bagian tengah
terhadap bagian tepi dari suatu kurva. Untuk menentukan harga K digunakan rumus
yang diajukan oleh Folk (1968)
Nilai Kurtosis
Klasifikasi
<0,67
Very platycurtic
0,67 0,90
Platycurtic
0,90 1,11
Mesokurtic
1,11 1,50
Leptokurtic
1,50 3,00
Very leptokurtic
>3,00
Extremely leptokurtic
Cara Matematis
Cara matematis menggunakan perhitungan rumus matematis dan sangat berbeda
dengan cara grafis. Cara ini lebih teliti karena tidak perlu melakukan pembacaan kurva
kumulatif yang kemungkinan besar dapat mengalami kesalahan dalam pembacaannya.
Rumus-rumus yang dipakai dalam perhitungan adalah tidak ada rumusnya, gak tau ini
kenapa kok gak bisa uplaod gambarnya ya. Maaf ya, coba cari sendiri -_-
Daftar Pustaka (a.k.a Buku-Buku Sakti)
I.
Latar Belakang
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil
perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun
organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian
mengalami pembatuan.(Pettjohn, 1975)
Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan
ketebalan antara beberapa centimetersampai beberapa kilometer. Juga ukuran butirnya
dari sangat halus sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang
termasuk kedalam batuan sedimen. Dibanding dengan batuan beku, batuan sedimen
hanya merupakan tutupan kecil dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya 5% dari
seluruh batuan batuan yang terdapat dikerak bumi. Dari jumlah 5% ini,batu lempung
adalah 80%, batupasir 5% dan batu gamping kira - kira 80%
Sifat sifat utama batuan sedimen :
1.
Adanya bidang perlapisan yaitu struktur sedimen yang menandakan adanya proses
sedimentasi.
2.
Sifat klastik yang menandakan bahwa butir butir pernah lepas terutama pada
golongan detritus.
3.
4.
Jika bersifat hablur, selalu monomineralik, misalnya : gypsum, kalsit, dolomite dan rijing.
Volume batuan sedimen dan termasuk batuan metasedimen hanya mengandung
5% yang diketahui di litofera dengan ketebalan 10 mil di luar tepian benua, dimana
batuan beku metabeku mengandung 95%. Sementara itu, kenampakan di permukaan
bumi, batuan batuan sedimen menempati luas bumi sebesar 75%, sedangkan
singkapa dari batuan beku sebesar 25% saja. Batuan sedimen dimulai dari lapisan
yang tipis sekali sampai yang tebal sekali. Ketebalan batuan sedimen antara 0 sampai
13 kilometer, hanya 2,2 kilometer ketebalan yang tersingkap dibagian benua. Bentuk
yang besar lainnya tidak terlihat, setiap singkapan memiliki ketebalan yang berbeda dan
singkapan umum yang terlihat ketebalannya hanya 1,8 kilometer. Di dasar lautan
dipenuhim oleh sedimen dari pantai ke pantai. Ketebalan dari lapisan itu selalu tidak
pasti karena setiap saat selalu bertambah ketebalannya. Ketebalan yang dimiliki
bervariasi dari yang lebih tipis darim0,2 kilometer sampai lebih dari 3 kilometer,
sedangkan ketebalan rata rata sekitar 1 kilometer.
Total volume dan massa dari batuan batuan sedimen di bumi memiliki perkiraan
yang berbeda beda, termasuk juga jalan untuk mengetahui jumlah yang tepat.
Beberapa ahli dalam bidangnya telah
mencoba untuk mengetahui ketebalan rata rata dari lapisan batuan sedimen di
seluruh muka bumi. Clarke (1924) pertama sekali memperkirakan ketebalan sedimen di
paparan benua adalah 0,5 kilometer. Di dalam cekungan yang dalam, ketebalan ini
lebih tinggi, lapisan tersebut selalu bertambah ketebalannya dari hasil alterasi dari
batuan beku, oksidasi, karonasi dan hidrasi. Ketebalan tersebut akan bertambah dari
hasil rombakan di benua sehinngga ketebalan akan mencapai 2.200 meter. Volume
batuan sedimen hasil perhitungan dari Clarke adalah 3,7 x 108 kilometer kubik.
( Danang Endarto, 2005 )
II.
Maksud dari praktikum ini adalah agar praktikuan mampu memisahkan ukuran
butir sedimen dan mengetahui proses- proses yang mempengaruhi adanya perbedaan
ukuran butir
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
a.
b.
c.
Membuat suatu pengelolahan data secara statistik ataupun data semilog dari data
sebaran sedimen tersebut
d.
III.
1.
2.
3.
Kuas
4.
Timbangan digital
5.
6.
Grafik semilog
7.
Kalkulator
8.
Kertas hvs
9.
Koran bekas
pengukuran secara langsung hanya berfungsi pada batuan kerikil atau kerakal
dikarenakan ukuran mereka yang cukup besar. Dari ribuan butir, setiap butir memiliki
ukuran sendiri
sendiri. Oleh karena itu skala interval besar butir dibuat oleh banyak penulis seperti
Hopkins, Attenberg, Udden, Wenworth Cayeux, U.S Bureau Soils. Namun yang paling
sering digunakan dan sekaligus digunakan dalam praktikum ini adalah skala dari
Wenworth.
Pembagian
berdasarkan
ukuran
butir
digunakan
sebagai
awal
untuk
Ukuran sedimen diukur pada log basis 2 skala, yang disebut Phi skala, yang
mengklasifikasikan partikel berdasarkan ukuran dari koloid ke batu. Skala phi adalah
angka perwakilan pada skala Wentworth. Huruf Yunani (phi) sering digunakan
sebagai satuan skala ini Skala ini mempunyai rumus sebagai berikut:
log2 d
dimana adalah ukuran phi dan d merupakan ukuran butir dalam millimeter