No

.
1.

2.

Analisa data

Etiologi

Problem

Ds:
-klien mengatakan nyeri bagian bawah
perut
- klien mengeluh nyeri pada luka bekas
MOW
Do :
P : post partum spontan
Q : kenceng kenceng dirasakan hilang
timbul
R : dibagian bawah perut
S : sakala 6 (1-10)
T : hilang timbul
Ds :
- klien mengatakan kenceng-kenceng
disertai dengan pengeluaran lendir dan
darah sejak 3 hari SMRS
Do :
- ketuban sudah pecah effisemen 65 %,
-

Agen cidera
(fisiologis)

Nyeri akut

Pertahanan primer
tidak adekuat
(pembukaan 5)

Resiko infeksi

No
.
1.

Diagnosa

Tujuan & kriteria hasil intervensi

Nyeri akut b.d

agen cidera
(fisiologis)

Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 2 x 24 jam
diharapkan nyeri
setelah mow pada
klien berkurang
dengan kriteria hasil :
-Melaporkan nyeri
dapat dikendalikan
-mengenali penyebab
dan menggunakan
tindakan untuk
mengurangi rasa nyeri

2.

Resiko infeksi
b.d Pertahanan
primer tidak
adekuat
(pembukaan
5)

Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 2 x 24 jam
diharapkan pasien
mempertahankan
kepribadian dan
hygiene perorangan
yang baik dengan
keriteria hasil :
-pasien tetap terbebas
dari infeksi

1. observasi skala nyeri

2. bantu pasien untuk
lebih berfokus pada
aktivitas bukan pada
nyeri
3. ajarkan pasien
mengendalikan nyeri
alternative seperti
relaksasi
4. informasikan kepada
pasien tentang prosedur
yang dapat
meningkatkan nyeri
5.
1.
2.

3.

4.

5.

Rasional

1. mengetahui tingkat
skala nyeri
2. mengurangi nyeri
yang dirasakan pada
pasien
3. menginformasikan
pasien untuk
pengendalian nyeri
dapat dilakukan
dengan cara relaksasi
4. menambah
pengetahuan pasien
untuk meminimalisir
peningkatan nyeri.
5.
Observasi tanda dan 1. Mengetahui
gejala infeksi
timbulnya infeksi
Kaji factor yang dapat 2. Mewaspadai
meningkatkan
adanya
kerentanan terhadap
peningkatan
infeksi
terhadap infeksi
Bersihkan area
3. Mencegah
hygiene dan tempat
terjadinya infeksi
tidur pasien
pada area hygiene
Intruksikan pasien
4. Melindungi tubuh
untuk menjaga
terhadap infeksi
5. Mengendalikan
hygiene personal
Kolaborasi dengan
infeksi
dokter pemberian
terapi antibiotic.