Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
q1
H1
F sin Ot
H1
L
q1
g
I
E
=
=
=
=
=
=
6m
6m
2500 N/m
9.81 cm/s2
3.25 x 10-4 m4
23500 MPa = 2.35 x 1010 N/m2
% Massa Struktur
g=9.81; %(m/s^2)
disp(' Input beban q (N/m): ');
q1=input(' ');
disp(' Input Panjang Struktur L (m): ');
L=input(' ');
massa=(q1*L)/g;
disp([' Massa : ' num2str(massa)]);
% Kekakuan Struktur
disp(' Input Panjang Elemen H (m): ');
H=input(' ');
disp(' Input Momen Inersia I (m4): ');
I=input(' ');
disp(' Input Modulus Elastisitas E (N/m2): ');
E=input(' ');
k=(12*E*(2*I))/H^3; % Tumpuan Jepit
disp([' Kekakuan (N/m) : ' num2str(k)]);
% Frekuensi Natural
wn=sqrt(k/massa);
disp([' Frekuensi Natural (rad/s) : ' num2str(wn)]);
= 2500
=6
= 1529.052
=6
= 3.25E-04
= 2.35E10
= 848611.1111
k
m
Maka didapat frekuensi natural dari struktur yang ditinjau adalah 23.5583 rad/s.
II. RESPON STRUKTUR
Respon struktur yang ditinjau yaitu berupa grafik time domain dari percepatan, kecepatan
dan perpindahan struktur. Untuk menentukan respon struktur dapat dilakukan dengan
metode integrasi numerik Runge-Kutta.
Integrasi numerik dengan menggunakan metode Runge-Kutta banyak digunakan karenan
ketepatan dan kemudahannya. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan
diferensial tingkat satu. Untuk menyelesaikan persamaan dinamik yang merupakan
persamaan diferensial tingkat dua, persamaan tersebut harus dibuat menjadi persamaan
diferensial tingkat satu.
Untuk sistem dinamik dengan banyak derajat kebebasan yang mengalami beban
sembarang seperti beban gempa, angin, gelombang laut, beban mesin atau beban
dinamik sembarang lainnya, respon struktur dapat dihitung dengan menggunakan integrasi
numerik Runge-Kutta.
Persamaan diferensial tingkat dua dari suatu sistem dinamik dengan satu derajat
kebebasan adalah:
=
1
[()
] = (, , )...........................(3-106)
Dengan membuat = , maka persamaan (3-106) dapat ditulis menjadi dua persamaan
diferensial tingkat satu:
=
= (, , )
Respon struktur sebagai fungsi waktu untuk setiap interval waktu t dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan:
1
( + ) = ( ) + (1 + 22 + 23 + 4 )
6
1
( + ) = ( ) + (1 + 22 + 23 + 4 )
6
( ) =
1
[( ) ( ) ( )]
Dengan
1 =
1 =
1 = (1 , , )
1 =
2 = +
2 = + 1
2 = + 1
2 = (2 , 2 , 2 )
3 = +
3 = + 2
3 = + 2
3 = (3 , 3 , 3 )
y4 = + 3
4 = (4 , 4 , 4 )
4 = +
4 = + 3
dan adalah vektor respon awal pada setiap iterasi yang diperoleh dari iterasi
sebelumnya.
III.
HASIL ANALISIS
Berikut adalah pemograman Runge-Kutta untuk analisis dinamik struktur SDOF terhadap
beban luar harmonik. Parameter awal untuk input ke dalam pemograman adalah :
: F sin t = 1500 sin 10 t
: 0 s/d 20.47 detik dengan t = 0.01 detik
: 5%
:0
1000
500
-500
-1000
-1500
10
15
20
25
t (seconds)
x 10
Perpindahan (m)
-1
-2
-3
10
15
20
25
t (seconds)
Kecepatan (m/s)
0.02
0.01
0
-0.01
-0.02
-0.03
-0.04
10
15
20
25
t (seconds)
0.4
Percepatan (m/s2)
0.2
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
10
15
20
25
t (seconds)
IV.
KESIMPULAN
Analisis dinamik dengan metode integrasi numerik Runge-Kutta memberikan output
berupa kurva time domain perpindahan, kecepatan dan percepatan dari struktur. Pada
metode ini struktur harus dibebani dengan gaya luar, bisa berupa beban harmonik atau
beban gempa. Dengan input perpindahan awal dan kecepatan awal serta beban luar dari
t0 sampai tn, maka respon struktur dapat dianalisis dengan menggunakan metode ini.
LAMPIRAN
Hasil Pemograman pada Matlab