SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK

Laporan Tugas Akhir, September 2014
VIVIN MEILIZA FITRI
Hubungan Persepsi Mahasiswa Tingkat I Tentang Mata Kuliah Fisika
Kesehatan Dengan Nilai Hasil Belajar Pada Program Studi D III Kebidanan
Di Akademi Kebidanan STIKES Piala Sakti Pariaman Tahun 2014
xi + 44 halaman,9 tabel, 3 gambar + 11 lampiran

Abstrak
Salah satu mata kuliah yang wajib diterapkan dalam proses pembelajaran
adalah ilmu fisika. Ironisnya banyak mahasiswa yang terkesan takut akan mata
kuliah ini. Adanya persepsi yang kurang baik terhadap mata kuliah fisika juga
dialami oleh mahasiswa Akademi Kebidanan STIKes Piala Sakti Pariaman.
Berdasarkan data yang peneliti peroleh diketahui bahwa prestasi akademik
mahasiswa tingkat I pada mata kuliah fisika kesehatan masih banyak yang rendah,
dimana dari 70 orang mahasiswa, 1 orang mendapat nilai E, 4 orang mendapat
nilai D, 36 orang mendapat nilai C, 29 orang mendapat nilai B dan hanya 1 orang
yang mendapat nilai A. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi
mahasiswa tingkat I tentang mata kuliah fisika kesehatan dengan nilai hasil belajar
pda program studi DIII Kebidanan STIKes Piala Sakti Pariaman tahun 2014.
Jenis penelitian ini deskriptif korelasi dengan pendekatan adalah cross
sectional. Penelitian dilakukan di Akademi Kebidanan STIKes Piala Sakti
Pariaman pada bulan Juli-Agustus 2014. Populasi adalah mahasiswa kebidanan
tingkat I, berjumlah 70 orang. Pengambilan sampel secara total sampling.
Pengolahan data secara komputerisasi.
Hasil penelitian ditemukan 51,4% memiliki persepsi yang baik terhadap
mata kuliah fisika kesehatan, 48,6% memiliki hasil belajar yang tidak
memuaskan. Terdapat hubungan persepsi mahasiswa tingkat I tentang mata kuliah
fisika kesehatan dengan nilai hasil belahar pada program studi DIII Kebidanan di
Akademi Kebidanan STIKes Piala Sakti Pariaman tahun 2014 dengan p value =
0,001< 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa hampir sebagian
persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah fisika kesehatan kurang baik, untuk itu
diharapkan pada tenaga pengajar untuk menerapkan metode belajar yang mampu
memacu kreatifitas dan motifasi mahasiswa dalam belajar.
Kepustakaan : 23 (2005-2013)